Teks Narasi: Pengertian, Contoh, Struktur, Ciri & Tujuannya
Teks Narasi: Pengertian, Contoh, Struktur, Ciri & Tujuannya – Menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis dan rinci tidaklah mudah.
Apalagi jika apa yang kamu tulis tersebut akan dibaca orang lain untuk menambah wawasan para pembaca.
Mengenal Teks Narasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Pernahkah kamu membaca sebuah paragraf dan tertarik untuk meneruskannya?
Jika paragraf tersebut tidak menarik dan tidak informatif, pasti kamu akan berpikir dua kali untuk melanjutkannya.
Belum lagi jika kisah pada paragraf ditulis secara acak dan tidak kronologis. Kamu pun akan menjadi bingung ketika memahami informasi yang diberikan.
Sebaliknya, kemampuan penulis menyusun kata dan kalimat yang baik akan memotivasi pembaca untuk menyelesaikan bacaan tersebut.
Paragraf akan semakin menarik ketika bisa melibatkan pembaca seolah-olah berada di dalam cerita dan mengalami sendiri kejadian tersebut.
Membuat paragraf seperti itu membutuhkan tantangan tersendiri. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya.
Ada beberapa referensi teks narasi yang bisa kamu gunakan sebagai bahan untuk menyusun cerita agar pembaca tertarik.
Teks narasi berikut juga dapat menjadi referensi untuk membuat paragraf-paragraf selanjutnya.
Pengertian Teks Narasi
Apa Itu Teks Narasi?
Teks narasi adalah salah satu jenis teks dengan pola pengembangan paragraf untuk menceritakan peristiwa ataupun kejadian secara beruntun dan rinci menggunakan urutan waktu tertentu (secara kronologis).
Teks narasi bertujuan untuk membuat pembaca seakan-akan berada di dalam cerita dan mengalami apa yang diceritakan.
Selain itu, teks narasi juga menambah pengetahuan pembaca. Pada teks narasi akan disajikan berbagai macam peristiwa atau kejadian yang disusun sesuai urutan waktu kejadian.
Apakah teks narasi harus berdasarkan pengalaman nyata?
Secara umum, teks narasi bisa menceritakan peristiwa karangan hingga peristiwa khayalan yang dibayangkan oleh penulis.
Teks narasi umumnya berupa karangan untuk menghibur pembaca melalui pengalaman estetis, baik dengan cerita fiksi maupun nonfiksi.
Ciri-Ciri Teks Narasi
Teks narasi memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari teks lainnya, yaitu:
- Menceritakan peristiwa nyata, fiksi, atau gabungan keduanya
- Terdiri dari beberapa paragraf yang menitikberatkan peristiwa untuk menampilkan apa yang terjadi
- Pada paragraf teks ditonjolkan unsur-unsur tindakan atau perbuatan
- Paragraf teks dirangkai pada urutan waktu tertentu atau secara kronologis
- Terdapat konflik untuk membuat teks narasi menarik
- Berusaha menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi
- Terdapat wacana yang menceritakan gambar secara jelas pada pembaca
- Menambah pengetahuan pembaca melalui cerita melalui amanat pesan
Tujuan Teks Narasi
Teks narasi bertujuan untuk:
- Menceritakan suatu informasi pada pembaca
- Memperluas pengetahuan atau wawasan pembaca
- Membantu pembaca memahami teks agar lebih jelas
- Mengembangkan khayalan atau imajinasi pembaca, sehingga bisa memahami teks yang disajikan
- Membuat pembaca seolah-olah menjadi bagian dari cerita atau berada di dalam cerita
- Menghibur pembaca
Struktur Teks Narasi
1. Orientasi
Pada bagian orientasi atau bagian awal, disajikan tokoh cerita, latar tempat cerita, latar waktu, suasana, dan unsur lain yang berkaitan. Bagian tersebut perlu dibuat menarik agar kesan pertama pembaca bisa terbentuk untuk memahami keseluruhan teks narasi.
2. Komplikasi
Konflik narasi disajikan pada bagian komplikasi. Nantinya, konflik bisa dibuat berkembang dan menjadi rumit sampai bagian klimaks, kemudian antiklimaks dan berangsur menghilang.
3. Resolusi
Bagian resolusi menyajikan solusi konflik, sehingga masalah-masalah yang disajikan akan terselesaikan. Bagian resolusi sekaligus menjadi penanda bahwa cerita akan berakhir.
4. Koda
Koda atau ending narasi adalah bagian yang menjabarkan akhir cerita, baik berupa akhir bahagia, sedih, atau menggantung.
Unsur-Unsur Teks Narasi
Jika pada sebuah teks terdapat unsur berikut, dapat dipastikan bahwa teks tersebut merupakan sebuah narasi. Unsur yang ada pada teks narasi antara lain:
- Tema atau pokok bahasan yang menjadi dasar penulisan paragraf
- Latar atau tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan
- Penokohan atau cara penulis menggambarkan para tokoh yang ditulis pada teks narasi
- Alur atau pola pemecahan konflik pada narasi. Alur juga bisa menggambarkan tindak-tanduk yang dilakukan tokoh.
Contoh-Contoh Teks Narasi
Kini saatnya kamu menerapkan prinsip penulisan teks narasi di atas untuk topik yang ingin ditulis.
Jika belum mempunyai ide penulisan, tulis narasi berdasarkan kejadian di sekitarmu, kemudian buatlah pengembangan cerita agar semakin menarik. Berikut ini referensi contoh teks narasi berbagai tema.
1. Contoh Karangan Narasi Tentang Lingkungan
Hal tersulit yang kurasakan ketika mengajak orang mencintai lingkungan adalah membuat mereka percaya bahwa sekecil apa pun kontribusi mereka pasti akan berdampak.
Pekerjaan sebagai relawan di bidang lingkungan ini memang sangat menantang.
Aku yang terbiasa makan menggunakan stirofoam dan minum di gelas plastik harus mengubah semua kebiasaan tersebut demi lingkungan.
Teringat pengalaman menyelam di pantai beberapa bulan lalu. Ketika aku mencapai kedalaman, ada plastik pembungkus makanan yang tersangkut di terumbu karang.
Pembungkus makanan tersebut terlihat asing karena tidak pernah kulihat di iklan televisi.
Setelah kubawa ke permukaan, bungkus keluaran tahun 1995 tersebut masih bagus, hanya memudar bagian warnanya saja.
Tidak kubayangkan bagaimana mungkin plastik yang seharusnya bisa hancur justru tersangkut di terumbu karang, tempat persembunyian ikan-ikan.
Bagaimana jika ada hewan kecil yang mengonsumsinya dan membuatnya mati?
Ini lah yang menjadi motivasiku untuk meminta orang-orang membawa kotak makan dan tempat minum sendiri.
Aku tidak ingin lautan rusak karena kita bersikap egois dan malas untuk melindunginya.
2. Contoh Paragraf Narasi Tentang Bencana Alam
Pagi itu suasana sama seperti hari-hari sebelumnya. Sinar matahari yang cerah masuk melalui jendela kamar tanpa ada tanda-tanda hal aneh akan terjadi.
Dari dalam kamar aku melihat dengan jelas Gunung Krama menjulang tinggi.
Pemandangan yang paling kusukai karena membuat hatiku damai. Bahkan, aku sampai memposisikan kursi dan meja belajar menghadap jendela agar bisa menyaksikan pemandangan berlama-lama sambil belajar.
Pukul 06.15 WITA keadaan berubah mencekam. Langit yang semula cerah berubah merah. Asap berwarna hitam mengepul. Aku terperanjat dan segera melihat apa yang sedang terjadi.
Tidak ada lagi pemandangan gunung yang cerah. Dari gumpalan asap yang membumbung tinggi, aku menyadari bahwa Gunung Krama sedang meletus setelah sekian lama tertidur.
Keluargaku berteriak panik karena abu vulkanik dengan cepat mencapai rumahku.
Maklum, saat itu angin bertiup kencang. Yang lebih menakutkan, batuan berukuran besar juga ikut terlempar karena letusan gunung cukup besar.
Suara batu dan kerikil yang jatuh di atap membuat suasana semakin mencekam. Ayah memerintahkanku untuk segera bersiap mengungsi menggunakan mobil.
Tak menunggu lama, segera kukemasi barang-barang penting dan kumasukkan senter serta obat-obatan ke dalam tas. Ketika aku berlari ke luar kamar, suara dentuman kembali terdengar.
Kali ini lebih kencang. Rupanya batu sebesar kepalan tangan orang dewasa menjatuhi kap mobil yang akan kami gunakan untuk pergi dari rumah.
Tak kubayangkan bagaimana aku bisa keluar dari situasi mengerikan tersebut karena letusan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
3. Contoh Karangan Narasi Tentang Liburan
Masa-masa akhir semester adalah waktu yang paling kutunggu. Selain mendapatkan rapor hasil belajar, ada libur panjang yang menanti.
Ayah dan ibu berjanji akan mengajakku berlibur ke luar negeri jika aku berhasil meraih peringkat pertama.
Aku bersyukur karena libur semester tahun ini aku menduduki peringkat satu. Artinya, aku akan berangkat ke luar negeri.
Hari-hari keberangkatan terasa mendebarkan. Maklum, ini pertama kalinya aku akan berlibur di negara lain. Untunglah persiapan berjalan lancar karena aku dan keluarga sudah memiliki paspor.
Sebagai persiapan, aku membeli jaket tebal karena negara yang akan aku kunjungi, Swedia, sedang musim dingin. Selain itu, aku juga membeli beberapa baju hangat agar bisa bermain salju.
Perjalanan dari tempat tinggalku ke Bandara Stockholm memakan waktu hampir 24 jam karena harus transit di beberapa bandara.
Namun perjalanan panjang tersebut akan terbayar karena pemandangan dari dalam pesawat sangat indah. Tak jarang aku mengambil beberapa foto pemandangan dengan kamera analog kesayanganku.
Ayah dan ibu pun tampak bahagia. Sesampainya di Stockholm, kami disambut salju. Kami pun segera menuju hotel dan merencanakan perjalanan liburan selama seminggu.
4. Contoh Paragraf Narasi Tentang Kesehatan
Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk cara orang-orang berinteraksi dengan sesama.
Jika dulu interaksi bisa dilakukan dengan bebas tanpa saling khawatir, semenjak adanya pandemi model interaksi berubah drastis.
Orang-orang wajib menggunakan masker dan menjaga jarak agar tidak terlalu dekat. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 melalui droplets ketika berbicara.
Kebiasaan lain untuk mengantisipasi penularan Covid-19 adalah dengan mencuci tangan. Hampir di setiap tempat tersedia wastafel, kran air, dan sabun untuk mencuci tangan.
Jika tidak tersedia, biasanya terdapat hand sanitizer sebagai pengganti. Masyarakat pun mulai terbiasa dan sadar untuk saling menjaga.
Di awal tahun 2021, pemerintah mulai mengadakan vaksinasi agar masyarakat Indonesia lebih kebal dan bisa bertahan di tengah pandemi.
5. Contoh Paragraf Narasi Tentang Pendidikan
Akses pendidikan di Indonesia sudah bisa dirasakan oleh berbagai kalangan meskipun belum merata.
Dengan menggunakan gadget dan koneksi internet, seseorang bisa merasakan pengalaman belajar di dalam negeri hingga luar negeri.
Adanya penyedia kursus gratis yang memungkinkan seseorang mengambil kursus atau mata kuliah dengan dosen asing.
Kemajuan teknologi tersebut perlu kita syukuri karena memberikan kesempatan lebih luas bagi para pembelajar.
Kita tidak perlu mengandalkan pembelajaran tatap muka di kelas untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Selain itu, proses pembelajaran pun tidak terkendala waktu dan jarak. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk berhenti belajar selagi masih ada fasilitas pendukung.
6.Contoh Paragraf Narasi Tentang Guru
Gelar pahlawan tanpa tanda jasa memang pantas disematkan bagi seorang guru yang berdedikasi tinggi.
Sebagai anak dari seorang guru di perkampungan yang jauh dari kota besar, orang tuaku menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk mengabdi.
Sebelum subuh, ibu menyiapkan bekal untuk dibawa ayah mengajar. Tak lupa ibu juga menyiapkan bekal bagi dirinya sendiri karena lokasi mengajar ibuku lebih jauh dari ayah. Selain itu, tidak ada warung makan yang dekat dari sekolah.
Ayah dan ibu berboncengan menggunakan sepeda tua ke sekolah sebelum matahari terbit agar tidak terlambat.
Meskipun jumlah siswa di sekolah yang mereka ajar tidak mencapai ratusan, ketulusan senantiasa tecermin. Pernah suatu hari aku mengikuti ayah dan ibu mengajar, siswa-siswi di sekolah tersebut berlarian mengajak para guru bersalaman hingga membawakan tas. Padahal, tas yang dibawa guru tersebut tidak berat.
Mungkin penghargaan dan penghormatan dari siswa itu lah yang membuat ayah dan ibu bertahan menjadi seorang guru.
Tantangan belum adanya teknologi yang memudahkan mengajar dan kurangnya pasokan listrik hingga desa kami tidak menyurutkan semangat ayah dan ibu untuk terus mengabdi.
Sekalipun penghasilan mereka jauh di atas cukup, bahkan harus lembur setiap malam untuk menyiapkan materi, mereka tidak pernah mengeluh.
Demikian informasi 6 contoh teks narasi singkat berbagai topik (lengkap) sebagai referensimu untuk membuat narasi lainnya.
Pahami karakteristik teks narasi dan cari tahu tema yang akan kamu angkat.
Buatlah outline atau draft penulisan agar cerita semakin terarah. Apabila ada instruksi ‘berikan contoh teks narasi’, kamu sudah tidak bingung lagi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: