Apa saja yang Termasuk Investasi Leher ke Atas? Ini Pengertian dan Contohnya

Apa saja yang Termasuk Investasi Leher ke Atas? Ini Pengertian dan Contohnya – Jika mendengar kata investasi, mungkin kamu langsung berpikir tentang kepemilikan aset berharga baik berupa emas, saham, dan lainnya.

Namun, tahukah kamu bahwa investasi leher ke atas adalah sesuatu yang berbeda? Investasi leher ke atas tidak bermodalkan aset fisik, melainkan fokus pada pengembangan diri dengan cara menambah wawasan atau ilmu pengetahuan baru.

Jika kamu ingin menggali informasi lebih banyak lagi terkait investasi leher ke atas, kamu bisa baca artikel ini hingga bagian akhir, ya. πŸ§πŸ’¬

Berikut Pengertian hingga Contoh Apa saja yang Termasuk Investasi Leher ke Atas

Getty Images/alancrosthwaite

Seperti yang kita ketahui, kini sudah ada banyak sekali jenis instrumen investasi yang beredar.

Namun, tahukah kamu bahwa ada investasi yang tidak memerlukan instrumen fisik atau produk perbankan? Ya betul, investasi yang dimaksud adalah investasi leher ke atas.

Uniknya, investasi leher ke atas dipercaya lebih baik dilakukan oleh generasi muda yang belum memiliki modal investasi besar.

Selain itu, jenis investasi ini juga disebut-sebut melibatkan sesuatu yang ada di leher kita, yaitu kepala.

Pengertian Investasi Leher ke Atas

Investasi leher ke atas sederhananya dapat diartikan sebagai menginvestasikan isi kepala atau otak kita.

Prosesnya dapat kamu lakukan dengan cara meningkatkan pemahaman ilmu, mengasah kemampuan (skill), dan memperkuat empati serta simpati kepada sesama.

Istilah investasi leher ke atas seringkali dibahas dalam unggahan media sosial. Di mana jenis investasi ini merupakan sebuah nasihat sekaligus panduan agar seseorang dapat mengasah potensi dirinya agar lebih maksimal.

Dengan kata lain, investasi leher ke atas ini berarti menanamkan modal untuk memperkaya ilmu pengetahuan. Dengan begitu, ilmu yang sudah ditanam akan menjadi bekal agar dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari di masa mendatang.

Dari pengertian di atas, kini sudah kamu ketahui bukan bahwa kita sudah melakukan investasi leher ke atas sejak kita sedang menempuh pendidikan formal di sekolah dan kuliah.

Namun ternyata ada pula yang melakukan investasi ini dengan mengikuti pendidikan informal dengan mengikuti kursus atau pelatihan, lho.

Selain itu, ilmu yang sudah diterima juga dapat disalurkan kepada banyak orang, sehingga bermanfaat untuk orang lain juga.

Jika melihat dari segi risiko, investasi leher ke atas tidak memiliki risiko kerugian dan manfaatnya tetap bisa dirasakan terus-menerus hingga akhir hayat.

Manfaat Investasi Leher ke Atas

Melakukan investasi leher keatas dapat disamakan dengan menanamkan modal yang sudah pasti membuahkan hasil.

Selain itu, tidak akan ada pula kerugian karena semua output-nya akan dinikmati sendiri. Adapun berikut beberapa manfaat dari jenis investasi satu ini.

1. Memperoleh Karir yang Diinginkan

Investasi berupa pelatihan, membaca buku, hingga kegiatan pembelajaran tentu akan membuahkan hasil berupa pengalaman, sertifikat, dan karya.

Dengan demikian, kamu dipandang berpengalaman sehingga dapat diterima bekerja di industri sesuai keinginan.

2. Meningkatkan Jenjang Karir

Investasi leher ke atas juga bisa berupa pelatihan guna mendalami skill yang kamu miliki. Tentunya ini akan sangat bermanfaat untuk kepentingan penunjang karir kamu seperti promosi, naik jabatan, dan sebagainya.

3. Memperoleh Kebahagiaan dan Ketentraman Hidup

Investasi spiritual juga memberi banyak manfaat bagi kehidupan. Umumnya, semakin kamu mendekatkan diri kepada Tuhan, hati akan lebih tentram dan damai karena merasa dalam lindungan Sang Pencipta.

Dengan demikian, kamu akan menjadi sosok yang tangguh menghadapi cobaan hidup.

4. Dikenal Sebagai Sosok yang Baik

Berinvestasi di bidang sosial nyatanya tak hanya mempermudah dalam mencari relasi, namun juga membangun personal branding yang baik di mata kerabat, tetangga, dan teman.

Dengan demikian, saat kamu menghadapi kesusahan, mereka tentu akan membantu dalam mencari solusi terbaik.

Jenis Investasi Leher ke Atas

Secara umum, terdapat tiga jenis investasi leher ke atas yang bisa kamu jadikan sebagai acuan untuk pengembangan diri, yaitu:

1. Sosial

Bersosialisasi merupakan kunci keberhasilan peningkatan kualitas hidup. Sebagai makhluk sosial, salah satu indikator kesuksesan manusia dalam hidup adalah caranya bersosialisasi.

Menjaga hubungan sosial dalam lingkungan profesional dan pribadi bisa membantu mengurangi rasa kesepian. Interaksi sosial yang baik juga tentunya bisa mendukung pengembangan diri dan kesuksesan di dunia kerja.

2. Spiritual

Salah satu aspek yang perlu menjadi perhatian dalam investasi berupa pengembangan diri adalah spiritual atau kebatinan.

Dengan menyempatkan diri berdoa kepada Tuhan tentu dapat membawa ketenangan batin dan memberikan rasa aman setiap waktu.

Pasalnya, seseorang yang memegang nilai spiritual tinggi selalu merasa nyaman dengan diri sendiri karena saat kehidupan terasa sulit memiliki tempat berlindung dan bersandar.

3. Keterampilan

Keterampilan atau skill adalah sesuatu yang vital dalam proses pengembangan diri. Layaknya emas yang nilainya cenderung meningkat setiap tahun, skill juga akan bertambah seiring dengan wawasan baru yang didapatkan.

Namun, tidak seperti aset berwujud fisik, skill hanya bisa diperoleh apabila seseorang serius menekuninya.

Skill perlu diasah dengan penerapan teori dan praktik secara rutin. Hanya dengan cara itulah kemampuan pada level profesional bisa membantu memperbaiki kualitas hidup kamu.

Contoh Investasi Leher ke Atas

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa contoh investasi leher ke atas adalah mencari ilmu sebanyak mungkin, oleh karena itu berikut Mamikos sudah rangkum secara rinci apa saja contoh investasi leher ke atas yang bisa kamu lakukan.

1. Membaca buku

Jika mendengar tentang menambah ilmu atau memperkaya wawasan, tentu kamu akan langsung berpikiran tentang kegiatan membaca buku.

Seperti ucapan β€œbuku adalah jendela dunia”, buku merupakan salah satu sarana untuk mempelajari hal baru dan menambah wawasan dari seluruh penjuru dunia.

Selain itu, menurut Lucidity, membaca buku juga terbukti dapat meningkatkan keterampilan komunikasi seseorang. Tentunya keterampilan ini bisa digunakan untuk menambah relasi profesional atau networking, ya.a

Sebagai contoh, jika kamu membaca buku mengenai cara memasak, kamu akan mendapatkan ilmu untuk bisa memasak dan paham setiap cara memasak hingga resep yang ingin dibuat saat hendak memasak sesuatu.

2. Mengikuti kursus, seminar, dan pelatihan

Skill atau keterampilan juga merupakan salah satu hasil investasi leher ke atas yang bisa kamu gunakan agar bisa mendapatkan keuntungan lebih besar ke depannya.

Nantinya, skill tersebut bisa kamu pelajari dan kembangkan melalui seminar, kursus, dan pelatihan secara offline maupun online.

Salah satu contohnya adalah meningkatkan skill yang sudah ada atau mempelajari skill baru seperti mempelajari bahasa Mandarin atau bahasa asing lainnya.

Dengan memiliki skill bahasa asing, tentu kamu akan lebih berpeluang bekerja di luar negeri dan mendapatkan pekerjaan yang berpenghasilan tinggi.

3. Mendengarkan podcast

Podcast merupakan sarana memperkaya wawasan dalam bentuk audio yang saat ini cukup sering digunakan. Selain itu, kini sudah banyak ragam topik yang dijadikan sebagai podcast, lho.

Dibandingkan dengan TV dan radio, podcast lebih digemari karena dianggap lebih fleksibel atau bisa diakses di mana saja dan kapan saja.

Beberapa aplikasi yang menyiarkan siaran podcast mulai dari Spotify, Google Podcast, Apple Podcast, dan banyak lagi.

4. Memperhatikan dosen atau guru

Investasi leher ke atas yang pertama kali kamu lakukan dimulai sejak kamu sudah mengikuti pendidikan formal seperti sekolah.

Jika mengikuti pendidikan formal, tentunya kamu akan terlibat dalam sesi pengajaran di kelas yang dipimpin oleh guru atau dosen.

Dari mendengarkan penjelasan inilah kamu secara tidak langsung sudah mendapat ilmu untuk bisa digunakan pada kehidupan sehari-hari di masa depan.

5. Mencari mentor

Selain guru dan dosen, kamu juga bisa mendapatkan ilmu langsung dari ahlinya atau seorang mentor. Nah, mentor ini bisa saja dari keluarga, teman, rekan kerja, atau pembicara dari seminar.

Oh ya, kamu juga bisa mencari mentor dengan berkoneksi di media sosial seperti LinkedIn, lho. Menurut Forbes, penting untuk mencari mentor yang memiliki minat dan bidang yang ingin kamu tekuni karena proses transfer ilmu akan berjalan lebih lancar nantinya.

Penutup

Nah, di atas tadi sudah Mamikos rangkumkan pengertian hingga contoh investasi leher ke atas yang perlu kamu ketahui. πŸ§πŸ’¬

Investasi leher ke atas sederhananya menginvestasikan isi kepala atau otak kita. Prosesnya bisa dilakukan dengan cara meningkatkan pemahaman ilmu, mengasah kemampuan (skill), dan memperkuat empati serta simpati kepada sesama.

Buat kamu masih ingin mengulik lebih banyak tentang informasi menarik lainnya, seperti Contoh Jenis Investasi Jangka Panjang dan Pendek hingga Jenis Investasi Terbaik, silahkan kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Contoh investasi leher ke atas apa saja?

Beberapa jenis investasi leher ke atas, mulai dari sosial, spiritual, ketrampilan, mengenali kemampuan diri sendiri, dan masih banyak lagi lainnya.

Apa saja tiga jenis investasi?

Tiga jenis investasi, ada deposito, emas, property.

Investasi apa yang cocok untuk jangka panjang?

Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang ada Saham: Bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan. Obligasi: Surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Reksa Dana: Kumpulan dana dari berbagai investor yang dikelola oleh pihak professional yang disebut manajer investasi.

Apa aturan 30 30 30 untuk berinvestasi?

Aturan tabungan pensiun 30:30:30:10 membantu Anda menginvestasikan pendapatan secara terorganisasi. Aturan ini menyarankan untuk menginvestasikan 30% tabungan ke dalam saham, 30% dalam obligasi, 30% untuk real estate, dan 10% sisanya dalam bentuk uang tunai dan setara kas.

Kapan sebaiknya mulai berinvestasi?

Salah satu waktu terbaik untuk mulai berinvestasi adalah ketika kamu sudah memiliki penghasilan tetap. Dengan adanya pemasukan yang stabil, kamu bisa menyisihkan sebagian uang untuk investasi tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah