6 Contoh Cerita tentang Teman Sekelas Singkat dan Menarik yang Bisa jadi Inspirasi

6 Contoh Cerita tentang Teman Sekelas Singkat dan Menarik yang Bisa jadi Inspirasi – Cerita singkat maupun cerpen memang seringkali menjadi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.

Jika kamu sekarang sedang mencari contoh cerita tentang teman sekelas singkat dan menarik sebagai inspirasi tulisanmu, maka wajib menyimak artikel Mamikos kali ini sampai selesai, ya. ✨

Di sini, Mamikos telah menyediakan 6 contoh cerita berbagai kisah yang mungkin terjadi di antara teman sekelas. Namun sebelum itu, yuk, pelajari dahulu materi berikut ini. 📖

Ciri-ciri Cerpen yang Perlu Kamu Tahu

Canva/@Aflo Images

Cerita singkat atau cerita pendek (cerpen) berbeda, lho, dengan novel yang tentunya lebih panjang dan memiliki konflik yang rumit. Oleh karena itu, sebelum membuat contoh cerita tentang teman sekelas singkat dan menarik, ketahui terlebih dahulu tentang ciri-cirinya, yuk.

Berikut adalah beberapa ciri dari cerita singkat atau cerpen:

  • Cerpen ditulis dengan alur cerita yang singkat sehingga mudah dibaca dan dipahami.
  • Satu tema utama menjadi fokus cerita agar tidak melebar ke hal-hal lain.
  • Jumlah tokoh dalam cerpen terbatas, biasanya hanya satu hingga tiga orang.
  • Konflik yang diangkat sederhana, tetapi cukup untuk menggerakkan jalannya cerita.
  • Latar tempat dan waktu tidak terlalu banyak, namun digambarkan secukupnya untuk mendukung suasana.
  • Bahasa yang digunakan ringkas, jelas, dan tetap terasa mengalir.
  • Walaupun pendek, cerpen mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi pembaca.
  • Cerpen selalu ditutup dengan akhir yang berkesan. Bisa berupa kejutan, pesan, atau akhir terbuka.

Nah, kalau kamu sudah paham, sekarang saatnya melihat beberapa contoh cerpen singkat tentang pertemanan di bagian selanjutnya, ya.

Berbagai Contoh Cerita tentang Teman Sekelas Singkat dan Menarik

Di bawah ini tersedia 6 contoh cerita teman sekelas dengan berbagai konflik yang menarik dan bisa dijadikan inspirasi:

1. Contoh Cerita tentang Teman Sekelas

Judul: Daniel, Si Anak Baru yang Pemalu

Hari itu suasana kelas terasa sedikit berbeda karena ada murid baru. Namanya Daniel, pindahan dari Jakarta. Sejak pagi aku memperhatikan dia hanya duduk diam, matanya sesekali menatap papan tulis lalu kembali menunduk.

Saat jam istirahat tiba, hampir semua anak berhamburan keluar menuju kantin. Hanya Daniel yang tetap duduk di bangkunya, memainkan ujung bukunya tanpa suara.

Aku menoleh sebentar lalu mendekatinya.

“Eh, kamu nggak ke kantin?” tanyaku pelan.

Daniel menggeleng. “Belum… aku nggak tahu mau bareng siapa.”

“Ya udah, bareng aku aja. Ayo, keburu penuh nanti,” kataku sambil tersenyum.

Dia tampak ragu sejenak, tapi akhirnya berdiri. Kami berjalan bersama menuju kantin. Awalnya suasana agak canggung, sampai aku mencoba membuka obrolan.

“Kamu pindah ke sini karena ikut orang tua kerja, ya?”

Daniel mengangguk. “Iya, Papa dipindah ke cabang sini. Jujur aja aku masih agak aneh, soalnya belum kenal siapa-siapa.”

“Tenang, nanti juga biasa. Anak-anak sini asik kok,” sahutku meyakinkan.

Kami pun duduk berhadapan sambil memesan gorengan. Perlahan ekspresi Daniel mulai lebih santai. Dia mulai bercerita tentang sekolah lamanya, bahkan sempat menertawakan kebiasaan temannya dulu yang suka bawa bekal aneh-aneh. Aku ikut tertawa, dan sejak itu obrolan kami mengalir lebih lancar.

Sejak pertemuan pertama di kantin itu, Daniel nggak lagi terlihat menyendiri. Dia mulai berbaur, ikut tertawa bareng, dan akhirnya benar-benar jadi bagian dari lingkaran pertemanan di kelas kami. Kadang aku mikir, mungkin sesederhana ngajak ngobrol bisa bikin orang lain merasa diterima.

2. Contoh Cerpen tentang Persahabatan di Sekolah

Judul: Persahabatan yang Tidak Terkalahkan Jarak

Aku dan Rania sudah berteman sejak kelas 4 SD. Dari awal, kami selalu duduk bersebelahan di kelas, saling menolong saat pelajaran sulit, dan tidak pernah absen membuat satu sama lain tertawa di jam istirahat. Waktu berlalu begitu cepat, kini kami sudah kelas 6 dan sebentar lagi akan lulus dari SD.

Hari itu, kami duduk di bawah pohon dekat lapangan sekolah sambil makan bekal. Aku menatap wajah Rania yang sedang tersenyum sambil membuka bekalnya.

“Lentera… kamu udah mikir, ya, SMP nanti kita bakal beda sekolah?” tanya Rania pelan.

Aku menghela napas, menatap langit biru di atas kami. “Iya… aku juga kepikiran. Aku takut kita bakal jarang ketemu.”

Rania menatapku serius. “Tapi janji ya, kita bakal tetap komunikasi. Tetap sahabat walaupun beda sekolah.”

Aku tersenyum dan mengangguk. “Janji, Ran. Nggak bakal berubah. Kita bakal tetap cerita-cerita tiap hari.”

Kami berdua tertawa dan saling tos, seolah menegaskan janji itu. Meski hati terasa sedikit sedih karena tahu perpisahan akan datang, ada rasa hangat karena persahabatan kami yang sudah terjalin begitu lama tidak akan hilang begitu saja.

Dan saat itu aku sadar, persahabatan sejati bukan hanya soal selalu bersama, tapi soal menjaga hubungan itu tetap hidup, meski jarak memisahkan.

3. Contoh Cerita tentang Persahabatan Sejati

Judul: Surprise untuk Teman yang Sakit

Kelas kami hari itu terasa berbeda. Kami semua berbisik-bisik, menahan senyum, dan menatap jam terus-terusan. Hari ini teman sekelas kami, Syauri, akhirnya bisa kembali ke sekolah setelah seminggu dirawat di rumah sakit karena DB.

Aku menatap teman-teman lain yang juga menahan rasa excited. Saat Syauri muncul di pintu kelas, matanya membesar, tampak kaget.

“Selamat daaaataaaang kembali, Syauriiii!!!” teriak kami serempak sambil melambaikan tangan dan melompat-lompat.

Syauri menutupi mulutnya, matanya berkaca-kaca. “Kalian… kalian bikin ini?” tanyanya, setengah terisak.

“Pastinya! Kita kangen sama kamu. Lihat, kita bawa kue kesukaanmu!” kata Dika sambil mengangkat kotak kue.

Aku ikut menepuk bahunya. “Kita juga bikin kartu dari semua orang di kelas. Baca deh!”

Syauri duduk di mejanya, masih tak percaya, sambil membaca satu per satu ucapan dari teman-teman. Sesekali dia tersenyum, sesekali tertawa kecil sambil menghapus air mata.

“Wah… seru banget kalian ini,” katanya sambil menatap kami semua. “Aku kangen banget sama kelas ini.”

Kami semua ikut tertawa, saling dorong-dorongan kecil karena terlalu heboh, dan sampai bel masuk pun Syauri masih duduk di sana sambil terus senyum-senyum sendiri.

Semoga momen kecil itu akan menjadi kenangan bagi Syauri dan pengingat bahwa banyak yang menyayanginya di kelas ini.

4. Contoh Cerita tentang Teman Sekelas Singkat

Judul: Mengenang Sahabat yang Telah Berpulang

Tujuh hari sudah Affan pergi meninggalkan kami semua. Rasa kehilangan masih terasa berat, bahkan rasanya kelas masih terlalu sepi tanpa sosok ceria yang baik hati itu. Kami yang rindu sepakat untuk mengunjunginya di makam sambil membawa bunga.

“Eh, kita iuran dulu ya. Nanti beli bunganya biar rapi,” pinta Robin sambil membuka dompetnya.

Aku menatap teman-teman lain, semua terlihat serius tapi bersemangat. “Setuju. Semoga dia suka dengan bunga yang kita bawa,” jawabku pelan.

Doni menyerahkan uangnya. “Aku kasih lebih sedikit, biar cukup buat beli semua bunga yang paling cantik,” katanya.

“Ah, jangan gitu. Yang penting niat kita sama,” sahut Lila sambil menepuk pundak Doni.

Sepulang sekolah dan setelah membeli bunga, kami berjalan menuju makam. Perlahan, satu per satu meletakkan bunga di depan batu nisannya. Aku menunduk, membayangkan senyum Affan yang selalu hangat.

“Affan… kami kangen banget sama kamu,” bisikku.

Teman-teman lain juga menundukkan kepala, sesekali saling melempar tatapan yang penuh emosi. Tak ada kata-kata panjang, hanya diam bersama, sesekali terisak pelan. Kami tertawa tipis, sebentar saja, karena mengingat kenakalan Affan dulu yang selalu bikin kelas riuh.

Hari itu kami pulang dengan langkah pelan, masih diam-diam menyeka air mata. Suasana masih berduka tapi anehnya terasa hangat, karena kami bisa bersama-sama mengenang dia, persis seperti dia selalu ada di tengah-tengah kami. Selamat jalan ya, teman. Semoga kamu lebih bahagia berada di sisi-Nya.

5. Contoh Cerita Pendek tentang Teman Sekelas

Judul: Kesalahpahaman itu Hal yang Biasa

Hari itu, suasana kelas agak panas karena tugas kelompok yang harus dikumpulkan besok. Aku duduk bersama teman-teman kelompok, tapi tiba-tiba terdengar suara Intan agak kesal.

“Kenapa kamu nggak kirim bagianmu tepat waktu, David?” tanyanya.

Aku terkejut. “Eh, maksud kamu yang aku kirim kemarin nggak masuk?”

“Yah… aku kirim ke chat, tapi nggak keliatan. Aku pikir kamu nggak niat!” jawabnya agak kesal.

Teman-teman lain ikut menatap kami. Awalnya suasana jadi canggung, beberapa yang biasanya rame jadi diam.

“Eh, tenang dulu, kita cari solusinya aja,” kata Risa sambil menepuk bahuku. “Daripada ribut, mending kita cek semua tugas bareng.”

Akhirnya, kami membuka chat dan tidak lama tertawa kecil saat menyadari ternyata file yang aku kirim terselip di folder berbeda. Intan tersenyum canggung sambil menunduk.

“Waduh… maaf, aku langsung nyerahin kesalahan ke kamu,” ucapnya sambil tertawa tipis.

“Tidak apa-apa, yang penting sekarang kita bisa kumpulin semua tepat waktu,” jawabku sambil tersenyum.

Meskipun sempat salah paham, tetapi akhirnya kelompok kami menyadari untuk belajar berkomunikasi lebih baik lagi. Semoga kejadian ini membuat kelompok kami akan lebih kompak lagi!

6. Contoh Cerita Singkat bersama Teman Sekelas

Judul: Misi Penyelamatan Darurat

“Eh, denger nggak? Ada suara ‘meong’,” bisik Yumna sambil pasang telinga.

Aku juga dengar. Suaranya samar, sepertinya memang berasal dari pojokan kelas. Kami saling pandang, kemudian langsung mendekat. Setelah merapat, ternyata suaranya keluar dari balik lemari.

“Serius ada sesuatu di sini,” kataku.

Bersama-sama kami mendorong almari dengan kuat. Begitu ada celah, muncul seekor anak kucing kecil, bulunya acak-acakan. Dia mengeong semakin keras.

“Ya ampun, kasian banget!” seru Fitri yang langsung berjongkok.

Perlahan aku mengelus kepalanya. “Dia nyasar kali, ya? Yuk kita cariin induknya,” ajakku.

Tanpa berpikir panjang, kami membawa anak kucing itu berkeliling sekolah. Tampaknya, kehadiran makhluk kecil yang imut itu mendapat perhatian di sepanjang perjalanan kami. Beberapa anak ikutan heboh, ada yang memanggil-manggil, ada juga yang nyodorin sisa bekalnya.

Akhirnya, di dekat taman belakang sekolah, kami melihat seekor kucing dewasa mondar-mandir kebingungan. Begitu melihat anak kucing yang kugendong, kucing itu pun mendekat dan si kecil buru-buru lari ke arahnya.

“Waaah, ketemu! Untung banget,” sorak Fitri sambil bertepuk tangan saking senangnya.

“Jangan main-main sendiri lagi ya, Pus, nanti hilang, lho!” pesanku.

Kami kemudian mengambil jarak agak jauh, memperhatikan induk dan anak kucing yang melepas kerinduan sekaligus kekhawatiran.

Wah, rasanya puas sekali. Seperti selesai mengerjakan misi yang sangat penting. Mempertemukan anak dan ibunya.

Penutup

Nah, itulah tadi 6 contoh cerita tentang teman sekelas singkat dan menarik yang bisa kamu jadikan inspirasi ceritamu sendiri, ya. Kalau kamu membutuhkan contoh cerita berbagai tema lainnya, jangan lupa kunjungi blog Mamikos!

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta