Ingin Lulus Masuk IPDN 2020? Mulai Persiapkan Hal Ini!
Masuk IPDN 2020 – Apakah ada salah satu dari kamu yang tertarik ingin mengikuti seleksi IPDN tahun 2020 ini? Jika ada, apa saja yang sudah kamu persiapkan agar bisa lolos dalam seleksi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)? Perlu kamu ketahui bahwa IPDN merupakan salah satu kedinasan favorit sehingga untuk bisa lolos tentu saja dibutuhkan usaha yang lebih giat. Nah, di bawah ini Mamikos akan bagikan informasi seputar hal apa saja yang wajib kamu persiapkan agar bisa lulus masuk IPDN 2020.
Persiapkan Beberapa Hal Ini Agar Lulus Masuk IPDN 2020
Daftar Isi
Daftar Isi
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kembali memanggil putra-putri terbaik bangsa untuk dididik menjadi Pamong Praja Muda Tahun 2020. IPDN merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Setiap tahunnya peminat IPDN selalu meningkat, untuk itu kamu pun harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lulus dalam seleksi IPDN 2020 ini. Untuk membantu kamu agar bisa lulus masuk IPDN, di bawah ini Mamikos sudah rangkumkan kamu beberapa hal yang wajib untuk kamu persiapkan.
Apa Itu IPDN?
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi milik pemerintah yang bergerak di bidang kepamongprajaan yang bertujuan menghasilkan kader pemerintahan yang berkompetensi, berkarakter, dan berkepribadian. Keunggulan belajar di kampus ini adalah kamu tidak akan dipungut biaya, disediakan asrama, masih kuliah sudah diangkat menjadi CPNS, selama masa pendidikan diberi uang saku, dan lulus kuliah tidak bingung mencari kerja karena langsung ditempatkan di instansi pemerintah. IPDN memiliki kampus utama di Jatinangor, Sumedang. Disamping kampus Jatinangor, IPDN juga memiliki kampus-kampus regional yang berada di Cilandak, Manado, Makassar, Bukittinggi, Jayapura, Pontianak dan Mataram.
Pada tahun pertama, seluruh praja akan ditempatkan di kampus Jatinangor, kemudian tahun selanjutnya akan disebar ke kampus-kampus regional. Saat ditempatkan di kampus-kampus regional, para praja akan melakukan kegiatan di daerah terpencil di Indonesia untuk membantu masyarakat, seperti membangun rumah bagi masyarakat miskin. Diharapkan setelah lulus, para praja juga memiliki pemahaman matang dan penuh kasih mengenai pemenuhan kehidupan di Indonesia. Pada akhirnya, lulusan IPDN memainkan peran penting dalam pemerintahan bangsa.
Apa bedanya lulusan IPDN dengan lulusan sekolah lain?
Tidak ada sekolah lain selain IPDN yang berfokus pada pendidikan tinggi kepamongprajaan. Pendidikan tinggi kepamongprajaan adalah pendidikan melatih diri menjadi aparatur yang baik dalam melayani masyarakat. Lulusan IPDN tersebar di seluruh Indonesia dan sudah terbukti kualitasnya dari mulai lurah sampai Dirjen dan Sekjen. Kedisiplinan, Intelektual dengan hati seorang PNS yang baik kunci dalam menata birokrasi Revolusi Mental baru dilaksanakan di Indonesia tahun 2014 namun sudah dilaksanakan kepada Praja sejak IPDN dibentuk.
Apa Kegiatan di IPDN?
Kegiatan 24 jam yang terprogram dan teratur mulai dari aerobik pagi, makan, apel, kuliah, olahraga, belajar dan istirahat menjadikan praja disiplin dan sehat jasmani rohani. Kegiatan Perlombaan dan Ekstrakulikuler yang bertaraf Internasional misalnya renang, sepakbola, panjat tebing, drum band, paduan suara dll, dan diwajibkan seluruh praja memiliki kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan Integrasi dan pertukaran siswa antara militer, polisi, universitas baik nasional maupun internasional. Kegiatan Organisasi yang sudah diakui sampai ke pemerintah pusat.
Persyaratan Masuk IPDN
Persyaratan Umum
- Warga Negara Indonesia
- Usia peserta seleksi minimal 16 (enam belas) tahun dan maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada saat pembukaan pendidikan tahun 2020
- Tinggi badan pendaftar bagi pria minimal 160 cm dan pelamar wanita minimal 155 cm.
Persyaratan Administrasi
- Berijazah paling rendah Sekolah Menengah Umum (SMU) atau Madrasah Aliyah (MA) termasuk lulusan Paket C dengan ketentuan:
- Nilai Rata-rata Ijazah minimal 70,00 (tujuh puluh koma nol-nol) untuk Nilai Rata-rata Rapor dan Nilai Ujian Sekolah lulusan 2017 s.d. 2020; dan
- Nilai Rata-rata Ijazah bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat ditetapkan minimal 65,00 (enam puluh lima koma nol-nol) untuk Nilai Rata-rata Rapor dan Nilai Ujian Sekolah lulusan 2017 s.d. 2020;
- KTP-el bagi peserta berusia 17 tahun atau Kartu Keluarga (KK) bagi belum memiliki KTP-el. Bagi belum memiliki KTP-el atau Kartu Keluarga (KK) dapat melampirkan Surat Keterangan Kependudukan atau resi permintaan pembuatan KTP-el ditandatangani pejabat berwenang.
- Surat Keterangan peserta Ujian Nasional dari Kepala Sekolah atau pejabat berwenang, bagi siswa SMU/MA kelas 3 Tahun Ajaran 2020/2020.
- Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) khusus peserta OAP ditandatangani Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota masing-masing dan mengetahui Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP).
- Memiliki alamat e-mail yang aktif dan Pasfoto
Persyaratan Khusus
- Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena melakukan kejahatan.
- Tidak bertindik atau bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya bagi peserta pria, kecuali karena ketentuan agama/adat.
- Tidak bertato atau bekas tato.
- Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak.
- Belum pernah menikah/kawin, bagi pendaftar wanita belum pernah hamil/melahirkan.
- Belum pernah diberhentikan sebagai Praja IPDN dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat.
- Apabila pendaftar dinyatakan lulus dan dikukuhkan sebagai Praja IPDN, maka pendaftar.
- Sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan.
- Bersedia diangkat menjadi CPNS/PNS dan ditugaskan/ditempatkan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
- Bersedia ditempatkan pada proses pembelajaran di seluruh kampus IPDN.
- Bersedia mentaati segala peraturan yang berlaku di IPDN.
- Bersedia diberhentikan sebagai Praja IPDN jika melakukan tindakan kriminal, mengkonsumsi dan/atau menjual belikan narkoba, melakukan perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, menyebarkan paham radikalisme dan melakukan tindakan asusila atau penyimpangan seksual (LGBT).
- Bersedia dikembalikan ke daerah masing-masing tanpa biaya dari IPDN apabila terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen atau tidak memenuhi persyaratan pendaftaran di atas.
Tahapan Seleksi IPDN
- Tes Kompetensi Dasar (TKD) Tes Kompetensi Dasar (TKD) dilakukan menggunakan sistem CAT (Computer Assesment Tes) oleh BKN.
- Tes Kesehatan Daerah Tes Kesehatan daerah akan dilakukan oleh Puskes (Pusat Kesehatan) TNI.
- Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran akan dilakukan oleh Dinas Psikologi TNI AD
- Tes Pantukhir Tes Pantukhir atau pemantauan akhir akan dilakukan di Kampus IPDN meliputi :
- Verifikasi Faktual Dokumen Administrasi
- Tes Kesehatan Pusat
- Tes Kesamaptaan/Kesiapan fisik
- Wawancara
Hal Yang Perlu Dipersiapkan Agar Bisa Lulus IPDN
Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan agar dapat lulus IPDN tahun 2020. Di antaranya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan persyaratan dengan lengkap
Jika kamu memang seriung ingin masuk IPDN, maka mulailah dari sekarang untuk mempersiapkan segala syarat pendaftaran. Lengkapi setiap persyaratan yang diminta, lebih cepat lebih baik. Hal ini dilakukan supaya kamu pun nantinya tidak tergesa-gesa ketika pendaftaran IPDN telah dibuka.
2. Pelajari semua tahapannya dengan baik dan seksama
Secara garis besar, tahapan ujian IPDN adalah administrasi, Tes Psikotes integritas dankejujuran/TPIK, kesamaptaan, kesehatan, dan Tes Kemampuan Dasar/TKD. Lima tahapan ini lazim dilakukan oleh IPDN untuk menentukan kualitas dari calon praja yang nantinya akan menjadi CPNS tersebut. Jangan sampai ada tes yang terlewat karena pelaksanaan tesnya memakaisitem gugur. Intinya sering-sering mencari informasi ke BKD.
3. Mencari informasi dari teman yang sudah pernah atau sedang menempuh pendidikan di IPDN
Perlu untuk kamu ketahui, bahwa mencari info dari dunia maya atau buku tidaklah cukup. Kamu harus bertanya secara langsung kepada mereka yang sudah menempuh pendidikan duluan di sana. Hal ini agar nantinya kamu bisa mendapatkan saran dan masukan langsung dari mereka yang memang sudah terbukti berhasil menyelesaikan seluruh tahapan ujian dengan sangat bagus. Tentu akan ada tips dan trik khusus yang sudah dilakukan oleh senior tersebut. Kamu juga bisa menjadikannya sebagai informasi tambahan yang mungkin bisa diaplikasikan.
4. Belajarlah dengan giat mulai dari sekarang
Dari tahun ke tahun peminat IPDN semakin besar. Maka dari itu tentunya tugas kamu juga semakin berat. Kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bersaing dengan orang-orang yang mungkin memiliki keinginan lulus lebih besar dari kamu sendiri. Belajarlah materi yang sekiranya nanti akan diujiankan mulai dari sekarang. Kamu pun bisa mencari contoh soal di jejaring internet untuk belajar secara mandiri.
5. Mempersiapkan diri untuk tes kesehatan sejak dini
Umumnya, tes kesejatan akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah. Nantinya, bagian-bagian yang akan di cek adalah mata di mana maksimal minus plus nya adalah 1,0. Kemudian, pemeriksaan gigi di mana kamu dilarang menggunakan kawat gigi dan jika ada gigi yang berlubang usahakan untuk ditambal terlebih dahulu. Jika kondisi gigi sudah tidak memungkinkan untuk ditambal, kamu pun bisa mencabut gigi tersebut.
Oke, itu tadi informasi seputar hal-hal yang perlu kamu persiapkan agar bisa lulus masuk IPDN tahun 2020. Kira-kira sudah sampai mana nih persiapan kamu sebelum pendaftaran IPDN? Mamikos harap kamu sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin ya! Oh iya, jika kamu berencana ingin merantau di luar kota maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu ya! Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: