Materi Kepramukaan untuk Penggalang Lengkap, dari Prinsip Dasar hingga Keterampilan dan Kegiatan
Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan salah satu ekstrakulikuler yang dapat diikuti oleh siswa di sekolah. Pramuka memiliki beberapa tingkatan anggota, salah satunya tingkatan penggalang yang diisi oleh peserta didik Pramuka berusia 11 hingga 15 tahun.
Pada Pramuka tingkatan penggalang, anggota akan diberikan materi-materi kepramukaan untuk penggalang mulai dari prinsip dasar, keterampilan hingga kegiatan. Materi-materi ini tentunya wajib untuk dipelajari sebagai pengetahuan dasar kepramukaan.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui apa saja materi kepramukaan untuk penggalang. Di bawah ini Mamikos akan membagikan materinya secara lengkap yang dapat kamu pelajari mulai dari prinsip dasar, keterampilan, hingga kegiatan. 🏕️📚
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa itu Pramuka Penggalang?
Sebelum lebih lanjut mengupas materi-materi yang akan dipelajari dalam Pramuka tingkat penggalang.
Mari sama-sama memahami apa itu yang dimaksud dengan kepramukaan tingkat penggalang terlebih dahulu.
Dikutip dari Wikipedia, seperti yang sudah disebutkan secara singkat di atas, Pramuka tingkat penggalang merupakan tingkatan dalam kegiatan Pramuka setelah siaga. Tingkatan ini umumnya diikuti atau diisi oleh anggota Pramuka berusia 11 sampai 15 tahun.
Mengutip dari Tirto, istilah penggalang sendiri diambil berdasarkan masa penggalangan bangsa Indonesia, yaitu ketika bangsa Indonesia sedang melakukan penggalangan atau penyatuan diri agar bisa mendapatkan kemerdekaan sesuai dengan isi pada Sumpah Pemuda tahun 1928.
Dikarenakan Pramuka penggalang diisi oleh anggota berusia 11 sampai 15 tahun, maka gerakan kepramukaan penggalang biasanya dapat diikuti oleh siswa mulai kelas 4 SD (Sekolah Dasar) sampai dengan 9 SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Apa Saja Materi Kepramukaan untuk Penggalang?
Setelah memahami apa itu yang dimaksud Pramuka tingkat penggalang, sekarang waktunya untuk mengetahui dan mempelajari apa saja materi kepramukaan untuk penggalang.
Di atas sudah disebutkan bahwa materi kepramukaan yang wajib dipelajari oleh anggota Pramuka tingkat penggalang mulai dari prinsip dasar, keterampilan, hingga kegiatannya.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan semua materi kepramukaan tingkat penggalang:
1. Prinsip Dasar
Prinsip dasar kepramukaan merupakan sebuah pondasi atau hal utama yang diajarkan kepada anggota Pramuka tingkat penggalang.
Dimana semua aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh anggota Pramuka penggalang akan didasarkan pada prinsip-prinsip dasar kepramukaan tersebut.
Adapun prinsip dasar kepramukaan, diantaranya mencakup:
- Iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Peduli terhadap bangsa serta tanah air, sesama hidup, maupun alam seisinya
- Peduli terhadap diri pribadinya
- Taat terhadap kode kehormatan Pramuka
Prinsip dasar kepramukaan ini merupakan sebuah norma hidup yang harus diemban oleh setiap anggota Pramuka.
Prinsip ini harus ditanamkan sekaligus ditumbuhkan dalam diri masing-masing anggota dengan dibantu dan diarahkan oleh pembina.
Anggota Pramuka harus bisa mengamalkan prinsip dasar kepramukaan dengan penuh kesadaran, kepedulian, kemandirian, keterikatan moral, serta penuh tanggung jawab baik sebagai pribadi atau diri sendiri maupun sebagai anggota masyarakat.
Dengan prinsip ini, anggota Pramuka penggalang harus berperilaku sesuai dengan norma-norma agama, menumbuhkan akhlak mulia, sekaligus menghargai setiap perbedaan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Anggota Pramuka juga harus mencintai lingkungan sekitar dengan menjaga alam dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Anggota Pramuka juga harus memiliki jiwa patriotisme dan cinta tanah air yang tinggi dengan mengenal sejarah bangsa, semangat kebangsaan, sekaligus sikap bela negara.
Terakhir, anggota Pramuka juga harus mengetahui kode kehormatan Pramuka yaitu Trisatya dan Dasa Darma sebagai pedoman moral dan perilaku yang harus diemban sebagai penggalang.
2. Pengetahuan Umum Kepramukaan
Anggota Pramuka penggalang juga akan diajarkan materi terkait pengetahuan umum terhadap kepramukaan mulai dari sejarah, kode kehormatan, hingga lambang gerakan Pramuka.
Sejarah Pramuka di Indonesia dan Dunia
Gerakan Pramuka yang kita kenal sekarang memiliki sejarah yang sangat panjang. Gerakan ini dimulai sejak awal abad ke-20 di Inggris dan terus berkembang sampai saat ini sebagai organisasi nonformal di berbagai belahan dunia, tak terkecuali dengan Indonesia.
Awal mulanya, gerakan Pramuka dimulai pada tahun 1907 oleh bapak Pramuka itu sendiri yaitu Lord Robert Baden Powell. Ia mengadakan sebuah perkemahan pertama yang berlokasi di Pulau Brownsea, Inggris, yang diikuti oleh 22 anak laki-laki.
Kegiatan tersebut kemudian menjadi cikal bakal atau awal mula gerakan kepanduan dunia atau Pramuka. Dimana pada tahun 1908, Baden Powell kemudian menerbitkan sebuah buku dengan judul “Scouting for Boys”. Buku tersebut menjadi panduan untuk gerakan Pramuka.
Kemudian, pada tahun 1920, dilaksanakanlah Jambore pertama dunia, yang berlangsung di Kota London, Inggris. Di kegiatan ini, Baden Powell, diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia.
Setelah itu, gerakan Pramuka kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk negara Indonesia. Gerakan Pramuka menjadi salah satu bagian penting dalam pendidikan karakter dan keterampilan para generasi muda.
Dimana di Indonesia, gerakan Pramuka pertama kali dikenalkan kepada masyarakat pada zaman pemerintahan Hindia Belanda.
Organisasi Pramuka atau kepanduan yang pertama kali didirikan di Indonesia yaitu Nederlandsch Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) di tahun 1912.
Sayangnya, organisasi tersebut hanya diperuntukan terhadap anak-anak kolonial Belanda atau kalangan elite pribumi saja.
Namun, seiring berjalannya waktu dan semangat nasionalisme masyarakat yang semakin tumbuh. Munculah berbagai organisasi kepanduan masyarakat Indonesia, salah satunya pada tahun 1916 yaitu Javaansche Padvinders Organisatie (JPO).
Setelah negara Indonesia merdeka, gerakan Pramuka kemudian semakin berkembang, gerakan ini resmi diakui sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah secara resmi pada tahun 1961.
Di Indonesia, gerakan Pramuka memiliki beberapa tingkatan mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega. Tingkatan tersebut disesuaikan dengan kelompok usia.
Kode Kehormatan Pramuka
Di Indonesia, gerakan Pramuka memiliki kode kehormatannya sendiri yaitu Tri Satya dan Dasa Darma.
Setiap anggota Pramuka penggalang ataupun yang lainnya wajib mengetahui dan memenuhi setiap poin yang tercantum dalam kedua kode kehormatan Pramuka tersebut.
Adapun bunyi dari kode kehormatan Tri Satya dan Dasa Darma adalah sebagai berikut:
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
- Menepati dasa darma.
Dasa Darma
Pramuka itu:
- Taqwa Kepada Tuhan Yang maha Esa.
- Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, trampil dan gembira.
- Hemat, cermat dan bersahaja.
- Disiplin, berani dan setia.
- Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Lambang Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka di Indonesia memiliki motto yang berbunyi “Satyaku Kudarmakan, Darmakiu Kubatinkan”.
Kemudian, gerakan Pramuka di Indonesia juga memiliki logo atau lambang berbentuk tunas kelapa Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII PAsal 120.
Adapun sosok yang menciptakan lambang tersebut adalah Sunardjo Atmodipuro, ia merupakan salah satu pahlawan Indonesia sekaligus seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang lahir di Blora, 29 Februari 1903.
Mengutip dari Tirto dan Pramuka.or.id, berdasarkan SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Pramuka, lambang Pramuka memiliki 6 arti atau makna, adapun maknanya adalah sebagai berikut:
- Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
- Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
- Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masjarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
- Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia.Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus jakni yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
- Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunjai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnyauntuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanja.
- Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
3. Keterampilan Kepramukaan
Beberapa keterampilan yang diajarkan pada anggota Pramuka penggalang diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pionering: Sebuah teknik kepramukaan menggunakan tongkat dan tali untuk membuat model bangunan seperti jembatan sederhana, tandu, tiang bendera, dan lain sebagainya.
- Navigasi dan Orientasi: Anggota Pramuka akan diajarkan cara untuk membaca peta, menggunakan kompas, menentukan arah angin, dan lain sebagainya.
- Sandi dan Isyarat: Anggota Pramuka akan diajarkan cara berkomunikasi menggunakan sandi dan isyarat menggunakan bendera semaphore atau sandi morse.
- Keterampilan Dasar Lapangan: Anggota Pramuka akan diajarkan mengenai keterampilan dasar di lapangan seperti cara mendirikan tenda atau bivak, membuat api unggun, memasak di lapangan, dan survival dasar.
- Pertolongan Pertama / Keselamatan Dasar: Anggota Pramuka diajarkan terkait kesiapsiagaan dan penanganan darurat seperti cara membalut luka, menangani mimisan, membawa korban, hingga membuat sebuah tandu darurat.
- Baris-Berbaris dan Disiplin Regu: Anggota Pramuka akan diajarkan untuk berlatih formasi dasar baris-berbaris, kerjasama regu, kedisiplinan, hingga tata cara upacara.
- Pengembangan Nilai dan Soft Skill: Anggota Pramuka akan diajarkan mengenai nilai-nilai Dasa Darma dan Trisatya.
4. Kegiatan kepramukaan
Untuk kegiatan kepramukaan tingkatan penggalang, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Jambore
- Lomba Tingkat
- Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru)
- Penjelajahan
- Latihan Bersama
- Perkemahan
Nah, itulah dia materi kepramukaan untuk penggalang mulai dari prinsip dasar, keterampilan, hingga kegiatan. Semoga bermanfaat, ya!
Referensi:
Materi kepramukaan Penggalang Lengkap dengan Sejarahnya | kumparan.com [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/kabar-harian/materi-kepramukaan-penggalang-lengkap-dengan-sejarahnya-23Xzym2qEaH/2
Materi Pramuka Penggalang Lengkap – Tambah Pinter [Daring]. Tautan: https://tambahpinter.com/materi-Pramuka-penggalang-lengkap/
Materi Pramuka Penggalang – Edumaster [Daring]. Tautan: https://edumasterprivat.com/materi-Pramuka-penggalang/
Pramuka Penggalang – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka_Penggalang
Materi Dasar Pramuka – Lengkap Sesuai dengan SKEP kepramukaan – Pendidikan [Daring]. Tautan: https://pendidikan.matamu.net/materi-dasar-Pramuka-lengkap-sesuai-dengan-skep-kepramukaan/
Materi Pramuka Penggalang Lengkap dengan Penjelasannya [Daring]. Tautan: https://tirto.id/materi-Pramuka-penggalang-lengkap-dengan-penjelasannya-g2fB
Lambang – Kwartir Nasional [Daring]. Tautan: https://Pramuka.or.id/lambang/
Materi Pramuka Penggalang yang Perlu Dipelajari Sebelum Pelantikan | kumparan.com [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/berita-terkini/materi-Pramuka-penggalang-yang-perlu-dipelajari-sebelum-pelantikan-25U31ZUm2Wp/full
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: