Apa Itu Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, Manipulatif & Contohnya
Gerak Lokomotor – Ketika beraktivitas sehari-hari Anda pasti melakukan berbagai macam gerakan. Menurut ilmu olahraga, gerakan terbagi menjadi tiga jenis yaitu gerak lokomotor, non lokomotor, manipulatif. Masing-masing jenis gerakan mempunyai karakteristik dan manfaat yang berbeda.
Secara umum, gerak dapat diartikan sebagai peralihan dari satu tempat ke tempat lain. Lantas, apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor, non lokomotor, serta gerak manipulatif? Jangan lewatkan ulasan lengkap di bawah ini:
Pengertian, Manfaat, Contoh Gerak Lokomotor
Daftar Isi
Daftar Isi
Gerak lokomotor adalah jenis gerakan yang menyebabkan perpindahan anggota tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Gerakan ini juga bisa didefinisikan sebagai gerakan berpindah tempat. Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk berpindah seperti melangkah, mengayun, atau berlari.
Untuk melakukan gerak lokomotor Anda harus berpindah dari satu posisi ke posisi lainnya dengan cara mengangkat atau mengayun bagian tubuh. Gerakan ini biasa diajarkan pada anak usia dini untuk melatih keterampilan motorik.
Keterampilan motorik semakin berkembang seiring dengan pertambahan usia serta perkembangan tertentu. Latihan secara rutin juga berperan penting untuk meningkatkan keterampilan lokomotor seseorang.
Gerak lokomotor memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan kesadaran tubuh sendiri
- Meningkatkan kesadaran konsep arah
- Melatih kelincahan
- Melatih ketangkasan
- Digunakan sebagai gerakan dasar manusia
- Menjaga kesehatan
- Meningkatkan kecerdasan spasial
- Melatih keseimbangan dan kekuatan tubuh
- Melatih keterampilan untuk melakukan gerakan
Sebagai gerakan dasar manusia, wajar jika meningkatkan dan mengasah keterampilan lokomotor sangat penting. Ada berbagai jenis latihan yang bisa Anda manfaatkan untuk mencapai kecakapan lokomotor seperti berlari, melompat, dan berjingkat.
Ada beberapa gerakan yang termasuk ke dalam jenis lokomotor, yaitu:
1. Berjalan
Ketika berjalan Anda melangkahkan kaki secara bergantian. Gerakan melangkah tersebut mengakibatkan tubuh berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
2. Berlari
Berlari merupakan gerakan yang menyerupai berjalan yaitu dengan melangkahkan kedua kaki secara bergantian. Hal yang membedakan adalah berlari memiliki tempo yang lebih cepat.
3. Melompat
Melompat adalah gerakan menolakkan badan ke atas sehingga menjauhi permukaan tanah atau lantai dengan bertumpu pada satu kaki. Gerakan ini dapat melatih keseimbangan tubuh, koordinasi tubuh serta kekuatan otot.
4. Meloncat
Meloncat hampir sama dengan melompat, yaitu gerakan menolakkan badan ke atas. Perbedaan terletak pada tumpuan kaki saat hendak meloncat serta ketika mendarat. Saat meloncat, Anda harus bertumpu pada dua kaki.
5. Berjingkat
Gerakan ini dilakukan dengan menekuk satu kaki kemudian kaki yang lain digunakan untuk berpindah tempat. Dengan kata lain Anda hanya menggunakan satu kaki saja untuk tumpuan. Berjingkat mampu melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh.
6. Memanjat
Memanjat merupakan salah satu contoh gerak lokomotor. Gerakan ini dilakukan dengan mencengkeramkan kedua tangan untuk menarik tubuh ke atas serta bertumpu pada kaki. Memanjat membuat tubuh bergerak dari bawah ke atas.
Pengertian, Manfaat, Contoh Gerak Non Lokomotor
Gerak non lokomotor merupakan jenis gerakan yang tidak menyebabkan perpindahan dari satu satu tempat ke tempat lain. Gerakan ini juga bisa diartikan sebagai keterampilan stabil dengan sedikit perpindahan.
Gerakan ini menggunakan kemampuan non lokomotor seperti menekuk, mengangkat, melambungkan, dan lain sebagainya. Biasanya gerakan ini melibatkan otot dan sendi pelaku. Di antara gerak lokomotor, non lokomotor, manipulatif, jenis ini memang membutuhkan lebih sedikit pergerakan.
Gerak non lokomotor terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain memuntir tubuh, menekuk tubuh, memutar tubuh, serta mengubah posisi anggota tubuh tanpa berpindah tempat secara keseluruhan.
Adapun gerakan non lokomotor mempunyai manfaat sebagai berikut:
- Melatih ketepatan
- Meningkatkan kesadaran terhadap keberadaan anggota tubuh
- Melatih kekuatan otot dan sendi
Berikut ini beberapa contoh gerak non lokomotor yang perlu Anda ketahui:
1. Menangkap
Menangkap dilakukan dengan cara menggerakkan salah satu atau kedua tangan ke arah depan, atas, atau samping. Gerakan ini biasanya digunakan untuk merespon gerakan melempar.
2. Memutar
Gerakan memutar merupakan gerakan yang dilakukan dengan memutar bagian tubuh pada sumbunya. Jenis gerakan ini tidak menyebabkan perubahan tempat.
3. Menendang
Menendang termasuk gerak non lokomotor karena kaki tidak berpindah dari satu titik ke titik lain. Untuk dapat menendang, Anda harus menggerakkan satu kaki ke belakang kemudian mengayunkan ke depan.
4. Membungkuk
Membungkuk dilakukan dengan menggerakkan tubuh dari posisi lurus menjadi berbentuk kurva. Gerakan ini melibatkan otot-otot yang terletak di sekitar sendi tempat bertemunya dua bagian tubuh.
5. Mengangkat
Gerak mengangkat tidak menyebabkan perpindahan anggota tubuh. Gerakan ini bisa dilakukan oleh lengan maupun kaki.
6. Melempar
Melempar melibatkan gerak ayun lengan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan mengarahkan lengan ke belakang kemudian mengayunkan ke arah depan. Kecepatan ayun menentukan kekuatan dan jarak lemparan.
7. Mengayun
Ketika Anda mengayunkan tubuh, terjadi pergerakan anggota badan namun tidak terjadi perpindahan titik. Oleh karena itu, mengayun termasuk salah satu jenis gerakan non lokomotor. Mengayun dapat berupa gerak maju maupun gerak mundur.
Pengertian, Manfaat, Contoh Gerak Manipulatif
Dalam pembahasan gerak lokomotor, non lokomotor, manipulatif ini Anda juga akan mengenal lebih dalam mengenai apa itu gerakan manipulatif beserta contohnya.
Menurut pengertiannya, gerak manipulatif merupakan jenis gerakan terampil yang melibatkan motorik kasar seperti kaki dan tangan dalam menggunakan objek tertentu seperti menangkap, melempar, atau mendorong.
Gerak manipulatif juga dapat diartikan sebagai gerak memanipulasi objek di luar dirinya sehingga membentuk sebuah keterampilan. Dibutuhkan koordinasi yang baik untuk dapat melakukan gerakan yang satu ini.
Gerak manipulatif terbagi menjadi tiga bagian, yaitu menjauhkan objek seperti memukul dan menendang; menaikkan kemampuan seperti mengambil dan menangkap, serta bergerak bersama-sama seperti memantulkan bola atau dribbling.
Manfaat dari gerak manipulatif antara lain:
- Memperbaiki postur tubuh
- Meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani
- Melatih kemampuan berpikir
- Melatih keterampilan gerak serta efisiensi gerak
Adapun beberapa contoh gerak manipulatif adalah sebagai berikut:
1. Melempar
Melempar termasuk salah satu keterampilan manipulatif. Gerakan ini bisa dilakukan menggunakan satu atau kedua tangan untuk menjauhkan obyek dari tubuh. Semakin cepat ayunan tangan, maka kekuatan lemparan akan semakin besar.
2. Menangkap
Gerakan ini dilakukan sebagai respon dari gerakan melempar. Gerakan ini melibatkan penghentian gerak sebuah obyek serta memberikan kontrol terhadap obyek yang dilempar. Menangkap bisa dilakukan dengan satu atau dua tangan.
3. Menendang
Pola keterampilan ini harus dikuasai oleh pemain sepak bola. Tujuan gerak menendang adalah untuk menjauhkan obyek dari tubuh sehingga berpindah ke titik lain yang diharapkan. Menendang dapat dilakukan dengan punggung kaki atau bagian dalam kaki.
4. Memukul
Keterampilan manipulatif ini bisa dilakukan dengan atau tanpa alat. Satu atau kedua tangan dapat digunakan untuk mendorong obyek sehingga menjauhi tubuh. Gerakan memukul sering kali digunakan dalam permainan voli atau kasti.
Dengan mengetahui pengertian, manfaat, serta contoh gerak lokomotor, non lokomotor, manipulatif, kini Anda lebih memahami tentang gerakan yang dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. Agar memiliki kecakapan gerak, jangan lupa untuk berlatih secara teratur.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: