18 Buku yang Wajib Dibaca Mahasiswa untuk Menambah Pengetahuan dan Wawasan
18 Buku yang Wajib Dibaca Mahasiswa untuk Menambah Pengetahuan dan Wawasan – Pribahasa yang mengatakan bahwa “buku adalah jendela dunia” rasanya sudah sering didengar sejak kita duduk di bangku sekolah dasar.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan membaca buku yang ditanam sejak kecil perlahan mulai dilupakan terlebih bagi kamu yang sekarang berstatus sebagai mahasiswa. Padahal, sebagai mahasiswa kebiasaan membaca buku sangat penting karena dapat memberikan kamu pengetahuan dan wawasan baru.
Dengan sering membaca buku, secara otomatis wawasan kamu akan meluas sehingga meningkatkan kemampuan kamu untuk menjawab berbagai pertanyaan dengan didukung fakta lebih akurat ketika dosen bertanya. Nah, jika kamu butuh rekomendasi buku, simak ulasan berikut.
Ingin Menambah Pengetahuan & Wawasan? Mahasiswa Wajib Baca 18 Buku di Bawah Ini
Daftar Isi
- Ingin Menambah Pengetahuan & Wawasan? Mahasiswa Wajib Baca 18 Buku di Bawah Ini
- 1. How To Be A Person – Lindy West, Dan Savage, Christopher Frizzelle, Bethany Jean Clement and The Staff of The Stranger
- 2. 1984 – George Orwell
- 3. Starter for Ten – David Nicholls
- 4. The Tipping Point – Malcolm Gladwell
- 5. A Subtle Art of not Giving a F*ck – Mark Manson
- 6. Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
- 7. Wild – Cheryl Strayed
- 8. Guns, Germs and Steel – Jared Diamond
- 9. An Abundance of Katherines – John Green
- 10. Who Rules The World – Noam Chomsky
- 11. Homo Deus – Yuval Noah Harari
- 12. Madilog – Tan Malaka
- 13. Cosmos – Carl Sagan
- 14. The Power of Habit – Charles Duhigg
- 15. To Kill The Mockingbird – Harper Lee
- 16. Catatan Seorang Demonstran – Seo Hok Gie
- 17. Pulang – Leila S. Chudori
- 18. Handmaid’s Tale – Margareth Atwood
Daftar Isi
- Ingin Menambah Pengetahuan & Wawasan? Mahasiswa Wajib Baca 18 Buku di Bawah Ini
- 1. How To Be A Person – Lindy West, Dan Savage, Christopher Frizzelle, Bethany Jean Clement and The Staff of The Stranger
- 2. 1984 – George Orwell
- 3. Starter for Ten – David Nicholls
- 4. The Tipping Point – Malcolm Gladwell
- 5. A Subtle Art of not Giving a F*ck – Mark Manson
- 6. Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
- 7. Wild – Cheryl Strayed
- 8. Guns, Germs and Steel – Jared Diamond
- 9. An Abundance of Katherines – John Green
- 10. Who Rules The World – Noam Chomsky
- 11. Homo Deus – Yuval Noah Harari
- 12. Madilog – Tan Malaka
- 13. Cosmos – Carl Sagan
- 14. The Power of Habit – Charles Duhigg
- 15. To Kill The Mockingbird – Harper Lee
- 16. Catatan Seorang Demonstran – Seo Hok Gie
- 17. Pulang – Leila S. Chudori
- 18. Handmaid’s Tale – Margareth Atwood
Sebagai seorang mahasiswa, kebiasaan membaca buku sangat penting dan akan memberikan begitu banyak manfaat jika dilakukan secara rutin. Seperti halnya pengalaman, selalu ada banyak hal yang bisa dipelajari dari buku.
Tetapi, yang biasanya menjadi masalah adalah bagaimana memilih bukunya. Dari sekian banyak buku yang layak dibaca di dunia ini, berikut 18 buku yang wajib dibaca oleh mahasiswa guna menambah pengetahuan dan wawasan.
1. How To Be A Person – Lindy West, Dan Savage, Christopher Frizzelle, Bethany Jean Clement and The Staff of The Stranger
Mungkin kamu telah membaca setiap buku panduan dari kampus yang sudah disediakan, akan tetapi dari semua buku yang kamu baca tentu tidak ada yang mengajari kamu seputar tips untuk menggoda orang-orang kutu buku, bagaimana cara mengubah PDKT menjadi hubungan yang sebenarnya, bagaimana cara menulis kalimat yang tepat, dan hal-hal lain yang sebenarnya berguna untuk beradaptasi di kehidupan perkuliahan.
Nah, buku berjudul How To Be A Person ini wajib dibaca oleh setiap mahasiswa. Buku ini merupakan salah satu buku nasehat yang mengaitkan dengan realita-realita di kampus dan sitasi-situasi rumit yang akan kamu hadapi di masa perkuliahan.
Dengan penulis dari latar belakang dan universitas yang berbeda-beda, buku ini sangatlah penting bagi setiap mahasiswa yang takut menghadapi masa transisi.
2. 1984 – George Orwell
Jangan mengira membaca buku fiksi atau novel tidak ada ilmunya sama sekali, kamu salah besar. Buku 1984 karangan George Orwell ini merupakan suatu satiran terhadap ideologi komunisme yang menguasai hampir seluruh negara di masa itu.
George Orwell menceritakan apa efek samping yang terjadi kalau suatu negara menerapkan ideologi komunisme.
Kamu akan bergidik sewaktu membaca buku ini, bagaimana suatu kebebasan menjadi punah dan segala tatanan sosial telah diatur oleh orang partai yang selalu memantau masyarakatnya. Kamu akan banyak tau setelah membaca buku sastra fenomenal yang satu ini.
3. Starter for Ten – David Nicholls
Dengan sedikit drama, beberapa harapan dan banyak kebingungan. Buku berjudul “Starter for Ten” ini mengeksplorasi semua ketidakpastian yang akan kita hadapi, entah itu cinta yang bertepuk sebelah tangan atau ketakutan dimana kamu merasa tidak sebaik yang kamu pikirkan.
Buku ini menunjukan perjuangan-perjuangan untuk membentuk kembali diri kamu. Starter for Ten sangat direkomendasikan untuk mahasiswa agar mereka dapat memahami secara keseluruhan dan mengatasi ketidakpastian mereka.
4. The Tipping Point – Malcolm Gladwell
Tipping point yang dimaksud oleh Gladwell di sini adalah masa-masa penting mengenai wabah sosial yang terjadi di berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam perubahan sosial ini adalah tren dan penggunaan media sosial.
Meskipun pertama kali diterbitkan tahun 2000, The Tipping Point masih relevan untuk dibaca mahasiswa sampai sekarang karena menyinggung cara dan alasan orang-orang bertukar ide dan informasi hingga menjadi viral.
Kalau kamu ingin lebih memahami bentuk komunikasi tanpa batas waktu, coba deh baca buku ini. Tulisan Gladwell juga membantu di aspek-aspek yang lebih spesifik seperti interview, sales, dan penyampaian pikiran.
5. A Subtle Art of not Giving a F*ck – Mark Manson
Mungkin kamu bosan terus-menerus diberi tahu bahwa kunci dari kebahagiaan adalah dengan berpikir positif dan berada di antara orang-orang dengan energi positif. Di buku ini, Manson memberimu pandangan yang berbeda: tidak semua hal harus ditanggapi dengan positif.
Buku A Subtle Art of not Giving a F*ck ini akan membuat kamu sadar bahwa kamu bisa lebih sehat dan bahagia dengan tidak sembarangan membuang energi, termasuk energi positif.
Membaca buku ini juga memberi kamu kesempatan untuk melihat kembali pengalaman hidup sejauh ini dan bahkan terkadang, membuat kamu merasa ditampar oleh real-nya yang argumentasi sang penulis.
6. Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer, sang sastrawan Indonesia yang mendapatkan banyak penghargaan sastra dari berbagai penjuru dunia. Kamu pasti pernah mendengar juga tentang Bumi Manusia, buku pertama dari seri Tetralogi Buru yang fenomenal itu.
Pasalnya, buku ini sudah dicetak ulang lebih dari sepuluh kali sejak penerbitan pertamanya dan telah diterbitkan dalam 33 bahasa.
Bumi Manusia ini secara tidak langsung membuat kamu merasakan kembali bagaimana proses masa perjuangan pra-kemerdekaan Indonesia dan juga mengetahui betapa pentingnya peran pendidikan dalam mengubah derajat manusia dan nasib suatu bangsa.
Buku ini juga akan membangkitkan semangat nasionalisme diri kamu yang mungkin sudah padam sejak sekian lama.
7. Wild – Cheryl Strayed
Buku karya Cheryl Strayed ini berisikan tentang kehilangan, kekecewaan, hingga pada akhirnya kemampuan memaafkan dan menyembuhkan diri sendiri. Wild ini menceritakan self-discovery ketika ia hiking seorang diri sejauh 1.100 mil di Pacific Crest Trail.
Disinggung pula kilas balik kehidupan Strayed sebelum ia memulai perjalanan tersebut. Buku ini sangat tepat bagi kamu yang sedang membutuhkan alone time untuk memulihkan diri dari masalah atau mencoba mencari tahu versi diri mana yang paling membuat nyaman.
Melakukan perjalanan sendirian memang membantu, dan Wild bisa memberimu semangat dan motivasi tambahan.
8. Guns, Germs and Steel – Jared Diamond
Di buku Guns, Germs and Steel dengan sub judul The Fates of Human Societies, Diamond ini mendiskusikan perbedaan masyarakat di seluruh dunia dan bagaimana ketidaksejajaran bertahan.
Jared Diamond dengan keras berdebat bahwa apapun keuntungan yang dimiliki orang-orang Eropa dalam menguasai dunia, lebih ke sisi geografis dibandingkan dengan sisi genetik dan juga menjelaskan tentang tiga alat dalam penjajahan arsenal yaitu senjata, bakteri dan besi.
Meskipun buku ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1997, buku ini merupakan bacaan penting buat mahasiswa manapun yang baru atau sedang menjalani masa perkuliahan.
Buku ini akan memberikan kamu sebuah latar belakang tentang politik secara global dan membantu kemampuan kamu dalam pembicaraan apapun mengenai politik, sejarah, ekonomi dan sosiologi.
9. An Abundance of Katherines – John Green
Buku karya John Green ini menceritakan tentang Collin, anak genius yang terdampar setelah lulus dari sekolah menengah atas karena ia mencoba untuk bangkit kembali dari akhir yang pahit setelah putus yang ke-19 kali dengan pacarnya Katherine.
Diyakinkan oleh teman baiknya Hassan, yang obesitas dan sangat menyayanginya, untuk pergi jalan-jalan di Gutshot Tennessee untuk menyembuhkan rasa depresi yang dialami Colin.
Di Gutshot, Colin melakukan pembuktian teorema matematika dengan harapan untuk memprediksi hubungan percintaan apapun di masa depan.
Green mengeksplorasi banyak pengalaman baru di dalam buku ini, tidak hanya menjadi lebih baik namun juga dapat mengatasi banyak tekanan yang dialami. Buku fiksi ini sangat lucu dan mudah di baca, serta memiliki jumlah matematika yang pas sehingga sangat cocok untuk dibaca para mahasiswa.
10. Who Rules The World – Noam Chomsky
Buku karya Noam Chomsky ini membahas seputar kekuatan global dan keburukan negara Amerika Serikat. Apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan Amerika sungguh berbanding terbalik dengan apa yang disuarakan oleh media-media Amerika.
Noam Chomsky mengatakan bahwa Amerika Serikat menyuarakan kebebasan tidak benar adanya, bahwa mereka telah melakukan suatu kekuasaan imperial di jaman modern.
Dengan membaca buku ini, maka kamu pun akan menemukan suatu kebenaran yang nyata terkait apa yang akan dilakukan Amerika Serikat berikutnya untuk menguasai seluruh negara di dunia.
11. Homo Deus – Yuval Noah Harari
Homo Deus adalah sekuel dari buku Sapiens. Di mana Yuval Noah Harari sebagai penulis kembali membahas tentang perjalanan manusia.
Di buku Sapiens ia membahas awal mula manusia hingga sekarang, lanjutannya Homo Deus membahas manusia di masa depan. Begitu banyak yang ia uraikan di buku Homo Deus ini, kebanyakan kekhawatiran sang penulis.
Seperti bagaimana kamu bisa lihat sekarang, segala macam kecanggihan teknologi lebih dominan di sekeliling kita. Mungkin saja di masa depan segala pekerjaan dikerjakan oleh teknologi sedangkan kamu sebagai manusia terdepak dengan kecanggihan yang manusia bikin.
Walaupun hanya spekulasi sang penulis, tidak bisa dipungkiri apa yang dijelaskan oleh Yuval Noah Harari benar adanya di masa yang akan datang.
12. Madilog – Tan Malaka
Mungkin banyak diantara kamu yang belum mengenal Tan Malaka, sang Bapak Republik Indonesia yang telah menulis konsep Republik Indonesia jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.
Selain membuat tulisan yang menginspirasi kaum muda untuk memperjuangkan kemerdekaan, Tan Malaka juga meninggalkan sebuah karya tulis yang berisikan cita-citanya bagi Indonesia. Karya tulis tersebut berjudul Madilog, yang merupakan singkatan dari Materialisme-Dialektika-Logika.
Melalui buku ini, kamu bisa mengetahui cita-cita luhur Tan Malaka yakni menjadi orang yang selalu berpikir menggunakan logika saat melihat masalah daripada menggunakan kacamata gaib.
Di dalam buku ini, Tan Malaka berpesan bahwa untuk dapat menjadi bangsa yang maju, kamu sebagai orang Indonesia harus berlogika, menggunakan pola pikir yang rasional, terstruktur, dan selalu melihat bukti yang ada sebelum mencapai kesimpulan.
Jika kamu memiliki pola pikir seperti itu, maka Indonesia pasti mampu bergerak kepada masa depan yang lebih baik.
13. Cosmos – Carl Sagan
Buat kamu yang masih menganggap sains adalah sesuatu yang rumit dan membosankan, bacalah buku keren yang satu ini. Ketika kamu membaca buku Cosmos, kamu akan lebih antusias terhadap perkembangan alam semesta.
Cosmos akan menjelaskan bagaimana para ilmuan bersusah payah menemukan misteri-misteri yang ada di seluruh planet ini hingga ke akar-akarnya.
Buku ini akan membuat kamu berpindah haluan yang dulunya menganggap sains adalah pelajaran rumus-rumus, menjadi pecinta sains yang lebih peka terhadap alam yang jauh lebih luas.
14. The Power of Habit – Charles Duhigg
Ketika memasuki masa perkuliahan, secara otomatis kamu pun akan bertemu kerumunan baru, menghadapi rutinitas baru, bahkan mungkin tinggal di tempat dan kota yang baru pula. Waktunya untuk mulai mencari kebiasaan yang positif untuk mengisi hari-harimu.
Dengan membaca buku ini, kamu pun secara tidak langsung bisa mulai mencari tahu apa yang bikin kebiasaan positif itu penting. Tak hanya itu saja, The Power of Habit ini juga akan menjelaskan bagaimana menggali potensi kamu dengan melakukan kebiasaan yang bagus.
15. To Kill The Mockingbird – Harper Lee
Sepanjang karier kepenulisannya, Harper Lee hanya menulis 2 buku saja. Akan tetapi, kedua buku tersebut kini menjadi dua buku penting yang paling berpengaruh di abad ke-21.
Adalah To Kill The Mockingbird dan Go Set A Watchman, 2 karya fenomenal Lee yang telah ribuan kali dicetak ulang dalam berbagai bahasa.
Buku yang terinspirasi dari kisah pembunuhan Richard Hickock dan Perry Smith pada tahun 1960 ini juga dinobatkan sebagai buku klasik sastra yang paling berpengaruh di dunia dan wajib untuk kamu baca.
16. Catatan Seorang Demonstran – Seo Hok Gie
Siapa yang tak kenal dengan Seo Hok Gie? Aktivis mahasiswa yang terkenal idealis ini memang jadi legenda di kalangan masyarakat Indonesia. Bisa dibilang buku ini merupakan kumpulan kisah Gie semasa hidupnya.
Saat membaca buku ini, kamu akan menyelami bagaimana kehidupan masyarakat Indonesia di era 60-an. Buku ini banyak menceritakan pemikiran-pemikiran Gie yang kritis dan berani. Untuk menyuarakan pendapatnya, Gie banyak menulis kritikan-kritikan keras di media seperti koran.
Gie juga dikenal sebagai aktivis mahasiswa yang rela turun ke jalan demi menegakkan hak-hak masyarakat yang tertindas. Bagi yang masih menyandang status mahasiswa, Catatan Seorang Demonstran ini bisa jadi rekomendasi buku bacaan yang tepat.
17. Pulang – Leila S. Chudori
Novel karangan Leila S. Chudori ini bercerita tentang Dimas yang jadi eksil politik di Paris dan tidak bisa pulang ke Indonesia karena terlibat kejadian G30S/PKI hingga akhirnya tinggal dan hidup di Paris sana bersama 3 kawan lainnya.
Novel ini wajib banget dibaca mahasiswa Indonesia karena berlatar belakang tiga peristiwa bersejarah: Indonesia 30 September 1965, Perancis Mei 1968, dan Indonesia Mei 1998. Tentunya, buku berjudul “Pulang” ini akan membuat kamu semakin masuk ke dalam suasana patriotik Indonesia.
18. Handmaid’s Tale – Margareth Atwood
Handmaid’s Tale berfokus pada kehidupan tokoh utamanya yang seorang perempuan. Namun berbeda dengan yang lainnya, buku fiksi ini ber-genre distopia futuristik, dengan latar New England, Amerika Serikat.
Handmaid’s Tale menggambarkan subjugasi perempuan serta pentingnya independensi dan individualisme di tengah pemerintahan baru Amerika Serikat yang totalitarian.
Kalau kamu mau mempelajari dampak fatal dari objektifikasi perempuan, kamu bisa memulainya dengan membaca buku ini.
Itulah deretan buku yang wajib dibaca oleh mahasiswa untuk menambah wawasan, jangan ragu-ragu untuk membeli buku di atas karena akan sebanding dengan apa yang akan kamu dapat setelah membaca buku tersebut. Orang yang ingin maju dan ingin sukses tentunya harus rajin membaca buku, bukan?
Oh iya, jika kamu berencana ingin merantau di luar kota maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu ya! Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis.
FAQ
Buku yang harus dibaca untuk menambah wawasan di antaranya:
1. How To Be A Person – Lindy West, Dan Savage, Christopher Frizzelle, Bethany Jean Clement and The Staff of The Stranger
2. 1984 – George Orwell
3. Starter for Ten – David Nicholls
4. The Tipping Point – Malcolm Gladwell
5. A Subtle Art of not Giving a F*ck – Mark Manson
Berikut ini macam-macam buku self improvement:
1. Atomic Habits by James Clear
2. A Subtle Art of not Giving a F*ck – Mark Manson
3. Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life by Héctor García dan Francesc Miralles
4. The Art Of Thinking Clearly by Rolf Dobelli
5. The Power of Habit by Charles Duhigg
Berikut ini rekomendasi buku yang bisa dijadikan sebagai latihan membaca efektif:
1. Tetralogi Buru oleh Pramoedya Ananta Toer
2. Max Havelaar oleh Multatuli
3. Ronggeng Dukuh Paruk oleh Ahmad Tohari
4. Laut Bercerita oleh Leila S. Chudori
5. Entrok oleh Okky Madasari
Menurut UNESCO, standar membaca buku dalam sehari adalah minimal 4 – 6 jam.
Tentu saja membaca dapat menambah wawasan, kosakata, dan semangat bagi pembaca untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Hal ini karena di dalam bacaan terdapat segudang informasi yang bermanfaat bagi pembacanya yang bisa diambil, difilter, atau disesuaikan sesuai dengan kebutuhannya.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: