15 Kampus Terbaik Versi Kemendikbud 2020, Pilih Mana?
15 Kampus Terbaik Versi Kemendikbud 2020, Pilih Mana? – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud Republik Indonesia telah merilis daftar kampus terbaik versi Kemendikbud tahun 2020. Pemeringkatan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada sistem klasterisasi yang dilakukan oleh Kemendikbud sendiri. Lalu, apa saja 15 kampus terbaik versi Kemendikbud untuk tahun 2020 ini? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Informasi Terbaru Daftar Kampus Terbaik Versi Kemendikbud 2020
Daftar Isi
Daftar Isi
Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan yang akan dihadapi oleh para lulusan sekolah menengah atas setelah mereka lulus. Sebagian besar tentunya mengharapkan bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi terbaik yang ada di Indonesia. Apakah kamu adalah salah satu yang sedang mempersiapkan diri untuk mencari perguruan tinggi tahun 2021 mendatang? Sebagai rekomendasi agar kamu tidak bingung, berikut akan Mamikos sampaikan daftar lengkap 15 kampus terbaik versi Kemendikbud tahun 2020.
Kriteria dan Penilaian Kampus Terbaik Versi Kemendikbud 2020
Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas, penentuan peringkat kampus terbaik versi Kemendikbud dilakukan dengan sistem klasterisasi. Kemendikbud menentukan sebanyak lima klaster untuk 2.136 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, baik itu perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). Tidak hanya perguruan tinggi terbaik di Indonesia, klaster 1 sebagai jenjang tertinggi ditempati oleh para perguruan tinggi terbaik di Asia hingga di seluruh dunia. Nah, klaster 1 tersebut ditempati oleh sebanyak 15 kampus terbaik versi Kemendikbud yang mendapatkan nilai atau skor terbaik untuk seluruh indikator yang ada.
Lalu, apa indikator yang digunakan untuk menentukan 15 kampus terbaik versi Kemendikbud tersebut? Selain dengan menggunakan sistem klasterisasi, ada beberapa indikator lain yang digunakan untuk menentukan pemeringkatan kampus terbaik versi Kemendikbud tersebut. Berikut informasi selengkapnya.
Klasterisasi
Tujuan utama dengan adanya klasterisasai adalah untuk merumuskan penciri kualitas tiap-tiap perguruan tinggi yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PD Dikti. Klasterisasi yang didapatkan kemudian akan digunakan sebagai landasan baik itu untuk Kemendikbud maupun masing-masing perguruan tinggi melaksanakan perbaikan ke depannya. Dalam menentukan klasterisasi kampus terbaik versi Kemendikbud, ada empat jenis sumber data yang digunakan. Berikut penjelasannya.
- Data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PD Dikti
- Data yang tidak tercakup di data yang ada di PD Dikti tetapi merupakan hasil penilaian dari unit kerja Dirjen Dikti atau Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
- Data yang belum tercakup di dalam data yang ada di PD Dikti tetapi dikumpulkan secara terstruktur oleh unit kerja dan sangat relevan dengan Klasterisasi Perguruan Tinggi.
- Data dari eksternal Kemendikbud tetapi sudah mapan dan dapat menggambarkan kualitas Perguruan Tinggi (data akreditasi, kinerja penelitian, inovasi, data Abdimas, dan data publikasi terindeks scopus).
Indikator Input
Selain klasterisasi, indikator pertama yang digunakan untuk menentukan kampus terbaik versi Kemendikbud adalah indikator input. Indikator tersebut memiliki bobot sebesar 20 persen dari jumlah total 100 persen. Aspek yang diperhitungkan dalam indikator input adalah berupa jumlah dosen yang memiliki gelar doktor, dosen yang merangkap jabatan lektor dan memiliki gelar sebagai guru besar, rasio perbandingan mahasiswa dan dosen, serta beberapa aspek lainnya.
Indikator Proses
Indikator selanjutnya yang dipakai untuk pemeringkatan kampus terbaik versi Kemendikbud adalah indikator proses. Indikator proses sendiri memiliki porsi atau bobot sebesar 25 persen, lebih banyak 5 persen dibandingkan dengan indikator input. Beberapa aspek yang digunakan untuk mengukur indikator proses di antaranya adalah skor akreditasi dari BAN-PT, akreditasi program studi atau jurusan yang terdapat di kampus, pembelajaran secara daring, kerjasama PT, serta beberapa aspek lainnya.
Indikator Output
Indikator ketiga yang dipakai untuk menentukan pemeringkatan kampus terbaik versi Kemendikbud adalah indikator output. Sama dengan indikator proses, indikator output memiliki porsi atau bobot 25 persen dari seluruh penilaian yang akan didapatkan masing-masing perguruan tinggi. Aspek penting yang diukur dalam indikator output di antaranya adalah aspek jumlah artikel ilmiah yang dimiliki tiap dosen, kinerja penelitian, kinerja mahasiswa, dan beberapa aspek penting lainnya.
Indikator Outcome
Indikator keempat sekaligus indikator terakhir yang digunakan dalam penentuan peringkat kampus terbaik versi Kemendikbud adalah indikator outcome. Indikator outcome sendiri memiliki porsi atau bobot paling besar di antara indikator lainnya, yaitu sebesar 30 persen. Lalu, aspek apa saja yang diperlukan untuk mengukur indikator outcome? Beberapa aspek penting tersebut di antaranya adalah kinerja inovasi, jumlah lulusan perguruan tinggi bersangkutan yang mendapat pekerjaan dalam jangka waktu enam bulan, jumlah sitasi tiap-tiap dosen, jumlah paten tiap dosen, serta kinerja pengabdian masyarakat.
Daftar Lengkap 15 Kampus Terbaik Versi Kemendikbud 2020
Dari keempat indikator yang sudah Mamikos sebutkan di atas, ternyata IPB atau Institut Pertanian Bogor menempati peringkat paling atas untuk indikator proses, output, serta outcome. Sementara peringkat pertama untuk indikator input ditempati oleh UNHAS atau Universitas Hasanuddin dan IPB menempati peringkat kedua. Untuk hasil akhirnya, IPB bertengger di posisi pertama dalam klaster 1 kampus terbaik versi Kemendikbud tahun 2020. Skor akhir yang diperoleh IPB yang menempatkannya di posisi pertama daftar tersebut adalah sebesar 3.648.
Pada posisi kedua dalam daftar 15 kampus terbaik versi Kemendikbud ditempati oleh UI atau Universitas Indonesia. Skor akhir yang diperoleh Universitas Indonesia adalah sebesar 3.414. Sementara peringkat ketiga kampus terbaik versi Kemendikbud ditempati oleh UGM atau Universitas Gadjah Mada dengan perolehan skor total sebesar 3.315. Berikut adalah daftar lengkap 15 kampus terbaik versi Kemendikbud tahun 2020.
- Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan skor 3.648
- Universitas Indonesia (UI) dengan skor 3.414
- Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan skor 3.315
- Universitas Airlangga (UNAIR) dengan skor 3.299
- Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan skor 3.275
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan skor 3.218
- Universitas Hasanuddin (UNHAS) dengan skor 3.161
- Universitas Brawijaya (UB) dengan skor 3.161
- Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan skor 3.111
- Universitas Padjadjaran (UNPAD) dengan skor 3.007
- Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan skor 2.930
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan skor 2.908
- Universitas Andalas (UNAND) dengan skor 2.860
- Universitas Sumatera Utara (USU) dengan skor 2.792
- Universitas Negeri Malang (UM) dengan skor 2.747
Nah, itu tadi informasi yang bisa Mamikos sampaikan seputar daftar lengkap 15 kampus terbaik versi Kemendikbud tahun 2020. Sudah menentukan pilihan? Selain jurusan atau program studi yang menjadi minatmu, kamu juga harus bisa memilih perguruan tinggi mana yang menurutmu terbaik untuk bisa membantumu meraih impianmu di masa depan. Namun, semuanya kembali lagi kepada dirimu karena di manapun kamu mengenyam pendidikan, kunci utamanya adalah rajin belajar dan mengusahakan yang terbaik. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kamu! Untuk kamu yang sedang bingung mencari tempat tinggal di dekat sekolah atau kampus idaman, kamu bisa install aplikasi Mamikos untuk mempermudahmu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: