7 Cara Membuat Artikel Ilmiah yang Bagus beserta Contohnya untuk Pemula
7 Cara Membuat Artikel Ilmiah yang Bagus beserta Contohnya untuk Pemula – Bagi sebagian orang, membuat artikel ilmiah kadang terasa sulit. Apalagi bagi kamu yang baru pertama kali membuat artikel ilmiah.
Tidak perlu khawatir, karena artikel ilmiah akan menjadi lebih mudah dibuat jika kamu sudah mengetahui struktur dan cara menulisnya.
Oleh karena itu, Mamikos sudah menyiapkan cara membuat artikel ilmiah yang mudah khusus untuk kamu. Tunggu apa lagi, catat setiap poin pentingnya.✍️👀
Apa itu Artikel Ilmiah?
Daftar Isi
Daftar Isi
Artikel ilmiah merupakan tulisan yang dibuat dan dirancang guna menyampaikan hasil penelitian maupun analisis suatu topik. Artikel ilmiah biasanya akan memuat bidang tertentu seperti sains, sosial, atau teknologi.
Sedangkan artikel ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta melalui observasi, eksperimen, dan kajian pustaka.
Berbeda dari jenis artikel lainnya, artikel ilmiah ini dapat dipertanggungjawabkan karena didalamnya akan memuat data, fakta, dan analisis yang disusun secara logis dan sistematis.
Tujuan Artikel Ilmiah
Selanjutnya, sebelum Mamikos membahas tentang cara membuat artikel ilmiah, akan lebih baik bagi kamu untuk mengetahui apa sih sebenarnya tujuan artikel ilmiah itu?
1. Menyebarkan Pengetahuan Baru
Artikel ilmiah dibuat oleh peneliti sebagai sarana untuk membagikan temuan baru, pengetahuan atau wawasan yang diperoleh selama melakukan penelitian.
2. Bentuk Konfirmasi atau Koreksi Teori yang Ada
Penyajian data dan analisis mendalam dari penelitian yang dilakukan dapat mengonfirmasi, memperbarui, bahkan mengoreksi teori yang sudah tidak relevan.
3. Mendorong Diskusi dan Kolaborasi
Adanya artikel ilmiah akan membantu para peneliti di bidang yang sama untuk berkolaborasi ataupun melakukan penelitian lanjutan.
4. Memberikan Landasan untuk Penelitian Selanjutnya
Tidak hanya pengetahuan baru, terkadang artikel ilmiah juga menghasilkan pertanyaan-pertanyaan lain hingga celah penelitian yang belum terjawab. Nah, karena itulah artikel ilmiah akan memberikan landasan baru bagi peneliti lain untuk melanjutkan atau mengembangkan penelitian lebih lanjut.
5. Mendukung Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
Bagi beberapa bidang seperti kesehatan, kebijakan publik, dan kesehatan, hasil dari artikel ilmiah dapat menjadi dasar untuk keputusan atau kebijakan yang lebih efektif dan berbasis data.
Struktur Artikel Ilmiah
Menyusun artikel ilmiah tidak boleh sembarangan, lho. Artikel ilmiah harus disusun secara runut dan struktur.
Struktur juga memastikan artikel ilmiah tersusun rapi dan informatif yang nanti akan membuat pembaca mudah memahami langkah-langkah hingga hasil penelitian.
Berikut adalah struktur artikel ilmiah:
1. Judul
Judul dalam artikel ilmiah harus ringkas, padat, dan informatif, dan dapat menunjukkan topik utama dari penelitian. Tujuannya adalah untuk membuat pembaca langsung memahami apa yang dibahas dalam penelitian ini.
2. Nama
Nama penulis atau peneliti ditulis disertai dengan afiliasi institusi atau lembaga terkait. Adanya nama penulis akan memberikan kredibilitas pada penelitian dan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab pada tulisan tersebut.
3. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan singkat dari keseluruhan artikel yang tidak terlalu panjang dan biasanya terdiri dari 150-250 kata.
Abstrak haruslah mencakup tujuan penelitian, metodologi, hasil utama, dan kesimpulan. Abstrak nantinya akan membantu pembaca mengetahui inti dari penelitian tanpa harus membaca keseluruhan artikel.
Oh, ya, abstrak dibuat ketika kamu sudah melakukan penelitian dan selesai menulis artikel ilmiahmu, lho. Apabila kamu memerlukan tips atau cara membuat abstrak, silakan mampir ke blog Mamikos, ya.
4. Kata Kunci
Kata kunci berisi istilah-istilah penting yang terkait dengan topik penelitian dan relevan dengan konten. Kata kunci ini memudahkan artikel ditemukan dalam pencarian akademis dan indeks jurnal.
5. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi latar belakang yang menjelaskan mengapa topik ini penting untuk diteliti. Di sini, peneliti juga mencantumkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan hipotesis yang ingin diuji.
6. Metode Penelitian
Bagian metode penelitian menjelaskan secara rinci bagaimana penelitian dilakukan, termasuk desain penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, serta metode analisis yang digunakan.
7. Hasil dan Pembahasan
Sementara di bagian struktur artikel ilmiah ini, hasil penelitian dipaparkan secara objektif dan disertai tabel, grafik, atau diagram jika perlu untuk memperjelas data.
Dalam pembahasan, peneliti menganalisis hasil yang diperoleh, mengaitkannya dengan teori atau penelitian sebelumnya, dan menilai apakah hipotesis awal terbukti. Pembahasan juga mencakup implikasi dari hasil serta batasan penelitian.
8. Kesimpulan
Kesimpulan merangkum poin utama dari hasil dan temuan penelitian yang dikaitkan dengan tujuan awal. Bagian ini juga bisa mengandung saran atau rekomendasi, baik untuk penerapan hasil penelitian maupun untuk penelitian lanjutan di masa depan.
9. Daftar Pustaka
Struktur artikel ilmiah terakhir adalah daftar pustaka berupa semua sumber yang dirujuk dalam artikel dicantumkan.
Sumber tersebut termasuk buku, artikel jurnal, atau dokumen lain yang relevan. Daftar pustaka harus disusun sesuai gaya penulisan yang berlaku agar sumber-sumber yang dikutip bisa dilacak oleh pembaca.
Cara Membuat Artikel Ilmiah dan Contohnya
Nah, inilah bagian yang mungkin paling tunggu, yaitu cara membuat artikel ilmiah yang mudah untuk pemula.
Agar mempermudahmu memahami dan mempraktikan, maka Mamikos sudah menyertakan contoh pada tiap cara membuat artikel ilmiah di bawah ini.👇✨
1. Menentukan Topik dan Rumusan Masalah
Cara membuat artikel yang pertama kali harus kamu lakukan adalah menentukan topik dan rumusan masalah. Pilih topik yang relevan dengan bidang yang kamu pelajari.
Pastikan topik ini cukup spesifik dan menarik untuk dibahas. Setelah itu, buat rumusan masalah yang ingin dijawab dalam penelitianmu.
Contoh
Topik: “Dampak Tren Hijrah Di Media Sosial TikTok pada Gen Z”
Rumusan Masalah: “Bagaimana tren hijrah di TikTok memengaruhi perilaku religius dan pembentukan identitas Gen Z?”
2. Melakukan Kajian Pustaka
Cara membuat artikel ilmiah selanjutnya adalah melakukan kajian pustaka yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi dari penelitian terdahulu yang relevan dengan topikmu.
Tujuannya adalah untuk memberikan dasar teori dan membandingkan hasil penelitianmu dengan penelitian sebelumnya.
Contoh
Penelitian oleh Firly Annisa (2018) menunjukkan bahwa Islam sebagai jalan hidup kini sering dipahami secara simbolis dan dangkal, terutama di kalangan micro-celebrities. Penelitian ini menemukan bahwa interpretasi agama cenderung dipengaruhi oleh preferensi politik, ekonomi, dan budaya individu.
Temuan ini juga sejalan dengan fenomena di mana hijrah lebih banyak dimaknai sebagai perubahan tampilan luar, tanpa makna spiritual yang mendalam, serta menunjukkan bahwa konsumsi agama yang instan kini lebih populer di kalangan milenial dan Gen Z.
3. Membuat Kerangka Tulisan
Selanjutnya, sebelum benar-benar menulis artikel ilmiah, kamu bisa membuat kerangka tulisan yang jelas dan runtut untuk memudahkan. Misalnya kamu di tengah jalan kehilangan ide atau lupa akan menulis apa, kamu tinggal melihat kerangka tulisan yang sudah kamu buat.
Contoh
- Pendahuluan
- Kajian Pustaka
- Metodologi Penelitian
- Hasil dan Pembahasan
- Kesimpulan
- Daftar Pustaka
4. Mengumpulkan Data
Kumpulkan data melalui eksperimen, survei, wawancara, atau studi literatur tergantung pada jenis penelitian yang kamu lakukan. Data ini akan menjadi dasar dalam menganalisis dan menarik kesimpulan.
Contoh
Menyebarkan kuesioner kepada Gen Z yang aktif menggunakan TikTok untuk mengukur sejauh mana mereka terpapar konten hijrah dan bagaimana konten tersebut memengaruhi perilaku serta pandangan mereka terhadap religiusitas.
5. Analisis Data
Analisis data adalah cara membuat artikel ilmiah yang penting untuk menginterpretasikan hasil penelitian. Gunakan metode statistik atau analisis kualitatif sesuai dengan jenis data yang kamu miliki, ya.
Contoh
Dari data yang diambil melalui metode kuantitatif, maka hasil yang diperoleh adalah………
6. Menyusun Artikel
Setelah semua siap, mulailah menyusun artikel sesuai kerangka yang sudah dibuat. Pastikan setiap bagian ditulis dengan jelas dan runtut, ya. Perhatikan juga penggunaan tata bahasa dan gaya penulisan ilmiah yang benar
Contoh Bagian Pendahuluan
Tren hijrah di media sosial, khususnya TikTok, telah menjadi fenomena yang berkembang pesat di kalangan generasi Z (Gen Z) di Indonesia.
TikTok memiliki fitur yang memungkinkan penyebaran konten secara cepat dan luas, sehingga platform utama bagi banyak individu untuk berbagi perjalanan spiritual mereka, termasuk dalam hal keagamaan.
Dan seterusnya…
Contoh Kajian Pustaka
Kajian pustaka mengulas teori-teori terkait fenomena agama dalam media sosial dan pemahaman agama di kalangan generasi milenial. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa media sosial berperan dalam penyebaran tafsir agama yang lebih dangkal, tanpa diskusi mendalam.
Dan seterusnya…
Contoh Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis konten terhadap postingan TikTok yang membahas fenomena hijrah dan konsumsi agama di kalangan milenial. Data diperoleh melalui survei dan wawancara dengan 100 responden.
Dan seterusnya…
Contoh Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menganggap hijrah sebagai perubahan gaya hidup, bukan sebagai transformasi spiritual. Analisis juga menunjukkan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh media sosial yang mudah diakses dan dikonsumsi.
Dan seterusnya…
Contoh Kesimpulan
Pemahaman agama di kalangan generasi milenial lebih terfokus pada simbolisme dan konsumsi cepat daripada pemahaman mendalam. Media sosial berperan besar dalam membentuk interpretasi agama yang lebih dangkal.
Dan seterusnya…
Contoh Daftar Pustaka
Annisa, F. 2018. Hijrah Milenial: Antara Kesalehan dan Populism. MAARIF Institute, 13(1), halaman 38-53.
Dan seterusnya…
7. Penyuntingan dan Review
Setelah menyelesaikan penulisan, lakukan penyuntingan untuk memperbaiki kesalahan penulisan, tata bahasa, dan logika penulisan.
Cek apakah artikel sudah mengikuti format penulisan yang ditetapkan dan pastikan tidak ada kesalahan ketik atau kalimat yang membingungkan. Kamu jga bisa minta bantuan teman, dosen, atau editor untuk melakukan review agar lebih objektif.
Penutup
Sampai sini saja, ya, pembahasan mengenai langkah membuat artikel ilmiah. Semoga gengan menggunakan cara membuat artikel ilmiah di atas, kamu setelah ini dapat membuat tulisanmu sendiri, ya.
Barangkali dibutuhkan, masih banyak artikel di blog Mamikos yang memuat tentang artikel ilmiah seperti cara membuat daftar pustaka, referensi judul, dan lain sebagainya. Jadi, jangan lupa mampir, ya.🤗
Referensi:
Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Populer untuk Guru [Daring/PDF]. Tautan: https://repository.umy.ac.id
Hijrah Milenial: Antara Kesalehan dan Populism oleh Firly Annisa [Daring/PDF]. Tautan: https://www.researchgate.net/publication/345414849_Hijrah_Milenial_Antara_Kesalehan_dan_Populism
Tahapan Menulis Artikel Ilmiah [Daring]. Tautan: https://an-nur.ac.id/tahapan-menulis-artikel-ilmiah/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: