6 Contoh Gaya Hidup Konsumtif beserta Dampak dan Cara Mengatasinya

6 Contoh Gaya Hidup Konsumtif beserta Dampak dan Cara Mengatasinya – Dalam hidup bermasyarakat ada banyak sekali contoh perilaku konsumtif yang bisa ditemui.

Mengingat ada banyak anggota masyarakat sering melakukan contoh tindakan konsumtif dan tanpa sengaja menimbulkan dampak kurang baik.

Nah, dampak dari perilaku konsumtif tentunya sangat beragam. Kamu bisa simak pengertian, contoh, dampak hingga cara mengatasi gaya hidup konsumtif berikut ini. 🛍️💸

Gaya Hidup Konsumtif

unsplash.com/freestocks

Di jaman yang sudah serba praktis dan cepat ini semua orang bisa dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Gaya hidup konsumtif merupakan kebiasaan yang muncul dari keinginan untuk mengonsumsi berbagai produk tanpa di luar batas wajar.

Secara garis besar, gaya hidup konsumtif juga bisa diartikan sebagai perilaku atau gaya hidup seseorang yang suka menghabiskan uangnya tanpa pikir panjang.

Jika sudah tidak terkendali, perilaku konsumtif dapat menjadi gaya hidup yang berdampak buruk pada kehidupan pribadi.

Agar kamu bisa memahami konsumtif lebih baik, mari simak pengertian, penyebab, contoh perilaku, dampak, dan cara menghindari gaya hidup konsumtif di bawah ini.

Pengertian Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif dapat merujuk pada pola perilaku seseorang yang cenderung memprioritaskan konsumsi materi dan memiliki kecenderungan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau berlebihan.

Hal ini mendorong siklus konsumsi yang berkelanjutan dan menciptakan ketergantungan pada barang-barang material sebagai penanda status atau kebahagiaan.

Dalam kehidupan bermasyarakat yang didorong oleh konsumsi, seseorang sering kali merasa bahwa memiliki barang-barang baru atau mahal adalah penting agar mendapatkan pengakuan sosial atau memenuhi keinginan mereka.

Namun, sering kali kepuasan tersebut bersifat sementara dan cepat berlalu, mendorong individu untuk terus membeli barang-barang baru dalam upaya untuk mengisi kekosongan tersebut.

Dalam beberapa kasus, seseorang juga bisa mengabaikan kebutuhan yang lebih penting, seperti kesehatan atau hubungan sosial karena terlalu fokus pada memenuhi keinginan materi.

Selain itu, gaya hidup konsumtif juga menciptakan ketergantungan pada barang-barang material sebagai penanda status atau kebahagiaan.

Seseorang mungkin saja merasa bahwa memiliki barang-barang mewah atau terbaru adalah cara untuk menunjukkan keberhasilan mereka kepada orang lain.

Hal ini menciptakan tekanan sosial yang kuat untuk terus mengikuti tren konsumsi dan mempertahankan citra yang diinginkan.

Contoh Gaya Hidup Konsumtif

Berikut adalah beberapa contoh gaya hidup konsumtif yang Mamikos rangkum dari berbagai sumber.

1. Pembelian Barang Mewah yang Tidak Diperlukan

Contoh gaya hidup konsumtif yang pertama tercermin dalam pembelian barang-barang mewah.

Mulai dari kendaraan mewah, perhiasan mahal, atau pakaian desainer yang sebenarnya tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

2. Mode Fast Fashion

Fenomena fast fashion adalah pakaian diproduksi dengan cepat dan dijual dengan harga murah. Tentunya fenomena satu ini mendorong gaya hidup konsumtif.

Pada hal ini, seseorang akan tergoda untuk membeli pakaian baru secara terus-menerus demi mengikuti tren mode terkini, meskipun pakaian yang sudah dimiliki masih dalam kondisi baik.

3. Gadget dan Teknologi Terbaru

Gaya hidup konsumtif juga tercermin dalam keinginan untuk memiliki gadget dan teknologi terbaru. Meskipun gadget yang dimiliki masih berfungsi dengan baik, individu sering kali merasa perlu untuk menggantinya dengan versi terbaru yang diluncurkan.

4. Liburan Mewah dan Serba Hemat

Gaya hidup konsumtif terlihat dalam kecenderungan untuk menghabiskan uang secara berlebihan dalam liburan mewah, seperti menginap di hotel bintang lima atau bepergian dengan transportasi mewah.

Di sisi lain, ada juga tren liburan serba hemat untuk melakukan perjalanan yang terlalu sering atau mengunjungi destinasi populer hanya untuk meningkatkan citra sosial di media sosial.

5. Pembelian Impulsif

Gaya hidup konsumtif juga sering kali mendorong pembelian impulsif yang tidak direncanakan secara matang.

Seseorang bisa saja tergoda untuk membeli barang-barang secara spontan hanya karena terpengaruh oleh iklan atau tawaran diskon.

6. Menghabiskan Gaji Untuk Barang Trendi

Contoh gaya hidup konsumtif yang satu ini sering terjadi pada kalangan pekerja yaitu menghabiskan gaji bulanan untuk berbelanja barang yang sebenarnya tidak diperlukan tapi sedang trendi.

Siapa sangka bahwa dengan niat up to date dengan tren saat ini, seseorang telah mengaplikasikan perilaku konsumtif.

Dampak Negatif Dari Gaya Hidup Konsumtif

Sederhananya, gaya hidup konsumtif adalah kegiatan pemborosan. Seseorang harus mengikuti tuntutan sosial yang tidak ada habisnya. Lantas, apa saja dampak negatif dari gaya hidup konsumtif? Berikut jelasnya.

1. Ketidakstabilan Kondisi Finansial

Konsumtif merupakan gaya hidup yang tidak didasari pemikiran rasional. Tanpa perencanaan yang matang dan tujuan yang jelas, gaya hidup konsumtif adalah alasan utama dari kacaunya alokasi finansial seseorang.

Seseorang yang konsumtif artinya rentan mengalami kesulitan finansial karena mereka akan cenderung memprioritaskan hal-hal sepele.

Hal ini tentunya akan menyebabkan berkurangnya dana darurat secara perlahan. Padahal, dana darurat wajib dimiliki sebagai sumber keuangan dalam keadaan mendesak.

2. Inflasi

Tingginya tingkat konsumerisme juga akan berpengaruh pada nilai uang suatu negara. Konsumtif diartikan sebagai melakukan transaksi pembelian secara terus menerus. Kegiatan ini berpengaruh pada banyaknya uang yang beredar sehingga mampu menyebabkan inflasi.

3. Kesenjangan Sosial

Konsumtif juga merupakan salah satu faktor yang menciptakan klasifikasi sosial. Oleh karena itu, dampak negatif dari gaya hidup konsumtif adalah semakin jelasnya kesenjangan sosial dalam lingkungan masyarakat.

Adanya kategori kelas berdasarkan jumlah aset, barang, maupun gaya berpakaian didukung oleh perilaku konsumtif sehingga kesenjangan sosial menjadi hal yang tidak dapat dihindari.

Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif

Setelah mengetahui pengertian, contoh hingga dampak gaya hidup konsumtif, berikut adalah beberapa cara mengatasi gaya hidup konsumtif yang perlu diketahui.

1. Berhenti Mengikuti Tuntutan Sosial

Perlu kamu ketahui bahwa tuntutan sosial tidak akan pernah hilang dan akan selalu berubah seiring berjalannya waktu.

Nah, agar kamu dapat menghindari gaya hidup konsumtif, kamu bisa berhenti mematuhi tuntutan sosial. Cukup fokus pada kehidupan pribadi dan tidak perlu memperdulikan tekanan sosial yang ada agar kamu bisa terhindar dari perilaku konsumtif.

2. Membeli Hanya Ketika Butuh

Aspek dasar dari gaya hidup konsumtif adalah belanja secara berlebihan. Oleh karena itu, kamu perlu mengaplikasikan kebiasaan membeli sesuatu hanya saat benar-benar membutuhkannya.

Dengan cara ini tentunya kamu bisa mengetahui seberapa penting dan bergunanya barang tersebut sebelum membeli.

3. Menghitung Biaya Pengeluaran

Untuk mencegah adanya pengeluaran biaya yang berlebihan, kamu juga bisa membuat rancangan anggaran belanja.

Dengan menghitung biaya pengeluaran sebelum berbelanja, kamu dapat menghemat uang. Cara ini juga akan menjaga tabungan kamu dari pengeluaran yang tidak diperlukan.

4. Memahami Kelemahan Diri Sendiri

Melakukan cara-cara sebelumnya memang membantu untuk mencegah gaya hidup konsumtif. Namun, jika kamu masih saja tidak menyadari kelemahan diri sendiri, maka akan sulit untuk melindungi diri dari pola pikir dan perilaku konsumtif.

Oleh karena itu, ambil sedikit waktumu untuk memahami kelemahan diri sendiri. Misalnya, kelemahan yang dimaksud adalah hal apa yang menjadi pengeluaran terbesar kamu selama sebulan terakhir. Dengan melakukan identifikasi ini, kamu pun bisa lebih mudah mengatur keuangan.

5. Berusaha Untuk Berpikir Jangka Panjang

Memahami bahwa konsumtif merupakan gaya hidup serba cepat, maka kemungkinan mengalami kesulitan finansial dalam jangka panjang akan sulit dihindari.

Maksud dari gaya hidup serba cepat disini adalah gaya hidup yang didasari keadaan pada kurun waktu terkini.

Nah, di atas tadi sudah Mamikos rangkumkan informasi terkait contoh gaya hidup konsumtif lengkap dengan dampak dan cara mengatasinya.🛍️💸

Gaya hidup konsumtif sebaiknya harus kamu hindari, hal ini karena bisa membentuk kebiasaan yang berpengaruh pada gaya hidup kamu.

Buat kamu masih ingin mengulik lebih banyak lagi seputar informasi menarik dan bermanfaat lainnya, seperti Contoh Gaya Hidup Minimalis hingga Contoh Aspek Kehidupan, silahkan kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa contoh gaya hidup konsumtif?

Salah satu contoh gaya hidup konsumtif adalah keinginan untuk selalu memiliki barang baru. Orang dengan gaya hidup konsumtif cenderung merasa tergoda untuk membeli barang baru secara terus-menerus, terlepas dari apa yang benar-benar mereka butuhkan. Umumnya seseorang melakukan pembelian tersebut hanya untuk kesenangan sementara.

Apa yang dimaksud dengan konsumtif dan berikan contohnya?

Membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan sehingga menumpuk merupakan salah satu ciri gaya hidup yang konsumtif. Fenomena ini terjadi di mana seseorang secara berlebihan membeli barang atau benda yang sebenarnya tidak benar-benar diperlukan atau tidak memberikan nilai signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

Apa ciri-ciri perilaku konsumtif?

Ciri perilaku konsumtif adalah sebagai berikut: 1. Mudah tertarik pada mode, 2. Mudah terbujuk iklan, 3. Mudah terbujuk rayuan penjual, 4. Tidak hemat, 5. Kurang realistik dalam berbelanja, 6. Tampil beda, 7. Suka membayangkan hal-hal yang mewah, 8. Suka membeli perhiasan mewah.

Apa yang dimaksud meningkatkan gaya hidup konsumtif?

Gaya hidup konsumtif merujuk pada kecenderungan untuk menghabiskan uang untuk barang dan jasa secara berlebihan, terkadang melebihi kemampuan finansial yang dimiliki. Perilaku ini tidak diiringi dengan pertimbangan matang mengenai apakah barang atau jasa tersebut benar-benar berguna atau diperlukan.

Apa yang dimaksud dengan hedonisme?

Hedonisme adalah istilah berasal dari bahasa Yunani “Hedone” berarti kesenangan. Pengertian hedonisme adalah gaya hidup yang berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas. Beberapa tokoh yang menjadi pelopor paham hedonisme berasal dari Yunani.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah