15 Alat dan Bahan Dalam Membuat Kolase dan Tekniknya
15 Alat dan Bahan Dalam Membuat Kolase dan Tekniknya – Kolase adalah salah satu bentuk seni yang tidak asing kamu jumpai. Seni tempel untuk menghasilkan bentuk atau pola tertentu menjadi hobi yang sayang dilewatkan.
Dalam membangun sebuah karya kolase, ternyata ada berbagai alat dan bahan dalam membuat kolase dan tekniknya yang harus dipahami.
Selain berbicara soal alat dan bahan sebagai kebutuhan dasar, ada juga teknik pembuatan.
Masing-masing dapat kamu pelajari lebih lanjut melalui penjelasan di bawah ini:
Alat dan Bahan dalam Membuat Kolase
Daftar Isi
Daftar Isi
Secara umum, karya seni kolase bisa dibuat dari bahan-bahan apa saja. Yang terpenting, tujuan utama dari karya seni kolase adalah penataan dengan komposisi lebih menarik sekaligus unik.
Meskipun fleksibel, ternyata masih ada alat bahan yang wajib, mendasar, dan harus dipersiapkan sejak awal.
Masing-masing alat dan bahan memiliki kegunaan selama proses pembuatan kolase berlangsung. Berikut ini adalah daftarnya:
1. Lem
Fungsi dari alat yang satu ini adalah merekatkan sekaligus menempelkan bahan di atas media kolase.
Terdapat berbagai jenis lem yang ada di pasaran, seperti lem kayu, lem kertas, lem bakar, lem cina, dan sebagainya. Setiap lem dapat kamu gunakan berdasarkan kebutuhan kolase saat itu.
2. Alas atau Media Kolase
Merupakan landasan yang akan terpakai sebagai dasar dari pemasangan kolase. Di luar sana, ada macam-macam alas dengan bahan dasar atau material yang dapat dipilih.
Beberapa di antara media untuk kolase adalah kertas manila, karton, kayu, kanvas, yellow board, minyak, dan lain-lain.
3. Gunting
Menjadi alat potong yang juga tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil sampai besar. Keberadaan gunting bermanfaat ketika kamu butuh memotong kertas, daun, kain, maupun objek lainnya.
Sesuaikan ukuran gunting dengan karya kolase yang akan kamu kembangkan saat itu.
4. Biji-bijian
Bahan alam berupa biji-bijian dapat menjadi sarana membuat kolase pada berbagai media.
Biji-bijian punya keragaman bentuk, ukuran, tekstur, sampai warna pendukung dan mudah ditemukan di lingkungan terdekat. Dua contoh yang paling umum adalah jagung dan kacang hijau.
Salah satu kunci untuk mendapatkan biji-bijian untuk kolase adalah tumbuhan, seperti bunga maupun buah. Sebelum menggunakannya, kamu perlu mengeringkan biji agar warnanya tidak pudar atau berubah.
Jika memungkinkan, kamu menggorengnya dengan metode sangrai atau goreng tanpa minyak.
5. Dedaunan
Selain mengambil biji sebagai bagian dari tumbuhan, ternyata kamu juga bisa memanfaatkan dedaunan.
Bahan ini sangat mudah ditemui, bahkan dapat diambil di lingkungan rumah kamu. Ambillah dedaunan yang sekiranya gugur atau sudah kering.
Selain itu, dedaunan juga hadir dalam berbagai warna, seperti hijau, cokelat, dan kuning.
Tidak menutup kemungkinan kalau kamu juga dapat menemukan daun warna oranye atau merah. Kolase adalah bentuk kreasi yang dapat disesuaikan keinginan kamu.
6. Kulit Buah
Kulit buah yang dimaksud dapat diambil dari batang tumbuhan maupun buah-buahan.
Bila memakai kulit, segera keringkan bahan yang akan dipakai. Jika sudah siap, potong-potong sesuai kebutuhan ukuran penempelan kolase.
Kulit buah yang dapat kamu manfaatkan adalah kulit jeruk, kacang tanah, salak, hingga rambutan. Sedangkan, kulit yang berasal dari tumbuhan dapat berupa kelopak bambu serta kulit pisang.
7. Kertas
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ragam jenis kertas dapat dipakai menjadi alas kolase.
Tidak hanya itu, kertas juga bisa berperan sebagai objek yang ditempelkan pada alas. Kamu dapat memilih berbagai kertas warna yang banyak dijual di toko terdekat.
Selain kertas warna, tidak perlu takut untuk berkreasi menggunakan kertas majalah, bekas, koran, almanak, poster, dan sejenisnya. Bahkan, tempat rokok atau kertas sisa produk industri dapat dikreasikan secara optimal.
Setelah menyiapkan berbagai jenisnya, kamu cukup memotong-motong sesuai keperluan kolase. Gunakan lem yang sesuai dengan material setiap kertas.
8. Tempurung Kelapa
Bahan ini dapat kamu olah sedemikian rupa sampai menjadi objek tempelan dari kolase.
Pilihlah tempurung yang asalnya dari kelapa tua atau setengah tua. Bersihkan serat-serat yang menempel kemudian haluskan memakai ampelas.
Apabila sudah betul-betul halus, barulah kamu bisa memotongnya sesuai ukuran dan kebutuhan. Manfaatkan palu atau gergaji besi agar tempurung halus bisa terbelah serta terpotong sempurna.
9. Logam
Bahan berikutnya yang dapat membentuk suatu kolase adalah berbagai jenis logam.
Bukan sembarang logam, ternyata yang direkomendasikan berupa aluminium, seng, serta kuningan. Alasannya ketiga bahan tersebut mudah diperoleh dari lingkungan sekitar.
Plat logam dapat dipotong-potong menggunakan las atau alat tertentu bila sudah tipis.
Keperluan kolase adalah milik kamu, jadi sesuaikan secara maksimal. Tetap berhati-hati selama proses persiapan bahan logam yang sudah dipotong jadi lebih kecil.
10. Keramik
Untuk kolase yang lebih khusus, gunakan keramik sebagai bahan mengisi karya seni.
Setiap keramik yang ada di sekitar atau pasaran punya warna variatif serta berbeda-beda. Bahkan, kamu dapat memakai keramik sisa yang ada di dalam rumah.
Caranya tentu mudah. Cukup pecahkan atau potong keramik memakai alat-alat khusus, seperti palu. Jangan sampai kamu terluka selama menyiapkannya, ya.
11. Batu-batuan
Selain menjadi perhiasan, berbagai model batu akik dapat berguna sebagai objek kolase. Batu akik punya warna-warni beragam dan dapat diperoleh secara cukup mudah.
Bila sudah terkumpul, setiap batu bisa diasah supaya warnanya semakin cemerlang serta cerah.
12. Kaca
Bahan kolase adalah kaca yang mungkin bisa kamu pertimbangkan. Namun, utamakan sikap berhati-hati ketika menyiapkannya sebelum menyusun karya seni.
Serpihan kaca yang tidak ditangani dengan baik dapat membuatmu terluka.
Jika ingin menambahkan kesan warna pada produk kolase berbahan dasar kaca, gunakan pewarna yang cocok dan tidak mudah hilang terkena air. Gunakan cat khusus yang dapat diserap oleh kaca.
13. Kulit Telur
Bahan kolase ini tentu tidak asing bagi sebagian orang. Ketika sedang mengupas telur rebus, kamu dapat mengolahnya menjadi seni kolase ketimbang harus membuangnya.
Cangkang yang cenderung mudah ditempelkan pada media manapun dapat memberikan kesan timbul estetik.
Umumnya, kamu bisa memakai kulit telur ayam, puyuh, atau telur asin. Masing-masing punya warna dasar berbeda. Jika ingin lebih variatif, cangkang bisa diwarnai setelah ditempelkan pada media.
14. Tutup Botol
Sama seperti objek lainnya, tutup botol punya kelebihan varian yang tersebar luas.
Setiap tutup botol yang kamu temukan bisa mempunyai ukuran sampai warna berbeda. Dengan bentuk dasar bulat atau lingkaran, hasilnya tentu penuh nilai estetika.
Setiap lingkaran yang dapat dirangkai menjadi berbagai bentuk kolase adalah fleksibel. Kumpulkan tutup botol yang ada di sekitar
15. Kabel
Kabel yang sudah tidak terpakai di rumah dapat menjadi sarana pembuatan kolase.
Panjangnya dapat menyesuaikan kebutuhan kamu ketika menempelkannya pada media. Sekarang, kabel tidak hanya tersedia dalam warna hitam atau putih saja.
Ada kabel warna yang dijual di toko elektronik. Namun, usahakan barang yang tidak terpakai supaya lebih hemat dan mengurangi sampah di gudang atau tempat penyimpanan.
Teknik Pembuatan Kolase adalah Beragam
Tidak hanya menempel dan mengisi ruang kosong sesuai pola tertentu, ternyata kolase menghadirkan banyak teknik pembuatan.
Hal ini akan menghasilkan karya seni yang lebih beragam dan memiliki penampilan estetika makin menarik.
1. Overlapping atau Tumpang Tindih
Metode atau teknik pertama dari pembuatan kolase adalah tumpang tindih. Di sini, kamu akan menyusun potongan objek lembaran, seperti kain perca, atau tissue secara tumpang tindih.
Hal ini akan menghasilkan volume tertentu sesuai keinginan agar menciptakan kesan kolase timbul.
Teknik yang juga biasa dikenal pada kolase adalah saling tutup. Setiap ruang yang terbuka dari ditindih juga mempunyai tujuan untuk menghasilkan gradasi tertentu.
2. Spatial arrangement
Teknik ini biasa disebut dengan penataan ruang. Ketika menyiapkan alas dan model karya kolase adalah seni yang membutuhkan sketsa terlebih dahulu.
Setiap bagian dari sketsa tentu meninggalkan ruang dan bagiannya sendiri.
Dari situ, kamu dapat melakukan penataan untuk menghasilkan karya seni kolase sesuai keinginan.
Bahkan, penataan ruang masih memberikan kesempatan kepada kamu untuk menghasilkan gradasi atau pengelompokan warna tertentu.
3. Repetisi
Seperti namanya, teknik ini menggunakan satu tipe material kolase untuk disusun berdasarkan pola yang berkelanjutan.
Hanya dengan menggunakan penataan berulang, nyatanya kamu masih bisa menghasilkan karya estetik.
Agar mencapai tujuan kolase yang sudah dibayangkan, pastikan kamu juga melakukan perancangan dan perhitungan letak terlebih dahulu.
4. Kombinasi tekstur
Tentu kamu sudah tahu bahwa banyak bahan yang bisa diaplikasikan ke dalam kolase. Kamu dapat mencampurkan berbagai material dengan tekstur berbeda-beda.
Menggunakan sisi kreatif dalam menghasilkan kolase adalah melalui objek tempelan yang beragam.
Mulai dari halusnya kertas maupun tekstur khas dari dedaunan maupun kulit buah, semua menjadi mungkin ketika disatukan ke kolase.
5. Sobek
Mendengar nama teknik ini, tentu kamu langsung mengarah kepada kertas yang disobek-sobek.
Ya, kamu akan menyobek kertas dan mengisikannya pada ruang pola yang kamu buat. Gunakan lem kertas untuk menempelkan kertas menuju alas yang dipakai.
Tidak perlu menggunting, kamu cukup menyobekkan kertas dan merekatkan dengan lem. Isi ruang yang masih kosong dengan memperkirakan kebutuhan ukuran kertas.
6. Jahit
Kolase adalah seni yang banyak memanfaatkan gunting dan tempel. Namun, perkembangannya kini merambah menuju teknik jahit.
Tidak hanya menjahit kain dahulu sebagai pengisi alas, penjahitan juga dapat dilakukan langsung pada media.
Selain menggunakan kain warna yang banyak tersedia di pasaran, ada juga kain bercorak dengan pola-pola unik.
Jika ingin lebih unik sekaligus memakai kain yang mudah dicari, upayakan pemakaian kain perca. Lakukan penjahitan secara teliti serta hati-hati.
7. Ikat
Dalam teknik ikat, umumnya masih ada kain dan benang yang dapat memenuhi syarat. Keduanya dapat dikombinasikan agar dapat terjalin menjadi satu.
Selain kain, benang juga punya banyak warna yang mampu menjadi acuan pembuatan kolase cantik dan menarik.
8. Rekat
Hampir semua bahan bisa menggunakan teknik rekat dalam pembuatan kolase. Yang terutama adalah menentukan lem yang cocok terhadap pemakaian media atau alas.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk mempersiapkan perekat setelah memilih bahan baku yang ingin disediakan.
Sebagai karya seni yang tidak terbatas, kolase adalah media tepat dalam menuangkan kreativitas. Kamu dapat memanfaatkan benda-benda di sekitar dalam menyusun karya cukup besar.
Apabila ingin lebih unik, kombinasikan beragam kemungkinan teknik yang ada dan cocok diterapkan pada karya.
Sekian ulasan mengenai alat dan bahan dalam membuat kolase dan tekniknya yang bisa kamu jadikan acuan. Semoga bermanfaat, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: