Anabolisme dan Katabolisme, Persamaan dan Perbedaannya
Anabolisme dan Katabolisme, Persamaan dan Perbedaannya – Salah satu fungsi dari tubuh adalah melakukan metabolisme secara rutin.
Metabolisme sendiri terbagi menjadi dua, yaitu anabolisme dan katabolisme. Keduanya sangat bermanfaat untuk tubuh, khususnya untuk menghasilkan energi dan digunakan untuk kebutuhan organ.
Anabolisme dan Katabolisme
Daftar Isi
Daftar Isi
Meski anabolisme dan katabolisme merupakan bagian dari metabolism, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Itulah kenapa Anda disarankan untuk lebih memahami keduanya agar lebih bisa membedakan fungsi secara spesifik, sehingga bisa menggunakannya secara maksimal.
Pengertian Metabolisme dan Jenisnya
Metabolisme adalah berbagai reaksi kimia yang terjadi pada tubuh. Reaksi kimia ini umumnya berkaitan dengan apa saja yang sudah dimakan oleh seseorang dan reaksi dalam pembentukan atau perbaikan organ dan sel.
Metabolisme akan menentukan bagaimana seseorang bisa menjalankan aktivitas hariannya dengan baik.
Metabolisme yang berjalan dengan sempurna akan membuat tubuh menjadi lebih stabil dan tidak ada gangguan atau masalah pada organ.
Sementara itu, jika metabolisme mengalami perlambatan atau terlalu cepat bisa memicu masalah.
Itulah kenapa menjaga metabolisme tubuh agar selalu baik adalah hal yang harus dilakukan oleh semua orang. Secara umum, metabolisme terbagi menjadi dua, yakni:
1. Anabolisme
Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa yang lebih kompleks dari senyawa sederhana. Senyawa kompleks ini bisa saja tertinggi dari berbagai hal termasuk lemak dan juga protein.
Agar bisa menjadi senyawa yang lebih kompleks maka dalam proses anabolisme dibutuhkan energi berupa ATP. Energi ini berasal dari tubuh sehingga seseorang membutuhkan asupan nutrisi dalam jumlah banyak.
Anabolisme yang berjalan dengan baik akan membantu tubuh untuk memperbaiki sel yang mengalami kerusakan.
Selain itu, seseorang yang sedang membentuk otot di tubuhnya juga membutuhkan proses anabolisme yang sempurna.
2. Katabolisme
Katabolisme adalah kebalikan dari anabolisme yang membutuhkan energi dalam seluruh prosesnya.
Pada katabolisme maka zat atau molekul kompleks akan dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana dan menghasilkan energi dalam jumlah besar.
Energi inilah yang nantinya akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas.
Apabila energi tidak digunakan, maka akan memasuki tahap anabolisme dan akhirnya disimpan di dalam tubuh dalam bentuk yang lebih kompleks seperti lemak.
Itulah kenapa seseorang yang mengkonsumsi makanan cukup banyak disarankan untuk melakukan olahraga.
Dengan begitu, seluruh energi yang dihasilkan dari makanan bisa digunakan seluruhnya tanpa disimpan dan akhirnya menyebabkan kegemukan.
Manfaat Metabolisme
Membicarakan metabolisme tidak akan lengkap jika tidak dibarengi dengan mengetahui apa saja manfaatnya. Secara umum, manfaat dari metabolisme di tubuh terdiri dari:
Menunjang Pertumbuhan
Salah satu manfaat atau fungsi dari metabolisme adalah menunjang pertumbuhan.
Apabila seseorang memiliki metabolisme yang baik, maka pertumbuhan tubuhnya khususnya saat masih muda bisa berjalan dengan baik.
Itulah kenapa anak-anak hingga remaja disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat.
Dengan mengonsumsi makanan yang sehat, maka seluruh kebutuhan dasar dalam metabolisme bisa terpenuhi.
Misal seseorang mengonsumsi cukup protein untuk tubuhnya, kemungkinan besar organ yang ada di dalam tubuh bisa tumbuh dengan baik.
Pembentukan otot bisa berjalan dengan maksimal sehingga seseorang bisa memiliki tubuh yang ideal.
Itulah kenapa menjaga metabolisme pada tubuh sangat penting, agar tidak terjadi masalah pada pertumbuhan khususnya mereka yang masih balita atau usia remaja.
Mengganti Sel Rusak
Karena suatu hal entah itu penyakit atau gangguan lainnya, maka sel yang ada di dalam tubuh akan mengalami kerusakan. Hal ini cukup wajar terjadi pada beberapa orang meski tubuh bisa menggantinya dengan yang baru.
Sayangnya, mekanisme untuk pergantian sel baru ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang.
Terkadang beberapa tubuh kita bisa mengganti sel tersebut dan akhirnya menyebabkan bagian tubuh ataupun organ tidak bisa berjalan dengan maksimal.
Akibatnya seseorang bisa mengalami masalah dalam kehidupannya.
Untuk bisa mengganti sel pada tubuh, maka metabolisme harus berjalan dengan baik.
Dengan begitu, yang ada di dalam tubuh bisa dimanfaatkan untuk membantu pembentukan sel baru pada organ atau jaringan yang mengalami kerusakan.
Menjaga Organ dan Sel
Pada seseorang yang sudah sehat, maka energi yang ada pada tubuh akan digunakan untuk menjaga agar organ pada tubuh tetap sehat.
Hal ini dilakukan agar tidak ada masalah pada organ atau kerusakan, baik itu kecil ataupun besar.
Itulah kenapa seseorang yang mencukupi kebutuhan energi untuk tubuhnya dengan baik serta berolahraga memiliki tubuh yang lebih sehat.
Hal ini bisa terjadi karena keseimbangan energi di dalam tubuh berjalan dengan baik antara energi yang masuk dan energi yang digunakan.
Persamaan Anabolisme dan Katabolisme
Kita sudah membahas secara singkat tentang pengertian anabolisme dan juga katabolisme. Sekarang saatnya untuk mengetahui apa saja persamaan dari kedua jenis metabolisme ini.
Masuk dalam Reaksi Kimia Tubuh
Baik anabolisme dan katabolisme merupakan reaksi kimia yang terjadi pada tubuh, baik itu manusia ataupun makhluk lain.
Reaksi kimia ini berjalan dengan memecah zat yang lebih kompleks ataupun membentuk zat yang lebih kompleks.
Artinya reaksi kimia akan berjalan secara otomatis apabila terdapat pemicu. Salah satu pemicunya adalah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang setiap harinya.
Bermanfaat untuk Sel dan Organ
Anabolisme dan katabolisme sama-sama bermanfaat untuk sel dan organ yang ada di dalam tubuh. Keduanya saling berkaitan satu dengan yang lain dan tidak bisa dipisahkan. Itulah kenapa sulit untuk melepas satu persatu.
Saat melakukan anabolisme maka tubuh membutuhkan energi yang lebih besar. Energi ini berasal dari proses katabolisme.
Apabila energi tidak digunakan dalam anabolisme, maka bisa diubah lagi menjadi lemak apa zat lain yang tersimpan di dalam tubuh.
Bisa Dimaksimalkan
Secara umum, metabolisme baik itu anabolisme atau katabolisme bisa dimaksimalkan dengan baik. Salah satu cara untuk memaksimalkan keduanya adalah dengan melakukan olahraga secara rutin setiap harinya.
Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme
Perbedaan anabolisme dan katabolisme sebenarnya cukup banyak meski keduanya saling berkaitan satu dengan lain. Berikut beberapa perbedaan yang paling umum:
Energi pada Metabolisme
Perbedaan mendasar dari anabolisme dan katabolisme terletak pada energi.
Anabolisme membutuhkan energi untuk melakukan berbagai aktivitas yang ada di dalam tubuh. Tanpa energi maka metabolisme jenis ini tidak akan bisa berjalan.
Sebaliknya katabolisme menghasilkan energi yang akan dipakai untuk tubuh.
Energi ini bisa digunakan untuk seluruh sel atau organ yang ada di dalam tubuh. Apabila energi tidak digunakan, maka akan disimpan dalam bentuk lemak.
Zat Kompleks
Anabolisme dilakukan dengan membentuk zat yang lebih kompleks dari partikel yang lebih sederhana. Itulah kenapa proses Ini membutuhkan energi yang cukup besar dan berasal dari dalam tubuh.
Sementara itu, pada katabolisme zat kompleks akan dipecah menjadi zat yang lebih sederhana. Zat yang sederhana ini juga akan memiliki produk lain yaitu berupa energi ATP yang digunakan untuk kebutuhan sel tubuh.
Pada Organ Tubuh
Energi yang dihasilkan kan akan digunakan untuk membentuk sel atau bagian tubuh yang mengalami kerusakan. Proses ini berjalan pada saat seseorang mengalami anabolisme.
Pada katabolisme maka energi yang dihasilkan akan digunakan pada sel. Selain itu, energi juga akan disimpan apabila kebutuhan dari tubuh sudah mencukupi.
Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Setelah memahami lebih jauh tentang anabolisme dan katabolisme, sekarang saatnya memahami bagaimana cara meningkatkan kedua hal tersebut.
Metabolisme dalam tubuh bisa ditingkatkan dengan baik apabila seseorang melakukan beberapa hal di bawah ini:
Mengonsumsi Air Putih
Cara pertama untuk bisa meningkatkan metabolisme dan paling mudah untuk dilakukan adalah rutin mengonsumsi air putih.
Seseorang mungkin sudah terbiasa minum air putih setiap harinya tetapi tidak semua orang bisa mencukupi kebutuhannya dengan baik.
Normalnya seseorang membutuhkan sekitar 2 liter air atau jika dihitung menjadi gelas adalah sekitar 8 gelas.
Dengan minum sebanyak 8 gelas setiap hari, maka seseorang sudah memenuhi kebutuhan termasuk menunjang proses metabolisme agar berjalan dengan baik.
Agar seseorang bisa minum air putih dengan baik maka perlu pembiasaan, mulai saja dari pagi hari, saat makan siang, sampai malam hari.
Apabila bisa dilakukan secara rutin, maka seseorang yang bisa memiliki metabolisme yang baik meski harus ditunjang juga dengan aktivitas fisik lainnya.
Olahraga Rutin
Selanjutnya adalah melakukan olahraga secara rutin setiap hari. Olahraga bisa dilakukan sesuai dengan kondisi tubuh yang dimiliki. Jadi, tidak perlu terlalu memaksakan diri.
Selama bisa melakukan secara rutin hanya dengan jalan kaki saja sudah cukup.
Apabila seseorang membutuhkan metabolisme yang tinggi khususnya untuk menurunkan berat badan atau pembentukan otot.
Olahraga yang dilakukan harus sintesis dan sesuai dengan kebutuhan. Misal dengan melakukan olahraga di tempat gym.
Dengan melakukan hal itu, maka metabolisme bisa berjalan dengan baik. Apalagi jika seseorang bisa memberikan asupan nutrisi yang baik pada tubuh.
Salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang sehat setiap harinya.
Mengonsumsi Makanan Sehat
Makanan yang sehat harus dikonsumsi setiap hari oleh semua orang khususnya mereka yang membutuhkan metabolisme baik.
Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung nutrisi seimbang mulai dari lemak, protein, sampai karbohidrat.
Makanan yang sehat akan memicu terjadinya metabolisme berjalan dengan baik.
Selain itu, bahan makanan yang nantinya akan dipecah bisa menghasilkan energi yang cukup digunakan untuk melakukan aktivitas yang membentuk organ yang ada di tubuh.
Minum Teh Hijau
Salah satu manfaat dari teh hijau adalah digunakan untuk meningkatkan metabolisme yang ada di dalam tubuh.
Meski demikian, hanya dengan mengkonsumsi teh hijau saja tidak akan membuat metabolisme berjalan dengan baik dan membantu penurunan berat badan.
Teh hijau adalah pemicu saja. Selebihnya Anda juga harus mengonsumsi makanan yang sehat serta berolahraga seperti apa yang sudah dibahas sebelumnya.
Menghindari Makanan Tertentu
Hindari beberapa makanan tertentu yang bisa menurunkan metabolisme pada tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berlemak bisa memicu penurunan metabolisme.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang diawetkan serta minuman bersoda juga bisa memicu penurunan metabolisme.
Memahami anabolisme dan katabolisme akan membuat Anda lebih paham tentang metabolisme yang terjadi pada tubuh.
Jadi, secara umum metabolisme terbagi menjadi dua yaitu untuk memecah besar kompleks dan menghasilkan energi serta menggunakan energi untuk membuat satu kompleks.
Keduanya sangat bermanfaat untuk tubuh karena Anda akan membutuhkan banyak energi untuk digunakan sebagai aktivitas harian.
Selain itu, seseorang juga butuh energi untuk memperbaiki sel ataupun organ yang ada di dalam tubuh sehingga fungsinya tetap berjalan dengan baik.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: