7 Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah beserta Cara Membuatnya yang Benar
7 Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah beserta Cara Membuatnya yang Benar – Dalam sebuah jurnal, penelitian, maupun karya ilmiah, kamu akan menemukan abstrak pada bagian awal.
Abstrak juga merupakan bagian yang penting dalam hasil tertulis sebuah penelitian yang sudah dilakukan. Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan abstrak dan seperti apa contoh abstrak jurnal ilmiah itu?
Mari ikuti pembahasan Mamikos seputar abstrak dan bagaimana cara membuatnya yang benar di artikel ini sampai habis, ya.
Abstrak Jurnal Ilmiah
Daftar Isi
Daftar Isi
Abstrak jurnal ilmiah adalah ringkasan singkat yang memberikan gambaran umum tentang isi dari artikel ilmiah yang dibuat.
Biasanya, di dalam sebuah abstrak berisi tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil utama, dan kesimpulan penting. Tujuannya adalah agar pembaca bisa cepat memahami esensi dari penelitian tanpa harus membaca seluruh artikel.
Oleh karena itu, abstrak harus padat, jelas, dan langsung ke inti untuk memberikan informasi penting tanpa detail yang berlebihan.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa abstrak adalah semacam peta jalan dari sebuah penelitian—cukup lengkap untuk memberi gambaran besar, tapi cukup singkat agar pembaca bisa memutuskan apakah artikel tersebut relevan dengan kebutuhan mereka.
Penting untuk diingat juga bahwa abstrak disajikan dalam satu paragraf singkat dengan batasan kata (umumnya 150-250 kata) atau tergantung ketentuan jurnal yang bersangkutan.
Struktur Abstrak Jurnal Ilmiah
Sebelum nanti Mamikos bahas tentang contoh abstrak jurnal ilmiah, kamu harus memahami dahulu tentang struktur abstrak jurnal ilmiah.
Nah, struktur abstrak jurnal ilmiah ini terdiri dari beberapa elemen utama yang berurutan dan mencakup aspek inti dari penelitian. Berikut adalah struktur yang ada dalam abstrak:
1. Latar Belakang atau Pendahuluan
Di dalam abstrak harus menjelaskan konteks atau alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Termasuk mencakup masalah utama atau pertanyaan penelitian yang hendak dijawab.
2. Tujuan Penelitian
Abstrak juga berisi pernyataan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dari penelitian tersebut. Tujuan ini bisa berupa hipotesis yang diuji atau masalah yang ingin dipecahkan.
3. Metode
Metode di dalam abstrak menjelaskan secara ringkas bagaimana penelitian dilakukan. Di sini disebutkan tentang teknik atau pendekatan yang digunakan, seperti eksperimen, survei, analisis data, atau metodologi lainnya.
4. Hasil
Selanjutnya, abstrak juga mengandung hasil. Artinya, abstrak menguraikan temuan utama dari penelitian, baik itu data atau kesimpulan berdasarkan analisis yang dilakukan. Bagian ini harus fokus pada hasil signifikan yang relevan.
5. Kesimpulan
Abstrak merangkum apa arti dari hasil tersebut dan bagaimana hal itu berkontribusi terhadap bidang ilmu yang terkait. Kesimpulan sering kali juga mencakup implikasi atau saran untuk penelitian lebih lanjut.
6. Kata Kunci (opsional)
Beberapa jurnal juga menyertakan bagian kata kunci yang merangkum istilah-istilah penting dari artikel tersebut dan untuk memudahkan pencarian artikel melalui basis data ilmiah.
Cara Membuat Abstrak Jurnal Ilmiah yang Benar
Bagaimana cara membuat contoh abstrak jurnal ilmiah yang benar? Membuat abstrak jurnal ilmiah sebenarnya tidaklah sulit, lho. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat abstrak lebih efektif, yaitu:
1. Abstrak Ditulis Terakhir
Meskipun abstrak ada di bagian awal, buatlah setelah kamu menyelesaikan keseluruhan jurnal ilmiah. Dengan begitu, kamu bisa memilih informasi penting dengan tepat. Baca kembali hasil dan kesimpulan agar tidak ada bagian yang terlewat.
2. Mulai dengan Latar Belakang Singkat
Langsung sampaikan kenapa topik ini penting atau menarik. Jangan terlalu panjang, cukup berikan konteks masalah yang kamu teliti dalam satu atau dua kalimat.
3. Gunakan dan Tentukan Struktur Abstrak yang Jelas
Pada bagian sebelumnya, Mamikos sudah menjelaskan tentang struktur atau komponen apa saja yang ada dalam abstrak. Pastikan kamu untuk memasukkan semua komponen tadi secara singkat, tetapi jelas.
4. Singkat, Padat, dan Jelas
Hindari kalimat yang bertele-tele atau pengulangan yang berlebihan. Pastikan kalimatmu langsung pada inti penelitian, karena pembaca ingin langsung memahami isi penelitianmu tanpa membaca panjang lebar.
5. Perhatikan Batasan Kata
Abstrak biasanya dibatasi jumlah kata (150-250 kata). Pastikan kamu mematuhi batasan ini dengan merangkum seefektif mungkin tanpa kehilangan esensi penelitian.
6. Jangan Tambahkan Informasi Baru
Semua informasi pada abstrak harus mencerminkan apa yang ada di dalam artikel. Jangan menambahkan data atau temuan baru yang tidak dibahas dalam teks utama.
7. Baca Ulang dan Revisi
Setelah menulis, baca kembali abstrakmu. Apakah setiap bagian sudah jelas? Apakah ada bagian yang bisa dipadatkan lagi tanpa menghilangkan makna? Apabila diperlukan, lakukan revisi sampai terasa pas dan tidak ada yang membingungkan.
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah
Dikarenakan kamu sudah mempelajari tentang apa itu abstrak jurnal ilmiah, struktur, dan cara membuat yang benar, maka di bagian ini Mamikos akan mengajak kamu untuk melihat contoh abstrak karya ilmiah dengan berbagai tema maupun judul.
Contoh abstrak karya ilmiah di bawah ini terdiri dari contoh abstrak penelitian kuantitatif maupun kualitatif yang mudah untuk kamu pahami.
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Kuantitatif
Judul: Pengaruh TikTok terhadap Menurunnya Fokus Pengguna pada Tayangan Berdurasi Panjang
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan TikTok terhadap menurunnya fokus pengguna ketika menyaksikan tayangan berdurasi panjang.
TikTok, sebagai platform media sosial berbasis video pendek, menawarkan konten yang disajikan dalam durasi yang singkat dan cepat, yang diduga dapat memengaruhi kemampuan pengguna dalam mempertahankan perhatian terhadap konten yang lebih panjang.
Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif terhadap 500 responden pengguna aktif TikTok berusia 18–30 tahun di Indonesia, serta observasi perilaku mereka ketika menonton video berdurasi lebih dari 30 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68% responden mengalami kesulitan untuk fokus pada tayangan berdurasi panjang setelah secara rutin menggunakan TikTok. Responden cenderung merasa bosan dan beralih ke media sosial lain dalam 10–15 menit pertama.
Kesimpulan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa pola konsumsi konten berbasis video pendek seperti TikTok dapat mengurangi daya tahan perhatian pengguna terhadap konten yang lebih panjang.
Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi industri media dan konten kreator mengenai perubahan perilaku konsumsi konten di era digital.
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Kuantitatif
Judul: Pengaruh Influencer Politik di Platform X terhadap Peningkatan Kesadaran Politik Generasi Z
Abstrak:
Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh kehadiran influencer politik di Platform X terhadap kesadaran politik di kalangan Generasi Z.
Dalam beberapa tahun terakhir, Platform X telah menjadi ruang utama bagi influencer politik untuk menyampaikan pandangan, informasi, serta kampanye politik kepada audiens muda.
Penelitian ini menggunakan metode campuran, yakni survei terhadap 300 responden berusia 16–25 tahun, serta analisis konten pada akun influencer politik yang memiliki lebih dari 100 ribu pengikut di Platform X.
Temuan menunjukkan bahwa 74% responden mengaku lebih sadar terhadap isu-isu politik setelah mengikuti influencer politik di platform tersebut, sementara 58% menyatakan bahwa pandangan politik mereka dipengaruhi secara signifikan oleh konten yang mereka konsumsi.
Kesadaran terhadap politik, khususnya isu-isu kebijakan pemerintah dan pemilu meningkat secara signifikan pada pengguna yang mengonsumsi konten dari influencer politik secara aktif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa influencer politik di Platform X memiliki dampak yang cukup besar dalam meningkatkan kesadaran politik generasi muda, khususnya Generasi Z, yang dikenal sebagai digital natives.
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Kualitatif Wawancara
Judul: Kesadaran Remaja terhadap Bullying di Lingkungan Sekolah: Studi Kualitatif di Wilayah Jawa Timur
Abstrak:
Bullying di kalangan remaja masih menjadi isu serius yang mempengaruhi kesehatan mental dan sosial mereka. Meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan di sekolah, kesadaran remaja mengenai bentuk-bentuk bullying terutama yang non fisik yang masih belum optimal.
Penelitian ini dilakukan untuk memahami lebih dalam persepsi remaja terhadap bullying serta bagaimana mereka menyikapi perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Menggunakan pendekatan kualitatif, wawancara mendalam dilakukan terhadap 20 siswa SMA di tiga sekolah di Jawa Timur yang dipilih secara purposif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar siswa telah mengenali bullying fisik, sehingga masih terdapat kebingungan terkait bullying verbal dan cyberbullying.
Sebagian besar responden menganggap bahwa tindakan seperti ejekan atau komentar kasar hanyalah bagian dari “interaksi sosial biasa” dan tidak menyadari dampak psikologis jangka panjangnya.
Faktor lingkungan pertemanan, ketidakmampuan sekolah untuk memberikan intervensi yang efektif, serta normalisasi perilaku agresif di kalangan remaja menjadi penyebab rendahnya kesadaran ini.
Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan agar sekolah mengimplementasikan program kesadaran bullying yang lebih komprehensif, melibatkan siswa dalam diskusi terbuka, dan meningkatkan dukungan emosional dari guru dan orang tua.
Kata Kunci: kesadaran bullying, remaja, pendekatan kualitatif, intervensi sekolah, bullying non-fisik
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Kualitatif
Judul: Eksplorasi Nilai Persahabatan dan Keadilan dalam Serial One Piece: Studi Kualitatif terhadap Penggemar Remaja
Abstrak:
Serial anime dan manga One Piece telah menjadi fenomena global yang tidak hanya menghadirkan petualangan epik, tetapi juga nilai-nilai mendalam tentang persahabatan, keadilan, dan perjuangan melawan penindasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana penggemar remaja menginterpretasikan dan memaknai nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 25 penggemar One Piece berusia 15-18 tahun di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa terinspirasi oleh hubungan persahabatan yang kuat antara karakter dalam One Piece, seperti Luffy dan kru Bajak Laut Topi Jerami.
Mereka mengidentifikasi persahabatan sebagai salah satu elemen yang paling berpengaruh dalam hubungan sosial mereka dan sering kali mengadopsi nilai-nilai kesetiaan, keberanian, serta kerja sama yang ditampilkan dalam serial tersebut.
Selain itu, konsep keadilan yang diperjuangkan oleh karakter seperti Luffy dan Sabo turut mempengaruhi pandangan remaja terhadap isu-isu ketidakadilan sosial di sekitar mereka dan mendorong mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial di lingkungan mereka.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa One Piece tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media yang menyampaikan pesan moral yang mendalam kepada remaja.
Temuan ini membuka peluang untuk menjadikan anime sebagai alat edukasi yang efektif dalam membentuk karakter positif di kalangan generasi muda.
Kata Kunci: One Piece, persahabatan, keadilan, penggemar remaja, pendekatan kualitatif
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Kualitatif
Judul: Pengaruh Narasi Influencer Lingkungan di Media Sosial terhadap Sikap Peduli Lingkungan Generasi Milenial
Abstrak:
Seiring meningkatnya perhatian terhadap isu-isu lingkungan, media sosial telah menjadi alat penting dalam menyebarkan pesan-pesan terkait keberlanjutan.
Influencer lingkungan kerap memanfaatkan platform ini untuk membangun narasi yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku generasi milenial.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana narasi yang dibangun oleh para influencer tersebut mempengaruhi kesadaran dan tindakan terkait lingkungan.
Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 15 responden yang aktif mengikuti influencer lingkungan di media sosial. Metode analisis tematik digunakan untuk menelusuri pola-pola perubahan sikap dan perilaku responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi yang bersifat personal dan emotif dari para influencer berhasil membangun keterlibatan emosional audiens, sehingga memotivasi perubahan perilaku seperti pengurangan sampah plastik dan partisipasi dalam kegiatan lingkungan.
Kesimpulannya, narasi yang autentik dan menyentuh dari influencer lingkungan di media sosial mampu mempengaruhi sikap peduli lingkungan generasi milenial dan menunjukkan bahwa media sosial dapat berperan signifikan dalam gerakan advokasi lingkungan.
Contoh Abstrak Ilmiah Kualitatif Singkat
Judul: Pengaruh Mitos terhadap Penerimaan Vaksinasi pada Balita di Dusun Kibon
Abstrak:
Vaksinasi pada balita merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit menular.
Namun, di beberapa daerah pedesaan, seperti Dusun Kibon, mitos dan kepercayaan tradisional masih berperan signifikan dalam mempengaruhi keputusan orang tua untuk memberikan vaksinasi pada anak mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mitos-mitos terkait vaksin mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat terhadap vaksinasi balita. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, wawancara mendalam dilakukan terhadap 20 orang tua balita di Dusun Kibon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai mitos, seperti keyakinan bahwa vaksin dapat menyebabkan penyakit serius atau mengandung bahan-bahan yang bertentangan dengan norma lokal yang menjadi alasan utama penolakan vaksinasi di kalangan orang tua.
Selain itu, minimnya akses informasi yang benar tentang manfaat vaksin memperparah penyebaran mitos-mitos tersebut. Para orang tua juga mengaku lebih mempercayai saran dari tokoh-tokoh masyarakat atau dukun setempat dibandingkan dengan petugas kesehatan formal.
Temuan ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang lebih efektif dalam mengedukasi masyarakat, termasuk melibatkan tokoh masyarakat untuk meluruskan informasi keliru tentang vaksinasi.
Penelitian ini merekomendasikan perlunya kampanye vaksinasi yang lebih personal dan berbasis komunitas dengan strategi komunikasi yang memperhitungkan kepercayaan lokal.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan vaksinasi pada balita dan meminimalisir dampak negatif dari mitos yang berkembang di masyarakat.
Penutup
Dari 7 contoh abstrak karya ilmiah di atas, semoga bisa menjadi acuan untuk membuat abstrak penelitianmu sendiri, ya.
Apabila kamu masih memerlukan hal-hal yang terkait dengan jurnal ilmiah atau skripsi lainnya, pastikan untuk membaca artikel dari Mamikos, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: