12 Urutan Macam-macam Jenis Golongan Daya Listrik di Indonesia
12 Urutan Macam-macam Jenis Golongan Daya Listrik di Indonesia – Listrik merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari karena membantu menopang berbagai kegiatan.
Penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari ini jika tidak terkontrol dengan baik, maka biaya yang masuk ke dalam tagihan bisa jadi membengkak.
Maka dari itu, melakukan perkiraan besaran biaya listrik sesuai penggunaan kebutuhan merupakan sebuah hal yang penting untuk diketahui. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Urutan Jenis Golongan Daya Listrik Terbaru Berlaku di Indonesia
Daftar Isi
Daftar Isi
Berikut ini merupakan urutan jenis golongan daya listrik yang terbaru untuk periode Oktober – Desember 2023:
- Golongan tarif R-1 dengan konsumen rumah tangga kecil menggunakan daya sebesar 900 VA memiliki tarif Rp 1.352/kWh.
- Golongan tarif R-1 dengan konsumen rumah tangga kecil menggunakan daya sebesar 1.300 VA dan 2.200 VA memiliki tarif Rp 1.444,70/kWh.
- Golongan tarif R-2 dengan konsumen rumah tangga menengah menggunakan daya sebesar 3.500 hingga 5.500 VA memiliki tarif Rp 1.699,53/kWh.
- Golongan tarif R-3 dengan konsumen rumah tangga besar menggunakan daya sebesar 6.600 VA memiliki tarif Rp 1.699,53/kWh.
- Golongan tarif B-2 dengan konsumen bisnis menengah menggunakan daya sebesar 6.600 VA hingga 200 kVA memiliki tarif Rp 1.444,70/kWh.
- Golongan tarif B-3 dengan konsumen bisnis besar menggunakan daya sebesar 200 kVA memiliki tarif Rp 1.114,74/kWh.
- Golongan tarif I-3 dengan konsumen industri menengah menggunakan daya lebih dari 200 kVA memiliki tarif Rp 1.114,74/kWh.
- Golongan tarif I-4 dengan konsumen industri besar menggunakan daya lebih dari 30.000 kVA memiliki tarif Rp 996,74/kWh.
- Golongan tarif P-1 dengan konsumen kantor pemerintah berskala sedang menggunakan daya 6.600 VA hingga 200 kVA memiliki tarif 1.699,53/kWh.
- Golongan tarif P-2 dengan konsumen kantor pemerintah berskala besar menggunakan daya lebih dari 200 kVA memiliki tarif Rp 1.522,88/kWh.
- Golongan tarif P-3 untuk keperluan penerangan jalan umum dengan tarif Rp 1.699,53/kWh.
- Golongan tarif L untuk keperluan layanan khusus dengan tarif Rp 1.664,52/kWh.
Mengetahui Besarnya Daya Listrik di Rumah
Bagi kamu yang belum mengetahui listrik di rumah masuk ke dalam urutan jenis golongan daya listrik mana, tidak perlu khawatir.
Terdapat cara mengeceknya yang bisa dilakukan dengan cepat dan mudah melalui meteran listrik yang digunakan.
Pada meteran listrik yang ada di rumah, kamu dapat memperhatikan kode bertuliskan CL yang terdapat di salah satu bagiannya.
Kode ini merupakan sebuah penanda yang digunakan oleh PLN untuk menentukan besaran dari daya listrik yang terpasang di rumah kamu.
Perlu juga untuk diketahui bahwa daya ini terbagi ke dalam beberapa kategori mulai dari rendah hingga paling tinggi.
Berikut ini pembagian atas kategori daya listrik rumah tersebut diantaranya:
- Kode CL 2 untuk besaran daya 450 KV.
- Kode CL 4 untuk besaran daya 900 KV.
- Kode CL 6 untuk besaran daya 1.300 KV.
- Kode CL 10 untuk besaran daya 2.200 KV.
Cara Mudah Menghitung Besaran Pemakaian Listrik Rumah Tangga Sehari-hari
Tidak hanya mengetahui urutan jenis golongan daya listrik saja, tetapi kamu juga perlu untuk memahami bagaimana cara untuk melakukan perhitungan terhadap pemakaian tersebut.
Cara ini akan membantu kamu untuk menafsirkan pemakaian listrik rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya, berikut ini rumus yang dapat dengan mudah untuk digunakan:
Tagihan Listrik Per Bulan = Besaran Daya Listrik Rumah x Tarif Dasar Listrik
Sesuai dengan rumus di atas, kamu perlu untuk melihat besaran daya penggunaan listrik di rumah tersebut.
Kamu bisa menghitungnya dengan mencatat apa saja peralatan elektronik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kamu dapat mulai membuat daftar peralatan elektronik yang digunakan tersebut beserta lama penggunaan yang ada.
Jika kamu menggunakan peralatan dengan daya yang semakin kecil, maka biaya listrik yang perlu dikeluarkan juga akan semakin kecil.
Setelah itu, kamu bisa cek penggunaan sesuai dengan kategori yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Dari situ, kamu baru dapat mengalikan daya tersebut dengan biaya yang berlaku sesuai ketentuan tarif dasar listrik.
Hasil tersebut akan menggambarkan berapa besaran dari biaya kebutuhan listrik per bulannya yang perlu untuk dibayarkan.
Kamu dapat mengecek apakah hasil perkiraan yang kamu lakukan tadi sesuai dengan jumlah tagihan yang diberikan.
Tips Menghemat Penggunaan Listrik Selama Berada di Rumah
Dari penjelasan mengenai urutan jenis golongan daya listrik di atas, kamu dapat menghitung kemungkinan biaya yang perlu untuk dikeluarkan.
Agar biaya tagihan listrik menjadi tidak membengkak, tentunya kamu perlu untuk melakukan penghematan dalam penggunaan listrik.
Simak berbagai tips untuk menghemat penggunaan energi listrik di rumah seperti berikut ini:
- Melepaskan perangkat elektronik yang tidak digunakan dari sumber listrik.
- Menggunakan jenis lampu yang hemat energi atau dikenal dengan nama lampu LED.
- Mematikan perangkat elektronik yang tidak lagi digunakan.
- Menghemat penggunaan air sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki.
- Mengatur desain pencahayaan dan penerapan ventilasi ruangan agar menghemat penggunaan AC dan lampu.
- Memasang fitur timer pada alat elektronik sesuai dengan kebutuhan. Misalnya pada AC di kamar.
- Meminimalkan penggunaan mesin cuci atau membuat jadwal mencuci yang rutin.
- Membersihkan freezer pada kulkas dengan lebih rutin.
- Menggunakan kulkas yang menghasilkan suhu cenderung lebih rendah.
- Memanfaatkan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian yang sudah selesai dicuci.
- Mematikan lampu kamar selama tidur di malam hari.
- Menggunakan sistem listrik yang prabayar agar bisa menekan jumlah tagihan yang perlu untuk dibayarkan kepada PLN.
- Mencoba untuk menggunakan energi terbarukan untuk pasokan penggunaan listrik di rumah.
- Memasak nasi dengan menggunakan air panas untuk membuatnya menjadi lebih cepat matang.
- Melepaskan rice cooker dari colokan setelah nasi selesai dimasak atau matang.
Nah, itu tadi merupakan informasi mengenai beberapa urutan jenis golongan daya listrik yang berlaku menurut PLN Indonesia.
Sekarang, kamu dapat memperkirakan sendiri penggunaan atas konsumsi listrik yang digunakan setiap harinya.
Terapkan pula kebiasaan untuk menghemat penggunaan listrik agar biaya pemakaian tidak membengkak setiap bulannya.
Juga bisa membaca informasi lainnya yang ada pada blog Mamikos.
FAQ
Tarif R-1: untuk rumah tangga kecil dengan daya 2.200 VA.
Tarif R-2: untuk rumah tangga menengah dengan daya 3.500 sd 5.500 VA.
Tarif R-3: untuk rumah tangga besar dengan daya diatas 6600 VA ke atas.
Listrik 1300 termasuk golongan R-1.
Tarif listrik R1 untuk rumah tangga, sedangkan B1 untuk bisnis.
450 VA. Prabayar: Rp535/kWh. Pascabayar: Rp23.500/kWh.
900 VA. Prabayar: Rp650/kWh. Pascabayar: Rp26.500/kWh.
1300 VA. Prabayar: Rp966/kWh.
2200 – 5500 VA. Prabayar: Rp1.100/kWh.
6600 VA – 200 kVA. Prabayar: Rp1.352/kWh.
di Atas 200 kVA. Prabayar: Rp1.522/kWh.
R1 T untuk pengguna listrik pascabayar, sedangkan R1T untuk pengguna token. M adalah kode untuk rumah tangga yang tidak bersubsidi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: