Kumpulan Pembagian 1 Sampai 100 Lengkap dan Cara Menghitungnya
Kumpulan Pembagian 1 Sampai 100 Lengkap dan Cara Menghitungnya โ Matematika adalah salah satu pelajaran penting yang selalu diajarkan di semua jenjang pendidikan. Di dalam matematika, terdapat operasi hitung dasar yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Supaya kamu bisa menguasai pelajaran matematika dengan baik, kamu harus menguasai semua operasi hitungnya.
Salah satu operasi hitung yang sering ditakuti siswa di sekolah adalah pembagian. Nah, agar kamu lebih bisa memahami operasi hitung ini, yuk, baca artikel ini sampai selesai!๐๐ฏ
Kumpulan Pembagian 1 Sampai 100 Lengkap dan Cara Menghitungnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Pembagian merupakan sistem operasi hitung dasar dalam matematika yang memiliki banyak keunikan dibandingkan dengan sistem operasi hitung lainnya.
Muchtar A. Karim (1996: 100) juga menjelaskan bahwa operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian dan memenuhi sifat pengurangan.
Contohnya apabila ada sebuah bilangan cacah a dibagi bilangan cacah b menghasilkan bilangan cacah c (a : b = c), maka bila diubah dalam perkalian menjadi c x b = a.
Selain itu, ada pula yang memiliki pendapat bahwa pembagian adalah pengurangan berulang dengan nilai pengurang yang sama.
Secara garis besar, pembagian merupakan suatu proses matematika yang memungkinkan kamu membagi suatu bilangan menjadi beberapa bagian yang sama besar.
Kadang dalam suatu proses pembagian, hasil yang diperoleh tidak selamanya bilangan bulat atau bilangan utuh.
Hal ini dikarenakan dalam suatu proses sistem operasi pembagian terkadang hasil yang didapat berupa bilangan pecahan.
Sistem operasi pembagian di dalam pelajaran matematika ini sangat mudah dikenali karena mempunyai tanda-tanda khusus.
Adapun tanda-tanda khusus dalam sistem operasi pembagian pada pelajaran matematika ini antara lain รท, :, /, dan โ
A. Unsur-unsur Sistem Operasi Pembagian
Dalam sistem operasi pembagian, ada beberapa unsur yang harus kamu ketahui supaya bisa mengerjakan sistem operasi ini dengan benar. Berikut ini adalah unsur-unsurnya.
1. Pembagi
Bilangan pembagi merupakan bilangan yang akan menentukan berapa banyak pembagian (pemotongan) yang diperlukan dalam suatu operasi hitung.
Contoh: Pada operasi hitung 6 : 3, posisi angka 3 di sini adalah sebagai bilangan pembagi.
2. Dividen
Bilangan dividen merupakan bilangan yang akan dibagi dan angka ini terletak pada bilah pembagian.
Contoh : Pada operasi hitung 15 : 3, posisi angka 15 di sini adalah sebagai bilangan dividen.
3. Hasil Bagi
Hasil bagi adalah suatu bilangan yang menjadi jawaban dari sistem operasi hitung pembagian yang biasanya terletak di sebelah kanan tanda = atau di atas garis pembagian.
Contoh : Pada operasi hitung 18 : 6 = 3, posisi angka 3 dalam sistem operasi hitung pembagian ini adalah sebagai hasil bagi.
4. Sisa
Dalam beberapa sistem operasi hitung, pembagian tidak semua bilangan yang dibagi akan habis tanpa sisa.
Biasanya ada beberapa bilangan yang sisa dengan bentuk desimal atau pecahan. Bilangan yang tidak habis dibagi dengan bilangan genap ini adalah bilangan ganjil.
Sedangkan, bilangan yang habis dibagi dengan bilangan genap ini adalah bilangan genap. Di dalam sistem operasi hitung pembagian, sisa dari proses pembagian ini terletak di sebelah garis pembagian.
B. Sifat-sifat Pembagian
Seperti sistem operasi hitung lainnya, pembagian ini memiliki sifat-sifat khusus yang membuat dia berbeda dengan lainnya.
Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh sistem operasi pembagian ini sifatnya mengikat dan tidak boleh diganggu gugat. Nah, berikut ini adalah sifat-sifat dari pembagian.
- Jika suatu bilangan dibagi dengan angka 1, maka hasil bagi yang diperoleh nilainya sama dengan bilangan deviden atau bilangan aslinya.
- Jika suatu bilangan dibagi dengan dirinya sendiri, maka hasil bagi yang diperoleh nilainya akan selalu 1.
- Jika suatu bilangan atau deviden dibagi dengan angka 0, maka hasil bagi yang didapat adalah tidak diketahui atau tidak ada jawabannya/
- Jika suatu bilangan atau deviden 0 dibagi dengan bilangan berapapun, maka hasil yang diperoleh akan bernilai 0.
- Jika dividen bernilai negatif kemudian dibagi dengan bilangan positif, maka hasil yang diperoleh akan bernilai negatif.
- Jika dividen bernilai positif kemudian dibagi dengan bilangan negatif, maka hasil yang diperoleh akan bernilai negatif.
- Jika dividen bernilai negatif dibagi dengan bilangan negatif, maka hasil yang diperoleh akan bernilai positif.
Sifat-sifat pembagian ini harus kamu ingat dengan baik supaya kamu bisa menjawab dengan benar saat ujian nanti.
C. Cara Menghitung Pembagian
Dalam sistem operasi pembagian ada dua cara yang bisa memudahkan kamu menyelesaikan suatu soal tentang pembagian.
1. Pembagian Dasar
Cara pertama ini disebut dengan cara pembagian dasar. Cara ini lebih mudah dilakukan karena mempunyai rumus kunci.
c x b = a
a : b = c
Keterangan
a sebagai dividen atau bilangan yang dibagi.
b sebagai divisor atau pembagi
c sebagai hasil bagi
2. Pembagian Bersusun
Pembagian dengan metode ini sering disebut dengan porogapit. Biasanya cara ini digunakan untuk mengerjakan soal dengan nilai dividen di atas 10.
Metode ini digunakan dengan menggunakan garis bantu yang menjadi pengapit divisor atau bilangan yang dibagi dengan angka yang dibagi atau dividen.
Biasanya hasil bagi dari cara menyelesaikan sistem operasi hitung pembagian ini letaknya ada di atas garis bantu.
3. Penyederhanaan Pembagian
Selain menggunakan dua cara di ayas, ada cara lain yang mungkin bisa kamu pilih untuk menyelesaikan sistem operasi pembagian.
Cara mengerjakan sistem operasi pembagian dengan cara ini adalah kamu harus memilih lebih dulu bilangan pembagi berdasarkan nilai tempat bilangan.
Pembagian dapat dibagi dengan didasarkan pada satuan, puluhan, sampai dengan ratusan. Dilakukannya penyederhanaan ini dapat membantu nilai hitungan besar bilangan.
Contoh
528 : 8 = (500 + 20 + 8) : 8
= (400 + 100 + 20 + 8) : 8
= (400 + 80 + 20 + 20 + 8) : 8
= (400 : 8) + (80 : 8) + (40 : 8) + (8:8)
= 50 + 10 + 5 + 1
= 66
Contoh ini menunjukkan bahwa cara ini bisa dilakukan dengan mengurutkan nilai tempat. Misal, apabila 500 tidak memungkinkan dibagi 8, maka harus dikurangi dulu dengan 100 agar menjadi 400.
Setelah itu, besaran bilangan ini harus dibagi dengan angka 8 supaya bilangan lain yang disederhanakan juga bisa dibagi dengan angka 8.
D. Kumpulan Pembagian 1 โ 100
1. Bilangan Pembagi 1
1 : 1= 1
2 : 1= 2
3 : 1= 3
4 : 1= 4
5 : 1= 5
6 : 1= 6
7 : 1= 7
8 : 1= 8
9 : 1= 9
10 : 1= 10
2. Bilangan Pembagi 2
2 : 2= 1
4 : 2= 2
6 : 2= 3
8 : 2= 4
10 : 2= 5
12 : 2= 6
14 : 2= 7
16 : 2= 8
18 : 2= 9
20 : 2=10
3. Bilangan Pembagi 3
3 : 3= 1
6 : 3= 2
9 : 3= 3
12 : 3= 4
15 : 3= 5
18 : 3= 6
21 : 3= 7
24 : 3= 8
27 : 3= 9
30 : 3= 10
4. Bilangan Pembagi 4
4 : 4= 1
8 : 4= 2
12 : 4= 3
16 : 4= 4
20 : 4= 5
24 : 4= 6
28 : 4= 7
32 : 4= 8
36 : 4= 9
40 : 4= 10
5. Bilangan Pembagi 5
5 : 5= 1
10 : 5= 2
15 : 5= 3
20 : 5= 4
25 : 5= 5
30 : 5= 6
35 : 5= 7
40 : 5= 8
45 : 5= 9
50 : 5= 10
6. Bilangan Pembagi 6
6 : 6= 1
12 : 6= 2
18 : 6= 3
24 : 6= 4
30 : 6= 5
36 : 6= 6
42 : 6= 7
48 : 6= 8
54 : 6= 9
60 : 6=10
7. Bilangan Pembagi 7
7 : 7= 1
14 : 7= 2
21 : 7= 3
28 : 7= 4
35 : 7= 5
42 : 7= 6
49 : 7= 7
56 : 7= 8
63 : 7= 9
70 : 7= 10
8. Bilangan Pembagi 8
8 : 8= 1
16 : 8 = 2
24 : 8 = 3
32 : 8 = 4
40 : 8 = 5
48 : 8 = 6
56 : 8 = 7
64 : 8 = 8
72 : 8 = 9
80 : 8 = 10
9. Bilangan Pembagi 9
9 : 9 = 1
18 : 9 = 2
27 : 9 = 3
36 : 9 = 4
45 : 9 = 5
54 : 9 = 6
63 : 9 = 7
72 : 9 = 8
81 : 9 = 9
90 : 9 = 10
10. Bilangan Pembagi 10
10 : 10 = 1
20 : 10 = 2
30 : 10 = 3
40 : 10 = 4
50 : 10 = 5
60 : 10 = 6
70 : 10 = 7
80 : 10 = 8
90 : 10 = 9
100 : 10 = 10
Demikian informasi yang bisa Mamikos berikan tentang kumpulan pembagian 1 โ 100 dan cara menghitungnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya.๐๐ฏ
FAQ
Buatlah suasana yang menyenangkan, pakailah barang-barang yang ada di sekitar kita, pakailah gambar berwarna, bikin soal cerita yang menyenangkan, dan harus sabar serta konsisten.
Pembagian adalah pengurangan berulang dengan bilangan pembagi hingga sisanya 0. Contohnya 10 : 2 = 10 โ 2 โ 2 โ 2 โ 2 โ 2.
Rumus sistem operasi hitung pembagian adalah pembagi : pembagi = hasil bagi + sisa.
Hasil dari 20 : 5ย adalah 4.
Hasil dari 1000 : 20 adalah 50.
Referensi:
Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah di SD [Daring]. Tautan: https://nos.jkt-1.neo.id/bse/perpustakaan/0/0180_0451.pdf
Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian Kelas 3 SD [Daring]. Tautan: https://krishnalearningcenter.com/operasi-hitung-perkalian-dan-pembagian-kelas-3-sd/
Gemar Matematika untuk SD dan MI Kelas III [Daring]. Tautan: https://nos.jkt-1.neo.id/bse/perpustakaan/0/0180_0451.pdf
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: