Isi Pulsa Listrik 50 atau 100 Ribu Dapat Berapa kWh? Ini Perkiraannya yang Bakal Kamu Dapat

Isi Pulsa Listrik 50 atau 100 Ribu Dapat Berapa kWh? Ini Perkiraannya yang Bakal Kamu Dapat – Saat token listrik habis dan meteran sudah bunyi nit-nit-nit memang sungguh tidak nyaman, apalagi kalau habis di akhir bulan. πŸ’‘πŸ’΅

Kamu pun menimang-nimang mau beli token yang 50 ribu atau yang 100 ribu. Lalu, kamu pun penasaran berapa kWh yang didapatkan dengan masing-masing pembelian tersebut.

Untungnya kamu menemukan laman ini karena ada penjelasan mengenai isi pulsa listrik 50 atau 100 ribu dapat berapa kWH di sini! Yuk, simak hingga tuntas! πŸ‘‡

Isi Pulsa Listrik 50 atau 100 Ribu dapat Berapa kWh? Ini Jawabannya!

pixabay.com/@Pexels

Sebelum membahas mengenai perkiraan berapa besar kWh yang akan didapat saat mengisi pulsa listrik dengan nominal 50 Ribu dan 100 Ribu, ada baiknya kamu berkenalan dulu dengan TDL.

TDL merupakan kepanjangan dari tarif dasar listrik yang merupakan besaran berapa harga listrik/ kWh berdasarkan golongannya masing-masing.

TDL pun sifatnya fluktuatif, yaitu bisa naik dan turun tergantung keputusan dari Kementerian ESDM. Penjelasan mengenai TDL yang lebih lengkap bisa kamu baca di bagian berikutnya, ya.

Berapa TDL Periode Triwulan Juli – September 2025?

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian terkait, yaitu Kementerian ESDM, telah memutuskan bahwa tidak ada kenaikan tarif untuk TDL periode triwulan empat tahun 2025 ini.

Keputusan ini valid untuk semua golongan, termasuk 13 golongan pelanggan PLN non subsidi dan juga 24 golongan pelanggan PLN yang bersubsidi.

Berikut ini rincian tarif dasar listrik (TDL) yang berlaku untuk periode triwulan bulan Juli hingga bulan September 2025:

Pelanggan Rumah Tangga Subsidi:

  1. Golongan R-1/TR dengan daya 450 VA: Rp 415 / kWh
  2. Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA bersubsidi: Rp 605 / kWh

Pelanggan Rumah Tangga Nonsubsidi:

  1. Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (RTM): Rp 1.352 / kWh
  2. Golongan R-1/TR dengan daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 / kWh
  3. Golongan R-1/TR dengan daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 / kWh
  4. Golongan R-2/TR dengan daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 / kWh
  5. Golongan R-3/TR dengan daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 / kWh

Pelanggan Bisnis:

  1. Golongan B-2/TR dengan daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 / kWh
  2. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 / kWh

Pelanggan Industri:

  1. Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 / kWh
  2. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 / kWh

Pemerintahan dan Umum:

  1. Golongan P-1/TR dengan daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 / kWh
  2. Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 / kWh
  3. Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 / kWh
  4. Golongan L/TR, TM, TT: Rp 1.644,52 / kWh

Keputusan Pemerintah tidak melakukan penaikan tarif listrik PLN semata-mata adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi skala nasional sehingga daya beli masyarakat meningkat dan daya saing industri pun terjaga.

Isi Pulsa Listrik 50 Ribu dapat Berapa kWh? Ini Penjelasannya!

Mari mulai cari jawaban dari isi pulsa listrik kWh 50 atau 100 ribu dapat berapa kWh sekarang. 

Perlu diketahui, bahwa selain TDL ada juga faktor penentu berapa kWh yang kamu dapatkan dengan membeli pulsa listrik setiap nominalnya, yaitu:

  1. Pajak Penerangan Jalan (PPJ), merupakan pajak yang dikenakan oleh Pemda (Pemerintah Daerah) dengan besaran yang beragam antar daerahnya. Namun, secara umum 3 % hingga 10 % dari nominal pembelian token pulsa listrik.
  2. Biaya Admin atau Platform Pembelian, biaya tambahan dari platform penyedia layanan saat kamu membeli token pulsa listrik.

Rumus umum perhitungannya adalah:

Jumlah kWh= ( Harga Token βˆ’ ( PPJ + Biaya Admin ) / Tarif Dasar Listrik/kWh

Sebagai contoh, mari kita ambil perhitungan untuk wilayah Jakarta dengan PPJ 3 % untuk periode triwulan Juli hingga September.

Contoh Simulasi Pulsa Listrik Rp 50.000,-

PPJ = 3% dari Rp 50.000 = Rp 1.500

Biaya Admin Platform = Rp 2.500

Sisa uang untuk konversi kWh = Rp 50.000 – (Rp 1.500 + Rp 2.500) = Rp 46.000

Berdasarkan Tarif Dasar Listrik Juli 2025:

Golongan R-1/TR dengan daya 450 VA (Subsidi):

Tarif: Rp 415 / kWh

Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 415 = 110,84 kWh

Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (Subsidi):

Tarif: Rp 605/ kWh

Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 605 = 76,03 kWh

Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (Nonsubsidi/RTM):

Tarif: Rp 1.352/ kWh

Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 1.352 = 34,02 kWh

Golongan R-1/TR dengan daya 1.300 VA (Nonsubsidi):

Tarif: Rp 1.444,70/ kWh

Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 1.444,70 = 31,84 kWh

Golongan R-1/TR dengan daya 2.200 VA (Nonsubsidi):

Tarif: Rp 1.444,70/ kWh

Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 1.444,70 = 31,84 kWh

Golongan R-2/TR dengan daya 3.500-5.500 VA (Nonsubsidi):

Tarif: Rp 1.699,53/ kWh

Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 1.699,53 = 27,55 kWh

Itulah perhitungan berapa kWH token listrik yang didapat bila kamu isi pulsa listrik dengan nominal 50 Ribu untuk masing-masing golongan.

Ingat bahwa Pajak Penerangan Jalan setiap daerah itu beragam dan begitu pula dengan biaya admin platform. Untuk perhitungan yang lebih akurat, kamu bisa mengeceknya di aplikasi PLN Mobile.

Mari lanjut kita jawab pertanyaan isi pulsa listrik 50 atau 100 ribu dapat berapa kWh untuk nominal 100 ribu di bagian selanjutnya!

Isi Pulsa Listrik 100 ribu dapat Berapa kWh? Ini Penjelasannya!

Sama seperti contoh yang nominal 50 ribu di atas, mari jadikan PPJ di Jakarta sebagai contoh untuk yang nominal 100 ribu juga.

Contoh Simulasi Pulsa Listrik Rp 100.000,-

PPJ = 3% dari Rp 100.000 = Rp 3.000

Biaya Admin Platform = Rp 2.500

Sisa uang untuk konversi kWh = Rp 100.000 – ( Rp 3.000 + Rp 2.500 ) = Rp 94.500

Berdasarkan Tarif Dasar Listrik Juli 2025:

Golongan R-1/TR dengan daya 450 VA (Subsidi):

Tarif: Rp 415/ kWh

Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 415 = 233,33 kWh

Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (Subsidi):

Tarif: Rp 605/ kWh

Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 605 = 156,19 kWh

Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (Nonsubsidi/RTM):

Tarif: Rp 1.352/ kWh

Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 1.352 = 69,89 kWh

Golongan R-1/TR dengan daya 1.300 VA (Nonsubsidi):

Tarif: Rp 1.444,70/ kWh

Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 1.444,70 = 65,41 kWh

Golongan R-1/TR dengan daya 2.200 VA (Nonsubsidi):

Tarif: Rp 1.444,70/ kWh

Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 1.444,70 = 65,41 kWh

Golongan R-2/TR dengan daya 3.500-5.500 VA (Nonsubsidi):

Tarif: Rp 1.699,53/ kWh

Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 1.699,53 = 55,60 kWh

Begitulah perhitungan berapa kWH yang didapat bila kamu isi token pulsa listrik dengan nominal 100 ribu untuk masing-masing golongan.

Selain itu, PPJ setiap daerah juga pasti berbeda sehingga hal ini bisa menjadikan harga akhir yang dikonversi menjadi kWH juga berbeda.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah biaya admin setiap platform pembayaran yang biasanya berbeda tergantung kebijakan masing-masing platform.

Tapi, biasanya selalu ada promo di platform-platform tersebut pada saat musim gajian di tanggal 25 hingga awal bulan.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai isi pulsa listrik 50 atau 100 ribu dapat berapa kWh. Ternyata ada banyak hal yang bisa saling berkaitan hingga bisa didapatkan jumlah kWh akhir.πŸ’‘πŸ’΅

Tarif dasar, subsidi atau tidak, kelas, dan biaya admin, semuanya wajib diperhitungkan untuk mengkalkulasikan berapa kWh akhir yang akan didapatkan oleh pengguna bila membeli pulsa listrik baik yang 50 ribu maupun 100 ribu.

Alternatif lain untuk tahu isi pulsa listrik 50 atau 100 ribu dapat berapa kWh adalah dengan tidak mengisi listrik hingga kWh 0, lalu isi dengan salah satu pecahan tersebut dan lihatlah berapa kWh yang didapatkan.

Terima kasih telah menyimak hingga sejauh ini. Semoga bermanfaat! ☺️

FAQ

50 ribu dapat kWh berapa?

Jumlah kWh yang didapatkan tergantung pada tarif dasar listrik (TDL) yang berlaku untuk daya listrik rumah. Jika menggunakan daya 450 VA, dengan tarif dasar listrik Rp415/kWh, akan mendapatkan sekitar 116,8 kWh. Jika menggunakan daya 900 VA, akan mendapatkan sekitar 36,98 kWh dengan tarif dasar listrik Rp1.352/kWh.

100 ribu dapat kWh berapa?

Asumsikan tarif dasar listrik non-subsidi dan tak ada biaya admin, pembelian token listrik Rp100.000 akan mendapatkan sekitar 71,745 kWh untuk daya 900 VA. Sementara daya 1300 VA, akan mendapatkan sekitar 67,175 kWh, dan daya 2200 VA, juga sekitar 67,175 kWh.

100 kWh setara dengan apa?

100 kWh setara dengan jumlah energi yang digunakan setiap satu jamnya.Β 

Beli token listrik 50% dimana?

Saat promo berlaku, pelanggan bisa mendapatkan diskon 50 % dari outlet mana pun pelanggan melakukan pembayaran. Baik dari aplikasi PLN mobile, agen, ataupun ritel-ritel lainnya pasti akan mendapatkan promo diskon tersebut.

Berapa 1 jam dalam kWh?

Kilowatt-hour atau kilowatt-jam merupakan satuan energi yang setara dengan satu kilowatt sebagai daya yang bertahan selama satu jam. 1 kilowatt-jam memiliki nilai sama dengan 1000 watt selama satu jam penuh.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah