15 Contoh Bacaan Mad beserta Hukum dan Jenis-jenisnya Lengkap
15 Contoh Bacaan Mad beserta Hukum dan Jenis-jenisnya Lengkap – Ilmu Tajwid merupakan ilmu tambahan wajib agar kita bisa membaca Al-Qur’an dengan tepat.
Pada ilmu Tajwid, terdapat hukum-hukum bacaan yang harus dipahami dan dibiasakan sehingga konteks dan makna sebuah ayat tetap tersampaikan.
Salah satu hukum Tajwid yang penting untuk dipelajari adalah tentang hukum Mad. Supaya kamu lebih paham tentang hukum Mad, berikut adalah contoh bacaan Mad beserta hukum dan jenis-jenisnya lengkap.
Memahami Hukum Bacaan Mad
Daftar Isi
Daftar Isi
Berdasarkan istilah, Mad memiliki pengertian bahwa Mad adalah memanjangkan atau menambah suara pada suatu huruf di antara huruf Mad atau layyin saat bertemu dengan hamzah atau sukun atau karena sebab lain.
Hukum Mad menjadi salah satu perangkat penentu panjang pendeknya sebuah harakat dibaca, sebab pendek dan panjangnya sebuah harakat dapat berpengaruh pada makna.
Mengingat perannya yang penting tersebut, sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk memahami hukum bacaan Mad.
Terdapat tiga huruf atau harakat bagi hukum bacaan Mad yang penting untuk diketahui, harakat tersebut adalah wawu, hamzah, ya’.
Nantinya dalam penerapan hukum bacaan Mad, setiap suatu harakat atau tanda baca tertentu bertemu dengan salah satu tiga harakat tersebut, maka akan ada ketentuan bagaimana panjang pendek cara membacanya.
Bacaan dengan pendek artinya hanya dibaca dalam satu ketuk, sedangkan ada yang panjang yang dibaca dua ketuk, serta ada juga panjang harakat yang dibaca tiga sampai empat ketuk.
Pentingnya Belajar Hukum Bacaan Mad
Sebelum sampai pada sajian contoh bacaan Mad, setelah mengetahui dasar-dasar dari apa yang dimaksud hukum Mad, kini mari kulik mengapa belajar hukum bacaan Mad itu penting.
Adapun beberapa hal yang menjadikan belajar hukum bacaan Mad penting antara lain:
Menjaga Kebenaran Bacaan
Setiap huruf dalam Al-Qur’an memiliki hukum bacaan yang berbeda-beda, termasuk hukum mad.
Mengetahui dan menerapkan hukum mad, dapat menjaga kebenaran bacaan Al-Qur’an, serta terhindar dari kesalahan yang dapat mengubah makna ayat.
Menghormati Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar, termasuk mad, adalah bentuk penghormatan terhadap Al-Qur’an
Sama ketika mengucapkan kata-kata dengan baik dan benar ketika berbicara dengan orang yang kita hormati, begitu pula ketika membaca Al-Qur’an.
Mempermudah Hafalan
Membaca Al-Qur’an dengan ilmu tajwid yang benar termasuk dengan adanya hukum bacaan Mad akan mempermudah mengingat Al-Qur’an.
Menambah Keindahan Bacaan
Hukum bacaan mad juga berperan dalam menciptakan keindahan bacaan Al-Qur’an.
Memahami berbagai jenis mad dan cara melafalkannya dapat membuat suara ketika membaca Al-Qur’an memiliki irama.
Percabangan Jenis-jenis Mad
Hukum bacaan Mad pada ilmu Tajwid diklasifikasikan ke dalam dua percabangan kelompok, yaitu mad thabi’i (mad asli) dan mad far’i (mad turunan).
Pada mad thabi’i, harakat dibaca dengan panjang dua ketuk harakat, sedangkan pada mad far’i harakat dibaca dengan panjang 2 sampai 6 ketuk harakat.
Supaya kamu punya gambaran yang lebih jelas, berikut penjelasan dan daftar jenis-jenis mad.
1. Mad thabi’i
Mad thabi’i adalah salah satu hukum bacaan mad yang berarti memanjangkan suara pada huruf tertentu dalam Al-Qur’an.
Praktik dari mad thabi’i adalah memanjangkan bacaan huruf hijaiyah yang berharakat fathah jika bertemu dengan alif mati (ا), berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf ya mati (يْ), dan berharakat dhammah jika bertemu huruf wau mati (وْ)
2. Mad far’i
Mad far’i merupakan jenis bacaan panjang dalam ilmu tajwid hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya pengaruh dari huruf atau kondisi tertentu setelah huruf yang berharakat fathah, kasrah, atau dhammah.
Mad far’i dapat dikategorikan berdasarkan penyebab terjadinya, antara lain:
Mad Wajib Muttasil: Mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah di dalam satu kata, dibaca panjang lima harakat.
Mad Jaiz Munfasil: Mad thabi’i yang bertemu hamzah di awal kata berikutnya, dibaca panjang lima harakat.
Mad Badal: Hukum bacaan mad badal merupakan mad yang bermula dari pergantian huruf hamzah yang mati dengan huruf alif, ya’ maupun wau. Bacanya dipanjangkan dua harakat..
Mad Iwad: Ketika fathahtain dibaca dengan menggantinya dengan alif, dibaca dua harakat.
Mad Layyin: Memiliki arti lunak, yaitu ketika mad thabi’i baik yang wau sukun atau yaa’ sukun didahului oleh harakat fathah.
Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi: Ketika huruf Mad thabi’i bertemu harakat sukun pada satu kata atau akhir kata dan dibaca panjang 3 harakat.
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi: Ketika huruf Mad thabi’i bertemu dengan sukun di satu kata atau akhir kata lalu dibaca panjang hingga 6 harakat..
Mad Lazim Mukhaffaf Harfi: Apabila terdapat huruf hijaiyyah pada awal surah yang hanya terdiri satu huruf atau lebih.
Mad Lazim Mutsaqqal Harfi: Ketika ada penggalan dari huruf hijaiyyah di awal pembuka suatu surah.
Mad Farq: Tatkala dua hamzah bertemu, yaitu hamzah istifham dengan hamzah washal pada alif lam ma’rifah.
Mad Aridh Lissukun: Merupakan kondisi Mad thabi’i yang berpapasan dengan huruf mati akibat waqaf.
Mad Tamkin: Mad Tamkin terjadi apabila dua huruf yaa’ bertemu. Yaa’ pertama mempunyai harakat tasydid dan kasrah, sedangkah yaa’ kedua berharakat sukun.
Mad Shilah Qasirah: Mad shilah qasirah adalah hukum bacaan mad apabila terdapat huruf ha’ dhammir dan huruf sebelumnya yang hidup, panjang bacaannya dua harakat.
Mad Shilah Tawilah: Merupakan hukum bacaan mad ketika ha dhammir berpapsan dengan huruf hamzah berharakat setelahnya, panjang bacaannya lima harakat.
15 Contoh Bacaan Mad
Setelah memahami maksud dari hukum bacaan mad, pentingnya belajar hukum bacaan mad, serta penjelasan jenis-jenis dan hukum bacaan mad, sekarang mari lihat bagaimana contoh bacaan mad itu.
Pada contoh bacaan mad di bawah ini setiap jenis mad akan disajikan dalam tiga contoh:
1. Contoh Bacaan Mad Thabi’i
الرَّحْمٰنِ (ar-Raḥmāni)
Terdapat harakat fathah pada huruf م, sehingga panjang bacaan menjadi dua harakat.
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (Qul yā ayyuhā al-kāfirūn)
Ada huruf ا setelah huruf ي yang berharakat fathah, sehingga huruf ا berfungsi sebagai mad thabi’i dan dibaca panjang dua harakat.
2. Mad Wajib Muttasil
سُوٓءَةَ dalam surat Al-Ma’idah ayat 31:
يَٰوَيْلَتَىٰ أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا ٱلْغُرَابِ فَأُوَٰرِىَ سَوْءَةَ أَخِى فَأَصْبَحَ مِنَ ٱلنَّٰدِمِينَ
جَآءَ dalam surat Al-Baqarah ayat 97
قُلْ مَن كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُۥ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ ٱللَّهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًۭى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
3. Mad Jaiz Munfasil
فِيٓ أَنفُسِكُمْ dalam surat Adz-Dzariyat ayat 21
وَفِيٓ أَنفُسِكُمْ ۗ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
بِمَآ أُنزِلَ dalam surat Al-Baqarah ayat 4
وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْـَٔاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
4. Contoh Bacaan Mad Badal
ءَامَنُوا pada surat Al-Baqarah ayat 9
يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
إِيمَـٰنًا pada surat An-Nisa ayat 136
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَـٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَـٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ
5. Contoh Bacaan Mad Iwad
عَلِيمًا pada surat Al-Baqarah ayat 32
قَالُوا۟ سُبْحَـٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْحَكِيمُ
كَرِيمًاdalam surat Al-Insan ayat 31
وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
6. Mad Layyin
خَوْفٌ dalam surat Quraisy ayat 4
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍۢ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ
قُرَيْشٍ dalam surat Quraisy ayat 1
لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍۢ
7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Surah Yunus (10:51) ءَآلْـٰٔنَ
Surah Yunus (10:91) ءَآلْـٰٔنَ
8. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Surah Al-A’raf (7:11) الضَّآلِّينَ
Surah Yasin (36:6) تَأْمُرُهُمْ
9. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Surah Al-Baqarah (2:1) – الٓمٓ (Alif Lam Mim)
Surah Asy-Syu’ara’ (26:1) – طسٓ (Tho Sin)
10. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Surah Maryam (19:1) – كٓهٰيٰعٓص (Kaf Ha Ya ‘Ain Shad)
Surah Al-Qalam (68:1) – نٓ (Nun)
11. Mad Farq
Surah Al-An’am (6:143) أَمِ ٱشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ ٱلْأُنثَيَيْنِ ۚ
Surah An-Naml (27:59) قُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ۖ
12. Mad Aridh Lissukun
Contoh 1: Surah Al-Fatihah (1:3)مَـٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
Contoh 2: Surah Al-Kahfi (18:4) وَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًا
13. Mad Tamkin
Contoh 1: Surah Yusuf (12:83) إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْحَكِيمُ
Contoh 2: Surah An-Naml (27:81) فَإِنَّهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ
14. Mad Shilah Qasirah
Contoh 1: Surah An-Nisa (4:1) إِنَّهُۥ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبًا
Contoh 2: Surah Yusuf (12:54) إِنَّهُۥ لَذُو عِلۡمٍ
15. Mad Shilah Tawilah
Contoh 1: Surah Al-Furqan (25:69) وَيَخۡلُدۡ فِيهِ مُهَانًا
Contoh 2: Surah Maryam (19:26) فَكُلِي وَٱشۡرَبِي وَقَرِّي عَيۡنًا
Demikian penjelasan mengenai berbagai contoh bacaan mad beserta hukum dan jenis-jenisnya lengkap.
Melalui artikel ini, semoga pemahamanmu terhadap Al-Quran semakin dalam. Semoga bermanfaat.
FAQ
Terdapat tiga huruf atau harakat bagi hukum bacaan Mad yang penting untuk diketahui, harakat tersebut adalah wawu, hamzah, ya’.
Terdapat tiga huruf atau harakat bagi hukum bacaan Mad yang penting untuk diketahui, harakat tersebut adalah wawu, hamzah, ya’.
Mad Thabi’i
Mad Wajib Muttasil
Mad Jaiz Munfasil
Mad Badal
Mad Iwad
Mad Layyin
Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Mad Farq
Mad Aridh Lissukun
Mad Tamkin
Mad Shilah Qasirah
Mad Shilah Tawilah
الرَّحْمٰنِ (ar-Raḥmāni)
Terdapat harakat fathah pada huruf م, sehingga panjang bacaan menjadi dua harakat.
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (Qul yā ayyuhā al-kāfirūn)
Ada huruf ا setelah huruf ي yang berharakat fathah, sehingga huruf ا berfungsi sebagai mad thabi’i dan dibaca panjang dua harakat.
Mad memiliki pengertian bahwa Mad adalah memanjangkan atau menambah suara pada suatu huruf di antara huruf Mad atau layyin saat bertemu dengan hamzah atau sukun atau karena sebab lain.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: