3 Cerpen Remaja Singkat dengan Kisah yang Menarik dan Bermakna

3 Cerpen Remaja Singkat dengan Kisah yang Menarik dan Bermakna – Cerpen menjadi bacaan pilihan bagi yang suka membaca prosa tapi tidak punya banyak waktu.

Ada berbagai tema cerita pendek yang menarik, salah satunya tema yang membicarakan tentang kehidupan remaja.

Penasaran bagaimana cerpen remaja singkat dengan kisah yang menarik dan bermakna? Baca artikel berikut.

Memahami tentang Cerpen

Canva/@siriwannapatphotos

Cerpen adalah akronim dari cerita pendek, sebuah karya sastra berbentuk prosa yang sifatnya naratif.

Setidaknya terdapat tiga jenis cerpen atau cerita pendek yang cukup populer, antara lain cerpen liris, cerpen kilat, dan cerpen pendek.

Cerita pendek atau cerpen sengaja ditulis sebagai bentuk karya sastra yang dapat dibaca oleh orang-orang yang hendak membaca prosa namun hanya punya sedikit waktu.

Berbeda dengan novel yang butuh berhari-hari untuk menyelesaikannya, cerpen bisa dibaca habis cukup dengan sekali duduk.

Berbagai Tema Cerpen

Cerpen adalah karya sastra yang sifatnya sekadar media, artinya cerpen dapat memuat berbagai tema yang diinginkan oleh penulis.

Beberapa tema cerpen yang populer dan mempunyai jumlah pembaca yang terbilang banyak antara lain:

1. Cerpen remaja
2. Cerpen cinta
3. Cerpen sosial
4. Cerpen tragis
5. Cerpen misteri
6. Cerpen horor.
7. Dst.

Dari berbagai tema cerpen yang ada, secara khusus artikel ini akan menyajikan 3 cerpen remaja singkat dengan kisah yang menarik dan bermakna.

Mengingat yang menjadi target pembaca adalah remaja, tentu yang menjadi tema inti kebanyakan adalah persoalan cinta.

Berikut adalah tiga contoh cerpen dengan tema remaja yang tersajikan secara singkat dengan kisah yang menarik.

3 Cerpen Remaja Singkat dengan Kisah Menarik

Cerpen Remaja Singkat dengan Kisah Menarik 1

Cinta Bersemi semenjak Kita Kesurupan

Di perkampungan Desa Majakerta, Udin dan Hima adalah dua sahabat yang aktif di Sanggar Bantengan. 

Setiap sore mereka berdua berlatih gerakan banteng di lapangan desa. 

Suatu hari, tepat di hari Minggu Pahing, mereka mendapat peran utama di pertunjukan Bantengan di Desa Majakerta. 

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Malam itu, warga berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan Bantengan. Udin dan Hima tampil penuh semangat, memperagakan gerakan banteng dengan tarian yang enerjik. 

Namun, saat pertunjukan mencapai puncaknya, tiba-tiba tubuh mereka gemetar dan mata terpejam. 

Udin dan Hima kesurupan. Gerakan mereka berubah liar dan tidak terkendali.

Mbah Sapar, selaku kepala Sanggar Bantengan juga sebagai dukun desa yang berpengalaman, segera naik ke panggung. 

Mbah Sapar bergegas merapal doa dan meletakkan kembang tujuh rupa di dekat mereka. 

Perlahan, tubuh Udin dan Hima mulai tenang. Setelah beberapa saat, Mbah Sapar mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan. 

“Kalian ini dirasuki sepasang kekasih dari zaman Majapahit yang lama berpisah,” katanya lirih, warga yang mendengar ucapan Mbah Sapar pun bergidik.

Setelah kejadian itu, Udin dan Hima entah mengapa menjadi semakin dekat dan sering menghabiskan banyak waktu bersama.

Dalam hati, mereka sedang mencoba mencari makna di balik kejadian aneh tersebut. Mereka saling bercerita tentang pengalaman saat kesurupan. Anehnya, mereka merasa ada ikatan kuat yang sulit dijelaskan.

Beberapa bulan kemudian, di bawah pohon beringin di tepi desa, Udin akhirnya mengungkapkan perasaannya pada Hima. “Entah kenapa, aku merasa seperti sudah lama mengenalmu, seperti ada yang menarik kita bersama,” ucap Udin sambil menatap Hima.

Hima tersenyum dan meraih tangan Udin. “Mungkin itu bukan hanya perasaan, Din. Mungkin memang takdir kita, seperti mereka yang dulu,” balasnya lembut.

Dan sejak itu, cinta bersemi di antara mereka, tak terpisahkan seperti sepasang kekasih dari masa lalu yang merasuki tubuh mereka pada saat memainkan pertunjukan Bantengan waktu lalu.

Cerpen Remaja Singkat dengan Kisah Menarik 2

Bertemunya Sejoli Cinta Sejati dari Masa SMA

Kisah ini bisa jadi kisah cinta yang klise, namun banyak kemungkinan terjadi bagi mereka yang duduk di bangku SMA. 

Inilah kisah antara Josep dengan Christi yang saling menemukan cinta.

Josep dikenal sebagai siswa yang suka membuat ulah di SMA Negeri 2 Wonoasem. Dia sering terlambat masuk kelas, duduk di belakang, dan menjadi langganan ruang BK. 

Sebaliknya, Christi adalah siswi teladan. Dengan rambut rapi dan senyum hangat, dia selalu siap membantu teman-teman dan guru-gurunya.

Meski berada di kelas yang berbeda, kelas mereka berdekatan. 

Kebetulan, mereka sering berpapasan saat jam istirahat di kantin. Josep selalu memesan es teh, sedangkan Christi senang menikmati roti isi cokelat di pojok kantin. 

Tanpa disadari, mereka saling memperhatikan dari kejauhan.

Suatu hari, terjadi peristiwa yang tak terduga. Josep, yang tergesa-gesa menuju ruang BK karena dihukum, tidak sengaja menabrak Christi yang baru saja keluar dari perpustakaan sambil membawa setumpuk buku. 

Benturan itu membuat buku-buku berserakan di lantai, dan Christi jatuh terduduk.

“Maaf, aku buru-buru,” ucap Josep cepat-cepat sambil mengumpulkan buku-buku. Wajahnya tampak canggung, berbeda dari biasanya.

Christi tersenyum tipis, meski masih kaget, sambil berucap tegas “Tidak apa-apa, lain kali hati-hati ya.”

Saat itu, mata mereka beradu. Ada sesuatu yang berbeda, seakan waktu berhenti sejenak. Josep yang biasa cuek tiba-tiba merasakan detak jantungnya yang tak beraturan. 

Sementara itu, Christi merasa ada sisi lembut dari Josep yang baru ia temukan.

Sejak kejadian tabrakan buku, mereka semakin sering berbicara. Christi menemukan sisi hangat dalam diri Josep, sementara Josep menemukan ketulusan dalam diri Christi. 

Dari seringnya berpapasan di kantin hingga percakapan panjang di perpustakaan, perlahan mereka menyadari bahwa perbedaan mereka justru membuat mereka saling melengkapi.

SMA Negeri 2 Wonoasem menjadi saksi dari pertemuan dua cinta sejati. 

Di antara ribuan langkah di lorong-lorong sekolah, takdir mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga.

Cerpen Remaja Singkat dengan Kisah Menarik 3

Hati yang Remuk Telah Sembuh

Hiruk pikuk Jakarta memekakkan setiap telinga. Macet di setiap sudut kota adalah pemandangan yang harus ada.

Di berbagai gegap gempita itu, Supar menaruh harapan hidupnya lewat pekerjaan yang tidak seberapa dan seorang wanita pujaan hati.

Supar, pemuda desa yang merantau ke Jakarta, hidup sederhana dan bekerja di sebuah kantor. 

Hari-harinya yang sepi berubah saat ia bertemu Melati, seorang wanita yang bekerja di perusahaan yang sama. 

Melati, dengan senyumnya yang lembut dan tutur kata manis, membuat Supar jatuh cinta. Mereka pun mulai berpacaran, dan Supar merasa kehidupannya di kota besar tak lagi sepi.

Namun, seiring berjalannya waktu, Supar mulai merasakan kejanggalan. 

Melati sering menghindar, sulit dihubungi, dan tidak lagi ceria seperti dulu. 

Hingga suatu hari, Melati menghilang tanpa kabar. Rasa khawatir merayapi hati Supar, namun usahanya untuk mencari tahu tidak membuahkan hasil. 

Beberapa minggu kemudian, Supar mendengar kabar pahit dari seorang teman kantor. 

Melati ternyata menjalin hubungan dengan Wahyu, seorang atasan di kantor mereka. 

Kabar itu membuat Supar merasa seolah dunia runtuh. Supar mencoba menemui Melati, dan akhirnya mereka bertemu di sebuah kafe kecil di Jakarta. 

“Kenapa, Melati? Apa kurangnya aku?” tanya Supar dengan suara bergetar, matanya penuh kecewa. Melati hanya menunduk, tak mampu menatap mata Supar. 

“Aku minta maaf, Supar. Tapi Wahyu bisa memberiku lebih banyak. Aku butuh masa depan yang pasti,” ujar Melati dengan suara lemah.

Supar menghela napas panjang, menahan air mata yang hampir tumpah. Ia menyadari bahwa hubungan mereka tak mungkin dilanjutkan lagi. 

Dengan berat hati, Supar melepaskan Melati. “Baiklah, kalau ini pilihanmu. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik.”

Sejak hari itu, hati Supar remuk redam. Ia mengurung diri di kamar kost-nya, mencoba mencari ketenangan. 

Ceramah Gus Baha

Suatu malam, tanpa sengaja ia membuka TikTok dan menemukan video ceramah Gus Baha. 

Kata-kata Gus Baha tentang keikhlasan dan melepaskan apa yang bukan hak kita perlahan-lahan mengobati hatinya. 

Supar mulai terbiasa mendengarkan ceramah Gus Baha setiap malam. Ia belajar bahwa cinta sejati bukan tentang memiliki, tapi tentang mengikhlaskan. 

Rasa sakitnya mulai berkurang, dan ia bisa menerima bahwa Melati bukanlah jodohnya. 

Kini, meski hatinya pernah remuk, Supar menemukan ketenangan dalam keikhlasan. Jakarta tetap terasa ramai, tapi hati Supar telah menemukan damai. 

Ia berterima kasih pada takdir yang mempertemukannya dengan Melati dan Gus Baha, yang akhirnya membuat hatinya sembuh.

Itulah tiga contoh cerpen remaja singkat dengan kisah yang menarik dan bermakna. Ada yang membuatmu tertarik? Semoga bermanfaat.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan cerpen?

Cerpen adalah akronim dari cerita pendek, sebuah karya sastra berbentuk prosa yang sifatnya naratif.

Apa maksudnya cerpen?

Cerpen adalah akronim dari cerita pendek

Apa saja tema cerpen yang menarik?

Beberapa tema cerpen yang populer dan mempunyai jumlah pembaca yang terbilang banyak antara lain:
1. Cerpen remaja
2. Cerpen cinta
3. Cerpen sosial
4. Cerpen tragis
5. Cerpen misteri
6. Cerpen horor.
7. Dst.

Apa jenis cerpen yang paling populer?

Setidaknya terdapat tiga jenis cerpen atau cerita pendek yang cukup populer, antara lain cerpen liris, cerpen kilat, dan cerpen pendek.

Kenapa cerpen ditulis?

Cerita pendek atau cerpen sengaja ditulis sebagai bentuk karya sastra yang dapat dibaca oleh orang-orang yang hendak membaca prosa namun hanya punya sedikit waktu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta