11 Cara Trading Crypto Bagi Pemula dari Nol agar Profit dan Anti Boncos

11 Cara Trading Crypto Bagi Pemula dari Nol agar Profit dan Anti Boncos – Crypto saat ini menjadi salah satu jenis investasi yang banyak dimainkan oleh orang di seluruh dunia, termasuk dengan Indonesia. Crypto adalah mata uang digital yang dapat digunakan untuk bertransaksi tanpa pihak ketiga.

Alasan utama kenapa banyak orang yang mulai trading crypto tentunya untuk mendapatkan keuntungan finansial. Namun selain itu, beberapa alasan lain juga seringkali dipertimbangkan salah satunya untuk diversifikasi portofolio, tertarik dengan teknologi blokchain, dan lain sebagainya.

Bagi kamu yang ingin lebih paham dan tidak salah langkah dalam memulai investasi crypto, dalam artikel ini Mamikos akan memberikan panduan cara trading crypto bagi pemula dari nol agar profit dan anti boncos. Baca selengkapnya di bawah, yuk! 📈💰

Apa itu Crypto?

Getty Images/Violka08

Sebelum memutuskan untuk terjun trading crypto, hal utama yang harus kamu lakukan terlebih dahulu adalah mengetahui secara betul dan seksama apa itu yang dimaksud dengan crypto. Mengetahui apa itu crypto merupakan hal penting dan fundamental sebelum mulai trading.

Nah, lalu apa itu crypto sebenarnya? Jadi, crypto atau cryptocurrency merupakan sebuah mata uang yang dapat digunakan sebagai media pertukaran dengan menggunakan cryptography dengan tujuan mengamankan transaksi keuangan.

Meskipun  sama-sama mata uang, crypto tentu saja berbeda dengan mata uang konvensional pada umumnya. Crypto merupakan mata uang yang sifatnya lebih desentralisasi alias tidak ada perantara ketika bertransaksi. 

Maksudnya, transaksi hanya akan dilakukan oleh dua orang yang bersangkutan saja yaitu pengirim dan penerima. Berbeda dengan mata uang konvensional yang biasanya harus melalui perantara ketiga terlebih dahulu seperti bank.

Meskipun tanpa perantara, semua transaksi crypto akan tetap dicatat sekaligus dipantau oleh teknologi blockchain yang merupakan jaringan aset crypto. Teknologi blockchain akan mencatat semua sistem transaksi yang terjadi secara permanen. 

Blockchain adalah sebuah teknologi yang dapat dikatakan menjadi tulang punggung dari transaksi cryptocurrency. Dalam kata lain, blokchain merupakan buku besar digital yang akan mencatat setiap transaksi crypto yang dilakukan ke dalam blok-blok data.

Setiap blok data tersebut akan berisikan informasi penting terkait transaksi dan akan terhubung satu sama lain membentuk sebuah rantai. Ketika data transaksi sudah masuk ke dalam teknologi blockchain, maka data-data tersebut akan sulit untuk diubah secara sembarangan.

Dengan begitu, transaksi crypto yang dilakukan akan lebih terbuka, aman, serta sulit untuk dimanipulasi.

Apa Saja Kelebihan Crypto?

Dari jaman dulu sampai sekarang, mata uang terus mengalami perkembangan, dari yang hanya melakukan sistem barter, kemudian menggunakan uang barang, uang logam, uang kertas, hingga saat ini tersedia juga uang digital salah satunya mata uang crypto.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa crypto berbeda dengan mata uang konvensional. Baik mata uang konvensional maupun crypto tentu saja memiliki kelebihannya masing-masing. Nah, adapun kelebihan dari aset crypto yang menjadi daya tarik bagi banyak penggunanya adalah sebagai berikut:

  • Transaksi crypto dapat dilakukan secara langsung kapanpun dan dimanapun karena tidak ada perantara dari pihak ketiga, jadi kamu dapat melakukan aset transaksi secara langsung antara pengirim dan penerima. Selain tidak ada perantara, transaksi crypto juga tidak ada batas negara dan birokrasi di dalamnya.
  • Transaksi crypto dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat. Kamu hanya memerlukan waktu sepersekian detik ketika mengirim mata uang crypto ke pengguna di belahan dunia lain.
  • Semua orang di seluruh dunia dapat berpartisipasi dalam jaringan crypto karena perangkat lunak atau software-nya bersifat open source dan gratis. Semakin banyak yang berpartisipasi, maka akan semakin kuat sistemnya. Hal ini membuat crypto tahan sensor dan tak bisa diblokir atau dimatikan oleh siapapun, termasuk pemerintah.
  • Sangat sulit untuk meretas aset crypto orang lain karena sistemnya dilengkapi dengan teknologi blockchain yang membuat transaksi lebih transparan dan sangat aman.

Apa Saja Kekurangan Crypto?

Jika kamu membaca artikel ini, artinya kamu merupakan seorang pemula yang mulai tertarik untuk terjun melakukan trading crypto.

Namun, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja kekurangan crypto agar transaksimu lebih aman dan tidak berakhir boncos.

Lalu, apa saja kah kekurangannya? Berikut beberapa diantaranya: 

  • Meskipun banyak yang menggunakan crypto karena tidak adanya perantara karena semua transaksi dicatat oleh teknologi blockchain, hal ini juga menjadi salah satu kekurangan dari crypto itu sendiri, dikarenakan tidak ada badan birokrasi yang mengatur atau membatasi perdagangan antar pengguna mata uangnya. Artinya, tidak ada customer service yang dapat memberikan solusi atau mendengarkan keluhan dari pengguna apabila terjadi risiko.
  • Pengguna crypto tidak menggunakan identitas asli sehingga cukup rentan digunakan dalam aktivitas yang bersifat ilegal seperti pencucian uang ataupun yang lainnya/
  • Crypto memiliki volatilitas yang sangat tinggi, dimana nilai mata uang sewaktu-waktu bisa langsung tiba-tiba naik, namun dalam waktu yang singkat juga dapat turun secara drastis.
  • Nilai mata uang crypto sulit untuk diprediksi.
  • Di Indonesia crypto belum diakui sebagai salah satu mata uang pembayaran yang sah untuk melakukan pembelian jasa.

Bagaimana Cara Trading Crypto Bagi Pemula dari Nol agar Profit dan Anti Boncos?

Nah, setelah memahami apa itu crypto, kelebihan, dan kekurangannya, sekarang waktunya untuk mengetahui apa saja cara trading crypto bagi pemula dari nol. Bagi kamu yang ingin mulai terjun trading, berikut ini adalah beberapa cara atau langkah yang bisa kamu lakukan agar tetap aman dan tidak boncos:

Cara Trading Crypto Bagi Pemula dari Nol agar Profit dan Anti Boncos

Langkah 1: Pelajari dan Pahami Apa Itu Crypto Terlebih Dahulu

Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas, sebelum memulai trading crypto, kamu harus sudah memahami apa itu yang dimaksud dengan crypto secara seksama terlebih dahulu.

Crypto sendiri merupakan sebuah mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat dan memantau transaksi demi keamanannya.

Ada banyak mata uang crypto yang dapat digunakan seperti bitcoin, ripple, litecoin, dan lain sebagainya. Masing-masing bentuk mata uang tersebut memiliki karakteristik dan fungsinya tersendiri. 

Dengan mengetahui dan memahami seluk beluk crypto, hal ini tentunya dapat membantu kamu untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi melalui trading crypto nantinya.

Langkah 2: Pelajari dan Pahami Dasar-dasar Blockchain

Crypto menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat dan memantau semua transaksi yang dilakukan pengguna. Dapat dikatakan blockchain merupakan sebuah buku besar transaksi crypto. 

Jika kamu ingin mulai trading crypto, maka sudah seharusnya untuk mempelajari setiap dasar-dasar dari blockchain itu sendiri. Dengan mempelajarinya, kamu akan mendapatkan wawasan dan pemahaman terkait keamanan sekaligus transparansi dari crypto.

Dimana, dengan penggunaan teknologi blockchain dalam crypto memastikan bahwa semua transaksi yang dilakukan pengguna dapat berjalan aman dan tak bisa diubah. Kamu dapat mempelajari tentang blockchain melalui berbagai sumber di internet termasuk video youtube ataupun artikel.

Langkah 3: Sediakan Uang Dingin

Jika ingin trading crypto, maka uang yang kamu gunakan untuk trading janganlah uang panas atau uang yang menjadi pegangan utamamu. Pastikan bahwa uang yang kamu gunakan merupakan uang dingin yang tidak dibutuhkan secara cepat, uang hasil hutang, ataupun yang lainnya.

Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan investasi melalui trading crypto memiliki risiko yang cukup tinggi, bahkan banyak penggunanya yang mengalami kerugian.

Jadi, kalau kamu sudah yakin untuk ikut trading, maka pastikan uangmu benar-benar tak akan digunakan atau merupakan sumber utama yang menopang hidup kamu. Kamu harus siap untuk menanggung rugi dan kehilangan uang. 

Langkah 4: Pilihlah Exchange yang Tepat

Selanjutnya, jika sudah benar-benar yang yakin ingin trading crypto, cara trading crypto bagi pemula dari nol selanjutnya yaitu memilih exchange atau bursa yang tepat. 

Adapun yang dimaksud dengan exchange crypto yaitu sebuah platform digital atau aplikasi crypto yang nantinya akan menjadi tempat penggunanya untuk melakukan transaksi termasuk membeli, menjual, hingga menukar crypto.

Exchange crypto ini dapat dikatakan sebagai media perantara yang dapat menghubungkan antara pembeli dan penjual, menyediakan likuiditas, hingga keamanan dalam melakukan transaksi.

Saat ini sudah ada banyak exchange crypto yang dapat kamu pilih dan gunakan di Indonesia, beberapa diantaranya mulai dari Reku, Indodax, Binance, Coinbase, Kraken, dan lain sebagainya.

Pilihlah platform exchange crypto yang sudah terpecaya dan mempunyai reputasi yang baik. 

Langkah 5: Buatlah Akun dan Verifikasi Identitas

Jika sudah menentukan platform exchange crypto, selanjutnya tentu saja kamu harus membuat akun terlebih dahulu. Setiap platform exchange pada umumnya memiliki prosedur yang sama dalam mendaftar atau membuat akun.

Kamu akan dimintai beberapa informasi pribadi untuk melakukan verifikasi identitas. Proses ini diperlukan untuk alasan keamanan dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Adapun beberapa data yang biasanya diperlukan dalam proses verifikasi yaitu pengunggahan dokumen mulai dari KTP atau paspor, nama, kata sandi, email, dan lain sebagainya. 

Setelah proses verifikasinya selesai, setelah itu barulah kamu dapat menggunakan platform exchange dan menjelajahi setiap fitur yang ada.

Langkah 6: Deposit Dana

Setelah proses verifikasi sudah selesai dan akunmu sudah bisa digunakan, selanjutnya lakukanlah deposit dana untuk memulai trading crypto. 

Untuk melakukan deposit dana terdapat beberapa cara yang dapat kamu pilih, diantaranya seperti melalui transfer bank, kartu kredit, maupun yang lainnya.

Seperti yang sudah Mamikos ingatkan sebelumnya, pastikan bahwa dana yang akan kamu gunakan untuk trading crypto merupakan uang dingin dan kamu harus siap jika suatu saat akan merugi atau kehilannya.

Sebagai pemula, tidak perlu melakukan deposit dana dengan nominal yang terlalu besar, mulailah dengan nominal yang kecil terlebih dahulu untuk belajar.

Langkah 7: Pahamai dan Pelajarilah Analisis Teknikal dan Fundamental

Trading crypto tidak hanya mengisikan dana lalu selesai, kamu juga harus bisa menganalisis teknikal dan fundamentalnya.

Adapun analisis teknikal berfungsi untuk membaca dan memprediksi pergerakan harga melalui grafik dan indikator seperti pola grafik, indikator moving averages, hingga volume perdagangan. 

Sedangkan analisis fundamental akan berfokus pada berita-berita atau peristiwa-peristiwa yang dapat mempengaruhi nilai dari crypto seperti pengumuman perusahaan, perkembangan teknologi, ataupun berita lain yang dapat mempengaruhi nilai crypto.

Baik analisis teknikal dan fundamental keduanya sangat penting jika kamu melakukan trading crypto. Dengan melakukan analisis yang tepat, keduanya dapat membantu kamu untuk membuat keputusan trading yang lebih strategis dan bijak.

Langkah 8: Trading Mulai dengan yang Terkecil

Jangan langsung terburu-buru untuk melakukan trading yang besar. Sebagai pemulai mulailah dengan jumlah yang paling kecil terlebih dahulu. Gunakanlah pengalaman trading pertamamu untuk melakukan pengujian strategi serta memahami bagaimana cara kerja atau fungsi pasar.

Dengan trading yang kecil, kamu akan lebih leluasa belajar dari kesalahan-kesalahan yang kamu lakukan sebagai trader pemula tanpa takut risiko akan kehilangan uang yang banyak. Selain itu, hal ini juga dapat membantu kamu untuk mengelola risiko saat trading dengan lebih baik.

Jika dirasa sudah siap, percaya diri, dan memiliki pengalaman yang cukup, barulah kamu dapat meningkatkan nilai tradingmu secara bertahap ke yang lebih tinggi.

Langkah 9: Jangan Lupa Pakai Fitur Stop Loss dan Take Profit

Agar dana modal yang kamu investasikan untuk trading tidak mengalami kerugian yang besar maka kamu harus menggunakan fitur stop loss.

Fitur ini dapat membantu kamu untuk membatasi kerugian apabila terjadi penurunan harga sehingga dapat melindungi modal yang telah kamu investasikan dari kerugian.

Kemudian jangan lupa juga untuk menggunakan fitur take profit, fitur ini dapat membantu kamu untuk memastikan dalam mengambil keuntungan ketika harga crypto telah mencapai target tertentu. Dalam kata lain, fitur ini berfungsi untuk mengunci keuntungan sebelum pasar mengalami penurunan.

Menggunakan kedua fitur tersebut dengan bijaksana sangatlah penting karena dapat membantu kamu untuk menjaga keseimbangan dari portfoliomu.

Langkah 10: Jangan Lupa Pantau Pasar secara Teratur

Selalu pastikan kamu terinformasi dengang berita dan analisis pasar setiap harinya, selain itu pantaulah pergerakan harga dengan teratur karena pasar crypto itu beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Jadi, kamu harus selalu up-to-date dengan perkembangan tren dan berita yang ada.

Langkah 11: Teruslah Belajar!

Jangan pernah merasa puas dengan apa yang kamu capai atau pengetahuan yang kamu miliki. Pasa crypto bersifat dinamis dan selalu berkembang setiap harinya. Jadi sangat penting untuk kamu terus belajar dan beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi.

Jangan lupa untuk terus pantau berita-berita terbaru, bergabung dengan komunitas crypto, dan jangan takut untuk menggunakan strategi yang baru dalam tradingmu.

Penutup

Nah itulah dia beberapa cara trading crypto bagi pemula dari nol agar profit dan tidak boncos. Semoga semua informasi yang Mamikos berikan di atas dapat bermanfaat untuk kamu dan membantu kamu untuk mendapatkan potensi keuntungan maksimal dalam trading crypto sebagai pemula.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah