Jawaban Apa Strategi Nabi Muhammad SAW dalam Perjalanan ke Madinah agar Selamat?

Perjalanan hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah bukan sekadar perpindahan lokasi, tetapi menjadi titik penting dalam sejarah dakwah Islam.

Pada momen ini, Rasulullah menghadapi berbagai ancaman, termasuk rencana kaum Quraisy yang ingin mencelakai beliau.

Lalu, seperti apa strategi yang Rasulullah gunakan agar perjalanan hijrah berjalan aman? Simak penjelasannya berikut ini, yuk! πŸ”ŽπŸ“–

Beberapa Strategi yang Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat Hijrah/Perjalanan ke Madinah

Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran hijrah, Nabi Muhammad SAW menyusun langkah-langkah yang sangat terencana. Berikut beberapa strategi yang dilakukan:

1. Merahasiakan rencana hijrah
Rencana hijrah hanya diberitahukan kepada Abu Bakar dan keluarganya, agar tidak diketahui oleh pihak Quraisy.

2. Memilih waktu keberangkatan yang tepat
Rasulullah SAW berangkat pada malam hari melalui pintu belakang rumah Abu Bakar saat para pemuka Quraisy lengah, agar tidak langsung terdeteksi.

3. Ali bin Abi Thalib menggantikan posisi di tempat tidur Rasulullah
Untuk mengelabui kaum Quraisy yang mengepung rumah, Ali bin Abi Thalib tidur dengan selimut Rasulullah. Sementara itu, Rasulullah keluar dengan perlindungan Allah tanpa diketahui para pengepung.

4. Menyewa pemandu perjalanan yang ahli
Rasulullah menyewa Abdullah bin Uraiqith sebagai guide atau penunjuk jalan. Meski ia belum masuk Islam, kompetensinya dalam navigasi diprioritaskan.

5. Menyiapkan kendaraan yang kuat
Rasulullah membeli unta yang sehat untuk perjalanan jauh. Ketika Abu Bakar menawarkan membayar, Rasulullah menolak dan membayar dengan hartanya sendiri.

6. Menggunakan jalur yang tidak biasa
Rasulullah tidak langsung menuju Madinah. Beliau menuju arah selatan menuju Yaman terlebih dahulu, lalu bersembunyi di Gua Tsur untuk menghilangkan jejak.

7. Membagi tugas untuk menjaga keamanan dan logistik
1) Abdullah (putra Abu Bakar) memantau informasi dari Mekkah,
2) Asma (putri Abu Bakar) mengantarkan makanan,
3) Amir bin Fuhairah menggembala kambing di rute mereka untuk menghapus jejak kaki.

8. Tawakal kepada Allah setelah berikhtiar maksimal
Ketika Abu Bakar gelisah saat kaum Quraisy semakin mendekati Gua Tsur, Rasulullah bersabda untuk menenangkannya: β€œJangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40) Dengan tawakal ini, Allah memberi pertolongan dan melindungi mereka.

Penutup

Itulah informasi tentang strategi yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya ke Madinah. Temukan informasi menarik lainnya tentang PAI hanya di blog Mamikos Info, ya! πŸ”Žβœ¨

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta