Susunan Upacara Hari Guru 2025 dari Pembukaan hingga Penutup untuk MC

Peringatan Hari Guru Nasional setiap 25 November adalah momen untuk memperingati jasa guru dalam mendidik generasi bangsa. 

Salah satu kegiatan yang umum dilakukan untuk memperingati Hari Guru adalah dengan mengadakan upacara peringatan sebagai bentuk apresiasi dan refleksi bersama. 🧑‍🏫

Untuk kamu yang bertindak sebagai MC, berikut susunan upacara Hari Guru 2025 dari pembukaan hingga penutup.

Apa itu Hari Guru?

Canva/@wanstudio

Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa dan dedikasi guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Mengapa Hari Guru diperingati pada tanggal 25 November? 

Pada 25 November 1945, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) resmi berdiri sebagai organisasi yang menaungi perjuangan dan profesionalisme guru di Indonesia. 

Sejak saat itu, hari berdirinya PGRI menjadi simbol untuk menghormati peran guru, baik sebagai pendidik, pembimbing, maupun teladan bagi peserta didik.

Hari Guru seharusnya bukan hanya perayaan seremonial belaka, melainkan menjadi momentum refleksi bersama mengenai pentingnya peran guru dalam membangun karakter generasi muda. 

Dengan mengajar, guru memberikan fondasi moral, akademik, dan keterampilan hidup yang akan melekat sepanjang perjalanan siswa. 

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) biasanya menetapkan tema tahunan sebagai arah refleksi bagi seluruh warga pendidikan. 

Tema untuk Hari Guru 2025 adalah “Guru Hebat, Indonesia Kuat” yang mencerminkan semangat kolaborasi, inovasi, dan peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan modern. 

Di banyak sekolah dan lembaga pendidikan, Hari Guru diperingati melalui upacara bendera sebagai wujud penghormatan formal. Selain sebagai simbol tradisi, upacara ini juga sarana untuk meneguhkan nilai-nilai kedisiplinan, rasa hormat, dan penghargaan terhadap guru. 

Contoh Susunan Upacara Hari Guru 2025

Berikut adalah susunan upacara Hari Guru 2025 yang dapat dijadikan acuan sekolah maupun instansi pendidikan. 

Rangkaian acara ini disusun berdasarkan format resmi upacara peringatan Hari Guru Nasional dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan:

  1. Pemimpin upacara memasuki lapangan.
  2. Pembina upacara tiba di tempat upacara.
  3. Penghormatan kepada pembina upacara.
  4. Laporan pemimpin upacara kepada pembina.
  5. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu “Indonesia Raya”.
  6. Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.
  7. Pembacaan teks Pancasila diikuti seluruh peserta upacara.
  8. Pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh petugas.
  9. Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pendidikan (jika ada).
  10. Menyanyikan lagu “Hymne Guru”.
  11. Amanat pembina upacara (pidato peringatan Hari Guru).
  12. Menyanyikan lagu “Terima Kasih Guruku”.
  13. Pembacaan doa oleh petugas.
  14. Laporan pemimpin upacara tentang selesainya rangkaian kegiatan.
  15. Penghormatan kepada pembina upacara.
  16. Pembina upacara meninggalkan mimbar.
  17. Pembubaran barisan yang dipandu MC dan pemimpin upacara.

Rincian Peran MC untuk Susunan Upacara Hari Guru 2025

Berikut ini adalah rincian yang perlu dipahami dan dikuasai oleh MC sebelum melakukan tugasnya pada upacara Hari Guru 2025.

a. Pembukaan Upacara

Di awal, MC memulai dengan menyapa seluruh peserta upacara secara formal. MC perlu memastikan suasana menjadi tenang dan tertib sebelum acara dimulai. Naskah MC yang digunakan harus jelas, ringkas, dan berwibawa, misalnya:
“Selamat pagi kepada Bapak Ibu Guru sekalian, para siswa, dan juga peserta upacara. Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2025 akan segera dimulai. Dimohon seluruh peserta menempati posisi dengan tertib.”

Setelah itu, MC memberi aba-aba persiapan kepada petugas upacara dan memastikan pemimpin upacara siap untuk memasuki lapangan.

b. Penyambutan Pembina Upacara

Saat pembina upacara tiba, MC harus memberikan instruksi resmi kepada peserta untuk berdiri dan memberi penghormatan.
Contoh naskahnya:
“Pembina upacara memasuki lapangan. Hadirin dimohon berdiri, hormat kepada pembina upacara… hormat selesai.”

c. Laporan Pemimpin Upacara

Pada bagian ini, MC memberikan pengantar singkat agar peserta mengetahui tahap berikutnya.
Misalnya:
“Acara selanjutnya, laporan pemimpin upacara kepada pembina.”

MC perlu memperhatikan situasi lapangan agar tidak terjadi kekosongan waktu, seperti memastikan pemimpin upacara sudah berada di posisi dan siap melapor.

d. Pengibaran Bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya

Pengibaran bendera adalah adalah salah satu momen sakral dalam upacara. MC harus memberikan instruksi tegas dan jelas:
“Hadirin dimohon berdiri. Acara selanjutnya adalah pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.”

e. Mengheningkan Cipta

Setelah pengibaran bendera, MC mengantarkan peserta menuju sesi mengheningkan cipta.
Naskah yang bisa digunakan:
“Upacara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta. Kepada pembina upacara, dipersilakan memimpin.”

f. Pembacaan Teks Pancasila & Pembukaan UUD 1945

MC menginstruksikan peserta dengan jelas dan formal:
“Acara selanjutnya, pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara. Hadirin dimohon mengikuti dengan hikmat.”
Setelah selesai, lanjutkan dengan:
“Acara berikutnya pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 yang akan dibawakan oleh petugas upacara.”

MC perlu memastikan petugas siap, teks tersedia, dan tidak ada kekosongan jeda.

g. Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pendidikan (Jika Ada)

Jika sekolah atau instansi menyelenggarakan pemberian penghargaan, maka MC wajib menjaga alur agar tetap tertib dan berkesan.
Contoh naskah:
“Acara selanjutnya, penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada guru terpilih. Kepada penerima penghargaan, dipersilakan maju ke depan.”

MC menyebutkan nama penerima dengan jelas dan memastikan transisi naik turun panggung berjalan rapi. 

Bila sekolah tidak mengadakan penghargaan, maka MC cukup melanjutkan ke segmen berikutnya.

h. Menyanyikan Lagu ‘Hymne Guru’ dan ‘Terima Kasih Guruku’

MC memberi instruksi dengan nada formal, karena kedua lagu ini sangat identik dengan peringatan Hari Guru.
Naskah:
“Hadirin dimohon berdiri. Kita akan menyanyikan lagu ‘Hymne Guru’ bersama-sama.”
Setelah lagu pertama selesai, lanjutkan tanpa jeda panjang:
“Acara selanjutnya, menyanyikan lagu ‘Terima Kasih Guruku’. Dimohon hadirin tetap berdiri.”

MC perlu memastikan paduan suara atau operator lagu siap agar tidak terjadi kekosongan waktu.

i. Amanat Pembina Upacara

MC mempersilahkan pembina untuk menyampaikan amanat, biasanya amanat ini berupa pesan dan refleksi terkait Hari Guru.
Naskah:
“Kepada pembina upacara, dipersilakan menyampaikan amanat upacara.”

Setelah amanat selesai, MC kembali mengambil alih dengan ucapan terima kasih singkat:
“Terima kasih kami sampaikan kepada pembina upacara atas amanatnya.”

j. Pembacaan Doa

Bagian doa adalah penutup dari rangkaian upacara Hari Guru 2025.
Naskah:
“Acara berikutnya yaitu pembacaan doa. Hadirin dimohon menundukkan kepala dengan khidmat.”

k. Laporan Penutup & Penghormatan kepada Pembina Upacara

Setelah doa, MC mengarahkan peserta kembali kepada prosedur resmi upacara.
Naskah yang bisa digunakan:
“Upacara dilanjutkan dengan laporan pemimpin upacara.”
Setelah laporan disampaikan, MC memandu penghormatan sebelum pembina upacara kembali ke tempat:
“Penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara!”

l. Pembina Meninggalkan Mimbar & Pembubaran Barisan

Setelah penghormatan, MC memberikan instruksi akhir sebagai tanda berakhirnya upacara.
Naskah:
“Pembina upacara meninggalkan tempat upacara. Hadirin dipersilakan tetap berada di barisan.”
Setelah pembina turun sepenuhnya, MC menutup acara:
“Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2025 telah selesai. Kepada seluruh peserta, dipersilakan membubarkan barisan dengan tertib.”

Tips Praktis untuk MC Agar Upacara Berjalan Lancar

Menjadi MC dalam upacara resmi seperti peringatan Hari Guru membutuhkan persiapan yang matang. Berikut beberapa tips praktis yang dapat membantu MC menjalankan tugas dengan percaya diri dan profesional:

1. Datang Lebih Awal untuk Cek Perlengkapan

MC harus hadir lebih awal sebelum peserta berkumpul. Hal ini dikarenakan MC butuh untuk mengecek kondisi mikrofon, speaker, podium, serta memastikan tata suara tidak bermasalah. 

2. Pelajari dan Hafalkan Alur Upacara

Sebelum hari-H, MC perlu memahami setiap urutan acara secara menyeluruh. Jangan sampai baru membaca naskah susunan acara saat sudah berada di podium. 

Semakin hafal alurnya, maka semakin lancar MC mengatur ritme upacara tanpa kebingungan atau jeda yang terlalu panjang.

3. Koordinasi dengan Petugas dan Pembina Upacara

MC harus mengetahui siapa pemimpin upacara, pembina upacara, petugas lagu, pembaca doa, hingga penerima penghargaan. Informasi ini dibutuhkan agar tidak ada miskomunikasi, keterlambatan atau salah posisi saat acara berlangsung.

4. Jaga Intonasi, Kecepatan, dan Sikap Tubuh

Sebagai MC, gunakan suara yang tegas, jelas, dan formal. Jangan berbicara terlalu cepat atau sebaliknya terlalu pelan. 

Perhatikan juga sikap tubuh. Upayakan untuk berdiri tegap, tidak banyak bergerak, dan pandangan fokus ke arah peserta upacara.

5. Siapkan Naskah Cadangan

Walau MC sudah hafal susunan acara, tetap siapkan naskah tertulis sebagai pegangan. Hal ini berguna jika tiba-tiba terjadi gangguan teknis atau MC lupa bagian tertentu.

6. Antisipasi Situasi Tak Terduga

Cuaca buruk, sound system mati, paduan suara terlambat, hal-hal di luar rencana seperti ini bisa saja terjadi. MC butuh bersikap tenang dan cepat mengambil keputusan, misalnya mengganti lagu menjadi rekaman atau menyesuaikan urutan acara sementara.

7. Kendalikan Tempo Upacara

Upacara harus berjalan khidmat namun juga tidak terlalu lambat. MC bertanggung jawab menjaga ritme agar tiap transisi acara berlangsung mulus tanpa adanya jeda yang membuat peserta tidak fokus.

8. Pastikan Peserta Mengetahui Instruksi dengan Jelas

Instruksi seperti “dimohon berdiri”, “tetap tenang”, atau “ikuti dengan khidmat” harus disampaikan dengan jelas dan tidak terburu-buru, sehingga seluruh peserta memahami perintah dengan baik.

9. Tetap Tenang dan Profesional

Apapun yang terjadi, MC harus terlihat tenang. Sikap MC akan mempengaruhi suasana upacara secara keseluruhan. Jika MC tenang, maka peserta pun akan tenang mengikuti upacara dengan tertib.

Dengan susunan upacara Hari Guru 2025 yang jelas dan dipandu MC secara tepat, harapannya seluruh rangkaian acara bisa berlangsung dengan khidmat dan tertib. 

Semoga artikel ini bisa menjadi panduan bagi sekolah atau instansi pendidikan dalam menyelenggarakan upacara Hari Guru yang berkesan dan inspiratif. Selamat Hari Guru 2025!

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah