Arti Brainstorming Beserta Contoh, Jenis dan Tujuannya Lengkap
Sejauh ini masih ada banyak orang yang belum memahami arti Brainstorming. Padahal istilah tersebut sudah cukup familiar di telinga karena sering digunakan dalam berbagai macam bahasan. Jika kamu salah satu diantara yang belum mengerti, simak ulasan berikut ini.
Arti Brainstorming Berdasarkan Definisi
Daftar Isi
Daftar Isi
Secara sederhana, arti Brainstorming merupakan sebuah teknik ataupun cara guna mengumpulkan berbagai ide gagasan. Tujuan diterapkannya metode tersebut ialah agar menemukan solusi. Itulah mengapa cara ini sering digunakan oleh para kreator khususnya.
Namun, Brainstorming bukan hanya dilakukan untuk menemukan ide saja tapi juga meributkan sebuah masalah. Dengan metode tersebut maka masalah menjadi lebih jelas akan solusinya. Tapi sejauh ini paling sering diterapkan guna mencari ide kreativitas.
Arti Brainstorming sendiri sebuah metode yang sudah dikenal sejak lama. Bahkan istilah tersebut digunakan di Indonesia meskipun sebagian orang tak mengerti apa arti sebenarnya. Karena secara definisi sudah dianggap cukup mewakilkan sehingga dipahami dengan mudah.
Beberapa Contoh dan Arti Brainstorming
Pada dasarnya, Brainstorming dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun untuk mendapatkan sebuah ide. Namun kebanyakan orang masih belum mengerti bagaimana cara memulainya atau secara teknis. Berikut beberapa arti Brainstorming dan penerapannya:
1. Menetapkan Tujuan
Contoh pertama yang dapat kamu lakukan dengan menerapkan metode Brainstorming adalah menetapkan sebuah tujuan. Pasalnya dengan cara ini maka semuanya akan menjadi lebih jelas secara spesifik. Namun, tentukan terlebih dahulu gari besar dan arti Brainstorming.
Pasalnya, jika kamu belum menemukan garis besarnya, maka proses Brainstorming tak akan bisa berlangsung. Untuk mendapatkan tujuan spesifik buatlah runutan dari hal terbesar. Kemudian, nantinya akan menjadi lebih mengerucut dan akhirnya menemukan spesifiknya.
2. Hindari Banyak Orang
Saat kamu berencana untuk mencari arti Brainstorming, maka usahakan tidak terlalu banya kepala atau ramai. Hal tersebut skan membuat suasana berfikir menjadi lebih rumit. Ada baiknya agar dilakukan oleh beberapa orang saja dengan tujuan yang sama pastinya.
Apabila situasinya terlalu rumit maka secara tak langsung akan membuat Kamu lebih sulit untuk berfikir. Sebab pada dasarnya arti Brainstorming ini memang memerlukan ketenangan. Karena dituntut berfikir secara jeli agar menemukan ide ataupun gagasan yang diinginkan.
3. Sediakan Waktu Untuk Berfikir
Meskipun telah menerapkan Brainstorming bukan berarti semuanya harus langsung tertulis supaya diingat. Hal tersebut malah menciptakan sebuah tekanan yang pada akhirnya membuat tim sulit berfikir. Jadi sediakan sedikit waktu guna memikirkannya secara detail dalam menemukan arti Brainstorming.
Membiarkan tim atau teman diskusi berfikir terlebih dahulu pada saat Brainstorming sangatlah penting. Hal ini juga berlaku bagi kamu yang ingin menemukan sebuah ide ataupun gagasan hingga solusi. Jika terpikirkan akan sesuatu barulah dicatat ataupun ditulis agar ingat.
4. Pilih Waktu yang Tepat
Arti Brainstorming berikutnya bukanlah satu langkah yang sama sekali tidak mengandalkan isi kepala atau hanya bekerja secara teknis. Oleh karena itu, ketika kamu ingin menerapkannya maka pilihlah waktu yang tepat. Sebab dalam kondisi tertentu otak sulit untuk diajak berpikir.
Selain pilih waktu yang tepat, mood merupakan pengaruh lain dalam berjalannya metode Brainstorming. Jadi, tentukan suasana yang dinginkan agar semuanya berjalan sesuai. Pasalnya berpikir sangat membutuhkan tikung serta perasaan yang bagus serta pas.
Beberapa Jenis Brainstorming yang Biasa Digunakan
Setelah memahami arti Brainstorming serta contohnya, tentu pahami terlebih dahulu akan hal ini. Brainstorming pada dasarnya memiliki jenis-jenisnya dengan definisinya yang bervariatif meskipun tujuannya sama. Berikut beberapa macam dari Brainstorming.
1. Brainwriting
Sesuai dengan namanya yaitu brainwriting, arti Brainstorming ini merupakan sebuah metode Brainstorming dengan cara menuliskannya di kertas. Sebelum kamu memulainya maka siapkan terlebih dahulu kertas / sejenisnya. Kemudian, mulai menulis apa yang ada di kepala.
Dari setiap tim diberikan kertas untuk menuliskan ide ataupun gagasan yang ada dipikirkannya. Kemudian kumpulkan menjadi satu diskusikan. Namun sebelum itu pastikan bahwa kamu telah menentukan tema atau garis besar yang menjadi fokus Brainstorming.
2. Rolestorming
Untuk arti Brainstorming satu ini mungkin akan lebih rumit dari metode lainnya. Seperti namanya dimana setiap anggota tim yang ikut serta dalam Brainstorming harus memilih perannya masing-masing. Dimana sebelumnya telah ditentukan perihal bahasan serta konsepnya.
Secara sederhana, rolestorming dilakukan dengan cara anggota berperan menjadi orang lain. Tujuannya adalah untuk dimintai sudut Pandangnya apabila berada di posisi tersebut. Seperti contohnya kamu berperan sebagai supir taksi, maka berikan pandangan sesuai perannya.
3. Brain-Netting
Arti Brainstorming yang satu ini mungkin bersifat lebih fleksibel dan dapat diterapkan kapanpun serta dimanapun. Pasalnya cara ini memanfaatkan teknologi yang sudah ada. Alhasil prosesnya dapat berlangsung meskipun tidak berada dalam satu tempat.
Brain-netting lebih mengandalkan keberadaan aplikasi maupun software yang sudah tersedia untuk brainstorming. Dengan begitu kamu dan tim dapat melangsungkan prosesnya tanpa harus ada di satu ruangan. Setiap anggota bisa menuliskan ide dan saling terhubung.
Tujuan Dari Penggunaan Brainstorming
Banyak orang yang menggunakan metode ini untuk menemukan sebuah ide tentu bukan tanpa alasan. Terdapat berbagai macam manfaat yang bisa kamu rasakan ketika menerapkan Brainstorming. Berikut beberapa tujuan dari penerapan teknik brainstorming:
1. Menganalisis Situasi Dan Mengidentifikasi Masalah
Salah satu tujuan dari arti Brainstorming adalah untuk menganalisis situasi. Seperti yang diketahui bahwa proses analisa harus berlangsung secara teliti dan detail. Langkah tersebut supaya bisa menemukan apa yang diinginkan serta dibutuhkan.
Dengan menemukan jawabannya melalui analisa situasi, maka masalah pun semakin teridentifikasi. Alhasil para anggota tim dapat memikirkan langkah apa yang dibutuhkan. Sehingga keputusan yang diambil pun akan berjalan lebih efisien serta tak sia-sia pastinya.
2. Menganalisis Ide Dan Gagasan
Tujuan lain dari penerapan Brainstorming adalah menganalisis atau mencari iden dan gagasan. Metode ini merupakan yang paling sering dilakukan oleh banyak orang. Terutama bagi para kreator yang dituntut harus bisa berfikir kreatif tanpa meniru milik dari siapapun.
Arti Brainstorming selalu dikaitkan dengan pencarian ide. Bahkan tak jarang ditemukan berbagai macam ide yang luar biasa dan sangat relevan terhadap situasi. Bukan hanya kreator, perusahaan dan lainnya pun menerapkan hal ini untuk menemukan gagasan baru.
3. Menemukan Langkah-Langkah Dari Setiap Ide
Setelah menemukan arti Brainstorming yang brilian, bukan berarti prosesnya telah selesai. Brainstorming masih tetap diterapkan hanya saja tujuannya menjadi berbeda. Dimana sebelumnya untuk menganalisis dan mencari ide, maka kini guna menemukan langkah itu.
Banyak orang yang menerapkan Brainstorming ketika ide sudah maupun belum ditemukan. Hal tersebut dikarenakan fungsi serta tujuannya adalah untuk menemukan langkah atau lanjutan dari penemuan ide. Sehingga setiap stepnya akan berjalan secara efektif dan efisien.
Itulah tadi pembahasan mengenai arti Brainstorming beserta contohnya, jenis dan tujuannya lengkap. Kamu bisa memanfaatkan metode tersebut untuk dapat menemukan ide cemerlang. Terlebih cara ini memiliki beberapa tahapan yang pastinya sangat membantu.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: