9 Tokoh Pendiri Organisasi Budi Utomo Beserta Gambarnya
9 Tokoh Pendiri Organisasi Budi Utomo Beserta Gambarnya – organisasi yang berkembang di Indonesia sangat beragam, salah satunya Budi Utomo.
Organisasi yang berdiri pada 20 Mei ini merupakan organisasi pemuda yang mengawali berdirinya organisasi kepemudaan lainnya.
Yuk, simak ulasan lengkap mengenai 9 tokoh pendiri organisasi Budi Utomo berikut ini!
Gambar Pendiri Organisasi Budi Utomo
Daftar Isi
Daftar Isi
Mungkin kamu pernah mendapatkan pertanyaan tentang “organisasi pemuda apa yang pertama kali didirikan?”. Tidak perlu bingung karena jawabannya adalah “Budi Utomo”.
Organisasi yang diinisiasi oleh Dr. Soetomo dan teman-temannya ini memberikan kontribusi besar bagi Indonesia.
Bahkan, hari kelahiran Budi Utomo pada 20 Mei 1908 diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Organisasi tersebut mulanya dibentuk oleh mahasiswa yang menempuh studi di STOVIA atau School tot Opleiding van Indische Artsen.
Terdapat 9 mahasiswa yang mendirikan Budi Utomo. Masing-masing memberikan kontribusi penting bagi organisasi.
Siapa saja pendiri organisasi Budi Utomo? Simak informasi yang juga memuat foto para pendiri Budi Utomo berikut ini.
Sejarah Kelahiran Budi Utomo
Sebelum membahas tokoh yang berperan penting dalam mendirikan Budi Utomo, ketahui latar belakang didirikannya organisasi ini.
Mulanya, dr. Wahidin Soedirohoesodo mempunyai gagasan untuk mencerdaskan bangsa.
Beliau ingin menggunakan dana pendidikan atau ‘studiefonds’ agar generasi di Indonesia tidak mudah diadu domba oleh para penjajah.
Rekan dr. Wahidin Soedirohoesodo, yaitu Soetomo ternyata juga mempunyai rasa nasionalisme pada Indonesia. Beliau ingin memperjuangkan negeri ini, sehingga gagasan keduanya bisa digabungkan.
Organisasi Budi Utomo sebenarnya didirikan oleh sembilan orang. Namun, pengurus besar organisasi ini adalah orang yang lebih tua bergabung.
Mulanya, Budi Utomo ditujukan untuk orang-orang yang berpendidikan Jawa saja. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, keanggotaannya pun meluas.
Prinsip Organisasi Budi Utomo
Organisasi Budi Utomo mempunyai prinsip mencerdaskan bangsa. Pada tahun 1908 sampai tahun 1926, organisasi ini fokus pada bidang sosial dan budaya serta tidak terlibat dengan ranah politik.
Tahun 1935, Budi Utomo menjadi satu pada Partai Indonesia Raya atau Parindra yang dipimpin Soetomo.
Organisasi Budi Utomo menjadi pionir untuk era nasionalisme Indonesia, yaitu era pergerakan nasional. Setelah adanya Budi Utomo, organisasi kepemudaan lainnya pun bermunculan.
dr. Wahidin Sudirohusodo berperan penting dalam pendirian organisasi Budi Utomo. Sebab, beliau lah yang memberi saran pada Dr. Soetomo agar mewujudkan organisasi tersebut.
Kepribadian dr.Wahidin Sudirohusodo yang dermawan dan dekat dengan rakyat membuatnya mudah berempati. Beliau merasakan penderitaan rakyat dan ingin menolong mereka.
Tidak mengherankan jika semangat nasionalisme beliau menjadi motivasi untuk membebaskan rakyat dari belenggu penjajahan.
dr.Wahidin Sudirohusodo mengumpulkan dana agar masyarakat yang tidak bisa mengenyam bangku pendidikan tetap bisa cerdas.
Dalam organisasi Budi Utomo, dr.Wahidin Sudirohusodo berperan sebagai penasihat dan motivator.
Selain dr. Wahidin Sudirohusodo, masih ada 9 tokoh pendiri Budi Utomo lainnya yang memberikan kontribusi penting.
1.Dr. Soetomo
Nama Dr. Soetomo sebenarnya adalah Soebroto, seorang dokter yang aktif dalam berpolitik. dr. Soetomo kemudian mendirikan organisasi untuk pelajar yang bernama Budi Utomo.
Sebab, kala itu organisasi yang berkaitan dengan politik dilarang oleh Belanda.
Dr. Soetomo yang sudah menyelesaikan studi di STOVIA kemudian menjadi dokter yang berpindah-pindah lokasi.
Beliau dikenal sebagai dokter yang dermawan dan tidak menarik biaya pada pasiennya dari kalangan masyarakat biasa.
2. Soeradji Tirtonegoro
Soeradji Tirtonegoro berperan aktif dalam organisasi Budi Utomo. Ia adalah seorang pelajar yang mahir menggunakan bahasa Jawa.
Kontribusi Soeradji Tirtonegoro pada organisasi cukup besar. Beliau lah yang mengusulkan nama “Budi Utomo” dan memberikan alternatif pilihan nama “Eko Projo”. Namun, Soetomo memilih nama Budi Utomo.
Soeradji Tirtonegoro aktif menjadi dokter setelah menyelesaikan studinya. Beliau tidak hanya peduli pada bidang kemanusiaan, tetapi juga memperjuangkan kemerdekaan.
Kontribusi Soeradji Tirtonegoro yang lainnya adalah mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah. Nama beliau juga dijadikan nama rumah sakit menggantikan nama RSUP Tegalyoso.
3. Goenawan Mangoenkoesoemo
Goenawan Mangoenkoesoemo adalah sahabat karib dr. Soetomo.
Sebagai sekretaris organisasi Budi Utomo, Goenawan Mangoenkoesoemo dinilai teguh pendirian, bahkan mampu menggerakkan dan memotivasi organisasi Budi Utomo.
Kemampuan Goenawan Mangoenkoesoemo dalam hal pekerti dan rasa dalam bahasa membuat organisasi Budi Utomo turut diapresiasi banyak pihak, termasuk lawan.
Goenawan Mangoenkoesoemo dikenal menyukai keadilan dan kemerdekaan.
Dalam hal persamaan visi, pandangan politik, semangat, dan perjuangan, beliau memiliki persepsi yang sama seperti Soetomo.
Orang-orang pun yakin bahwa Goenawan Mangoenkoesoemo mampu membuat orang lain yakin pada gagasan dan pendapat yang dikemukakan demi kemajuan organisasi.
4. Gondo Soewarno
Gondo Soewarno adalah pelajar di STOVIA yang juga berperan dalam organisasi Budi Utomo. Gondo Soewarno dikenal sebagai pelajar yang pandai menulis bahasa Belanda namun pendiam.
5. Mohamad Soelaiman
Pendidikan Mohamad Soelaiman dimulai dengan studinya di Sekolah Dasar Bangsa Eropa, kemudian dilanjutkan di STOVIA.
Predikat Mohamad Soelaiman sebagai “kamus berjalan” bukan tanpa sebab. Beliau adalah orang yang sangat cerdas dengan nilai melebihi teman-temannya.
Kontribusi Mohamad Soelaiman dalam organisasi Budi Utomo adalah sebagai wakil ketua.
6. Angka Prodjosoedirdjo
Angka Prodjosoedirdjo mulanya menjalani pendidikan formal di Holland Indische School (HIS), kemudian Hoogere Burger School (HBS) dan STOVIA hingga berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Angka Prodjosoedirdjo adalah sosok yang sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Perannya dalam organisasi Budi Utomo adalah sebagai bendahara.
7. M.Soewarno
Kontribusi M.Soewarno tidak banyak diulas. Setelah menyelesaikan studi di STOVIA, M.Soewarno kemudian meneruskan studinya di Belanda. Dalam organisasi Budi Utomo, M.Soewarno berperan sebagai komisaris.
8. Mohammad Saleh
Mohammad Saleh adalah pelajar di STOVIA yang dikenal setia kawan, pekerja keras, teliti, namun pendiam. Dalam organisasi Budi Utomo, Mohammad Salah menduduki posisi komisaris organisasi.
Mohammad Saleh tidak banyak bercerita tentang kiprahnya dalam organisasi Budi Utomo. Kontribusi dalam bidang kesehatannya sebenarnya cukup besar.
Beliau dikenal sukses memberantas wabah pes di Malang. Bahkan, beliau mengabdi pada masyarakat tanpa pamrih.
9. RM. Goembrek
RM. Goembrek adalah orang Jawa yang berperan aktif dalam pendirian Budi Utomo. Beliau adalah dokter yang dikenal istimewa.
Selain aktif dalam bidang kesehatan masyarakat, RM. Goembrek juga menjadi komisaris di organisasi Budi Utomo.
Penutup
Demikian informasi terkait 9 tokoh pendiri organisasi Budi Utomo beserta gambarnya yang perlu kamu ketahui. Ternyata setiap tokoh memberikan kontribusi dan mempunyai pemikiran bagi kemajuan organisasi tersebut.
Setelah memahami peran penting pendiri Budi Utomo, kamu bisa mencari tahu jenis organisasi kepemudaan selain Budi Utomo di Indonesia.
Dengan demikian, rasa nasionalisme yang kamu miliki bisa meningkat dan kamu akan semakin cinta pada negeri ini. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: