25 Contoh Ucapan Terima Kasih Atas Ucapan Belasungkawa dan Doanya dari Keluarga Almarhum
Kehilangan orang terdekat merupakan saat terberat dalam hidup. Tapi, jangan sampai kamu lupa memberi apresiasi berupa ucapan terima kasih kepada orang sekitar yang memberi ucapan belasungkawa dan doa, ya. Coba ucapkan kalimat berikut, yuk!
25 Contoh Ucapan Terima Kasih Atas Ucapan Belasungkawa dan Doanya dari Keluarga Almarhum โ Kehilangan orang terdekat menjadi salah satu momen terberat dalam hidup kita.
Namun, jangan sampai kesedihan yang berlarut menjadikan kita lupa mengapresiasi orang-orang terdekat yang menyempatkan diri untuk mengucapkan kata-kata belasungkawa dan doa bagi almarhum dan keluarga.
Kamu bisa menggunakan contoh ucapan terima kasih atas ucapan belasungkawa dan doanya yang Mamikos susun berikut ini untuk mengapresiasi orang-orang yang menunjukkan kepedulian padamu di masa sulit. Yuk, simak!
Fase Berduka
Daftar Isi [hide]
- Fase Berduka
- Cara Menunjukkan Terima Kasih
- Contoh Ucapan Terima Kasih Atas Ucapan Belasungkawa dan Doanya Bagian 1
- Contoh Ucapan Terima Kasih Atas Ucapan Belasungkawa dan Doanya Bagian 2
- Contoh Ucapan Terima Kasih Atas Ucapan Belasungkawa dan Doanya Bagian 3
- Contoh Ucapan Terima Kasih Atas Ucapan Belasungkawa dan Doanya Bagian 4
- Contoh Ucapan Terima Kasih Atas Ucapan Belasungkawa dan Doanya Bagian 5
- Penutup

Sebelum kamu mengucapkan contoh ucapan terima kasih atas ucapan belasungkawa dan doanya di bawah ini kepada orang terdekat, ketahui dulu yuk beberapa fase yang kamu lewati untuk bisa mengikhlaskan kepergian orang terkasih berikut:
1. Fase Penyangkalan (Denial)
Tahap pertama yang akan seseorang lewati saat berduka adalah fase penyangkalan atau denial. Fase ini merupakan respons alami manusia dalam meminimalisir luka batin atau emosional yang dirasakan.
Seseorang akan menganggap peristiwa kehilangan yang baru dialaminya merupakan hal tidak nyata, mimpi atau kejadian sementara yang akan kembali seperti sediakala.
2. Fase Kemarahan (Anger)
Setelah fase penyangkalan berlalu, seseorang yang berduka akan merasakan kemarahan akibat tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya mengalami peristiwa yang buruk.

Advertisement
Saat memasuki fase ini seseorang akan menjadi frustasi, sensitif, tidak sabaran serta rentan mengalami perubahan mood.
Pada umumnya, seseorang yang masuk ke fase ini akan mulai mempertanyakan mengapa pengalaman pahit ini harus dia rasakan, apa salahnya sehingga mengalami duka mendalam ini, dan sebagainya.
3. Fase Tawar-Menawar (Bargaining)
Setelah semua kemarahan di fase sebelumnya membara dengan hebat, sekarang kemarahan itu berlangsung padam.
Fase tawar-menawar merupakan salah satu bentuk pertahanan emosional manusia supaya dia bisa memegang kembali kontrol atas hidupnya.
4. Fase Depresi (Depression)
Fase ini merupakan salah satu fase terberat yang harus dilewati karena seseorang akan merasa sangat terpuruk hingga kadang timbul banyak pikiran-pikiran buruk yang mengancam keselamatan diri.
Seseorang yang ada di fase ini biasanya mengalami gejala kelelahan, susah tidur, tidak bersemangat dan kehilangan atau bertambahnya nafsu makan.