Apa itu Aset? Pengertian, Jenis-Jenis Aset Beserta Contohnya Lengkap
Apa itu Aset? Pengertian, Jenis-Jenis Aset Beserta Contohnya Lengkap – Cara yang aman untuk memupuk kekayaan selain menabung dan berinvestasi adalah menambah aset. Wajar jika orang yang kaya raya pasti memiliki banyak aset dalam beragam jenis. Agar pemahaman kamu lebih dalam, berikut penjelasan lengkap tentang apa itu aset dan contohnya.
Apa Itu Aset?
Sebagai permulaan, kamu perlu tahu tentang makna aset secara umum. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, aset diartikan sebagai sesuatu yang dapat berupa modal atau kekayaan yang mempunyai nilai tukar.
Bisa dibilang bahwa pengertian apa itu aset adalah kekayaan seseorang yang berupa uang tunai maupun wujud lain yang bernilai. Contohnya, kamu memiliki mobil, tanah dan bangunan rumah, sawah dan toko. Maka, benda-benda bernilai tersebut merupakan aset yang kamu punyai.
Istilah aset juga dimaknai sebagai benda yang berwujud maupun tidak berwujud yang memberikan manfaat di masa depan. Benda yang dikategorikan sebagai aset tersebut dapat dinilai dengan satuan uang.
Aset dapat dimiliki oleh individu, organisasi maupun perusahaan. Umumnya, aset yang berada di bawah kepemilikan perusahaan atau organisasi tertentu tercantum lengkap dalam laporan keuangan. Dengan begitu, nilai aset bisa dievaluasi oleh tim agar pengelolaannya lebih baik.
Sifat-Sifat Aset
Lebih mendalam tentang aset, ada 3 sifat yang perlu kamu ketahui. Secara umum, 3 sifat tersebut meliputi bernilai ekonomi, sumber daya yang berharga dan dimiliki oleh seseorang.
1. Bernilai Ekonomi
Setiap aset dalam wujud apapun memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. Pihak pemilik bebas menjual aset untuk meraup keuntungan yang besar maupun membeli aset baru untuk menambah nilai kekayaannya.
2. Sumber Daya yang Berharga
Aset merupakan sumber daya yang berharga karena menyimpan potensi ekonomi yang besar di masa depan. Nilai dari suatu aset, seperti tanah dan bangunan, cenderung terus bertambah naik seiring berjalannya waktu sehingga bermanfaat bagi kehidupan pemilik nantinya.
3. Kepemilikan
Selanjutnya, aset bukanlah kekayaan tanpa pemilik yang bisa diklaim oleh sembarang orang. Aset merupakan kekayaan yang sah dimiliki oleh individu, perusahaan atau organisasi tertentu. Apapun wujudnya, aset mencerminkan seberapa banyak harta yang dimiliki oleh seseorang.
Jenis-Jenis Aset
Tidak cukup hanya memahami apa itu aset, pengetahuan tentang jenis-jenisnya juga penting agar kamu bisa mengelompokkannya dengan benar. Berdasarkan keberadaan fisiknya, aset terbagi menjadi 2 yakni aset berwujud dan tidak berwujud. Penjelasan selengkapnya di bawah ini:
1. Aset Berwujud
Pengertian aset berwujud adalah kekayaan yang tampak secara fisik dan memiliki nilai yang dapat dimanfaatkan oleh pemilik. Contoh aset berwujud antara lain uang tunai, rumah, tanah, kendaraan, perhiasan, barang dagangan dan mesin. Berikut penjelasan per poinnya:
2. Uang Tunai
Uang tunai sudah umum dipahami sebagai alat tukar yang sah untuk bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari. Kekayaan berupa uang tunai merupakan aset yang paling gampang dicairkan tanpa memakan banyak waktu.
Selain itu, aset berupa uang tunai dapat kamu gunakan sewaktu-waktu, bahkan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak sekalipun. Uang tunai menjadi contoh aset yang paling umum digunakan oleh individu, perusahaan maupun lembaga.
3. Rumah
Aset berwujud juga ada yang disebut dengan rumah. Pengertian apa itu aset rumah adalah jenis bangunan yang difungsikan sebagai hunian permanen yang dibangun di atas lahan dengan luas tertentu.
Beli rumah merupakan aset yang masa kegunaannya bisa sampai bertahun-tahun, lebih lama dibandingkan dengan aset berupa uang tunai. Pemilik rumah dapat menjual hunian tersebut setelah jangka waktu tertentu.
Tidak hanya dimiliki individu, rumah yang dibangun oleh pengembang dalam komplek perumahan juga merupakan aset yang bernilai tinggi.
4. Tanah
Disebut sebagai aset berwujud karena tanah memang terlihat secara fisik. Walaupun tanah bukanlah aset yang mudah dicairkan dalam waktu singkat, tapi jenis aset ini memiliki potensi nilai yang terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Jika kamu membeli tanah seharga 50 juta rupiah, maka beberapa tahun yang akan mendatang, harganya bisa melonjak naik. Terlebih, jika tanah yang kamu miliki berlokasi di wilayah yang strategis.
Fakta tersebut menjadi alasan banyaknya orang yang memilih tanah sebagai aset jangka panjang. Kebermanfaatan tanah memang sangat lama dan memberi keuntungan yang tinggi ketika dijual kembali.
5. Barang Dagangan
Pengertian apa itu aset barang dagangan adalah kekayaan milik seseorang yang berupa barang yang dijual ke orang lain dengan harga tertentu. Barang dagangan termasuk aset berwujud yang cukup cepat untuk dicairkan sehingga dapat mendanai kebutuhan yang urgent.
Jenis barang dagangan yang bisa kamu jadikan aset yang potensial antara lain gadget, pulsa, beragam fashion, sembako, tanaman hias, makanan dan minuman, pupuk dan aneka bahan mentah.
Dengan memiliki banyak pembeli, barang dagangan tersebut akan memberikan banyak pemasukan. Kamu dapat memanfaatkan pemasukan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok, membeli aset lain atau ditabung.
6. Kendaraan
Bisa dibilang bahwa kendaraan merupakan aset berwujud yang bersifat tetap. Maksudnya, kendaraan, baik mobil maupun motor, dapat dimanfaatkan oleh pihak pemilik dalam jangka waktu yang lama.
Nantinya, kendaraan tersebut dapat dijual sewaktu-waktu karena berbagai alasan. Hanya saja, kendaraan seperti mobil dan motor cenderung mengalami penurunan harga dari tahun ke tahun.
Jadi, saat kamu membeli mobil yang mahal, beberapa tahun kemudian harga jualnya akan turun. Walaupun begitu, aset berupa kendaraan tetap berharga karena kegunaannya bertahan lama dan bisa mendatangkan uang ketika dijual.
7. Surat Berharga
Selanjutnya, pengertian apa itu aset surat berharga adalah jenis kekayaan milik individu, perusahaan atau lembaga yang bernilai uang. Surat berharga merupakan aset yang dilindungi oleh hukum dan sah digunakan untuk kepentingan pembayaran, penagihan atau transaksi lain.
Contoh surat berharga yang berlaku di Indonesia yaitu wesel, saham, cek, kwitansi, surat utang, surat kesanggupan membayar dan surat delivery order. Surat berharga disebut juga dengan current assets atau liquid assets yang mudah dikonversikan ke bentuk lain.
8. Mesin
Aset berwujud yang disebut dengan mesin merupakan aset tetap yang dapat dimanfaatkan lebih dari setahun. Pada umumnya, mesin digunakan oleh pabrik besar atau UMKM untuk memproduksi suatu barang yang memiliki nilai uang.
Mesin yang dimanfaatkan dalam operasi bisnis tersebut menjadi aset berharga yang mendatangkan keuntungan tinggi bagi perusahaan. Sayangnya, mesin sulit untuk dicairkan sebagai uang kas sehingga kurang cocok untuk membayar kebutuhan yang mendesak.
9. Perhiasan
Apa itu aset perhiasan? Perhiasan merupakan jenis aset berwujud yang dapat berupa cincin, kalung, anting-anting dan subang. Aset berbentuk perhiasan tergolong cukup mudah dicairkan menjadi uang tunai untuk mendanai kebutuhan pada saat itu juga.
Namun, harga perhiasan emas cenderung bersifat fluktuatif alias bisa mahal di waktu tertentu dan bisa turun di waktu yang lain. Maka dari itu, kamu perlu memperhatikan kondisi pasar sebelum memutuskan untuk menjual perhiasan agar tidak rugi.
10. Aset Tidak Berwujud
Selanjutnya, aset tidak berwujud adalah kekayaan yang tidak terlihat secara fisik namun tetap memiliki nilai dan kegunaan bagi pihak pemilik sah. Kategori aset tidak berwujud terdiri dari hak paten, hak cipta, goodwill dan merek dagang. Uraian detailnya berikut ini:
11. Hak Cipta
Pengertian apa itu aset hak cipta adalah jenis aset yang berupa hak eksklusif pencipta atas sebuah karya yang dibuat. Jika kamu menciptakan buku, lagu maupun brand, maka wajib mengajukan hak cipta kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Tujuan pengajuan hak cipta adalah menghindari tindakan penjiplakan karya yang dilakukan oleh oknum tertentu. Jika karya kamu belum dipatenkan secara sah, kemungkinan besar bisa diakui atau ditiru oleh orang lain.
Karya yang sudah mengantongi hak cipta atas nama kamu sendiri akan terjamin keamanannya dan menjadi aset berharga yang mendatangkan keuntungan.
12. Hak Paten
Digolongkan menjadi aset tidak berwujud karena hak paten merupakan kekayaan yang tidak tampak secara fisik. Hak paten merupakan hak eksklusif yang dimiliki oleh investor atas hasil penemuannya di bidang teknologi.
Hak paten memiliki masa berlaku 10 tahun atau 20 tahun sejak permohonan paten diterima. Syarat agar bisa mengajukan hak paten adalah harus menciptakan sebuah penemuan baru.
Misalnya, kamu bekerja di sebuah perusahaan yang memproduksi mobil. Dalam perkembangannya, tim perusahaan berhasil menciptakan teknologi unik yang menjadi ciri khas mobil yang diproduksi oleh perusahaan. Jika demikian, maka boleh mengajukan hak paten.
13. Merek Dagang
Selanjutnya, merek dagang adalah jenis aset tak berwujud yang berupa desain, nama, tanda maupun ekspresi yang mencirikan layanan atau produk tertentu. Hal yang menjadi merek dagang dari suatu barang harus dilindungi secara hukum agar tidak dicuri idenya oleh oknum.
Jika kamu secara individu maupun bersama-sama dengan orang lain membuat sebuah merek dagang, maka wajib mendaftarkan merek dagang tersebut ke Direktorat Jenderal Kebudayaan Intelektual.
14. Goodwill
Apa itu aset goodwill diartikan sebagai aset yang tidak terlihat secara fisik yang berasal dari hasil akuisisi bisnis oleh orang lain. Nilai goodwill muncul karena adanya kesenjangan antara harga pembelian sebuah bisnis dengan nilai buku bisnis tersebut.
Istilah goodwill identik dengan aset yang termuat dalam neraca keuangan perusahaan. Kategori aset tidak berwujud ini memang bernilai namun tidak bisa diukur secara pasti besarannya.
Pentingnya Manajemen Aset
Sudah bisa dipahami bahwa aset bernilai ekonomi, kan? Maka dari itu, aset harus dikelola dengan efektif agar nilainya tetap stabil dan bisa dimaksimalkan untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen aset diperlukan, baik wujud aset yang dimiliki oleh individu, perusahaan maupun organisasi.
Sederhananya, manajemen aset adalah pengelolaan kekayaan yang menjadi hak individu maupun kelompok dengan baik. Aset boleh dianggap sebagai sumber pendanaan atau investasi bisnis yang dimanfaatkan pemilik untuk tujuan yang spesifik.
Pengelolaan aset tentu tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan secara efektif. Oleh sebab itu, setiap perusahaan pasti mempunyai manajemen khusus untuk mengelola aset agar tidak rusak, hilang dan merugi. Tujuan pengelolaan aset antara lain:
- Mengurangi risiko kerugian dan kerusakan aset;
- Melindungi keberadaan aset yang dimiliki sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal;
- Memudahkan sebuah perusahaan atau organisasi untuk memperhitungkan ancaman yang mungkin terjadi di masa mendatang. Dengan begitu, risiko dapat diminimalisir secara efektif;
- Menjaga nilai suatu aset tetap stabil;
- Menghindari seseorang untuk membeli aset lain secara berlebihan;
- Memudahkan dalam pembuatan anggaran.
Sudah jelas bahwa pengertian apa itu aset adalah suatu benda berwujud maupun tidak berwujud yang dikendalikan, timbul dari transaksi di masa lalu dan memiliki manfaat ekonomi di masa depan.
Jenis aset tertentu ada yang tidak dijual dalam waktu yang lama, misalnya tanah, bangunan, peralatan kantor dan mesin pabrik. Namun, ada jenis aset lain yang bisa langsung dicairkan untuk membayar kebutuhan mendesak, contohnya uang tunai, barang dagangan dan perhiasan.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: