Materi Jangka Sorong beserta Cara Kerja, Fungsi, Rumus, dan Penjelasannya Lengkap
Materi Jangka Sorong beserta Cara Kerja, Fungsi, Rumus, dan Penjelasannya Lengkap – Selama ini kita sering menggunakan penggaris atau meteran untuk mengukur panjang suatu benda.
Meskipun alat ini cukup berguna, namun ada batasan pada tingkat akurasi kedua alat ukur ini, terutama jika membutuhkan pengukuran yang presisi.
Tapi, ada alat ukur lainnya yang khusus dirancang untuk berbagai fungsi, tidak hanya untuk mengukur panjang, tetapi juga diameter hingga ketebalan benda. Alat ini disebut dengan jangka sorong. Penasaran dengan cara kerja dan fungsinya? Simak selengkapnya!
Apa Itu Jangka Sorong?
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti penjelasan sebelumnya, vernier calipers atau kita sebut dengan jangka sorong merupakan salah satu alat ukur dengan menggunakan metode geser yang berguna untuk menghitung satuan, panjang, hingga kedalaman suatu benda.
Benda ini memiliki skala terkecil yaitu 0,1 mm atau 0,01 cm, sehingga dengan skala tersebut alat ukur ini termasuk salah satu alat ukur dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi yang bisa mencapai 0,05 mm.
Jika dibandingkan dengan penggaris yang penggunaan yang terbatas, jangka sorong lebih unggul dan digunakan untuk berbagai keperluan karena memiliki skala yang lebih kecil.
Itulah sebabnya, menggunakan jangka sorong memungkinkan kita untuk mengukur dengan lebih akurat dibandingkan menggunakan penggaris biasa.
Meskipun memiliki tingkat akurasi yang tinggi, keahlian dan ketelitian dalam penggunaan alat ukur ini juga dapat berpengaruh pada hasil pengukuran, makanya jangan heran kalau pengguna yang ingin menggunakan jangka sorong perlu mengetahui cara kerja hingga rumus yang digunakan Ketika mengukur dengan jangka sorong.
Sejarah dan Perkembangan Jangka Sorong
Jangka sorong sebagai alat ukur yang kita gunakan saat ini ternyata sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Pada zaman peradaban kuno, beberapa alat yang mirip dengan jangka sorong sudah ditemukan, menunjukkan bahwa kebutuhan untuk mengukur benda dengan presisi sudah ada sejak lama.
Namun, bentuk jangka sorong modern yang kita kenal hingga sekarang, baru berkembang pada abad ke-17. Pierre Vernier, seorang matematikawan dan astronom asal Prancis, menemukan skala Vernier pada tahun 1631.
Skala ini menjadi dasar dari cara kerja jangka sorong yang kita pakai saat ini, karena memungkinkan pembacaan ukuran dengan lebih presisi dibandingkan skala pengukuran biasa.
Pada dua abad berikutnya, desain jangka sorong terus mengalami perbaikan dan penambahan, seperti baut pengunci dan skala kedalaman.
Seiring perkembangan teknologi, jangka sorong juga dimodifikasi dengan tambahan fitur digital yang membuatnya lebih mudah digunakan dan hasil pengukuran dapat dibaca secara digital.
Ini membuat pengukuran jadi lebih cepat, akurat, dan mengurangi kemungkinan kesalahan.
Hingga saat ini, jangka sorong masih digunakan secara luas untuk keperluan di berbagai industri, termasuk bidang teknik, laboratorium, dan keperluan lainnya.
Prinsip Kerja Jangka Sorong
Prinsip utama dalam menggunakan jangka sorong adalah memastikan kunci pada alat tersebut dilonggarkan, sehingga pada papan skala nonius dapat digerakkan sesuai kebutuhan untuk mengukur bentuk benda dengan berbagai ukuran tertentu.
Saat ingin mengukur objek, benda tersebut dijepit di antara dua rahang jangka sorong hingga posisinya pas, stabil dan seakurat mungkin.
Kemudian untuk bisa membaca hasil pengukuran dari alat ini, kita bisa melihat skala Utama terlebih dahulu yang menunjukkan hasil hingga persepuluh cm atau 0,1 cm.
Kemudian, hasil ini ditambahkan dengan angka dari skala nonius, yang bisa membaca hingga seperibu cm atau 0,001 cm, memberikan hasil yang sangat akurat.
Sebelum digunakan, jangka sorong perlu diatur dengan sedemikian rupa dengan cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap di bagian atas.
Jika angka nol pada skala utama dan angka nol pada skala nonius saling bertemu tepat pada satu garis lurus, maka jangka sorong sudah teratur dengan baik dan siap digunakan.
Penggunaan jangka sorong sebagai alat ukur memiliki beberapa kelebihan dimana alat ini akan memberikan hasil pengukuran yang akurat dan presisi untuk mengukur berbagai Jenis benda.
Serta digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengukur panjang, diameter, maupun ketebalan.
Fungsi Jangka Sorong
Tingkat akurasi jangka sorong bisa dibilang cukup tinggi, sehingga tidak heran jika alat ini menjadi andalan para teknisi dalam melakukan pengukuran.
Alat ini mampu memberikan hasil yang sangat presisi dan akurat, sehingga cocok digunakan dalam berbagai pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Selain itu, jangka sorong memiliki berbagai fungsi, antara lain
Mengukur Panjang
Fungsi pertama dari jangka sorong adalah mengukur panjang atau sisi luar suatu benda dengan akurat. Contohnya digunakan untuk mengukur diameter luar atau ketebalan pada material seperti plat logam, pipa, atau benda-benda lainnya yang memiliki permukaan luar yang perlu diukur.
Kemudian untuk bisa melakukan pengukuran, ada beberapa Langkah yang perlu dilakukan. Pertama yaitu menjepit benda yang akan diukur menggunakan rahang luar pada jangka sorong. Pastikan rahang pada jangka sorong ini benar-benar kuat dan rapat.
Kemudian setelah itu barulah memperhatikan skala Utama dan skala nonius yang ada pada jangka sorong untuk menemukan nilai pengukuran yang tepat.
Mengukur Sisi dalam Benda
Fungsi lain dari jangka sorong adalah untuk mengukur sisi dalam suatu benda, seperti diameter dalam rongga pipa atau lubang pada cincin. Alat ini sangat berguna untuk mendapatkan ukuran yang akurat pada bagian-bagian yang sulit dijangkau dengan penggaris biasa.
Adapun cara untuk mengukur sisi dalam yaitu menggunakan rahang kecil yang ada pada jangka sorong. Pertama memasukkan rahang kecil ke dalam lobang atau rongga benda yang akan diukur. Kemudian, geser rahang jangka sorong tersebut sehingga bisa menempel dengan rapat pada dinding bagian dalam benda.
Kemudian setelah itu, barulah untuk melihat hasil skala Utama dan skala nonius untuk menemukan hasil pengukuran. Fungsi ini pada dasarnya cukup berguna terutama di bidang Teknik yang sering kali memerlukan mengukur diameter dalam benda dengan akurasi yang tinggi.
Mengukur Kedalaman
Jangka sorong juga dilengkapi dengan batang pengukur kedalaman yang letaknya berada pada bagian belakang jangka sorong. Batang inilah yang akan berguna untuk mengukur kedalaman dari lubang, celah, hingga rongga secara akurat.
Untuk menggunakannya yaitu dengan menempatkan bagian ujung jangka sorong di atas permukaan lubang yang akan diukur dan memastikan alat tersebut bisa berdiri dengan tegak. Kemudian mendorong rahang geser hingga pengukur kedalaman menyentuh dasar lubang.
Kemudian membaca angka pada skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran.
Mengukur Ketebalan
Jangka sorong juga alat yang praktis untuk digunakan ketika ingin mengukur ketebalan benda tipis seperti lempengan atau plat logam hingga kaca. Benda yang akan diukur hanya perlu ditempatkan di rahang geser jangka sorong hingga benda bisa rapat.
Kemudian barulah membaca hasil skala Utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran dari ketebalan benda.
Cara Menggunakan dan Membaca Jangka Sorong
Bagi yang pertama kali akan menggunakan jangka sorong, mungkin akan merasa sulit di awal ketika menggunakan dan membaca hasil ukuran jangka sorong. Terapi, dengan memahami penggunaanya sebagai pemula kamu akan bisa menggunakan alat ini dengan mudah dan hasil yang akurat. Yaitu :
Cara Pengukuran Jangka Sorong
- Pertama sebelum menggunakan jangka sorong, pastikan bahwa skala Utama dan skala nonius menunjukkan angka nol saat rahang atas dan Bawah tertutup sepenuhnya. Hal ini penting agar memastikan Bawah tidak ada kesalahan dalam melakukan pengukuran.
- Selanjutnya dengan mengendorkan baut kunci kemudian menggeser posisi rahang dimana benda yang akan diukur dan meletakkannya di antara dua rahang pada jangka sorong
- Tempatkan benda yang akan diukur tepat berada di antara rahang atas dan rahang Bawah jangka sorong. Pastikan juga benda dalam posisi stabil sehingga rahang jangka sorong bisa menjepit benda yang akan diukur dengan kuat.
- Pada saat pengukuran, geser rahang geser ke arah rahang tetap sehingga benda yang akan diukur terapit sempurna di kedua rahang. Kemudian kencangkan baut pengunci agar memastikan benda berada pada posisi yang tetap dan skala tidak bergerak selama proses pengukuran.
Rumus dan Cara Membaca Hasil Jangka Sorong
Untuk membaca hasil pengukuran pada jangka sorong, ada dua skala yang perlu diperhatikan yaitu skala utama dan skala nonius. Kemudian untuk langkah-langkahnya yaitu :
- Baca Skala Utama : Pertama, lihat terlebih dahulu angka yang tertera pada skala utama tepat sebelum garis nonius atau vernier. Angka ini adalah nilai awal dari pengukuran suatu benda.
- Baca Skala Nonius : Kemudian agar mencari garis pada skala nonius yang sejajar atau berimpit dengan garis pada skala utama. Angka ini akan ditambahkan ke nilai yang sudah terbaca di skala utama.
Total Pengukuran : Setelah menetapkan skala utama dan skala nonius Pada jangka sorong yaitu dengan menghitung hasil akhirnya. Adapun cara atau rumus yang digunakan ketika ingin menghitung hasil akhir yaitu :
Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x 0,01) cm
Contohnya :
Suatu benda diukur dengan menggunakan jangka sorong, kemudian kamu mendapatkan hasil yaitu :
Skala utama = 2
Skala nonius = 2
Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan cara :
Hasil pengukuran = 2 + (2 x 0,01)
= 2 + 0,02
= 2,02 cm
Jadi, hasil pengukuran dari suatu menggunakan jangka sorong adalah 2,02 cm.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai materi jangka sorong beserta cara kerja, fungsi, rumus, dan penjelasannya lengkap. Dengan menyimak penjelasan di atas, kamu dapat mengetahui cara kerja, fungsi hingga rumus jangka sorong.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang jangka sorong. Jika kamu mencari informasi tambahan atau artikel bermanfaat lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi blog Mamikos. Temukan berbagai informasi dan tips menarik lainnya di sana.
FAQ
Mikrometer sekrup umumnya digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. Alat ukur ini ini memiliki kepresisian 10x lipat dari jangka sorong sehingga dapat mengukur benda yang lebih kecil tepatnya pada ketelitian 0,01 mm.
Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan menggunakan standar pengukuran secara Internasional. Satuan baku termasuk sistem pengukuran yang menggunakan alat pengukuran secara baku. Jika digunakan setiap orang yang akan memberi hasil pengukuran serupa.
Satuan baku pada besaran waktu yakni sekon. Melalui satuan sekon bisa ditetapkan satuan lainnya.
Misalnya seperti menit, jam, serta hari. Untuk 1 menit = 60 sekon, 1 jam = 60 menit, serta 1 hari = 24 jam. Untuk itu, bisa menyimpulkan 1 hari sama dengan 86.400 sekon.
Besaran adalah segala sesuatu yang akan diukur. Besaran sendiri bisa dibedakan menjadi dua macam yakni besaran turunan dan besaran pokok.
Pengukuran langsung merupakan sebuah proses mengukur atau pengukuran dengan menggunakan sebuah instrumen atau alat ukur langsung yang hasilnya bisa terbaca secara langsung pada alat tersebut.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: