Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Praja SPCP IPDN 2020

Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Praja SPCP IPDN 2020 – Bagi kamu yang akan mendaftar ke sekolah kedinasan, Mamikos akan membagikan satu informasi yang mungkin akan berguna untukmu. Sekolah kedinasan tersebut adalah IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah salah satu sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran di tahun 2020 ini. Apakah kamu tertarik mendaftar menjadi Calon Praja IPDN tahun 2020? Kamu bisa simak informasi yang akan Mamikos bagikan terkait tahapan SPCP IPDN 2020 yang berikut ini.

Informasi Terbaru Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Praja SPCP IPDN 2020

menpan.go.id

Setelah kamu mendaftar untuk mengikuti SPCP IPDN 2020, kamu akan melewati serangkaian tahap seleksi. Seleksi yang dilakukan juga tidak sedikit dan tidak mudah karena IPDN ingin mencari Calon Praja terbaik untuk bisa bersekolah di sana. Nah, apa saja tahapan seleksi yang akan kamu lalui dalam SPCP IPDN 2020? Berikut informasi dari Mamikos tentang tahapan SPCP IPDN 2020.

Alur Pendaftaran SPCP IPDN 2020

Alur untuk mendaftar pada SPCP IPDN tahun 2020 mengikuti alur pendaftaran sekolah kedinasan pada umumnya. Berikut adalah alur pendaftaran SPCP IPDN 2020.

  1. Kamu bisa login pada laman https://sscasn.bkn.go.id untuk memulai.
  2. Kamu bisa membuat akun SSCN Sekolah Kedinasan Tahun 2020 dan cetak kartu informasi akun.
  3. Login dengan menggunakan NIK dan password yang telah kamu daftarkan.
  4. Jangan lupa untuk cek resume.
  5. Kamu bisa melanjutkan dengan mencetak Kartu Pendaftaran SSCN Sekolah Kedinasan Tahun 2020.
  6. Jika sekolah kedinasan pilihanmu memiliki syarat data lain, kamu wajib melengkapi data tersebut di web sekolah kedinasan pilihanmu.
  7. Data yang sudah masuk akan diverifikasi oleh panitia seleksi sekolah kedinasan terkait.
  8. Login ke SSCN Sekolah Kedinasan untuk mengecek status kelulusan seleksi administrasi.
  9. Jika kamu sudah lulus seleksi administrasi, kamu akan mendapat kode pembayaran. Mengenai tata cara pembayaran, kamu bisa cek ke web sekolah kedinasan masing-masing.
  10. Kamu bisa kemudian mengunduh kartu ujian jika pembayaran dan telah diverifikasi oleh sistem.
  11. Tahap selanjutnya adalah ujian seleksi. Ketentuan mengenai ujian seleksi akan mengacu paa persyaratan dan peraturan masing-masing sekolah kedinasan.
  12. Kamu bisa melihat hasil pengumuman ujian seleksi sekolah kedinasan di web SSCN Sekolah Kedinasan Tahun 2020.

Jadwal dan Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Praja SPCP IPDN 2020

IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri. Tahun 2020, IPDN membuka kuota sebanyak 1.200 Calon Praja dari seluruh provinsi di Indonesia melalui SPCP IPDN 2020. Berikut adalah jadwal lengkap dari tiap tahapan SPCP IPDN 2020.

NO URAIAN KEGIATAN TANGGAL KETERANGAN
1. Pelamar mendaftar secara online/daring Calon Peserta mengakses ke portal SSCASN BKN. 8 – 23 Juni 2020 Website https://dikdin.bkn.go.id/
2. Pelamar membuat akun SSCASN Sekolah Kedinasan Tahun 2020.
3. Pelamar log in ke SSCASN Sekolah Kedinasan dengan menggunakan NIK dan Password yang telah didaftarkan.
4. Pelamar memilih Sekolah Kedinasan dan mengisi biodata serta mengunggah dokumen persyaratan administrasi SPCP IPDN.
5. Pelamar menyelesaikan pendaftaran dengan mengecek resume dan mencetak bukti pendaftaran.
6. Verifikasi dokumen persyaratan administrasi pendaftaran yang telah diunggah. 8 – 25 Juni 2020 Website https://dikdin.bkn.go.id/
7. Pengumuman verifikasi dokumen persyaratan administrasi pendaftaran. 26 Juni 2020 Website https://dikdin.bkn.go.id/
8. Pelamar yang memenuhi syarat verifikasi dokumen persyaratan administrasi pendaftaran melakukan pembayaran PNBP Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sesuai kode billing. 6 – 14 Juli 2020 Bank yang ditunjuk oleh BKN (Maksimal Pembayaran PNBP SKD 7 (tujuh) hari kerja
9. Pelamar yang telah melakukan pembayaran PNBP SKD mencetak kartu ujian melalui akun masing-masing pada website SSCASN BKN. 6 – 14 Juli 2020 Website https://dikdin.bkn.go.id/
10. Pengumuman Peserta SKD. 16 Juli 2020 Website https://dikdin.bkn.go.id/ dan Website http://spcp.ipdn.ac.id
11. Pelaksanaan SKD. Juli 2020 Ibukota Provinsi
12. Pengumuman Hasil SKD. Agustus 2020 Website http://spcp.ipdn.ac.id
13. Pengumuman Hasil Tes Kesehatan Tahap I. Agustus – September 2020 Kepolisian Daerah
14. Pengumuman Hasil Tes Kesehatan Tahap I. Agustus – September 2020 Website http://spcp.ipdn.ac.id
15. Pantukhir.
Verifikasi Faktual Dokumen Persyaratan Administrasi Pendaftaran Agustus – September 2020 Kepolisian Daerah
Tes Kesehatan Tahap II
16. Pengumuman Hasil Tes Kesehatan Tahap II Agustus – September 2020 Website http://spcp.ipdn.ac.id
17. Registrasi Penerimaan Calon Praja Agustus – September 2020 IPDN Kampus Jatinangor

Tahapan Seleksi Calon Praja Dalam SPCP IPDN 2020

Setelah dilakukan proses pendaftaran dan verifikasi melalui Portal SSCN DIKDIN, para calon peserta diwajibkan untuk mengikuti semua tahapan tes yang akan diujikan untuk menjadi Calon Praja IPDN. Jika para peserta di tiap tahapan SPCP IPDN 2020 sampai dengan tes akhir memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh IPDN, maka peserta tersebut dapat dinyatakan lulus sebagai Calon Praja IPDN. Begitu pula sebaliknya, jika terdapat salah satu item tahapan SPCP IPDN 2020 yang diujikan ada yang GAGAL/GUGUR atau Tidak Memenuhi Syarat maka dinyatakan GAGAL. Sistem tahapan SPCP IPDN 2020 yang baru menggunakan sistem GUGUR dengan uraian sebagai berikut.

  1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
    Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dilakukan dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assesment Test) oleh BKN.
  2. Tes Kesehatan Tahap I
    Tes Kesehatan daerah akan dilakukan oleh Kepolisian Daerah.
  3. Pantukhir
    • Verifikasi Faktual Dokumen Persyaratan Administrasi Pendaftaran
    • Tes Kesehatan Tahap II

Tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) SPCP IPDN 2020

Pelaksanaan SPCP IPDN 2020 tidak dipungut biaya, kecuali pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD yang akan dikenakan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) SKD sebesar Rp50.000,00 per peserta. Aturan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Badan Kepegawaian Negara. Di tahun 2020 ini, belum ada keterangan resmi lebih lanjut tentang detail pelaksanaan SKD SPCP IPDN 2020. Tetapi, sebagai salah satu bentuk persiapan diri, kamu bisa berkaca dari ketentuan SKD SPCP IPDN tahun-tahun sebelumnya terkait pelaksanaan SKD tahun 2020 ini.

  1. Peserta yang berhak mengikuti SKD dengan sistem CAT adalah para peserta yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan panitia seleksi.
  2. Pelaksanaan SKD dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh panitia SPCP IPDN.
  3. Materi dan Penilaian TKD meliputi:
    1. Jumlah soal 100 dengan waktu tes 90 menit;
    2. Cara penilaian, dengan Persentase:
      • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 40% x 175 = 70*)
      • Tes Intelegensi Umum (TIU): 50% x 150 = 75*)
      • Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 72% x 175 = 126*)
        Keterangan :
        – Setiap soal (TWK dan TIU) yang jawabannya benar mendapat nilai 5.
        – Setiap soal (TWK dan TIU) yang jawabannya salah mendapat nilai 0.
        – Setiap Soal TKP tidak ada jawaban benar ataupun salah, nilai terkecil mendapat nilai 1 dan nilai terbesar mendapat nilai 5 (Skala 1-2-3-4-5).
        – Total nilai tertinggi (TWK, TIU dan TKP) adalah 500 (semua jawaban benar) dan nilai terendah 35.

        *) Nilai ambang batas TKD dengan sistem CAT SPCP IPDN sebagaimana diatur dalam Permenpan dan RB Nomor 29 Tahun 2014 tentang Nilai Ambang Batas Tes Kompetensi Dasar Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014.

  4. Penetapan jumlah kelulusan TKD dengan sistem CAT SPCP IPDN paling banyak 3.0 (tiga koma nol) kali jumlah kuota masing-masing provinsi danberhak mengikuti tes kesehatan.
  5. Pengumuman hasil TKD dengan sistem CAT ditetapkan dengan surat keputusan Panitia Seleksi,dan diumumkan melalui https://www.kemendagri.go.id/ dan https://spcp.ipdn.ac.id/2020/.

Tahap Tes Kesehatan SPCP IPDN 2020

Seperi yang sudah disebutkan di atas, Tes Kesehatan SPCP IPDN 2020 dilakukan dalam 2 tahap yaitu sebelum dan saat Pantukhir atau Tes Penentuan Akhir. Seperti SKD, Tes Kesehatan SPCP IPDN 2020 juga belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak panitia. Namun, untuk memberimu gambaran tentang tes tersebut, Mamikos akan menginformasikan rangkaian Tes Kesehatan SPCP IPDN tahun-tahun sebelumnya.

Pemeriksaan kesehatan IPDN secara garis besar meliputi fisiologi, anotomi serta estetika tubuh. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan anamnesis atau penjelasan mengenai penyakit yang diderita sendiri ataupun keluarga yang sebelum dan pada saat itu juga diderita termasuk penjelasan penyakit turunan misalnya asma, hipertensi atau lainnya.

Pemeriksaan kesehatan lainnya yaitu cek kesehatan mata dengan ketentuan maksimal plus dan minus pada mata yaitu 1,0 dalam tes kesehatan IPDN. Selain itu, kamu juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan gigi. Kamu tidak boleh menggunakan kawat gigi jika akan mendaftar di IPDN. Kalau gigi kamu berlubang, kamu bisa menambalnya atau jika sudah parah ada baiknya kamu mencabut gigi tersebut.

Tes kesehatan selanjutnya adalah pemeriksaan tinggi badan. Syarat mendaftar ke IPDN adalah memiliki tinggi badan untuk laki-laki minimal 160 cm, sementara itu untuk perempuan minimal 155 cm. Sebelum kamu mendaftar ke IPDN, kamu bisa mengecek tinggi badanmu dulu agar kamu tidak bermasalah saat melakukan tes kesehatan. Setelah menjalani semua rangkaian tersebut, kamu bisa menantikan pengumuman hasil tes kesehatan IPDN yang telah kamu lakukan dari panitia pelaksana.

Demikianlah informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait tahapan Seleksi Penerimaan Calon Praja atau SPCP IPDN 2020. Persiapkan diri dengan matang dengan sering berlatih soal dan menjaga kesehatan agar kamu bisa lolos hingga tahap akhir. Semoga kamu beruntung, ya! Untuk kamu yang sedang bingung mencari tempat tinggal di dekat sekolah atau kampus idaman, kamu bisa install aplikasi Mamikos untuk mempermudahmu.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: