Apa itu Debit dan Kredit? Pengertian Debit Kredit dan Perbedaannya dalam Buku Kas

Posted in: Pelajar
Tagged: Debit Kredit

Apa itu Debit dan Kredit?  Pengertian Debit Kredit dan Perbedaannya dalam Buku Kas – Apa yang dimaksud dengan saldo debit? Dan apa yang dimaksud dengan saldo kredit?  Kedua istilah ini tentu sudah sering kamu dengar dan lazim digunakan dalam bidang akuntansi keuangan. Secara garis besar, debit adalah pertambahan uang sementara kredit adalah pengeluaran saat bertransaksi. 

Mengetahui istilah yang ada dalam akuntansi keuangan tentunya sangat penting, terutama jika kamu berkecimpung dalam dunia bisnis.  Hal ini juga perlu diketahui untuk memperluas wawasan tentang keuangan.  Jika ingin tahu tentang debit dan kredit selengkapnya, silahkan simak ulasannya berikut ini:

Apa Pengertian Debit dan Kredit?

unsplash.com/@averye457

Istilah debit dan kredit tentu sudah sering kamu dengar dan biasanya bisa kamu lihat di buku rekening tabungan, laporan keuangan, buku kas dan sebagainya.  Seperti yang disebutkan sebelumnya, debit adalah pertambahan uang dalam rekening atau tabungan atau bisa juga pertambahan transaksi.

Sementara kredit merupakan pengeluaran uang yang terjadi saat bertransaksi.  Namun, sebenarnya kedua istilah tersebut tidak bisa hanya diartikan sebagai bentuk pertambahan atau pengurangan uang di tabungan saja. Sebab, di dalam laporan keuangan perusahaan keduanya tidak sesederhana itu.

Dalam perusahaan sendiri dikenal dengan adanya buku kas yang di dalamnya berisi tentang informasi kas perusahaan.  Di dalamnya terdapat penerimaan dan pengalihan tunai maupun kredit yang dicatat secara detail dan terperinci.

Melalui buku kas tersebut, maka kondisi keuangan perusahaan bisa diketahui dengan mudah. Sehingga kedepannya bisa digunakan sebagai acuan untuk melakukan analisis, perencanaan, serta pengambilan keputusan dalam kegiatan bisnis di perusahaan.

Selain itu, dengan pencatatan proses debit dan kredit pada buku kas diharapkan bisa membantu mengontrol dan mengawasi keuangan perusahaan, sehingga terhindar dari resiko adanya penyimpangan dana atau korupsi.  Pasalnya, data debit dan kredit selalu disertai dengan bukti nota resmi.

Pengertian Debit Adalah

Debit adalah istilah dalam akuntansi keuangan yang berasal dari bahasa latin debere.  Istilah ini bisa diartikan sebagai pencatatan akuntansi dimana pada aset dan biaya mengalami peningkatan, dan mengurangi akun liabilitas atau ekuitas.  

Letak debit biasanya di sebelah kiri neraca saldo atau pembukuan.  Adapun yang dimaksud dengan pertambahan aset dalam hal ini bisa berupa penambahan uang, penambahan alat hingga aset lain yang tidak berwujud secara fisik, seperti piutang ataupun sewa.

Pengertian Kredit Adalah

Jika sebelumnya pengertian debit adalah penambahan atau peningkatan aset, maka istilah kredit bisa diartikan sebagai pencatatan akuntansi untuk akun hutang maupun ekuitas yang mengalami peningkatan, dan menurunkan akun aset atau beban.

Sama seperti halnya debit, istilah kredit juga berasal dari bahasa latin credere.  Jika aset maupun beban berada di dalam kolom kredit, maka hal itu berarti pengurangan nilai dari akun tersebut.

Demikian juga sebaliknya jika akun hutang, akumulasi maupun ekuitas berada di dalam kolom debit maka artinya kedua jenis akun ini telah mengalami penurunan nilai.  

Dalam hal ini bukan hanya akun ekuitas maupun hutang saja yang bertambah jika berada di dalam kredit, tetapi juga laba dan penjualan.  Biasanya kredit berada di sebelah kanan neraca saldo atau pembukuan.

Penggunaan Debit dan Kredit dalam Bidang Akuntansi

Dalam pembukuan double entry atau pemasukan berganda, debit dan kredit berfungsi untuk melacak transaksi bisnis dari berbagai jenis akun yang telah digunakan.  Hal ini bertujuan agar entry jurnal pada buku besar valid, dimana total debit harus sama dengan total kreditnya.

Biasanya orang lebih mengenal istilah debit dan kredit lebih pada transaksi perbankan, seperti misalnya debit merupakan dana yang diambil dari rekening tabungan.  Sementara di sisi lain kredit sebagai uang yang tersedia untuk dibelanjakan.

Adapun konteks debit dan kredit yang ada di laporan buku tabungan tidaklah sama penggunaanya dengan yang ada di akuntansi perusahaan atau bisnis.  Untuk lebih memahami mengenai penggunaan istilah debit dan kredit, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

1. Asset

Pada dasarnya, aset merupakan harta, yang terdiri dari harta lancar dan harta tidak lancar.  Asset berupa harta lancar bisa diartikan sebagai harta yang mudah dicairkan, diantaranya adalah kas dan setara kas, sewa bayar dimuka, piutang usaha, dan lainnya.

2. Beban (Expenses)

Beban atau expenses bisa diartikan sebagai beban, biaya atau pembelanjaan yang harus dilakukan agar bisnis bisa terus berjalan.  Pada beban ini juga akan ikut bertambah jika didebitkan dan berkurang jika dikreditkan.

3. Liabilitas dan Ekuitas

Sebagai contoh akun hutang dan ekuitas adalah sebagai berikut, perusahaan kamu telah melakukan pinjaman pada pihak bank Y sejumlah Rp 800.000.000 untuk keperluan modal usaha.

Pada jurnal diketahui bahwa kas bertambah sebesar Rp 800.000.000 dari pinjaman bank tersebut.  Hubungan debit dan kredit dalam hal ini diumpamakan sebagai sebab akibat.

4. Akumulasi

Akumulasi merupakan bagian dari aset tidak lancar yang nilainya bisa bertambah jika dikreditkan.  Nantinya akumulasi pada neraca akan mengurangi nilai dari aset tetap yang ada seperti alat-alat dan kendaraan.

Dengan adanya pencatatan akumulasi ini, maka akan dengan mudah diketahui apakah aset tersebut akan mengalami keuntungan atau kerugian ketika dijual.

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Bidang Akuntansi

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa dari asal kata debere, debit adalah pencatatan akuntansi dimana aset maupun beban mengalami peningkatan.  Sementara kredit yang berasal dari kata credere diartikan sebagai pencatatan akuntansi, dimana akun hutang atau ekuitas mengalami peningkatan.

Dalam transaksi akuntansi, akun pada kolom debit dan kredit akan selalu terpengaruh.  Dimana transaksi akan dicatat pada satu akun debit dan akun kredit.  Dalam hal ini tidak ada batasan jumlah akun yang dicatat dalam transaksi, namun minimal ada dua akun.

Adapun total yang dicatat pada debit maupun kredit untuk setiap transaksinya harus sama sehingga transaksi bisa dikatakan seimbang atau balance.  Jika keduanya tidak seimbang, maka hal itu akan sangat berpengaruh pada laporan keuangannya.

Oleh karena itu, penggunaan debit dan kredit dalam pencatatan transaksi dengan format dua kolom sangat penting.  Agar lebih memahami kedua akun tersebut, berikut ini adalah perbedaan debit dan kredit yang perlu diketahui:

1. Posisi Debit dan Kredit

Debit adalah sebuah pencatatan akuntansi yang letak atau posisinya di sebelah kiri pada akun buku besar.  Sementara kredit merupakan pencatatan akuntansi yang posisinya berada di sebelah kanan pada akun buku besar.

Di dalam rekening penerima maka akan tercatat pada akun debit, demikian juga sebaliknya pada rekening pemberi maka akan tercatat pada akun kredit.

2. Transaksi Keuangan

Kapan sebuah transaksi dimasukkan debit atau kredit?  Pada dasarnya, seluruh transaksi keuangan yang masuk maka akan masuk pada akun debit di neraca.  Sementara untuk jenis transaksi yang keluar maka akan dicatat dalam akun kredit di neraca.

3. Laporan Laba Rugi

Dalam suatu laporan laba rugi, seluruh pengeluaran maupun kerugian akan dicatat dalam akun debit.  Sementara untuk pendapatan akan dicatat dalam akun kredit.  Mengapa pendapatan masuk ke kredit?  

Hal ini disebabkan karena laporan laba rugi akan berlawanan dengan transaksi kas keluar yang dicatat sebagai biaya atau beban pada akun debit. Pada laporan ini maka pendapatan pada akun kredit akan dikurangi dengan beban pada akun debit. 

4. Peningkatan Debit dan Kredit

Peningkatan debit berbeda dengan peningkatan kredit, dimana peningkatan debit akan disebabkan oleh adalah peningkatan cash, perlengkapan, mesin, inventaris, bangunan, tanah, dan asuransi.

Sementara peningkatan kredit akan disebabkan oleh adanya kenaikan dana pemegang saham, biaya, hutang, laba ditahan dll.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan debit adalah terletak pada transaksi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

  • Debit adalah suatu pencatatan pengurangan nominal uang sementara kredit adalah pencatatan penambahan uang.
  • Transaksi debit bisa diartikan sebagai satu aktivitas menabung di bank sementara transaksi kredit diartikan sebagai transaksi meminjam uang di bank.
  • Debit bisa diartikan sebagai pencatatan akuntansi mengenai berkurangnya tabungan atau deposito.

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Dunia Perbankan

Sebagai tambahan, jika sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian dan perbedaan debit dan kredit dalam akuntansi khususnya buku kas, maka berikut ini adalah perbedaan debit dan kredit dalam dunia perbankan.

Jika dilihat secara harfiah, bertambahnya saldo merupakan debit sementara berkurangnya saldo merupakan kredit.  Namun, rupanya hal itu berlaku jika kamu memposisikan diri sebagai nasabah.  Sementara jika dari sudut pandang pihak perbankan maka artinya akan berbeda.

Dalam hal ini perlu diketahui adanya dua akun yaitu cash atau akun kas dan liabilitas atau akun hutang.  Sebelumnya telah dijelaskan bahwa dari segi akuntansi, jika akun kas bertambah maka akan dicatat sebagai debit sementara jika akun hutang bertambah maka akan dicatat sebagai kredit.

Inilah yang perlu diterapkan ketika kamu melihat buku tabungan, kamu perlu memposisikan diri sebagai pihak perbankan.  Dimana ketika nasabah menyetorkan uangnya ke bank maka uang tersebut merupakan milik nasabah dan bisa diambil kapanpun, sehingga bank sebagai pihak peminjam.

Itulah mengapa ketika nasabah menyetor uangnya ke bank maka masuk ke kolom kredit.  Sehingga ketika utang bertambah akan dicatat pada kolom kredit dan ketika hutang berkurang akan dicatat pada kolom debit.

Jadi pada saat nasabah menyetor uang ke bank, maka hutang bank akan bertambah besar sesuai dengan jumlah uang yang disetorkan.  Transaksi ini kemudian dicatat sebagai kredit.  Sedangkan ketika nasabah menarik uang dari bank, maka hutang bank berkurang dan dicatat di kolom debit.

Sementara untuk informasi lainnya mengenai debit dan kredit di perbankan bisa disimak melalui penjelasan berikut ini:

1. Pengertian Debit

Pengertian debit di sini merujuk pada kartu debit yang merupakan kartu pelengkap rekening tabungan pada umumnya.  Kartu debit diterbitkan oleh bank dan biasa digunakan untuk keperluan transaksi selama saldo rekening di tabungan tidak kosong.

2. Pengertian Kredit

Sementara pengertian kredit yang merujuk pada kartu kredit adalah kartu yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran, dimana dana yang digunakan bukan berasal dari rekening di tabungan bank.

Setelah mengetahui bahwa debit adalah istilah pencatatan dalam akuntansi yang sama pentingnya dengan kredit, maka diharapkan kedepannya bisa lebih memahami penggunaan dari masing-masing istilah tersebut. Baik itu untuk keperluan laporan keuangan maupun dalam hal perbankan.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah