Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah, Jenis-jenis dan Tujuannya
Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah, Jenis-jenis dan Tujuannya – Kata ceramah pasti tidaklah asing bagi warga Indonesia, terutama kamu umat beragama yang rajin ke tempat ibadah.
Pada hari tertentu, ceramah disampaikan sebagai salah satu bagian dari rangkaian ibadahnya. Para pemberi ceramah ternyata menyiapkan dulu teksnya sebelum menyampaikannya di muka umum.
Baca artikel ini untuk mengetahui jenis, tujuan, serta contoh kaidah kebahasaan teks ceramah!📖😊
Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah
Daftar Isi
Daftar Isi
Teks ceramah pada umumnya memberikan informasi penting yang bersifat memberikan nasihat. Selain itu, secara keseluruhan juga mengikuti tema atau topik dari tempat atau acara yang sedang berlangsung.
Saat hari kemerdekaan, pasti penceramah menyampaikan ceramah yang bertema perjuangan. Pada saat maulid Nabi, tentu penceramah akan berceramah tentang sejarah Nabi.
Pengertian Teks Ceramah
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa ceramah adalah pidato seseorang di hadapan khalayak banyak mengenai satu hal, baik itu pengetahuan maupun informasi, dan lain halnya.
Berceramah berarti menyampaikan pesan penting perlu diketahui oleh khalayak. Seorang penceramah dalam agama islam disebut dengan khotib.
Teks ceramah yang disiapkan memiliki tema yang sudah jelas. Biasanya ditulis sebelum ceramah disampaikan untuk menggarisbawahi atau menekankan poin-poin apa saja yang harus disampaikan dan tidak memasukan poin yang dianggap tidak penting.
Isi ceramah pun patutnya bersumber dari sumber yang dapat dipercaya agar kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan.
Selain teks ceramah, seorang penceramah juga ada baiknya berlatih agar bisa menyampaikan apa yang telah disiapkan dengan baik. Intonasi, artikulasi, serta nada penyampaian juga penting agar bisa menekankan poin yang penting sehingga pendengar mengerti dan paham apa tujuan dari penceramah.
Jenis dan Tujuan Teks Ceramah
Ada dua jenis tujuan ceramah yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut ini tujuan umum dari sebuah ceramah yang perlu kamu ingat untuk menambah wawasan:
1. Tujuan umum ceramah terdiri dari 3 jenis yaitu informatif (memberitahu), persuasif (mempengaruhi), dan rekreatif (menghibur). Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di daftar berikut:
– Ceramah informatif (bersifat memberitahu)
Ceramah jenis ini memiliki tujuan agar pendengar bertambah pengetahuannya setelah mendengarkan. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah ceramah tentang pentingnya disiplin bagi pelajar, pentingnya mengatur waktu bagi pekerja, dll.
– Ceramah persuasif
Ceramah jenis persuasif mempunyai tujuan untuk membuat pendengar menjadi percaya, setuju, dan akhirnya mengikuti apa yang dikatakan oleh penceramah. Contohnya, ceramah tentang pentingnya olahraga bagi kesehatan di masa pandemi.
– Ceramah rekreatif
Seperti namanya, ceramah rekreatif yang bersifat menghibur bertujuan agar pendengar merasa senang. Kebahasaan lain seperti humor dan anekdot biasa mewarnai ceramah persuasif agar pendengar merasa bahagia.
2. Tujuan khusus ceramah. Tujuan khusus dari ceramah adalah bagian dari tujuan umum, hanya saja lebih diperinci sehingga diakhir penceramah bisa menyelipkan maksud dari Ia memberikan satu topik.
Sejauh ini kita telah belajar tentang apa itu ceramah dan tujuan dari ceramah. Selanjutnya kita akan belajar mengenai struktur dari teks ceramah. Dengan mempelajari struktur teks ceramah, tentunya kamu akan mampu untuk membedakan satu teks ceramah yang satu dengan yang lainnya.
Struktur Teks Ceramah
Struktur teks ceramah tidaklah rumit. Hanya terdiri dari 3 bagian utama, yaitu pendahulu, isi, dan penutup. Untuk lebih jelasnya, simak pemaparan masing-masing bagian berikut ini:
Pendahuluan
Pada bagian awal ini penceramah menjelaskan isu-isu yang sedang terjadi. Topiknya biasanya hangat sehingga dekat dengan kehidupan para pendengar. Misalnya, saat ingin memberikan ceramah tentang kebersihan, maka ceramah bisa dimulai dengan informasi pandemi seperti sekarang ini.
Isi
Setelah memberikan pendahuluan, penceramah barulah menyampaikan isi dari ceramahnya. Dalam isi, informasinya haruslah penting, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Isi ceramah yang baik tentu akan membuat pendengar pulang dengan kepala berisi pengetahuan baru atau sesuatu untuk dipikirkan.
Penutup
Sama seperti kesimpulan, penutup berisikan poin-poin dari yang telah disampaikan. Selain itu juga, bisa diselipkan lagi nasihat agar bisa terbebas atau bisa menjalani apa yang terjadi di bagian pendahuluan dengan baik.
Itulah struktur teks ceramah. Benar-benar sederhana, pendahuluan-isi-penutup. Pasti mudah sekali untuk kami mengingatnya.
Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah
Untuk menganalisa satu teks ceramah, selain harus mengetahui strukturnya, penting juga untuk mengetahui kaidah kebahasaannya. Kaidah bahasa ini berarti kata atau frasa yang kerap ditemukan atau digunakan dalam penulisan sebuah teks ceramah. Berikut ini contoh kaidah kebahasaan teks ceramah.
- Sebuah teks ceramah biasanya kerap menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan juga kata ganti orang kedua (jamak), sebagai kata sapaan. Yang termasuk kata ganti orang pertama adalah saya dan aku. Bisa juga menggunakan kata kami bila penceramah mewakili satu kelompok. Sangat mudah dalam teks ceramah untuk menemukan kata-kata seperti teman-teman, ibu-ibu, bapak-bapak, para santri, para hadirin, dan hadirin sekalian.
- Satu teks ceramah juga kerap memakai kata-kata yang bersifat teknikal atau istilah khusus dalam satu topik. Dengan memakai istilah khusus seperti ini, pendengar tentunya jadi percaya karena dinilai penceramah menguasai apa yang sedang disampaikannya. Misal bila sedang berbicara tentang kesehatan, maka penceramah akan sering mengungkapkan kata olahraga, kalori, energi, stamina, endurance, dll.
- Satu teks ceramah juga sering menggunakan kata atau frasa yang menunjukan sebuah keterkaitan argumentasi. Kata atau frasa tersebut misalnya jika demikian maka akan demikian, kalau begini maka begitu, seandainya seperti ini tentu seperti itu, dia begitu karena begini, dia mengatakan itu akibatnya dia seperti itu, dia seperti itu karenanya dia seperti ini, dll.
- Contoh kaidah teks ceramah lainnya adalah ditemukannya kata kerja mental. Kata-kata kerja mental yang dimaksud tersebut adalah seperti mengkhawatirkan, mengagumkan, menduga, memprihatinkan, memusingkan, merenungkan, menerka, mengasumsikan, dll.
- Sebuah teks ceramah juga sering menggunakan kata kerja persuasif seperti wajib, harus, mandatori, sebaiknya, perlu, mesti, kudu, penting, prioritas tinggi, kritikal, dll.
Kesimpulan
Itulah contoh kaidah kebahasaan teks ceramah yang memang memiliki kata-kata favoritnya untuk menyampaikan pesan kepada para pendengar. Mulai dari kata bapak-bapak, ibu-ibu hingga kata hubungan argumentatif seperti jika-maka, bila-maka, karena-makanya.
Demikianlah contoh kaidah kebahasaan teks ceramah, jenis, dan tujuannya. Teks ceramah ternyata memiliki ciri khasnya sendiri tergantung dari jenis ceramahnya.
Selain itu, ada juga strukturnya yang sederhana untuk diikuti saat ingin menulis teks ceramah. Semoga artikel ini bisa memperkaya wawasanmu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: