Link Video Miss Golf Tanpa Sensor dengan Biksu Banyak Dicari Warganet, Waspadai Ancaman Virus Malware dan Phishing

Link Video Miss Golf Tanpa Sensor dengan Biksu Banyak Dicari Warganet, Waspadai Ancaman Virus Malware dan Phishing – Belum reda kasus “Sister Hong” yang mengguncang China, kali ini kasus pelanggaran lain terjadi di Thailand.

Seorang wanita yang dijuluki dengan sebutan “Miss Golf” diduga telah melakukan pemerasan pada beberapa biksu dengan mengancam menggunakan video seksual.

Hal tersebut pun menjadi skandal besar di Thailand saat ini. Berikut, informasinya lebih lanjut. 📰📱🔍

Tentang Kasus “Miss Golf” yang Memeras Sejumlah Biksu

Melansir dari laman Detik, kasus “Miss Golf” pertama kali terungkap pada pertengahan bulan Juni lalu, ketika seorang kepala biara di Bangkok meninggalkan wihara secara tiba-tiba karena menjadi korban pemerasan dari “Miss Golf”.

“Miss Golf” diketahui setidaknya sudah melakukan hubungan seksual dengan 9 biksu, di mana ia merekamnya dalam bentuk video atau foto, yang kemudian menjadi bahan ancaman dan menekan para biksu untuk memberikannya uang. 

Pihak Kepolisian Thailand memperkirakan jika “Miss Golf” telah mengantongi sekitar 385 juta Bath, atau setara dengan Rp193,5 miliar dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dari pemerasan yang ia lakukan. 

Tidak hanya itu saja, setelah diselidiki setidaknya ada lebih dari 80.000 file foto dan video vulgar yang dipakai oleh “Miss Golf” untuk memeras para biksu. 

Skandal besar ini pun mendorong Dewan Tertinggi Sangha (badan pengurus Buddisme di Thailand) membentuk komite khusus dalam meninjau peraturan tentang biksu. 

Pemerintah juga mendorong hukuman yang lebih berat bagi para biksu yang melanggar aturan kebiksuan, termasuk dengan adanya hukuman denda dan hukuman penjara. 

Banyaknya file “Miss Golf” pun membuat warganet penasaran, sehingga memicu pencarian dan penyebaran file-file yang diduga berkaitan dengan kasus ini. 

Namun, perlu diperhatikan dan diwaspadai jika dari file atau link yang diduga berkaitan dengan “Miss Golf” dapat mengandung malware atau menjadi alat phishing. File palsu ini  bisa berpotensi berujung pada mencuri data pribadi, merusak perangkat, hingga mengakses akun pengguna tanpa izin. 

Penutup

Masyarakat diimbau untuk tidak mencari, mengunduh, atau bahkan menyebarkan konten terkait  demi keamanan digital, menghindari konsekuensi hukum, hingga etika sosial. 📑🔍

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta