7 Pahlawan Nasional Indonesia Paling Populer dan Sejarah Singkatnya
7 Pahlawan Nasional Indonesia Paling Populer dan Sejarah Singkatnya – Apa yang kamu ketahui tentang pahlawan nasional? Bisakah kamu menyebutkan minimal 5 pahlawan nasional? Mengapa kita harus mengetahui pahlawan nasional Indonesia?
Pahlawan Nasional Indonesia Paling Populer
Daftar Isi
Daftar Isi
Ingat ungkapan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengakui jasa-jasa pahlawannya”. Dengan mengenal para pahlawan, kita dapat menghargai perjuangan yang telah mereka lakukan untuk melawan penjajah dan memerdekakan Indonesia. Tanpa pengorbanan mereka, kita tidak akan bisa berbuat apapun sebebas sekarang.
Pahlawan Nasional Indonesia memiliki definisinya sendiri menurut Berdasarkan Pasal 1 angka 4 Undang-undangan Republik Indonesia No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (UU No. 20/2009 yang berbunyi sebagai berikut:
Pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Berdasarkan definisi tersebut, pemberian gelar pahlawan nasional diberikan oleh Presiden yang sedang menjabat kepada seseorang yang telah gugur atau meninggal dunia atas pengabdian, darmabakti, perjuangan, dan karyanya terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Sebelum penetapan UU No. 20/2009, gelar pahlawan diberikan kepada seseorang kedalam beberapa kategori, yaitu pahlawan perintis kemerdekaan, pahlawan kemerdekaan nasional, pahlawan proklamator, pahlawan kebangkitan nasional, pahlawan revolusi, dan pahlawan ampera. Namun sejak muncul undang-undang tersebut, kategori tersebut tidak berlaku lagi dan penyebutan gelar terhadap seluruh pahlawan disamakan, yaitu pahlawan nasional.
Menurut Direktorat K2KRS Kemensos, hingga tahun 2019, sudah ada sebanyak 185 pahlawan nasional dan diantaranya terdapat 15 pahlawan nasional perempuan. Dengan penjelasan singkat di atas, kamu pasti makin paham dengan pengertian pahlawan nasional, bukan?
Nah, sekarang mari kita mengenal sosok pahlawan nasional paling populer agar kamu dapat memahami perjuangan mereka dan lebih menghargai apa yang telah mereka korbankan untuk bungsa kita. Yuk, langsung saja.
1. Ir. Soekarno
Siapa yang tidak kenal pahlawan nasional Indonesia paling populer yang satu ini. Ir Soekarno dikenal sebagai Bapak Proklamator, atau orang yang membacakan teks proklamasi saat kemerdekaan Indonesia. Itulah sebabnya, sebelum UU No. 20/2009, beliau ditetapkan sebagai pahlawan proklamator oleh Presiden Soeharto berdasarkan Keppres 81/1986.
Ir. Soekarno juga dikenal sebagai presiden pertama Negara Indonesia. Beliau lahir di Jawa Timur pada 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta pada 21 juni 1970 di usia 69 tahun akibat sakit yang dideritanya. Dulunya Ir. Soekarno bernama Koesno Sosrodihardjo oleh orang tuanya, tapi karena sakit-sakitan, beliau kemudian mengganti nama menjadi Soekarno pada umur 5 tahun.
Masa kecil Ir. Soekarno bersekolah di sekolah dasar di HIS. Kemudian, melanjutkan Europesche Legore School (ELS) di Mojokerto pada tahun 1913. Beliau melanjutkan lagi pendidikannya di Hogere Burger School (HBS) di Surabaya pada 1916 dan terus sampai selesai dan lulus dari Technische Hoge School (THS) di Bandung.
Setelah mendapat gelar Insinyur dari THS, beliau membentuk partai yang dikenal dengan Partai Nasional Indonesia pada 4 Juli 1927. Partai ini bertujuan untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Sayangnya, ia berulang kali dipenjarakan.Beliau juga pernah bergabung dengan partai Persatuan Indonesia (Perindo) bersama tokoh lainnya hingga akhirnya berhasil memproklamasikan kemerdekaan.
2. Mohammad Hatta
Pahlawan nasional Indonesia paling populer yang kedua adalah Mohammad Hatta. Beliau juga diberikan gelar yang sama dengan Ir. Soekarno sebagai pahlawan proklamator sebelum UU No.20/2009. Mohammad Hatta dilahirkan di Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada 12 Agustus 1902 dan meninggal di Jakarta pada 14 Maret 1980 pada usia 77 tahun.
Mohammad Hatta adalah wakil presiden pertama negara Indonesia mendampingi Ir. Soekarno. Beliau adalah seorang negarawan, ekonom sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia. Selain itu, beliau pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Beliau lebih dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Julukan tersebut diberikan karena kepeduliannya untuk mendorong ekonomi kerakyatan melalui koperasi sangat besar.
Dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, Mohammad Hatta memiliki peran yang sangat penting. Tidak hanya berperan mendampingi Ir. Soekarno, menjadi Wakil Presiden, dan merumuskan teks proklamasi saja. Namun, ia memiliki peran yang sangat penting pada Konferensi Meja Bundar (KMB). Pada saat itu, Indonesia telah merdeka, tapi Belanda tidak mau untuk mengakui kemerdekaan tersebut. Dengan kemampuannya, Mohammad Hatta berhasil menarik simpati dunia dan berhasil membuat Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia.
3. Pangeran Diponegoro
Mundur sedikit masa sebelum kemerdekan Republik Indonesia, kamu pasti tahu salah satu pahlawan nasional Indonesia paling populer yang sosoknya tergambar di mata uang Rp5.000. Ya benar sekali, Pangeran Diponegoro. Beliau lahir di Yogyakarta pada 11 November 1785 dan meninggal di Makassar pada 8 Januari 1855 pada usia 69 tahun. Sebelumnya, beliau masuk dalam kategori pahlawan perintis kemerdekaan.
Pangeran diponegoro dikenal sebagai pemimpin perang jawa melawan Hindia Belanda selama 5 tahun, yaitu sejak tahun 1825-1830. Menurut catatan sejarah, Perang yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro ini adalah perang yang menelan korban terbanyak dalam sejarah Indonesia, yaitu 8000 orang. Lokasinya perangnya terjadi di daerah Yogyakarta hingga pantai selatan hingga perbatasan Banyumas di bagian barat, dan Magelang di utara.
4. Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia paling populer selain R.A Kartini. Beliau lahir di Lampadang, Kerajaan Aceh pada tahun 1848 dan meninggal di Sumedang Jawa Barat pada 6 November 1908. Beliau dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang. Sebelumnya Cut Nyak Dhien juga masuk kedalam kategori pahlawan perintis kemerdekaan yang berjuang melawan Belanda pada masa perang Aceh.
Cut Nyak Dhien adalah keturunan bangsawan yang berjuang langsung di medan peran melawan penjajah. Beliau berpedang bersama sang ayah dan suaminya, Ibrahim Lamnga. Sayangnya, suami Cut Nyak Dhien terbunuh di medan perang dan hal ini sangat membuatnya marah.
Cut Nyak Dhien kemudian menikah dengan Teuku Umar. Sebelumnya ia tidak menerima lamaran Teuku Umar karena tidak diizinkan kembali ke medan perang. Pada akhirnya ia diizinkan dan berjuang kembali. Teuku Umar akhirnya tewas tertembak. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat Cut Nyak Dhien. Meskipun menderita sakit rabun dan encok, beliau sempat memimpin perang di daerah pedalam Meulaboh.
5. Jendral Sudirman
Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Sudirman adalah pahlawan nasional Indonesia paling populer berikutnya karena ia adalah Tentara Nasional Indonesia Pertama yang sangat dihormati di Indonesia. Beliau lahir di Purbalingga pada 24 Januari 1916 dan meninggal di Magelang pada 29 Juni 1950 di umur 34 tahun. Ia diberi gelar sebagai pahlawan nasional pada 10 November 1964.
Karir Militer Jenderal Sudirman dimulai 1943, ia memulainya menjadi anggota Pembela Tanah Air (PETA). Setelah itu, beliau mendapat pangkat komandan batalyon Peta di Kroya, Jawa Tengah. Jenderal Sudirman bergabung menjadi tentara keamanan rakyat (TKR) dan berhasil merebut senjata pasukan Jepang pada pertempuran Banyumas.
Berkat kemahirannya, Jendral Sudirman diangkat menjadi Panglima Divisi 5 TKR dengan pangkat kolonel. Ia memulai perang besar pertamanya melawan tentara NICA Belanda dan tentara Inggris pada November-Desember 1945. Pertempuran itu dikenal dengan pertempuran Palagan Ambarawa. Beliau bersama pasukannya berhasil memenangkan pertempuran tersebut. Atas keberhasilannya yang luar biasa Jendral Sudirman dilantik menjadi Jenderal oleh Presiden Soekarno.
6. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara memiliki nama lahir Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, tapi berubah sejak tahun 1922. Beliau lahir di Pakualaman pada 2 Mei 1889 dan meninggal di Yogyakarta pada 26 April 1959 di usia 69 tahun.
Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai penggerak kemerdekaan Indonesia, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Ia sangat mengusahakan agar anak-anak pribumi dapat mengenyam pendidikan yang sama dengan anak-anak kaum priyayi dan orang Belanda.
Ki Hajar Dewantara adalah pendiri lembaga pendidikan pertama yang dikenal dengan Taman Siswa. Sekolah ini didirikan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak pribumi untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Tanggal kelahiran pahlawan nasional Indonesia paling populer di dunia pendidikan ini kemudian diperingati sebagai Hari Pendidikan yang kita peringati setiap 2 Mei.
7. Dr. Cipto Mangunkusumo
Dr. Cipto Mangunkusumo adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia paling populer yang dikenal sebagai anggota “Tiga Serangkai” bersama Ki Hajar Dewantara dan Ernest Douwes Dekker. Dr. Cipto Mangunkusumo bersama kedua temannya ini dikenal sebagai penggerak kemerdekaan Indonesia.
Dr. Cipto Mangunkusumo lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tahun 1886 dan meninggal di Jakarta pada 8 Maret 1943. Beliau dimakamkan di TMP Ambarawa. Dr. Cipto Mangunkusumo dikenal menjadi salah satu pencetus terbentuknya Indische Partij, sebuah organisasi politik yang mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan rakyat Indonesia.
Sebelum membentuk Indisch Partij , tokoh yang dikenal sebagai “Dokter Rakyat” ini memang tak gentar memperjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau pernah melakukan perlawan dengan menerbitkan tulisan di koran yang isinya menentang penjajahan.
Selain itu, Dr. Cipto Mangunkusumo juga bergabung dengan organisasi pemuda Budi Utomo pada 1908. Di organisasi inilah beliau tidak henti memperjuangkan kemerdekaan. Sayangnya, ia keluar dari organisasi Budi Utomo karena memiliki tujuan yang berbeda. Dari saat inilah, Dr. Cipto Mangunkusumo membentuk organisasinya bersama Tiga Serangkai.
Demikian 7 pahlawan nasional Indonesia paling populer beserta sejarah singkatnya yang dapat Mamikos ceritakan untukmu. Semoga dengan uraian diatas, kita dapat lebih mengenal pahlawan nasional dan menghargai jasa-jasa perjuangan mereka melawan penjajah.
Tidak hanya itu saja, pahlawan nasional juga berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan seluruh rakyat Indonesia, contohnya memajukan perekonomian serta pendidikan di Bangsa ini. Pengorbanan seperti inilah yang patut kita kenang dan tidak kita sia-siakan. Perjuangan dan semangat para pahlawan nasional patut untuk kita contoh dalam kehidupan berbansa dan bernegara di zaman ini.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: