100 Contoh Kalimat Majas Personifikasi beserta Artinya, Pengertian dan Ciri-cirinya
100 Contoh Kalimat Majas Personifikasi beserta Artinya – Anda pasti mengenal sosok legendaris, Sapardi Djoko Damono.
Beliau dikenal dengan karyanya yang sangat menyentuh hati dan seakan-akan mewakili setiap insan yang membacanya. Kecerdasannya dalam memilih dan memilah kata membuahkan hasil karya yang mengagumkan.
Jika berbicara puisi, maka kita tidak bisa lepas dari istilah majas, salah satunya majas personifikasi. Jika Anda ingin belajar seputar majas personifikasi, simak uraian berikut.
Majas Personifikasi
Daftar Isi
- Majas Personifikasi
- Ciri-ciri Majas Personifikasi
- Contoh Kalimat dengan Majas Personifikasi beserta Artinya Bagian 1
- Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 2
- Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 3
- Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 4
- Tips Belajar Membuat Kalimat dengan Menggunakan Majas Personifikasi
Daftar Isi
- Majas Personifikasi
- Ciri-ciri Majas Personifikasi
- Contoh Kalimat dengan Majas Personifikasi beserta Artinya Bagian 1
- Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 2
- Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 3
- Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 4
- Tips Belajar Membuat Kalimat dengan Menggunakan Majas Personifikasi
Sebelum membahas lebih jauh tentang majas personifikasi, kita akan terlebih dahulu mengulik singkat tentang apa itu majas dan mengapa majas sangat erat kaitannya dengan puisi?
Majas merupakan gaya bahasa yang biasanya digunakan dalam penciptaan sebuah karya sastra.
Namun pada umumnya, majas banyak digunakan dalam sebuah puisi. Penggunaan majas dalam sebuah puisi dapat memberikan sentuhan seolah-olah cerita tersebut hidup dan benar adanya.
Banyak penyair yang sering kali menggunakan majas untuk memperindah puisi karyanya. Contoh majas personifikasi salah satunya.
Majas personifikasi seperti namanya person merupakan majas yang memanusiakan suatu benda.
Maksudnya adalah setiap makhluk atau benda yang dituangkan dalam tulisan diibaratkan memiliki sifat selayaknya manusia.
Seakan-akan benda mati dapat bergerak, hewan atau tumbuhan dapat berbicara, dan beberapa sifat umum lainnya pada manusia yang kemudian dilekatkan pada suatu makhluk atau benda tersebut.
Tujuan dari penggunaan majas ini tentu saja agar menghidupkan suasana seakan-akan hal yang sedang diceritakan benar terjadi.
Ciri-ciri Majas Personifikasi
Sama halnya dengan majas lain, majas personifikasi juga memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi pembeda dengan majas lainnya. Ciri-ciri dari majas personifikasi, diantaranya:
- Mengikutsertakan sifat manusia pada benda atau makhluk yang bukan manusia.
- Jalan cerita dibuat dengan penggambaran yang jelas dan nyata.
- Digunakan untuk memberikan kesan bahwa objek yang terdapat dalam cerita tersebut memiliki sifat atau perilaku selayaknya manusia pada umumnya.
Contoh penggunaan majas personifikasi yang terkenal dapat ditemukan dalam puisi ‘Aku Ingin’ karya Sapardi Djoko Damono, di mana hujan seakan-akan memiliki perasaan dan kehendak sendiri: ‘Aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.’
Penggunaan personifikasi di sini menggambarkan keinginan mendalam manusia melalui sifat elemen alam
Contoh Kalimat dengan Majas Personifikasi beserta Artinya Bagian 1
Setelah membaca uraian singkat diatas, mungkin Anda akan semakin penasaran tentang penggunaan dari majas personifikasi yang benar dalam sebuah kalimat singkat.
Berikut adalah beberapa contoh majas personifikasi dalam sebuah kalimat beserta arti dan makna dari kalimat tersebut:
1. Matahari nampak malu menampakkan sinar cantiknya
Menggambarkan sinar matahari yang tidak secerah biasanya. Kalimat tersebut menggambarkan suasana mendung atau teduh di siang hari yang biasanya cerah dan terik.
2. Kendaraan roda empat tersebut nampak kewalahan merangkak melalui tanjakan curam
Menggambarkan situasi ketika kendaraan beroda empat yang mengalami kesulitan saat harus melewati tanjakan yang cukup tajam, sehingga kendaraan tersebut bergerak sangat perlahan.
3. Bulan tersenyum malam hari ini
Menggambarkan pemandangan langit malam yang indah karena terdapat bulan malam itu.
4. Banjir bandang menyapu bangunan di seluruh kota
Memberikan gambaran peristiwa bencana banjir yang membuat bangunan di seluruh kota menjadi rusak dan berantakan. Situasi menjadi kacau jauh dari kondisi seperti sebelum adanya banjir.
5. Si jago merah mengamuk melahap habis bangunan tua itu
Menggambarkan suasana kebakaran dimana terdapat kobaran api yang sangat besar yang membakar sebuah bangunan tua dengan cepat, sehingga tidak tersisa apapun dari bangunan tersebut.
6. Pohon itu berdiri gagah di tepi jalan menuju bukit
Bercerita tentang sebuah pohon besar yang berdiri kokoh di jalanan menuju sebuah bukit.
Melalui kalimat tersebut, kita juga bisa membayangkan bahwa pohon tersebut merupakan pohon besar yang sudah berumur ratusan tahun.
7. Nyanyian nyamuk malam ini sukses membangunkanku dari tidur lelapku
Bercerita tentang kekesalan tokoh aku terhadap suara nyamuk yang mengganggu tidur malamnya.
Demikian adalah beberapa contoh majas personifikasi yang dapat dijadikan acuan Anda dalam mengembangkan kalimat dengan menggunakan majas personifikasi ini.
Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 2
- Bunga-bunga itu tersenyum menyambut sinar matahari pagi.
- Hujan turun dengan penuh kesedihan, membasahi seluruh bumi.
- Pagi ini, angin berbisik lembut di telingaku.
- Ombak berlari mengejar pasir di tepi pantai.
- Bintang-bintang malam ini menari riang di langit.
- Sungai itu menyanyikan lagu yang indah saat mengalir.
- Awan-awan bergelayut manja di atas bukit.
- Matahari mengintip malu-malu dari balik awan.
- Hujan deras menghantam atap-atap rumah dengan amarah.
- Pepohonan di hutan berbisik satu sama lain.
- Daun-daun jatuh menari mengikuti irama angin.
- Langit malam memeluk bintang-bintang dengan lembut.
- Kabut pagi melangkah pelan menyelimuti perbukitan.
- Pelangi muncul malu-malu setelah hujan berhenti.
- Lembah itu tersenyum cerah saat pagi tiba.
- Mentari pagi mengusap lembut wajah bumi.
- Lautan melambaikan tangan kepada para pelaut.
- Gunung itu berdiri tegak menantang langit.
- Hujan mengetuk jendela dengan lembut, meminta masuk.
- Rembulan malam mengawasi perjalanan sunyi di kota.
- Api di perapian berteriak meminta lebih banyak kayu bakar.
- Waktu berlari kencang tanpa memberi kesempatan berpikir.
- Jalanan kota menangis di tengah kemacetan yang tiada akhir.
- Kereta api menderu dengan kecepatan seolah ingin kabur.
- Angin malam menyelinap masuk melalui celah-celah pintu.
- Gunung merapi menggeram sebelum meletus.
- Hujan membawa kabar duka bagi mereka yang menanti cerah.
- Langit menangis tanpa henti sepanjang hari ini.
- Lembayung senja menggoda matahari untuk tenggelam lebih cepat.
- Pepohonan bergoyang riang di bawah terik matahari.
Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 3
- Petir menyambar langit dengan penuh kemarahan.
- Embun pagi mengintip malu-malu dari dedaunan.
- Padi di sawah melambaikan salam kepada para petani.
- Batu karang di pantai tersenyum menghadapi ombak yang datang.
- Lembah hijau berbisik lembut saat angin berhembus.
- Angin bertiup kencang, seolah berkejaran dengan waktu.
- Awan gelap menatap marah sebelum badai datang.
- Malam merayap perlahan-lahan menyelimuti kota.
- Cahaya bulan membelai permukaan laut dengan kasih sayang.
- Matahari sore berlari terburu-buru menuju garis cakrawala.
- Daun-daun kering berlarian di jalanan diterpa angin.
- Bunga mawar memamerkan keindahan warnanya pada pagi hari.
- Bukit-bukit hijau tertawa riang di bawah sinar mentari.
- Gunung-gunung tua tersenyum bijaksana di kejauhan.
- Ombak berbisik di telinga karang setiap kali menghampirinya.
- Matahari mengucapkan selamat tinggal ketika senja tiba.
- Rumput di padang melambai lembut diterpa angin sepoi.
- Awan putih melayang tenang di atas puncak gunung.
- Burung-burung bernyanyi ceria menyambut pagi.
- Hujan menari-nari di atas genting dengan irama yang konsisten.
- Daun-daun jatuh perlahan seperti berpisah dengan berat hati.
- Sungai berkelok dengan lincah, mengikuti lekuk bumi.
- Angin malam berlari kencang di antara pepohonan.
- Bintang-bintang bersinar terang seperti ingin memperlihatkan kemegahan malam.
- Embun menitik pelan di ujung daun seperti menangis.
- Batu-batu di sungai berbisik tentang perjalanan panjang mereka.
- Langit memeluk bumi erat saat senja tiba.
- Gunung berbisik kepada angin tentang usianya yang tua.
- Bulan mengintip malu-malu di balik awan gelap.
- Ombak laut mencium kaki pantai dengan lembut.
Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 4
- Matahari memeluk bumi dengan hangat di pagi hari.
- Burung camar menari di udara, seolah merayakan kebebasannya.
- Bumi menggeliat saat gempa mengguncang permukaannya.
- Awan menangis perlahan saat hujan mulai turun.
- Hujan mengguyur bumi dengan penuh kasih sayang.
- Ombak menghampiri pantai seperti teman lama yang rindu.
- Langit tersenyum cerah setelah badai berlalu.
- Kabut pagi melambai selamat tinggal saat matahari naik.
- Daun-daun berbisik ketika angin lewat di antara mereka.
- Gunung tua itu berdiri kokoh, menantang waktu.
- Ombak laut berlari kencang seperti ingin memeluk langit.
- Matahari pagi mengecup bumi dengan hangat.
- Pohon tua di hutan memeluk angin yang datang berhembus.
- Rumput hijau tertawa riang diterpa hujan deras.
- Lautan menggoda kapal-kapal yang berlayar di atasnya.
- Bunga lili menunduk hormat saat matahari tenggelam.
- Air terjun menyanyikan lagu riang saat jatuh dari ketinggian.
- Sungai itu berceloteh tanpa henti sepanjang hari.
- Petir mengaum dengan keras di tengah malam.
- Kabut malam menyelimuti kota dengan penuh misteri.
- Bulan purnama bersinar terang, seolah ingin bercerita.
- Langit malam berbisik tentang rahasia alam semesta.
- Ombak kecil berkejaran di pantai seakan berlomba satu sama lain.
- Bintang jatuh menyapa bumi sebelum menghilang.
- Angin laut membelai wajahku dengan lembut.
- Embun pagi menyapa daun-daun dengan kelembutan.
- Matahari pagi membangunkan kota dari tidurnya.
- Hujan malam ini seakan bernyanyi di atap rumah.
- Ombak besar menepuk bahu perahu yang sedang berlayar.
- Hujan mengetuk pintu jendela, meminta izin untuk masuk.
Tips Belajar Membuat Kalimat dengan Menggunakan Majas Personifikasi
1. Perbanyak kosa kata
Kunci dalam menulis adalah memperkaya kosa kata yang ada memperbanyak bahan bacaan.
Dengan kosa kata yang banyak maka, kalimat yang dibuat akan semakin menarik dan penuh makna.
2. Mengartikan maksud sebuah kalimat
Salah satu proses yang tak kalah penting adalah mengartikan maksud kalimat yang bermajas.
Majas adalah kalimat yang tidak memiliki arti sesungguhnya, oleh sebab itu butuh waktu untuk memahami kalimat-kalimat yang mengandung majas.
Tahapan belajar yang cukup efektif yakni dengan secara langsung aktif dalam memahami dan mencari arti sebuah kalimat.
Dengan demikian maka Anda akan lebih memahami konteks dari majas personifikasi yang digunakan dalam kalimat tersebut.
3. Membuat kalimat dengan menggunakan majas personifikasi
Setelah belajar untuk mengartikan, mencoba membuat kalimat dengan majas personifikasi secara langsung merupakan sebuah proses belajar yang efektif untuk menerapkan contoh majas personifikasi.
Dengan terbiasa melatih diri membuat kalimat menggunakan majas personifikasi maka harapannya, skill atau kemampuan Anda dalam membuat sebuah kalimat semakin hari semakin meningkat.
4. Merangkai kalimat bermajas personifikasi dalam satu bait atau lebih
Setelah belajar merangkai kata untuk sebuah kalimat, maka tahapan belajar berikutnya yakni merangkai kata untuk dijadikan dalam satu baik.
Tips ini cukup efektif untuk melatih Anda dalam membuat karya dari sebuah tulisan.
Dimana di dalam tulisan tersebut bukan hanya sebuah kata-kata saja, namun juga memberikan warna tersendiri dengan rasa.
Sehingga nantinya pembaca tulisan Anda dapat memahami konteks yang hendak Anda bangun dalam tulisan yang Anda buat.
Untuk mulai menulis menggunakan majas personifikasi, coba gunakan pendekatan storytelling dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam jurnal atau catatan pribadi, gambarkan suasana alam dengan memberi mereka sifat manusia.
Anda juga bisa mulai dengan deskripsi sederhana seperti: ‘Awan menangis sepanjang hari ini,’ untuk menggambarkan suasana hujan dengan lebih puitis.
Bagaimana? Mudah bukan belajar tentang majas personifikasi?
Kuncinya adalah rajin membaca dan rajin untuk mencoba. Dengan demikian, Anda akan semakin familiar dan terlatih dengan kalimat-kalimat yang mengandung majas.
Untuk mempelajari contoh majas personifikasi atau majas-majas lainnya yang biasa digunakan, Anda kini dapat dengan mudah mengakses segala informasi melalui laman internet atau mempelajari melalui buku-buku.
Untuk menambah khasanah informasi, Anda juga dapat membiasakan diri dengan membaca berbagai bacaan yang mengandung majas, termasuk majas personifikasi.
Buku puisi atau novel biasanya mengandung banyak majas, dan dapat menjadi bahan gambaran contoh majas personifikasi yang sudah terangkai dalam satu paragraf atau baik utuh.
Sehingga, pengetahuan Anda seputar majas khususnya majas personifikasi semakin melimpah. Dan harapannya Anda juga dapat mempraktikkan dengan membuat kalimat-kalimat sendiri.
Media belajar sudah semakin mudah, tinggal bagaimana Anda memanfaatkan media yang sudah ada untuk mengoptimalkan potensi yang Anda miliki saat ini.
Keuletan dan ketelatenan dalam belajar menjadi salah satu kunci untuk dapat menguasai suatu ilmu pengetahuan, tak terkecuali ilmu sastra yang memiliki keunikan tersendiri.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: