Nonton 28 Years Later (2025) Film Horor tentang Ancaman Zombi yang Mengerikan

Nonton 28 Years Later (2025) Film Horor tentang Ancaman Zombi yang Mengerikan – Bagi kamu pecinta film horor, ada judul film baru, lho!

Setelah Bring Her Back rilis dan menjadi teror segar bagi para penonton, kali ini giliran 28 Years Later yang siap memacu adrenalin. 🧟🧟‍♀️

Nah, artikel Mamikos kali ini akan membahas informasi lengkap mengenai sinopsis, review, hingga cara nonton 28 Years Later lengkap. Yuk, simak sampai akhir. 🎬

Film tentang Wabah Virus Rage yang Menyebar

Instagram/@letterboxd

Film yang akan Mamikos bahas ini merupakan film tentang zombie apocalypse yang disebabkan oleh menyebarnya wabah virus bernama Rage. Menariknya, 28 Years Later bukanlah film pertama dari adanya wabah ini, lho.

Sebelumnya, sudah terdapat dua judul pendahulu, yaitu 28 Days Later dan 28 Weeks Later yang menceritakan tentang awal mula munculnya virus Rage yang kemudian menginfeksi manusia hingga hancurnya peradaban.

Nah, pertanyaan selanjutnya, apakah harus nonton dua filmnya terdahulu baru bisa nonton 28 Years Later? Jawabannya adalah….. eits, sebelum itu, yuk, Mamikos bahas secara singkat terlebih dahulu tentang dua film sebelumnya.

28 Days Later (2002)

Diproduksi pada tahun 2002, cerita bermula dari sebuah laboratorium di Inggris tempat sekelompok aktivis pembela hewan membebaskan seekor simpanse yang ternyata membawa virus mematikan bernama Rage.

Virus ini sangat mudah menular dan mengubah siapa pun yang terpapar menjadi sosok agresif dan kehilangan kendali.

Dalam waktu 28 hari saja, virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh Inggris, memicu kekacauan dan membuat kota‑kota yang tadinya ramai berubah menjadi tempat yang sunyi dan penuh bahaya.

Di tengah situasi itu, Jim, seorang kurir sepeda, terbangun dari koma dan mendapati kota London dalam keadaan kosong dan hancur.

Ia kemudian bertemu dengan para penyintas lain, seperti Selena dan Mark, yang juga sedang berusaha bertahan dari para manusia yang telah terinfeksi.

Mereka kemudian memulai perjalanan untuk menemukan tempat yang lebih aman dan, yang terpenting tetap memegang harapan bahwa dunia belum sepenuhnya berakhir.

28 Weeks Later (2007)

Film ini melanjutkan kisah dari 28 Days Later dan mengambil latar enam bulan setelah wabah Rage menghancurkan Inggris.

Kala itu, tentara NATO yang dipimpin oleh militer Amerika Serikat mulai melakukan upaya pemulihan dengan membangun zona aman dan mengizinkan para penyintas kembali ke London.

Awalnya semua terlihat menjanjikan, hingga seorang perempuan yang ternyata kebal terhadap virus tak sengaja membawa kembali virus mematikan itu ke dalam zona yang seharusnya terlindungi.

Kekacauan pun kembali terjadi. Virus menyebar dengan cepat, memaksa para tentara dan warga sipil bertahan dari amukan para manusia yang terinfeksi.

Nah, dalam film 28 Weeks Later, fokus cerita berada pada Don – seorang ayah yang berusaha menyelamatkan kedua anaknya dari ancaman virus, sambil berusaha berdamai dengan rasa bersalah dari keputusan‑keputusan masa lalunya.

Apakah perlu nonton film sebelumnya?

Dari dua sinopsis film pendahulunya, memang terlihat jelas kalau 28 Days Later dan 28 Weeks Later berada di latar tempat yang sama dan diawali oleh sebab yang serupa — yaitu virus Rage. Namun, masing‑masing film fokus pada karakter dan cerita yang berbeda, sehingga tidak saling bergantung.

Artinya, buat kamu yang belum pernah menonton kedua film ini, 28 Years Later tetap bisa dinikmati sebagai cerita yang berdiri sendiri. Karakter yang diangkat berbeda dari seri sebelumnya, dan alur ceritanya juga dikemas agar tetap bisa diikuti oleh penonton baru.

Namun, kalau kamu memang suka memahami detail atau penasaran dengan awal mula wabah ini, tidak ada salahnya juga buat menyaksikan 28 Days Later dan 28 Weeks Later terlebih dahulu.

Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami bagaimana virus Rage muncul, menyebar, dan berdampak luas hingga membawa kita ke titik cerita yang lebih jauh di 28 Years Later.

Lalu, film 28 Years Later menceritakan tentang apa, sih? Simak pembahasannya di bagian berikutnya, yuk!

Sinopsis 28 Years Later

cosmopolitan.com/Sony Pictures

Tiga dekade setelah wabah virus Rage menghancurkan peradaban, Inggris berubah menjadi tanah kosong yang nyaris terlupakan. Meski begitu, reruntuhan kota yang sunyi tetap menyimpan bahaya yang tak pernah benar-benar hilang. Di tempat ini, para korban yang terinfeksi masih berkeliaran, ganas, dan tak terkendali.

Di tengah kehancuran itu, segelintir penyintas bertahan di sebuah pulau terpencil Lindisfarne Holy Island, Northumberland. Terisolasi dari dunia luar, mereka hidup dengan bertumpu pada peralatan sederhana dan insting bertahan hidup.

Namun segalanya berubah ketika Isla (Jodie Comer), salah satu anggota komunitas, jatuh sakit. Tanpa akses medis dan waktu yang semakin menipis, Jamie (Aaron Taylor-Johnson) yang juga suami Isla dan putranya, Spike (Alfie Williams), mengambil keputusan besar untuk meninggalkan pulau yang aman dan menembus daratan utama.

Masalah yang dihadapi ternyata bukan hanya soal menyeberangi perairan, tapi juga menghadapi dunia yang telah menjadi asing dan brutal.

Di tengah reruntuhan, Jamie dan Spike menemukan bahwa ancaman sesungguhnya bukan hanya datang dari virus dan zombi yang masih mengintai, tapi juga dari manusia-manusia yang telah menjadi lebih brutal.

Dari sinopsisnya terlihat menarik, ya? Kalau begitu jangan sampai melewatkan nonton 28 Years Later! Lalu, kapan film 28 Years Later tayang?

Jadwal Tayang 28 Years Later

Bagi kamu yang suka film horor thriller dengan tingkat kesadisan dan gore yang bikin tegang, siap-siap, ya. Kabar soal film 28 Years Later pasti membuatmu tidak sabar buat segera nonton.

Apalagi kalau kamu pernah menikmati film-film sebelumnya, seperti 28 Days Later dan 28 Weeks Later, itu bisa jadi alasan kuat buat nggak melewatkan karya terbarunya kali ini.

Nah, buat yang penasaran kapan film ini tayang, 28 Years Later dijadwalkan rilis di Indonesia pada 18 Juni 2025. Sementara 28 Years Later baru akan tayang di US pada tanggal 20 Juni 2025 ini.

28 Years Later Trailer

Sebelum kamu nonton 28 Years Later full movie, ada baiknya untuk mengintip trailernya lebih dulu, yuk. Melalui trailer, kamu bisa mengetahui seperti apa sih alur, adegan, dan tokoh yang akan dimunculkan dalam trailer.

Trailer juga bisa menjadi pertimbangan serta penentu untuk menentukan akan menonton film ini atau tidak. Terutama dikarenakan 28 Years Later disebut-sebut memiliki rating R, yang artinya akan banyak mengandung adegan berdarah, sadis, mengerikan, hingga seksualitas.

Link Nonton 28 Years Later Trailer



Nonton 28 Years Later Sub Indo Full Movie di Sini

Dari trailer di atas, apakah membuatmu tertarik untuk menyaksikan versi full movie-nya? 28 Years Later tayang di mana? Apakah 28 Years Later tayang di Netflix? Sini, Mamikos bisikin tempat nontonnya!

Untuk saat ini, film 28 Years Later sub Indo full movie hanya bisa disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.

Jadi, buat kamu yang memang tidak sabar buat merasakan sendiri sensasi tegang dari cerita ini, pastikan menontonnya dari sumber yang legal, ya.

Selain soal kualitas gambar dan suara yang jauh lebih memuaskan, menonton dari jalur resmi juga lebih aman bagi perangkat yang kamu gunakan.

Ingat juga, mengakses situs bajakan bukan hanya merugikan para pembuat film, tetapi juga termasuk pelanggaran hukum sesuai dengan Undang‑Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Tiket nonton 28 Years Later sub indo di bioskop juga bisa didapatkan dengan mudah, baik secara langsung di lokasi maupun secara online melalui berbagai aplikasi dan situs resmi dari masing‑masing bioskop.

Review Film 28 Years Later

Rasanya kurang, nih, kalau tidak membahas tentang review film 28 Years Later, apalagi film ini juga mempunyai dua judul pendahulunya yang tentu akan menjadi pembanding, apakah 28 Years Later layak untuk ditonton.

Nah, review ini bersumber dari akun @WatchmenID dari Twitter/X yang baru saja merilis thread mengenai pengalaman nonton film 28 Years Later.

Oh, ya, bagi kamu yang belum tahu, WatchmenID merupakan akun yang kerap sekali memberi review atau komentar untuk dunia perfilman, pertelevisian & pop culture.

Seperti apa, sih, ulasan yang ditulis oleh WatchmenID? Berikut Mamikos berikan pembahasannya:

1. Tidak Harus Nonton Sekuel Sebelumnya

28 Years Later bukan film yang mengharuskan penontonnya untuk menyaksikan dua film terdahulunya. Alasannya, masing‑masing film berdiri sendiri dengan karakter dan cerita berbeda, sementara benang merah yang menghubungkan hanyalah latar dunia yang dilanda wabah Rage Virus.

Penonton tidak perlu khawatir jika belum pernah menyaksikan 28 Days Later atau 28 Weeks Later. Sekuel ini berdiri sendiri dan tetap dapat dinikmati sebagai cerita dengan plot dan pemain yang berbeda.

2. World‑Building yang Berkesan

WatchmenID juga menuliskan bahwa film ini memberi gambaran lebih jelas soal nasib manusia dan berbagai bentuk infeksi setelah 28 tahun virus merebak.

Detail-detail kecil soal perubahan dunia dan efek dari Rage Virus juga membuat pengalaman menonton terasa makin intens dan nyata.

3. Karakter yang Jadi Sentral Cerita

Kisah 28 Years Later berpusat pada tiga karakter kunci, yaitu Jamie sang, Spike sang anak, dan Isla sang ibu. Berbeda dari film‑film sebelumnya, cerita kali ini terasa lebih dramatis dan personal untuk memberi ruang bagi penonton guna memahami relasi dan emosi masing‑masing karakter.

4. Tempo yang Berbeda dari Sekuel Lainnya

Jika 28 Days Later kuat dengan dramanya dan 28 Weeks Later intens dengan aksi tembak‑menembak, maka 28 Years Later akan memberikan pengalaman yang lebih kompleks.

Sekuel ini menyuguhkan paket lengkap, seerti brutal, penuh jumpscare, berdarah‑darah, tetapi juga puitis dan penuh makna. Walaupun pacing‑nya relatif pelan, justru dari keheningan itulah muncul efek horor yang lebih menghantui.

5. Sound Design dan Editing yang Berani

Selain itu, WatchmenID juga memuji aspek teknis dari film ini, khususnya sound design dan editing‑nya. Detail suara dan efek visual yang digunakan membuat atmosfer terasa intens dari awal hingga akhir. Editing yang segar dan eksperimental juga memberi warna berbeda bagi franchise ini.

6. Sekuel yang Layak Disaksikan

Bagi penggemar franchise ini, 28 Years Later jelas wajib ditonton, nih, terutama untuk mendapatkan gambaran akhir dari trilogi ini. Namun, bagi penonton baru yang menyukai tema post‑apocalypse, film ini juga akan memberikan pengalaman yang beda dari biasanya, penuh dengan teror, drama, dan visual yang memukau.

Penutup

Dari sinopsis hingga review di atas, kira-kira nonton 28 Years Later worth it tidak, sih? Jawabannya tentu saja ya, apalagi bagi kamu yang menikmati film dengan tema zombie apocalypse seperti ini.

Oh, ya, menurut kabar yang beredar, 28 Years Later justru menjadi pembuka untuk sekuel selanjutnya yang akan dirilis pada 2026, lho!

Jangan lupa mampir ke blog Mamikos untuk mendapatkan rekomendasi maupun ulasan film bioskop terbaru, ya. ✨

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah