Contoh Soal Menghitung PBB dan Penyelesaiannya | Materi Ekonomi Kelas 11
Pajak Bumi Bangunan atau PBB merupakan jenis pajak yang dikenakan atas kepemilikan, penguasaan, atau pemanfaatan tanah dan bangunan. PBB wajib dibayarkan tiap tahun oleh si pemilik properti, baik itu rumah, ruko, maupun lahan kosong.
Menariknya, PBB menjadi salah satu materi Ekonomi kelas 11 yang akan kamu dapatkan di sekolah, lho. Di sini kamu akan belajar bagaimana cara menghitung PBB dengan benar menggunakan beberapa komponen, seperti NJOP, NJOPTKP, NJOPKP, dan NJKP. 🏡💰
Supaya materi ini semakin mudah untuk dipahami, Mamikos akan mengajakmu untuk belajar langsung menggunakan beberapa contoh soal menghitung PBB dan penyelesaiannya lengkap di artikel berikut. 📔
Rumus Menghitung PBB
Sebelum kamu bisa tahu berapa besar PBB yang wajib dibayar setiap tahunnya, kamu perlu paham dulu cara menghitung salah satu jenis pajak di Indonesia yang ini.
Nah, di bagian ini Mamikos akan membantumu mengenal istilah-istilah penting dalam PBB seperti NJOP, NJOPTKP, NJOPKP, dan NJKP, lengkap dengan rumus perhitungannya.
- NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) adalah harga jual dari tanah dan/atau bangunan yang dimiliki wajib pajak. Nilai ini ditentukan berdasarkan kondisi dan lokasi objek pajak di wilayah tertentu.
- NJOPTKP (Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak) merupakan batas nilai tertentu yang tidak dikenai pajak, sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.
- NJOPKP (Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak) adalah selisih antara NJOP dan NJOPTKP, atau bisa dikatakan sebagai nilai jual yang sudah dikurangi dengan batas tidak kena pajak.
- NJKP (Nilai Jual Kena Pajak) merupakan persentase tertentu dari NJOPKP yang digunakan sebagai dasar perhitungan pajak.
Berikut rumus dasar menghitung PBB yang perlu kamu pahami:
Jika NJOP lebih dari Rp1.000.000.000, maka:
- NJKP = 40% × (NJOP – NJOPTKP)
- PBB = 0,5% × NJKP
Jika NJOP kurang dari atau sama dengan Rp1.000.000.000, maka:
- NJKP = 20% × (NJOP – NJOPTKP)
- PBB = 0,5% × NJKP
Contoh Soal Menghitung PBB dan Penyelesaiannya Lengkap
Selanjutnya, kita akan menerapkan rumus tadi ke dalam di bawah ini, ya. Selain itu, tiap contoh soal menghitung PBB akan disertai dengan penyelesaiannya.
Sehingga kamu bisa memperhatikan dan mempelajari setiap langkah perhitungannya. Yuk, langsung saja kita mulai dari soal sederhana sampai yang lebih kompleks.
1. Bu Rani memiliki rumah di kawasan perkotaan dengan luas tanah 180 meter persegi dan luas bangunan 120 meter persegi.
Harga tanah di wilayah tersebut mencapai Rp3.500.000 per meter persegi, sedangkan harga bangunannya sekitar Rp4.500.000 per meter persegi. Berapa besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang harus dibayar Bu Rani?
Penyelesaian:
a) Tanah
180 × 3.500.000 = 630.000.000
b) Bangunan
120 × 4.500.000 = 540.000.000
c) NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
630.000.000 + 540.000.000 = 1.170.000.000
d) NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
20% × 1.170.000.000 = 234.000.000
e) PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
0,5% × 234.000.000 = 1.170.000
Jadi, besarnya PBB yang harus dibayar Bu Rani adalah Rp1.170.000.
2. PT Sentosa memiliki lahan di daerah Sleman, Yogyakarta dengan luas 1.200 meter persegi dan bangunan seluas 900 meter persegi.
Diketahui bahwa NJOP tanah di wilayah tersebut adalah Rp4.500.000 per meter persegi, sedangkan harga bangunannya sebesar Rp1.200.000 per meter persegi. Hitunglah besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang harus dibayar oleh PT Sentosa!
Penyelesaian:
a) Menghitung NJOP untuk Tanah dan Bangunan
Tanah: 1.200 × 4.500.000 = Rp5.400.000.000
Bangunan: 900 × 1.200.000 = Rp1.080.000.000
Total NJOP = 5.400.000.000 + 1.080.000.000 = Rp6.480.000.000
b) Menghitung NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
NJKP = 40% × (6.480.000.000 – 12.000.000)
= 40% × 6.468.000.000
= Rp2.587.200.000
c) Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
PBB = 0,5% × 2.587.200.000
= Rp12.936.000
Jadi, PBB yang harus dibayar PT Sentosa adalah sebesar Rp12.936.000.
3. Mr. Smoker memiliki sebuah properti di daerah Bandung yang terdiri atas beberapa bagian. Ia memiliki tanah seluas 150 meter persegi dengan nilai jual Rp8.000.000 per meter persegi.
Rumah dua lantai seluas 80 meter persegi dengan nilai jual Rp10.000.000 per meter persegi, serta garasi dan taman kecil seluas 50 meter persegi dengan nilai jual Rp3.000.000 per meter persegi. Diketahui bahwa NJOPTKP sebesar Rp24.000.000. Hitunglah besarnya PBB yang harus dibayarkan Mr. Smoker!
Jawaban:
a. Menghitung NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
Tanah = 150 × 8.000.000 = Rp1.200.000.000
Bangunan = 80 × 10.000.000 = Rp800.000.000
Garasi dan taman = 50 × 3.000.000 = Rp150.000.000
NJOP total = 1.200.000.000 + 800.000.000 + 150.000.000 = Rp2.150.000.000
b. Menghitung NJOPKP (Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak)
NJOPKP = NJOP – NJOPTKP
= 2.150.000.000 – 24.000.000
= Rp2.126.000.000
c. Menentukan Tarif dan Menghitung NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
Karena NJOP lebih dari Rp1.000.000.000 → tarif 40%
NJKP = 40% × 2.126.000.000 = Rp850.400.000
d. Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
PBB = 0,5% × 850.400.000
= Rp4.252.000
Jadi, PBB yang harus dibayarkan Mr. Smoker setiap tahunnya adalah sebesar Rp4.252.000.
4. Pak Ahmad punya sebidang tanah seluas 650 m². Di daerahnya, nilai jual objek pajak (NJOP) tanah adalah Rp1.200.000 per m². Diketahui NJOPTKP = Rp15.000.000. Berapa besar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang harus dibayar Pak Ahmad?
Penyelesaian:
a. Menghitung NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
NJOP = luas tanah × NJOP per m²
= 650 × 1.200.000
= Rp780.000.000
b. Menghitung NJOPKP (NJOP Kena Pajak)
NJOPKP = NJOP – NJOPTKP
= 780.000.000 – 15.000.000
= Rp765.000.000
c. Menentukan tarif NJKP
Karena NJOP (Rp780.000.000) ≤ Rp1.000.000.000, tarif yang dipakai 20%.
NJKP = 20% × NJOPKP
= 20% × 765.000.000
= Rp153.000.000
d. Menghitung PBB (0,5% dari NJKP)
PBB = 0,5% × NJKP
= 0,5% × 153.000.000
= 0,005 × 153.000.000
= Rp765.000
Jadi, PBB terutang Pak Ahmad adalah Rp765.000 per tahun.
Contoh Soal Menghitung PBB dan Penyelesaiannya
5. Diketahui bahwa NJOPKP dari kekayaan bumi dan bangunan yang dimiliki Ibu Lestari adalah sebesar Rp1.800.000.000. Hitunglah besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang harus dibayar Ibu Lestari.
Penyelesaian:
a. Menghitung NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
Karena NJOP lebih dari Rp1.000.000.000, maka tarif yang digunakan adalah 40%.
NJKP = 40% × NJOPKP
= 40% × 1.800.000.000
= Rp720.000.000
b. Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
Rumus:
PBB = 0,5% × NJKP
= 0,5% × 720.000.000
= 0,005 × 720.000.000
= Rp3.600.000
6. Ibu Sari memiliki tanah seluas 520 m² dengan harga jual Rp250.000 per m², serta bangunan seluas 180 m² dengan harga jual Rp350.000 per m².
Diketahui NJOPTKP = Rp10.000.000. Hitunglah besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang harus dibayar Ibu Sari! Gunakan aturan jika NJOP ≤ Rp1.000.000.000 → tarif NJKP = 20%; PBB = 0,5% × NJKP.
Penyelesaian:
a) Menghitung NJOP Tanah dan Bangunan
Tanah = 520 × 250.000 = Rp130.000.000
Bangunan = 180 × 350.000 = Rp63.000.000
Total NJOP = 130.000.000 + 63.000.000 = Rp193.000.000
b) Mengurangi NJOPTKP untuk mendapat NJOPKP
NJOPKP = 193.000.000 − 10.000.000 = Rp183.000.000
c) Menghitung NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
Karena NJOP ≤ Rp1.000.000.000, maka tarif NJKP = 20%
NJKP = 20% × 183.000.000 = Rp36.600.000
d) Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
PBB = 0,5% × NJKP
PBB = 0,005 × 36.600.000 = Rp183.000
Jadi, PBB yang harus dibayar oleh Ibu Sari adalah sebesar Rp183.000 per tahun.
7. PT Maju Jaya memiliki tiga bidang tanah dan dua bangunan di wilayah Semarang dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah pertama seluas 800 m² dengan nilai jual Rp1.200.000 per m²
- Tanah kedua seluas 400 m² dengan nilai jual Rp900.000 per m²
- Tanah ketiga seluas 300 m² dengan nilai jual Rp700.000 per m²
- Bangunan utama seluas 600 m² dengan nilai jual Rp2.000.000 per m²
- Gudang seluas 300 m² dengan nilai jual Rp1.000.000 per m²
Diketahui NJOPTKP = Rp12.000.000.
Gunakan ketentuan berikut:
- Jika NJOP ≤ Rp1.000.000.000 → tarif NJKP = 20%
- Jika NJOP > Rp1.000.000.000 → tarif NJKP = 40%
- PBB = 0,5% × NJKP
Hitunglah PBB yang harus dibayar oleh PT Maju Jaya.
Penyelesaian:
a) Menghitung NJOP tiap unsur
Tanah 1 = 800 × 1.200.000 = Rp960.000.000
Tanah 2 = 400 × 900.000 = Rp360.000.000
Tanah 3 = 300 × 700.000 = Rp210.000.000
Bangunan utama = 600 × 2.000.000 = Rp1.200.000.000
Gudang = 300 × 1.000.000 = Rp300.000.000
Total NJOP = 960.000.000 + 360.000.000 + 210.000.000 + 1.200.000.000 + 300.000.000 = Rp3.030.000.000
b) Kurangi NJOPTKP untuk mendapatkan NJOPKP
NJOPKP = 3.030.000.000 − 12.000.000 = Rp3.018.000.000
c) Menentukan tarif NJKP
Karena NJOP > Rp1.000.000.000, maka tarif NJKP = 40%
NJKP = 40% × 3.018.000.000 = Rp1.207.200.000
d) Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
PBB = 0,5% × NJKP
PBB = 0,005 × 1.207.200.000 = Rp6.036.000
Jadi, PBB yang harus dibayar oleh PT Maju Jaya adalah sebesar Rp6.036.000 per tahun.
Penutup
Setelah mempelajari 7 macam contoh soal menghitung PBB tadi, ternyata caranya mudah sekali bukan? Semoga artikel ini menambah pemahamanmu tentang materi terkait, ya.
Selanjutnya, kalau kamu ingin belajar dengan menggunakan contoh soal mapel lainnya, jangan lupa kunjungi blog Mamikos!
Referensi:
Pengertian & Rumus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) – Materi Ekonomi Kelas 11 [Daring]. Tautan: https://www.zenius.net/blog/rumus-pajak-bumi-dan-bangunan/
Contoh Soal Menghitung PBB Lengkap dengan Pembahasannya [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/berita-terkini/contoh-soal-menghitung-pbb-lengkap-dengan-pembahasannya-21r7Nq08gdF/full
Soal Perhitungan PBB [Daring]. Tautan: https://id.scribd.com/document/654442200/SOAL-PERHITUNGAN-PBB
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: