Penjelasan Teori Atom Rutherford Dilengkapi Kelebihan dan Kekurangan Plus Gambarnya

Penjelasan Teori Atom Rutherford Dilengkapi Kelebihan dan Kekurangan Plus Gambarnya โ€“ Dicetuskan tahun 1991, Teori atom Rutherford diperkenalkan oleh ilmuwan Ernest Rutherford dengan bantuan Hans Geiger dan Ernest Marsden.

Ernest Rutherford yang merupakan seorang ilmuwan kelahiran Selandia Baru itu membentuk model atom yang serupa dengan sistem tata surya layaknya planet yang mengitari matahari.

Rutherford mengemukakan teori atom Rutherford usai melakukan percobaan Geiger-Marsden yang hasilnya bertolak belakang dengan teori atom J.J Thomson. Untuk ulasan lebih lengkapnya lagi, yuk simak artikel berikut ini.

Berikut Penjelasan Teori Atom Rutherford

Mamikos

Tahukah kamu bahwa model atom Rutherford adalah salah satu teori atom yang digunakan untuk mengenali sifat dasar dari suatu benda?

Nah, dalam ilmu kimia sebenarnya terdapat beberapa model atom lainnya selain model atom Rutherford.

Seperti yang sudah disinggung di awal, model atom Rutherford sendiri adalah teori atom yang namanya diambil dari penemunya, yakni Ernest Rutherford dan dikembangkan pada tahun 1911.

Apa itu Teori Atom Rutherford?

Teori atom Rutherford atau yang dikenal juga sebagai model atom Rutherford, adalah sebuah teori yang dikembangkan oleh fisikawan Ernest Rutherford pada tahun 1911.

Nah, teori ini merupakan perkembangan dari teori atom J.J. Thomson yang disebut โ€œkue kismisโ€ (plum pudding) atau โ€œmodel Thomsonโ€.

Menurut teori atom Rutherford, atom terdiri dari inti yang terkonsentrasi di pusat dan elektron-elektron yang mengorbit di sekitarnya.

Inti atom terdiri dari partikel yang disebut proton yang memiliki muatan positif, sementara elektron memiliki muatan negatif dan bergerak mengelilingi inti dalam jalur-jalur yang disebut orbit.

Eksperimen terkenal yang dilakukan oleh Rutherford untuk mendukung teorinya adalah eksperimen hamburan partikel alfa.

Dalam eksperimen ini, partikel alfa (terdiri dari dua proton dan dua neutron) ditembakkan ke suatu bahan yang sangat tipis, seperti lembaran emas.

Rutherford juga mengamati bahwa sebagian besar partikel alfa melewati bahan tersebut tanpa mengalami pembelokan yang signifikan, namun sebagian kecil partikel alfa mengalami pembelokan yang tajam.

Dari hasil eksperimennya tersebut, Rutherford menyimpulkan bahwa muatan positif dan sebagian besar massa atom terkonsentrasi di inti yang sangat kecil dan padat di pusat atom.

Mayoritas ruang dalam atom adalah hampa, yang memungkinkan partikel alfa melaluinya tanpa mengalami pembelokan.

Namun, adanya pembelokan yang tajam menunjukkan bahwa ada muatan positif yang besar di dalam inti atom yang dapat menolak partikel alfa.

Model atom Rutherford pun akhirnya menjadi langkah penting dalam pemahaman struktur atom.

Namun, model ini juga menghadapi tantangan karena tidak dapat menjelaskan perilaku elektron secara detail, seperti mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti yang bermuatan positif karena gaya tarik elektromagnetik.

 Untuk mengatasi ini, model atom Rutherford akhirnya berkembang menjadi model atom Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron dengan tingkat energi terkuantifikasi.

Isi Teori Atom Rutherford

Adapun penemuan yang dikemukakan oleh Rutherford terkait atom berisikan sebagai berikut:

  • Atom merupakan bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya.
  • Inti atom bermuatan positif. Selain itu, massa atom terpusat pada inti atom.
  • Berdasarkan penemuannya, Rutherford mengibaratkan bahwa atom persis dengan sistem tata surya, yang mana matahari dikelilingi oleh planet-planet.
  • Oleh karena itu, model atom Rutherford sering kali disebut sebagai model atom planet.

Nah, percobaan yang dilakukan oleh Rutherford kemudian menghasilkan model atom Rutherford sebagai berikut:

  • Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.
  • Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom berpusat pada bagian inti.
  • Elektron beredar mengelilingi inti atom.
  • Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron yang bersifat netral.

Ciri-ciri Atom Rutherford

Adapun berikut ciri-ciri atom Rutherford, antara lain:

1. Inti Atom

Model atom Rutherford menekankan keberadaan inti atom yang terkonsentrasi di pusat. Inti ini mengandung sebagian besar massa atom dan muatan positif yang besar.

2. Elektron Mengorbit

Elektron-elektron dianggap mengorbit atau bergerak mengelilingi inti atom dalam jalur-jalur yang disebut orbit. Elektron ini memiliki muatan negatif dan secara kuantum memiliki tingkat energi tertentu.

3. Banyak Ruang Hampa

Menurut model Rutherford, sebagian besar ruang dalam atom adalah hampa, yang memungkinkan partikel-partikel bermuatan melaluinya tanpa mengalami hambatan atau pembelokan signifikan.

4. Pembelokan Partikel Alfa

Salah satu eksperimen penting dalam pengembangan model atom Rutherford adalah eksperimen hamburan partikel alfa.

Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa melalui bahan yang sangat tipis tanpa mengalami pembelokan yang signifikan, sementara beberapa partikel alfa mengalami pembelokan tajam.

Hal ini mengindikasikan adanya inti atom yang padat dengan muatan positif yang dapat menolak partikel alfa.

5. Tidak Menjelaskan Perilaku Elektron Secara Detail

Model atom Rutherford memiliki keterbatasan dalam menjelaskan perilaku elektron secara detail, seperti mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom yang bermuatan positif karena gaya tarik elektromagnetik.

Untuk mengatasi ini, model atom Rutherford kemudian berkembang menjadi model atom Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron dengan tingkat energi terkuantifikasi.

Kelebihan Teori Atom Rutherford

Berikut ini adalah kelebihan dari teori atom Rutherford, antara lain:

  • Eksperimen yang dilakukan Rutherford berhasil menemukan inti atom, atau disebut juga nukleus, yang terdiri atas proton serta neutron.
  • Teori ini juga berhasil menggambarkan bagaimana arah gerak dari elektron dengan muatan negatif di sekitar inti atom.
  • Teori Rutherford pun berhasil menemukan jari-jari inti atom dan atom.
  • Mudah dipahami dan dimengerti khususnya ketika penggambaran struktur atom yang rumit.

Kekurangan Teori Atom Rutherford

Selain kelebihan, teori atom Rutherford juga memiliki berbagai kekurangan, di antaranya:

  • Teori ini tidak memiliki penjelasan mengenai spektrum garis atom hidrogen.
  • Tidak mempunyai penjelasan mengenai stabilitas atom serta mengapa elektron tak bisa jatuh ke nukleus atau inti atom.
  • Elektron yang mengandung muatan negatif, lalu mengelilingi inti bisa berbentuk spiral kemudian jatuh ke inti atom, tetapi pada kenyataannya elektron tersebut justru bergerak stabil pada lintasan.

Penerapan Teori Atom Rutherford

Model atom Rutherford memiliki beberapa penerapan dan kontribusi yang signifikan dalam ilmu fisika dan bidang terkait. Adapun berikut beberapa contoh penerapan atom Rutherford:

1. Pemahaman Struktur Atom

Model atom Rutherford membantu kita memahami bahwa atom terdiri dari inti yang terkonsentrasi di pusat yang mengandung muatan positif dan elektron yang mengorbit di sekitarnya.

Konsep ini menjadi dasar bagi perkembangan pemahaman kita tentang struktur atom dan menyediakan fondasi bagi teori-teori atom yang lebih kompleks.

2. Pengembangan Model Atom

Model atom Rutherford merupakan langkah penting dalam perkembangan model-model atom yang lebih maju.

Model atom Bohr, yang didasarkan pada model Rutherford, memperkenalkan konsep orbit elektron dengan tingkat energi terkuantifikasi, yang memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku elektron dalam atom.

3. Pemahaman Inti Atom

Melalui eksperimen hamburan partikel alfa, model Rutherford mengungkapkan keberadaan inti atom yang padat dan bermuatan positif di pusat atom.

Pemahaman tentang inti atom ini telah memainkan peran penting dalam pemahaman kita tentang fisika inti, seperti reaksi inti, radioaktivitas, dan fisika partikel subatom.

4. Pengembangan Teknologi Nuklir

Pemahaman tentang inti atom yang diperkenalkan oleh model Rutherford telah berkontribusi pada pengembangan teknologi nuklir.

Penelitian lebih lanjut dalam fisika inti yang diilhami oleh model Rutherford telah mengarah pada pengembangan reaktor nuklir, senjata nuklir, dan teknologi energi nuklir.

5. Fisika Radiasi

Penerapan atom Rutherford juga relevan dalam fisika radiasi. Eksperimen hamburan partikel alfa Rutherford membantu memahami interaksi partikel-partikel bermuatan dengan materi, yang penting dalam bidang radioterapi, deteksi radiasi, dan pemahaman tentang efek radiasi pada bahan dan organisme hidup.

Nah, di atas tadi adalah informasi terkait penjelasan teori atom Rutherford yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu๐Ÿ“š๐Ÿ“–

Model atom Rutherford adalah salah satu teori atom yang digunakan untuk mengenali sifat dasar dari suatu benda.

Semoga artikel yang satu ini cukup bermanfaat ya untuk kamu. Bagi kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang informasi terkait materi Fisika atau Kimia lainnya, seperti Materi Struktur Atom & Konfigurasi Elektron hingga Materi Suhu dan Kalor, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori atom Rutherford?

Teori atom Rutherford adalah model dimana setiap muatan positif pada atom akan terkonsentrasi di ruang bernama nukleus atau inti atom dan dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif yang melintasinya sehingga menambah besaran volume atom.

Jelaskan teori atom Rutherford dan apa saja kelemahannya.

Teori atom Rutherford menjelaskan tentang atom memiliki inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang mengelilinginya. Kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak dapat menjelaskan alasan elektron tidak jatuh ke inti.

Apa rumusan teori atom Rutherford?

Dilansir dari Lumen Learning, Rutherford mengemukakan bahwa semua muatan positif dan sebagian massa atom terkonsentrasi di ruang yang sangat kecil bernama nukleus (inti atom) di bagian dalam atom. Di dalam nukleus terdapat proton dan juga neutron yang berkontribusi pada hampir semua massa atom.

Apa kelebihan teori atom Rutherford?

Kelebihan dari model atom Rutherford adalah sebagai berikut: Dapat menerangkan peristiwa terjadinya penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas. Dapat mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom.

Bagaimana struktur atom yang dikemukakan Rutherford?

Model Rutherford mengusulkan bahwa elektron bermuatan negatif mengelilingi inti atom . Ia juga mengklaim bahwa elektron yang mengelilingi inti berputar mengelilinginya dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam lintasan melingkar. Ia menamakan lintasan melingkar ini orbit.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta