32 Aksara Sunda Berdasarkan Jenisnya Lengkap dengan Cara Membacanya dan Contoh Kalimatnya
32 Aksara Sunda Berdasarkan Jenisnya Lengkap dengan Cara Membacanya dan Contoh Kalimatnya – Indonesia adalah negara yang penuh dengan kekayaan budaya, mulai dari bahasa hingga aksara.
Salah satu aksara yang ada di Indonesia dengan jumlah pengguna yang relatif banyak adalah aksara Sunda.
Penasaran dengan apa saja aksara Sunda? Berikut adalah ulasan tentang aksara Sunda berdasarkan jenisnya lengkap dengan cara membaca dan contoh kalimatnya.
Deskripsi tentang Aksara Sunda
Daftar Isi
Daftar Isi
Aksara Sunda merupakan suatu sistem penulisan tradisional yang eksis di wilayah tatar Sunda.
Sesuai dengan namanya, aksara Sunda pada dasarnya memang diperuntukkan sebagai sebuah sistem dan teknis penulisan untuk Bahasa Sunda.
Kern (1917) pada bukunya yang berjudul Versvreide Beschrifften; Inschripties van den Indischen Archipel menjelaskan bahwa besar kemungkinan aksara Sunda sudah digunakan sejak sekitar abad 5 Masehi di masa Kerajaan Tarumanegara.
Aksara Sunda saat ini apabila diamati tidak jauh berbeda karakteristiknya dengan aksara Jawa, sebab memang berpangkal pada sumber aksara yang sama yaitu aksara Palawa.
Bukan hanya saat ini saja, di masa Sunda Kuno aksara Sunda Kuna pun punya banyak kemiripan dengan aksara Jawa Kuna.
Namun, semenjak Mataram Islam berhasil memperluas pengaruhnya sampai ke wilayah Sunda, aksara Sunda kemudian sedikit mengadopsi sistem penulisan aksara Jawa.
Menariknya, bentuk aksara Sunda saat ini masih menggunakan sistem aksara Sunda Kuno.
Meski tidak lagi banyak masyarakat Sunda yang memahami atau bahkan menguasai aksara Sunda, di Bandung dan Bogor aksara Sunda digunakan berdampingan dengan Bahasa Indonesia untuk penyebutan jalan atau tempat tempat penting.
Mengingat khazanah sejarah aksara Sunda yang begitu mendalam, serta tren menurun orang yang bisa memakai aksara Sunda, maka aksara Sunda penting untuk diajarkan.
Bagi kamu yang sedang belajar aksara Sunda, perhatikan ulasan mengenai aksara Sunda berdasarkan jenisnya lengkap dengan cara membaca sekaligus contoh kalimatnya.
Jenis-jenis Aksara Sunda
Aksara Sunda memiliki beberapa jenis aksara, jenis aksara Sunda utama tersebut terdiri dari 32 aksara dengan rincian 7 aksara swara (a, é, i, u, o, e, eu) dan 23 aksara Sunda Ngalagena (ka, ga, nga, ca, ja, nya, ta, da, na, pa, ba, ma, ya, ra, la, wa, sa, ha).
Selain 32 aksara utama yang terdiri dari aksara Sunda swara dan aksara Sunda Ngalagena, juga terdapat yang disebut aksara rarangken yang mempunyai fungsi untuk memodifikasi bunyi aksara dasar.
Modifikasi yang dimaksud adalah pengubahan, penghilangan, maupun penambahan bunyi yang ada pada aksara dasar.
Aksara rarangken sendiri terdiri dari 13 aksara rarangken dengan rincian lima aksara rarangken yang ditulis di atas aksara, tiga aksara rarangken di bawah aksara, dan lima rarangken yang sejajar dengan aksara.
Pada aksara Sunda Ngalagena terdapat tambahan dua aksara yang bersumber dari huruf hijaiyah Arab yaitu kha dan sya.
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai jenis-jenis aksara Sunda seperti aksara Sunda Ngalagena, aksara Sunda swara, dan aksara rarangkan, berikut detailnya.
Aksara Sunda Ngalagena
Ada beberapa jenis aksara Sunda, dan yang pertama adalah aksara Sunda dasar atau aksara Sunda Ngalagena.
Aksara Sunda Ngalagena total memiliki 23 aksara Sunda, namun kemudian memiliki tambahan dua aksara yaitu kha dan sya yang merupakan serapan dari Bahasa Arab.
Penggunaan aksara Sunda Ngalagena dalam praktiknya memerlukan bantuan dari jenis aksara Sunda yang lain seperti aksara Sunda swara dan aksara rarangken untuk membentuk kalimat tertentu.
Namun, hal tersebut bersifat situasional, yakni menyesuaikan dengan kondisi yang ada pada lapangan. Sebab, penyusunan kata atau kalimat hanya dengan modal aksara Sunda Ngalagena bisa saja dilakukan.
Aksara Swara Sunda
Selain aksara Sunda berjenis Ngalagena, terdapat jenis aksara Sunda yang lain yaitu aksara swara.
Berbeda dengan aksara Ngalagena yang merupakan paduan huruf konsonan dengan vokal A, aksara swara Sunda sepenuhnya merupakan aksara swara yang berarti adalah huruf vokal saja.
Di sistem penulisan aksara latin, atau setidaknya dalam Bahasa Indonesia kita mengenal lima huruf vokal yang terdiri dari a, i, u, e, o.
Di sistem penulisan aksara Sunda terkhusus pada aksara swara, terdapat tujuh huruf vokal yaitu a, é, i, u, o, e, eu.
Aksara swara Sunda memiliki teknis penggunaan yang serupa dengan penerapan aksara Swara Jawa, yaitu digunakan sebagai pembentuk bacaan vokal tertentu dengan mengaitkan aksara Swara ke aksara Ngalagena.
Tidak hanya itu, aksara Swara Sunda juga bisa digunakan sebagai pembentuk ‘huruf’ pertama sebuah kata apabila kata tersebut mempunyai huruf pertama berupa huruf vokal, misalnya isun, endang, aduh, dan seterusnya.
Aksara Rarangken
Jenis aksara Sunda terakhir yang masuk dalam pembahasan artikel ini adalah aksara rarangken.
Kalau diperbandingkan dengan aksara Jawa, maksud dari aksara rarangken pada aksara Sunda adalah aksara pasangan pada aksara Jawa.
Aksara rarangken adalah sebuah instrumen penting dalam membentuk suatu kata yang penyusunannya membutuhkan perubahan bacaan pada aksara.
Fungsi aksara rarangken adalah untuk mengubah, melenyapkan, atau menambah bunyi yang ada pada aksara Sunda dasar.
Ditinjau dari penggunaannya yang didasarkan pada peletakan aksara rarangken, terdapat total 13 aksara rarangken pada Bahasa Sunda, rinciannya adalah lima aksara rarangken yang posisinya ditulis di atas aksara, tiga aksara rarangken yang posisinya ditulis di bawah aksara, dan lima rarangken yang penulisannya terletak sejajar dengan aksara.
Cara Membaca Aksara Sunda
Pada gambar di atas, cara membacanya secara berurut dari kiri ke kanan adalah ka, ga, nga, ca, ja, nya.
Selanjutnya, untuk cara membaca aksara Sunda selanjutnya, pada gambar di atas, cara membacanya adalah, dari kiri ke kanan, aksara ta, da, na, pa, ba, ma.
Berikutnya, cara membaca aksara Sunda untuk gambar aksara Sunda ngalagena di atas dari kiri ke kanan adalah ya, ra, la, wa, sa, ha.
Pada gambar di atas, aksara Sunda Ngalagena yang ada merupakan aksara Sunda yang mencoba disesuaikan dengan kebutuhan sistem penulisan berbasis latin, dari kiri ke kanan dibaca fa, va, qa, xa, za.
Kemudian yang paling terakhir adalah dua aksara tambahan yang merespon Bahasa Arab, yaitu aksara Sunda yang dibaca dari kiri ke kanan kha, sya.
Itulah cara membaca aksara Sunda untuk jenis aksara Sunda Ngalagena. Berbekal pemahaman mengenai cara membaca aksara Sunda di atas, setidaknya kamu punya informasi yang solid tentang aksara Sunda.
Namun perlu diingat bahwa belajar aksara Nusantara, termasuk aksara Sunda, membutuhkan keseriusan dan ketekunan apabila memang benar-benar ingin bisa menguasai aksara Sunda.
Selanjutnya, mari melihat seperti apa contoh penyusunan aksara Sunda ke dalam sebuah kalimat utuh, dan cara membacanya.
Demikian pembahasan mengenai 32 aksara Sunda berdasarkan jenisnya lengkap dan cara membacanya. Semoga bermanfaat.
FAQ
Aksara Sunda memiliki beberapa jenis aksara, jenis aksara Sunda utama tersebut terdiri dari 32 aksara dengan rincian 7 aksara swara (a, é, i, u, o, e, eu) dan 23 aksara Sunda Ngalagena (ka, ga, nga, ca, ja, nya, ta, da, na, pa, ba, ma, ya, ra, la, wa, sa, ha).
Aksara Sunda merupakan suatu sistem penulisan tradisional yang eksis di wilayah tatar Sunda.
Sesuai dengan namanya, aksara Sunda pada dasarnya memang diperuntukkan sebagai sebuah sistem dan teknis penulisan untuk Bahasa Sunda.
Di sistem penulisan aksara Sunda terkhusus pada aksara swara, terdapat tujuh huruf vokal yaitu a, é, i, u, o, e, eu.
Kern (1917) pada bukunya yang berjudul Versvreide Beschrifften; Inschripties van den Indischen Archipel menjelaskan bahwa besar kemungkinan aksara Sunda sudah digunakan sejak sekitar abad 5 Masehi di masa Kerajaan Tarumanegara.
Aksara Sunda memiliki beberapa jenis aksara, jenis aksara Sunda utama tersebut terdiri dari 32 aksara dengan rincian 7 aksara swara (a, é, i, u, o, e, eu) dan 23 aksara Sunda Ngalagena (ka, ga, nga, ca, ja, nya, ta, da, na, pa, ba, ma, ya, ra, la, wa, sa, ha).
Referensi
Aksara Sunda [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Sunda
Aksara Sunda [Daring]. Tautan: https://smkwidyautamabaleendah.blogspot.com/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: