8 Jenis Desain Rumah Adat Jawa Barat & Penjelasannya + Gambar
8 Jenis Desain Rumah Adat Jawa Barat & Penjelasannya + Gambar – Indonesia dikenal memiliki budaya yang beragam. Tiap daerah memiliki keunikannya masing-masing, mulai dari tradisi, budaya, dan rumah adatnya.
Jawa Barat contohnya, provinsi yang satu ini memiliki beragam jenis desain rumah adat yang hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakatnya.
Nah, di bawah ini Mamikos akan membahas seputar jenis desain rumah adat Jawa Barat lengkap dengan penjelasannya dan gambarnya.
Berikut Jenis-jenis Hingga Penjelasannya Desain Rumah Adat Jawa Barat
Daftar Isi
- Berikut Jenis-jenis Hingga Penjelasannya Desain Rumah Adat Jawa Barat
- 1. Rumah Adat Imah Perahu Kumureb
- 2. Rumah Adat Imah Badak Heuay
- 3. Rumah Adat Imah Togog Anjing
- 4. Rumah Adat Imah Julang Ngapak
- 5. Rumah Adat Imah Jolopong
- 6. Rumah Adat Kasepuhan
- 7. Rumah Adat Saung Ranggon
- 8. Rumah Adat Imah Capit Gunting
Daftar Isi
- Berikut Jenis-jenis Hingga Penjelasannya Desain Rumah Adat Jawa Barat
- 1. Rumah Adat Imah Perahu Kumureb
- 2. Rumah Adat Imah Badak Heuay
- 3. Rumah Adat Imah Togog Anjing
- 4. Rumah Adat Imah Julang Ngapak
- 5. Rumah Adat Imah Jolopong
- 6. Rumah Adat Kasepuhan
- 7. Rumah Adat Saung Ranggon
- 8. Rumah Adat Imah Capit Gunting
Jawa Barat cukup dikenal dengan pariwisata dan kebudayaannya. Rumah adat Jawa Barat menjadi salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia dan wajib dilestarikan.
Rumah adat Jawa Barat memang memiliki ciri dan karakteristik yang modern. Desain rumah adat yang berbentuk seperti panggung membuat rumah adat Jawa Barat masih menjadi primadona.
Meskipun sudah banyak ditinggalkan, namun sebagian masyarakat Jawa Barat masih mempertahankan rumah dengan model panggung guna memberikan sensasi sejuk pada penghuni rumah.
Jika diperhatikan mungkin hampir semua model rumah adat Jawa Barat tampak sama. Namun ternyata rumah adat Jawa Barat memiliki perbedaan.
1. Rumah Adat Imah Perahu Kumureb
Rumah adat Jawa Barat yang selanjutnya ada Imah Perahu Kumureb atau yang juga akrab disapa Imah Perahu Tengkurep.
Memiliki atap bagaikan perahu yang terbalik dengan desain atap berbentuk limas, rumah adat Jawa Barat yang satu ini kurang begitu diminati oleh masyarakat modern.
Pasalnya Imah Perahu Kumureb tidak memiliki desain yang sempurna untuk menahan air hujan, hal ini menyebabkan kasus kebocoran atap pun sering terjadi.
Meskipun masyarakat Jawa Barat kini jarang menjadikan desain Imah Perahu Tengkurep sebagai inspirasi, namun kamu pun masih dapat menjumpai rumah adat yang satu ini di kawasan Ciamis.
2. Rumah Adat Imah Badak Heuay
Memiliki arti menguap, rumah adat Imah Badak Heuay diberikan karena memiliki bagian atap yang tampak seperti badak. Sedangkan bagian depannya tampak seperti mulut badak yang sedang menguap.
Rumah adat yang satu ini akan mudah ditemui di daerah Sukabui.
Masyarakat modern yang baru membangun rumah pun tetap menggunakan bentuk atap dari rumah adat Jawa Barat Imah Badak Heuay sebagai bentuk pelestarian budaya.
3. Rumah Adat Imah Togog Anjing
Rumah adat Jawa Barat yang selanjutnya ada Rumah Togog Anjing. Sama seperti rumah adat Imah Badak Heuay, penamaan rumah adat yang satu ini diberikan karena memiliki desain atap yang menyerupai anjing sedang duduk.
Sementara itu, atap tambahannya terhubung dengan atap utama dan meneduhkan bagian depan rumah. Atap tambahan pada rumah adat Jawa Barat ini dikenal sebagai sorondoy.
Kamu dapat menemukan rumah adat Imah Togog Anjing ini di daerah Garut.
Meskipun tergolong sebagai rumah adat, masyarakat modern di Jawa Barat tak segan untuk menggunakan desain rumah adat ini untuk di aplikasikan ke rumah hunian.
Beberapa bangunan yang tampak mengadaptasi desain Rumah Togog Anjing ada bungalow, hotel, dan tempat menginap lainnya di tempat wisata.
4. Rumah Adat Imah Julang Ngapak
Rumah adat yang selanjutnya ada Imah Julang Ngapak biasanya dapat kamu jumpai di kawasan Tasikmalaya.
Nama Imah Julang Ngapak ini jika diartikan dalam bahasa Indonesia memiliki arti burung yang sedang mengepakkan sayapnya.
Penamaan ini bukan tanpa alasan, rumah adat Imah Julang Ngapak memiliki bentuk atap yang menyerupai burung yang sedang mengepakkan sayap.
Jika dilihat lebih detail lagi, atap ruma adat yang satu ini berbentuk melebar di sisi kanan dan kiri, di mana pada bagian puncak atap terdapat kayu yang berbentuk V.
Bagian atap Imah Julang Ngapak ini terbuat dari ijuk tanaman rumbia atau alang-alang. Meski terbuat dari ijuk, namun atap Imah Julang Ngapak sangat kuat dan tidak mudah bocor.
Jika kamu ingin melihat rumah adat yang satu ini, kamu bisa melihat gaya arsitektur gedung Institut Teknologi Bandung (ITB) di kota Bandung.
5. Rumah Adat Imah Jolopong
Memiliki nama Jolopong, rumah adat yang satu ini memiliki bentuk atap yang bentuknya tergolek lurus. Dikarenakan memiliki desain atap yang sangat sederhana dan memiliki material bangunan yang juga lebih hemat.
Tak heran banyak masyarakat Jawa Barat yang menjadikan desain rumah adat yang satu ini ke dalam rumah huni mereka.
Walaupun terlihat lurus, rumah adat Imah Jolopong memiliki atap tambahan yang berbentuk segitiga sama kaki. Tentunya ini membuat rumah adat Imah Jolopong tampak lebih unik.
Hingga sekarang, Rumah Jolopong masih banyak digunakan, terutama oleh masyarakat di kota Garut. Rumah ini juga sering disebut dengan Rumah Suhunan.
6. Rumah Adat Kasepuhan
Rumah adat Kasepuhan pertama kali dibangun pada tahun 1529 oleh Pangeran Cakrabuana yang merupakan putra dari raja Kerajaan Padjajaran.
Jenis rumah adat yang satu ini dapat kamu jumpai di daerah Cirebon.
Rumah adat Kasepuhan merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati yang sudah berdiri sebelumnya. Hingga kini, Keraton Kasepuhan masih berdiri tegak hingga saat ini.
7. Rumah Adat Saung Ranggon
Jenis rumah adat yang satu ini dapat kamu jumpai di kawasan Kampung Cikedokan.
Melihat dari sejarahnya, rumah adat Saung Ranggon kabarnya dibangun oleh Pangeran Rangga putra dari Pangeran Jayakarta pada abad ke-16.
Saung Ranggon ini sendiri merupakan bangunan adat yang kerap digunakan untuk menunggu masa panen. Oleh karena itu Saung Ranggon dibangun di tengah-tengah ladang.
8. Rumah Adat Imah Capit Gunting
Terakhir ada rumah adat Imah Capit Gungting, di mana rumah adat yang satu ini merupakan rumah adat tertua yang ada di Jawa Barat.
Sering disapa dengan nama Susuhunan, rumah adat yang satu ini juga lebih dikenal dengan nama Undagi atau tata arsitektur. Imah Capit Gunting sendiri memiliki arti gunting atau pisau dalam posisi menyilang.
Jika diartikan dalam bahasa Sunda, capit berarti menjepit dan gunting adalah alat yang digunakan untuk memotong.
Rumah adat Imah Capit Gunting memiliki desain atap yang menyerupai gunting atau pisau dalam posisi menyilang. Keberadaan rumah adat yang satu ini cukup sulit untuk dijumpai.
Hal ini dikarenakan jenis rumah adat yang satu ini merupakan rumah adat yang paling kuno. Kini, sebagian besar masyarakat Jawa Barat lebih tertarik menggunakan desain rumah adat yang modern.
Nah, itu tadi informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait jenis-jenis desain rumah adat Jawa Barat. Rumah adat Jawa Barat memang memiliki ciri dan karakteristik yang unik.
Hingga kini, rumah adat Jawa Barat masih menjadi primadona bagi masyarakat suku Sunda.
Jika kamu membutuhkan informasi menarik lainnya khususnya seputar kost-kostan, jangan lupa untuk unduh aplikasi Mamikos di ponsel, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: