Tri Satya Pramuka: Sejarah, Bunyi, Makna, dan Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam organisasi Pramuka di Indonesia, terdapat dua buah kode kehormatan yang menjadi nilai sekaligus pedoman yang harus diemban oleh setiap anggota, salah satunya adalah Tri Satya Pramuka.

Tri Satya Pramuka merupakan sebuah janji yang harus dipegang secara teguh dalam kepramukaan pada setiap kegiatannya yang dapat mencerminkan moral serta etika. Artinya setiap anggota Pramuka harus menjunjung tinggi Tri Satya dan melibatkannya dalam setiap tindakan.

Tri Satya tentu saja memiliki sejarah sekaligus makna di baliknya yang penting untuk dipelajari. Untuk itu, dalam artikel ini Mamikos akan menjelaskan secara lengkap mengenai sejarah, bunyi, makna, dan contoh penerapan Tri Satya Pramuka di kehidupan sehari-hari. πŸ•οΈπŸ“‘

Apa itu Tri Satya Pramuka?

Canva/@marsyago

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Tri Satya adalah sebuah janji yang harus dipegang teguh oleh Pramuka dalam setiap tindakan.

Secara bahasa, Tri Satya berasal dari dua kata yaitu β€œTri” yang berarti tiga dan β€œSatya” yang berarti janji. 

Secara istilah, Tri Satya dapat didefinisikan sebagai tiga janji yang harus digenggam dan dijadikan sebagai sebuah pedoman oleh semua anggota pramuka ketika berperilaku atau berinteraksi dengan sesama, tugan, dan negara.

Tri Satya juga merupakan sebuah konsep yang dijadikan pondasi moral sekaligus spiritual kepramukaan di Indonesia. 

Dimana Tri Satya sendiri dapat mencerminkan komitmen moral dan etika yang harus diemban dan dijalankan oleh masing-masing anggota Pramuka.Β 

Ketika melantik anggota Pramuka, Tri Satya sebagai tiga janji suci biasanya akan diucapkan oleh masing-masing calon anggota.

Pengucapan janji tersebut tentu saja bukan sekedar formalitas, setiap anggota harus berkomitmen untuk senantiasa menjalankan setiap bulir janji dengan rasa penuh tanggung jawab.

Dimana melalui Tri Satya, anggota pramuka akan berjanji untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, negara, sesama manusia, serta menjunjung tinggi semua nilai luhur dalam Dasa Darma.

Bunyi Tri Satya Pramuka

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa Tri Satya Pramuka adalah tiga janji suci yang harus diemban dan dijalankan oleh setiap anggota pramuka. Adapun bunyi dari Tri Satya itu sendiri adalah sebagai berikut:

β€œTri Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
  • Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
  • Menepati Dasa Dharma.”

Sejarah Tri Satya Pramuka

Mengutip dari Gramedia, akar Tri Satya Pramuka berasal dari setiap prinsip dasar Kepanduan Dunia yang didirikan oleh Lord Baden-Powell pada awal abad 20 di Inggris.

Dimana Baden-Powell menciptakan sebuah gerakan kepanduan yang bertujuan untuk mendidik muda-mudi agar menjadi seorang warga negara yang mandiri, berkarakter, dan bertanggung jawab.

Kemudian prinsip-prinsip tersebut juga diadopsi oleh berbagai macam gerakan kepanduan yang ada di seluruh dunia, tak terkecuali dengan Indonesia melalui gerakan Pramuka.

Di Indonesia sendiri, gerakan Pramuka dibentuk secara resmi pada tanggal 14 Agustus 1961 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961.

Dimana pada saat itu, Ir Soekarno yang merupakan Presiden Indonesia sekaligus inisiator utama ingin Indonesia memiliki sebuah organisasi kepanduan yang kuat serta terpadu dan dapat menjadi wadah untuk membina para generasi muda dengan efektif.

Sebabnya pada masa itu, berbagai macam organisasi kepanduan yang sudah eksis di Indonesia digabung menjadi satu kesatuan sebagai Pramuka dan kemudian rumuskanlah janji utama yang harus dijunjung dan dipegang oleh setiap anggotanya yaitu Tri Satya.

Tri Satya yang kita kenal sekarang merupakan rancangan yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila serta semangat kebangsaan Indonesia.

Tri Satya tersebut menjadi bagian penting bagi setiap kegiatan pramuka di Indonesia sejak awal pembentukannya.

Makna Tri Satya Pramuka

Sebagai janji suci yang harus dijadikan sebagai pedoman setiap anggota Pramuka Indonesia. Tri Satya tentu saja bukanlah kata-kata kiasan belaka yang diucapkan pada kegiatan-kegiatan kepramukaan sebagai formalitas.

Tri Satya memiliki makna yang sangat mendalam, hal ini dikarenakan Tri Satya merupakan pondasi atau landasan moral dan etika bagi anggota Pramuka. Adapun makna dari Tri Satya adalah sebagai berikut:

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila

Makna:

Janji pertama dalam Tri Satya ini menekankan betapa pentingnya hubungan antara manusia dengan Tuhan Nya. Dimana, sebagai anggota Pramuka, kita harus beriman sekaligus bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Anggota pramuka diharapkan untuk selalu memiliki moral, kejujuran, serta ketulusan pada setiap tindakan yang dilakukan. Dimana semua tindakan tersebut harus didasarkan pada keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan.

Selain beriman kepada Tuhan, anggota Pramuka juga harus memiliki rasa cinta tanah air dan kesetiaan terhadap negara yang tinggi dengan mengamalkan setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Dimana nilai-nilai dasar Pancasila tersebut merupakan sebuah pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. 

Dengan mengamalkan setiap nilai Pancasila, hal tersebut dapat mencerminkan rasa nasionalisme yang kuat.

2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat

Makna:

Janji kedua dalam Tri Satya ini menekankan agar setiap anggota memiliki rasa empati dan solidaritas yang tinggi dengan senantiasa menolong sesama.

Anggota pramuka harus memiliki kepedulian sosial dan rasa kemanusiaan yang tinggi. Dengan janji ini, anggota Pramuka diharapkan senantiasa berkontribusi secara aktif di lingkungan masyarakat. 

Ini merupakan bentuk manifestasi dari semangat kebersamaan dan gotong royong yang merupakan ciri dari bangsa Indonesia sejak dulu kala. 

Anggota Pramuka harus memiliki keterampilan, pengetahuan luas, serta etika positif agar dapat berkontribusi membangun masyarakat.

3. Menepati Dasa Darma

Janji Tri Satya Pramuka yang ketiga yaitu semua anggota harus menepati Dasa Darma.

Dimana seperti yang sudah diketahui, selain Tri Satya, Pramuka Indonesia juga memiliki kode kehormatan lain yang sama agungnya yaitu Dasa Darma.

Dasa Darma adalah sepuluh nilai yang harus dijadikan sebagai pedoman hidup oleh anggota pramuka.

Anggota Pramuka harus menepati janji ketiga Tri Satya yaitu mempraktikan nilai-nilai yang terkandung dalam Dasa Darma di kehidupan sehari-hari. 

Contohnya seperti senantiasa bersikap jujur, bertanggung jawab, serta sederhana. 

Dengan mempraktekkan semua nilai Dasa Darma, hal tersebut menunjukan tingkat komitmen anggota pramuka yang penuh integritas dalam menjalankan kehidupan yang lebih berarti, bermanfaat, sekaligus bermakna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.

Contoh Penerapan Tri Satya Pramuka dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai anggota Pramuka sejati, kamu tidak boleh menganggap Tri Satya sebagai kata-kata mutiara belaka yang manis diucapkan di bibir namun tidak dipraktekan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Menjadi anggota Pramuka, artinya kamu harus siap menjalankan kehidupan yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar, salah satunya dengan senantiasa mewujudkan janji-janji yang tercantum dalam Tri Satya pada kehidupan sehari-hari.

Lalu, bagaimana cara menerapkan janji-janji Tri Satya Pramuka dalam kehidupan sehari-hari?

Sebenarnya, menepati janji-janji dalam Tri Satya tidak melulu harus melalui perbuatan besar. 

Kamu juga dapat memulainya dengan hal-hal sederhana, berikut beberapa contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Rutin beribadah sesuai agama atau kepercayaan masing-masing seperti shalat lima waktu, berdoa, atau pergi ke tempat ibadah.
  • Selalu berusaha untuk bersikap jujur dan tidak berbohong karena percaya bahwa Tuhan akan selalu mengawasi hambaNya.
  • Menghargai dan menghormati setiap perbedaan, seperti perbedaan agama atau keyakinan orang lain. Tidak memaksakan keyakinan sendiri terhadap orang lain yang memiliki keyakinan berbeda.
  • Senantiasa menaati peraturan di sekolah serta hukum yang berlaku, contohnya seperti tidak mencontek saat ujian atau tertib terhadap lalu lintas saat berkendara.
  • Senantiasa menjaga persatuan di lingkungan sekitar dengan tidak membeda-bedakan teman berdasarkan status sosial, suku, agama, ataupun yang lainnya.
  • Mengikuti upacara bendera hari Senin di sekolah dengan khidmat dan hormat sebagai salah satu wujud cinta terhadap tanah air.
  • Membantu teman yang sedang kesulitan tanpa adanya rasa pamrih. Contohnya mengajari teman yang sulit memahami terhadap mata pelajaran atau materi tertentu di sekolah.
  • Menyumbangkan uang, makanan, atau pakaian yang masih layak kepada korban bencana.
  • Selalu bersikap sopan dan ramah terhadap siapapun, entah itu orang tua ataupun yang masih sebaya.

Penutup

Nah, itulah dia informasi mengenai Tri Satya Pramuka mulai dari sejarah, bunyi, makna, hingga contoh penerapannya dalam sehari-hari.

Tri Satya merupakan janji yang harus dipenuhi oleh setiap anggota Pramuka di Indonesia. 

Untuk menepatinya, kamu dapat menjalankan berbagai hal sederhana namun sangat berdampak pada diri sendiri maupun orang di sekitar seperti yang sudah disebutkan di atas.

Demikian yang bisa Mamikos sampaikan mengenai Tri Satya Pramuka, jika kamu ingin mengetahui informasi mengenai materi kepramukaan lainnya. Jangan lupa kunjungi blog Mamikos Info, ya.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta