3 Alasan Mengapa Debat Digolongkan ke Dalam Teks Eksposisi?

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti bertanya mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi, karena terdapat alasan tertentu. Berargumen memang penting, namun lebih baik jika bisa menyakinkan lawan bicara.

Tanpa didukung data akurat, orang lain akan menganggap kamu hanya omong kosong saja dan belum terbukti benar. Namun jika ada fakta, maka orang lain bisa mengikuti arahan, ajakan, atau bujukan.

Mengapa Debat Digolongkan ke Dalam Teks Eksposisi?

Debat termasuk dalam jenis teks eksposisi, karena membutuhkan dukungan fakta dan data supaya pendapat dapat tersampaikan. Agar menang debat, data dan fakta sangat berperan penting untuk meyakinkan lawan.

1. Untuk Menyakinkan Orang Lain, Disertai Data dan Fakta

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, teks eksposisi merupakan jenis teks berisi informasi serta berbagai pengetahuan secara padat dan singkat. Di dalamnya terdapat penilaian, pendapat, dorongan, hingga ajakan tertentu.

Mengapa teks ekposisi dibuat dan diciptakan? Tujuannya adalah menyakinkan orang lain atau para pembaca mengenai suatu pendapat, tentu disertai dengan fakta serta data jelas dan menyakinkan.

2. Dari Segi Kaidah kebahasaan 

Teks ini mempunyai kaidah kebahasaan yang sama dengan debat, sebagai pembeda dengan jenis lain. Kaidah kebahasaan khusus itu meliputi kata-kata teknis berkaitan dengan topik pembahasan, seperti:

A. Misalnya penebangan liar, sektor kehutanan, hutan lindung, reboisasi, penanaman kembali, atau penghijauan. Kata-kata tersebut merupakan kata yang mempunyai definisi tersendiri, terutama dari segi ilmu pengetahuan,

B. Menggunakan kata-kata hubungan argumentasi, contohnya karena, sebab, akibatnya, oleh karena itu, berbeda halnya, sebaliknya, 

C. Menyatakan hubungan waktu atau kronologi, bahkan menyatakan perbandingan, misalnya kemudian, sebelumnya, sesudahnya, akhirnya, 

D. Menggunakan kata kerja mental, misalnya memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, 

E. Memanfaatkan kata rujukan, seperti merujuk pada, berdasarkan data, menurut pendapat,

F. Menyertakan kata persuasif karena tujuannya mempengaruhi dan meyakinkan, seperti diharapkan, perlu, sebaiknya, seharusnya, 

G. Menyertakan kata denotatif atau memiliki makna sebenarnya, sehingga tidak ada perubahan arti.

3. Struktur 

Teks eksposisi mempunyai struktur sama dengan debat yaitu tesis atau pernyataan pendapat sebagai pembuka. Kemudian rangkaian argumen lalu terakhir adalah penegasan ulang untuk menyampaikan kesimpulan atau penutup.

Supaya dapat menyampaikan pendapat kepada orang lain, Kamu perlu menyertai opini dengan fakta pendukung. Inilah mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi, karena tidak asal berpendapat saja.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah