43 Pertanyaan saat Survei Rumah yang Tidak Boleh Dilewatkan, Catat Ya!
Melakukan survei rumah sering kali menjadi momen yang emosional sekaligus mendebarkan. Namun jangan sampai kekaguman pada desain interior atau fasad yang cantik malah menutupi logika dalam menilai kualitas bangunan yang sesungguhnya.
Sebagai salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup, tetap teliti dalam memeriksa detail terkecil serta keberanian untuk mengajukan pertanyaan kritis kepada penjual atau agen properti adalah kunci utama agar kamu terhindar dari jebakan biaya renovasi yang membengkak di kemudian hari.
Pada artikel kali ini, Mamikos sudah merangkum dengan saksama daftar pertanyaan saat survei rumah yang tidak boleh dilewatkan yang mungkin bisa menjadi acuan kamu. 🏡🔑🌞
Daftar Isi
Daftar Isi
Daftar Pertanyaan Saat Survei Rumah yang Tidak Boleh Dilewatkan
Artikel Mamikos kali ini akan memandu kamu untuk lebih memahami beberapa poin krusial apa saja yang wajib diperiksa dan ditanyakan selama proses survei.
Hal tersebut guna memastikan calon hunian yang kamu incar tidak hanya indah dipandang, tetapi juga kokoh secara struktur, aman secara legalitas, dan nyaman untuk ditinggali dalam jangka panjang.
Membeli atau menyewa rumah merupakan keputusan yang besar. Seringkali kita “lapar mata” karena desain yang cantik sampai lupa memeriksa hal-hal teknis yang krusial.
Agar tidak menyesal di kemudian hari, berikut adalah daftar pertanyaan penting yang wajib Anda ajukan saat survey rumah, dikelompokkan berdasarkan kategorinya.
A. Kondisi Fisik dan Teknis (Yang Tersembunyi)
Jangan hanya melihat cat tembok yang rapi, tapi tanyakan detail tentang “jeroannya”:
- Apakah pernah ada masalah kebocoran atau rembes di plafon/dinding? (Cek noda kuning di sudut plafon).
- Bagaimana kondisi instalasi listrik? Berapa dayanya? (Penting jika kamu memang punya banyak elektronik).
- Kapan terakhir kali septic tank dikuras atau diperbaiki?
- Apakah airnya layak konsumsi? Pakai sumur bor atau PAM? (Coba nyalakan keran untuk mengecek debit dan bau).
B. Lingkungan dan Keamanan
Rumah bagus bisa jadi mimpi buruk jika lingkungannya tidak mendukung, misalnya:
- Apakah area ini bebas banjir? (Jangan tanya ke agen saja, tanya juga ke tetangga sebelah jika memungkinkan).
- Bagaimana sistem keamanan di sini? Apakah ada iuran keamanan bulanan?
- Apakah lingkungan berisik di jam-jam tertentu? (Misal: dekat bengkel, sekolah, atau jalur truk).
- Di mana lokasi pembuangan sampah kolektifnya?
C. Legalitas dan Administrasi
Ini adalah bagian paling kritis agar uang milikmu aman:
- Bagaimana status surat-suratnya? SHM, HGB, atau masih girik?
- Apakah IMB (PBG) tersedia dan sesuai dengan bangunan sekarang?
- Apakah ada tunggakan PBB, listrik, atau air dari pemilik sebelumnya?
- Jika ini rumah second, kenapa pemilik sebelumnya menjual rumah ini? (Jawaban mereka bisa memberi petunjuk tentang masalah tersembunyi).
D. Biaya-biaya Tambahan
Pastikan pengeluaran kamu tidak membengkak di luar harga rumah:
- Berapa biaya iuran lingkungan (IPL) per bulan?
- Apakah harga sudah termasuk biaya balik nama, BPHTB, dan notaris?
- Apakah ada renovasi besar yang dilakukan dalam 2 tahun terakhir?
E. Aspek Masa Depan dan Investasi
Rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi aset. Tanyakan ini untuk melihat potensi nilai properti Anda:
- Apakah ada rencana pembangunan besar di sekitar sini dalam waktu dekat? (Misal: mal, jalan tol, atau apartemen yang bisa bikin macet atau justru menaikkan harga).
- Bagaimana prospek kenaikan harga tanah di daerah ini per tahunnya?
- Apakah rumah ini punya potensi untuk ditingkat (ditambah lantai)? (Cek kekuatan fondasi awal).
F. Detail Fungsionalitas Harian
Hal-hal kecil yang kalau absen bisa bikin darah tinggi setiap hari:
- Bagaimana kekuatan sinyal HP dan pilihan provider internet di sini? (Sangat krusial jika kamu Work From Home).
- Di mana posisi pipa pembuangan AC? (Agar kamu tidak perlu membobok tembok lagi saat pasang AC).
- Ke arah mana rumah ini menghadap? (Menentukan panas matahari sore dan sirkulasi udara).
- Apakah jalan di depan rumah sering dilewati kendaraan umum atau jadi jalan pintas?
G. Hubungan Tetangga dan Sosial
Kamu tidak hanya membeli bangunan, tapi juga komunitas:
- Bagaimana karakter tetangga kanan-kiri? (Cari tahu apakah mereka tipikal yang suka berpesta bising atau sangat tertutup).
- Apakah ada aturan warga yang unik? (Misal: dilarang parkir di jalan depan rumah, atau aturan renovasi yang ketat).
- Seberapa aktif kegiatan warga di sini? (Arisan, kerja bakti, dsb).
H. Kondisi Struktur Spesifik
Tanyakan hal yang sering luput dari mata telanjang:
- Material apa yang digunakan untuk kusen pintu dan jendela? (Jika kayu, tanya apakah sudah diberi anti-rayap. Jika aluminium, lebih aman dari rayap).
- Apakah atap menggunakan baja ringan atau kayu?
- Apakah ada garansi dari pengembang (untuk rumah baru) jika ada kerusakan dalam 3-6 bulan pertama?”
- Di mana letak jalur pipa air bersih dan air kotor? (Minta denah instalasi air agar tidak asal bor tembok nanti).
Selain daftar pertanyaan teknis, ada beberapa aspek psikologis dan strategi lapangan yang akan membuat Anda terlihat seperti pembeli profesional (sehingga agen atau pemilik tidak akan berani menyembunyikan masalah).
Berikut adalah beberapa hal penting lainnya:
I. Strategi “Dua Kali Kunjungan”
Jangan pernah membeli rumah hanya dengan satu kali survei saja.
- Survei di Siang Hari: Untuk melihat detail fisik (retak, kelembapan, cahaya matahari).
- Survei Malam/Sore: Untuk melihat suasana lingkungan saat penghuni sudah pulang kantor. Apakah parkir mobil tetangga menutup jalan? Apakah area tersebut sangat bising atau justru terlalu gelap dan sepi?
J. Gunakan Seluruh Indra secara Maksimal
Jangan hanya terpaku pada kata-kata agen properti.
- Indra Penciuman: Apakah ada bau “apek” di dalam kamar? Itu tanda ada kelembapan tersembunyi di balik wallpaper atau di bawah lantai.
- Indra Pendengaran: Matikan AC dan TV saat survei. Dengarkan apakah suara tetangga atau kendaraan dari jalan raya terdengar jelas ke dalam kamar tidur.
- Indra Peraba: Iseng-iseng rabalah dinding. Jika terasa dingin atau lembap (padahal tidak hujan), itu berarti tanda ada masalah rembesan air tanah.
K. Perhatikan “Micro-Infrastructure”
- Kemiringan Lantai: Bawa kelereng atau botol air. Letakkan di lantai untuk melihat apakah rumah miring atau lantai kamar mandi memiliki kemiringan yang benar menuju lubang pembuangan.
- Pintu dan Jendela: Buka-tutup semua pintu dan jendela. Jika ada yang seret atau tidak pas, bisa jadi itu tanda pergeseran fondasi atau kusen yang mulai memuai karena rayap.
L. Riset Tersembunyi
Agen properti dibayar untuk menjual kelebihan rumah. Untuk tahu apa saja kekurangannya, tanyakan ini ke Satpam atau pemilik warung di sekitar rumah:
- Pak/Bu, kalau hujan gede di sini aman?
- Di sini sering mati lampu atau air nggak?
- Akses ke sini kalau jam pulang kantor macet parah nggak?
M. Dokumentasi Mandiri
- Jangan hanya mengandalkan foto dari brosur.
- Ambil juga video walkthrough dari depan rumah sampai ke paling belakang.
- Foto area-area spesifik seperti atap bagian dalam (plafon), meteran listrik, dan sudut bawah tempat cuci piring.
N. Cek “Social Space”
- Jika kamu punya anak, perhatikan apakah ada anak-anak lain di lingkungan tersebut yang sedang bermain?
- Jika lingkungannya “mati” dan hanya berisi pagar tinggi tanpa interaksi, pastikan itu juga sesuai dengan gaya hidup yang kamu jalani.
Tips Pro: “The Rain Test”
Jika memungkinkan, datanglah saat hujan deras. Momen ini jadi waktu terbaik untuk melihat apakah ada talang yang bocor, rembesan di dinding, atau genangan air di depan rumah yang tidak kunjung surut.
Saran Terakhir: Jika ini adalah rumah kedua/second, jangan ragu mintalah izin untuk melihat gambar denah instalasi listrik dan air. Jika pemilik memilikinya, itu tanda rumah tersebut dirawat dengan baik dan terorganisir.
Daftar Cek Survei Rumah
Rangkuman seluruh daftar pertanyaan secara keseluruhannya sudah Mamikos rangkum juga sebagai berikut:
- Status Surat dan Legalitas (SHM/HGB, IMB/PBG sesuai bangunan, pajak PBB).
- Kondisi Fisik Utama (Atap, plafon dari rembesan, retak dinding, dan struktur fondasi).
- Sistem Air dan Sanitasi (Kualitas air, debit keran, kondisi septic tank, dan selokan).
- Instalasi Listrik (Kapasitas daya, titik stopkontak, dan keamanan kabel).
- Lingkungan dan Keamanan (Histori banjir, sistem gerbang, dan iuran warga/IPL).
- Sirkulasi dan Pencahayaan (Arah hadap rumah, ventilasi udara, dan cahaya alami).
- Aksesibilitas (Lebar jalan depan, kemudahan transportasi, dan fasilitas umum terdekat).
- Konektivitas (Kekuatan sinyal seluler dan ketersediaan jaringan internet fiber optik).
- Kondisi Material (Bahan kusen pintu/jendela dan rangka atap).
- Riwayat dan Alasan Jual (Alasan pindah dan apakah ada tunggakan tagihan sebelumnya).
Daftar Periksa Saat Berada di Lokasi:
- Cek Tekanan Air: Nyalakan semua keran dan flush toilet secara bersamaan.
- Cek Stopkontak: Bawa pengisi daya (charger) HP untuk memastikan semua titik listrik berfungsi.
- Cek Suara: Diam sejenak di dalam kamar utama, apakah suara dari jalan raya terdengar sangat bising?
- Cek Bau: Apakah ada bau got atau bau sampah yang tertiup angin ke arah rumah?
Penutup
Memilih hunian bukan sekadar tentang estetika bangunan saja, melainkan tentang memastikan kenyamanan dan keamanan investasi untuk jangka yang panjang. ✨🪴🏠
Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat dan melakukan observasi secara mendalam, mulai dari aspek legalitas hingga kondisi teknis yang tersembunyi, kamu sedang dalam upaya meminimalisir risiko kerugian dan biaya renovasi tak terduga di masa depan.
Selalu ingat bahwa rumah yang sempurna bukan hanya yang terlihat cantik di mata, tetapi yang memberikan ketenangan pikiran saat akhirnya kamu memegang kunci dan mulai menetap di sana.
Referensi:
Daftar Pertanyaan Penting saat Survey Rumah: Panduan untuk Pembeli Rumah Pertama [Daring]. Tautan: kreasiprimaland.com/artikel/daftar-pertanyaan-penting-saat-survey-rumah/
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah