Apa Itu Itikaf? Tata Cara Niat Itikaf, Doa Serta Keutamaanya

Posted in: General Ramadhan
Tagged: Itikaf Ramadhan

Apa Itu Itikaf? Tata Cara Niat Itikaf, Doa Serta Keutamaanya – Datangnya bulan Ramadhan yang disambut sukacita oleh umat muslim akan mendatangkan pahala.

Bulan yang sangat istimewa dibandingkan kesebelas bulan lainnya selama satu tahun ini memang memiliki banyak keutamaan.

Aktivitas pada bulan Ramadhan juga sangat khas, sehingga Ramadhan selalu meninggalkan kesan tersendiri.

Apa Itu Itikaf ? Tata Cara Niat Itikaf, Doa Serta Keutamaanya

https://www.freepik.com/author/rawpixel-com

Bulan Ramadhan sebagai momen untuk menempa diri untuk menjadi lebih beriman sangatlah tepat.

Pada bulan tersebut, umat Islam yang sudah dewasa, berakal, dan tidak memiliki uzur diwajibkan berpuasa selama 30 hari.

Tentu tidak hanya puasa untuk menahan haus dan lapar saja. Ada hawa nafsu yang harus dijaga dan amalan tambahan untuk dilakukan.

Aktivitas khas yang sering dijumpai pada bulan Ramadhan adalah sahur sebelum subuh, puasa Ramadhan, buka bersama, kajian ramadhan, shalat tarawih, dan itikaf (i’tikaf).

Kegiatan itikaf mungkin tidak sepopuler kegiatan sahur dan buka bersama. Tapi, pahala dan keutamaan itikaf terlalu sayang untuk dilewatkan.

Jika kamu masih asing dan belum paham tentang itikaf, silahkan baca artikel berikut.

Apa Itu Itikaf?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai itikaf, kamu perlu mengetahui definisi itikaf terlebih dahulu. Terdapat banyak definisi mengenai itikaf yang akan dijabarkan sebagai berikut.

• Itikaf berarti berhenti atau diam di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu. Niat ketika itikaf dilakukan semata karena ibadah pada Allah SWT.

• Itikaf dari bahasa Arab (akafa) berarti mengurung diri, menetap, atau terhalangi.

• Itikaf dapat diartikan sebagai berdiam diri di masjid untuk meraih ridha Allah SWT sekaligus introspeksi diri.

Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa itikaf adalah kegiatan untuk meraih ridha Allah SWT di dalam masjid.

Aktivitas yang bisa dilakukan ketika itikaf adalah muhasabah atau introspeksi diri atas berbagai macam perbuatan yang sudah dilakukan. Seseorang yang melaksanakan itikaf disebut mutakif.

Pada bulan Ramadhan, semua umat muslim berkesempatan untuk melakukan itikaf.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan itikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.

Ubay bin Ka’ab dan Aisyah mengatakan bahwa Rasulullah beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, hingga Allah menjemputnya (wafat). (HR. Bukhari Muslim).

Sebenarnya itikaf dapat dilakukan kapan pun dan tidak harus bulan Ramadhan.

Tapi, ada rukun yang wajib dipenuhi, seperti berniat, berakal, baligh, suci dari hadats (junub, haid, nifas), dan dilakukan di dalam masjid. Itikaf yang dilakukan orang gila tidak sah.

Begitu pula jika dilakukan oleh wanita ketika haid.

Tata Cara Itikaf

Itikaf selama bulan Ramadhan memiliki tata cara tersendiri.

1. Membaca Niat Itikaf

Diperlukan niat yang kuat untuk melakukan itikaf pada bulan Ramadhan. Ketika seseorang sudah memutuskan untuk itikaf, dia belajar fokus meninggalkan hal-hal yang bersifat duniawi.

Seluruh waktunya akan lebih banyak dihabiskan di dalam masjid dan dia tidak akan keluar kecuali ada udzur. Niat itikaf juga menjadi dasar bagi seseorang untuk tetap konsisten menjalani apa yang sudah dilakukan.

2. Berdiam Diri di Masjid

Kegiatan itikaf sangat identik dengan muslim yang semakin sering berinteraksi pada Allah SWT di dalam masjid.

Itikaf dilakukan di dalam masjid dengan berbagai kegiatan, seperti memperbanyak shalat, membaca Al Quran, hingga belajar agama.

Berdiam diri di masjid ketika itikaf bukan berarti hanya diam dan tidur sambil menunggu waktu berbuka.

Selama di masjid, sambil menunggu waktu shalat yang satu ke waktu shalat yang lain, sibukkanlah diri dengan mengingat Allah SWT. Pendapat ulama mengenai lokasi itikaf tidak sama antara satu dengan lainnya.

Ada ulama yang mengizinkan itikaf di setiap masjid yang dipakai shalat berjamaah, tetapi ada pula yang berpendapat lain.

3. Tidak Meninggalkan Masjid Kecuali Memiliki Udzur

Aktivitas itikaf identik dengan semua kegiatan yang terpusat di dalam masjid. Meskipun demikian, terdapat alasan yang diperbolehkan bagi muslim untuk meninggalkan masjid.

Pada hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah keluar dari tempat itikaf untuk mengantarkan istri.

Selain itu, kegiatan seperti membersihkan tubuh, buang hajat, makan, minum, dan kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan di dalam masjid pun diperbolehkan.

Niat Itikaf

Semua amal perbuatan tergantung niatnya, tidak terkecuali untuk itikaf. Sebelum melakukan itikaf, tanamkan niat yang ikhlas untuk melakukan amalan tersebut karena Allah SWT semata.

Pahamilah esensi dari kegiatan itikaf agar di akhir proses itikaf kamu dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Terdapat beberapa versi niat itikaf dari berbagai sumber.

• Lafadz niat itikaf secara umum: nawaitul i’tikaf lillahi ta’ala
Arti: saya niat melakukan itikaf karena Allah ta’ala

• Lafadz niat itikaf dari Kitab Tuhfatul Muhtaj dan Nihayatul Muhtaj: Nawaitu an a‘takifa fī hādzal masjidi mā dumtu fīh
Arti: Saya berniat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya

• Lafadz niat itikaf dari Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’: Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.
Arti: Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT

Niat itikaf tersebut dapat diucapkan atau di dalam hati serta diyakini. Jangan sampai niat tersebut hanya diucapkan di mulut saja tanpa memahami apa yang diucapkan.

Doa Itikaf

Doa yang dibaca ketika itikaf selain untuk memohon ampunan atas dosa-dosa seseorang juga ditujukan untuk meraih malam lailatul qadr.

Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini dirahasiakan waktunya, tetapi umat muslim diberi tahu bahwa malam ini terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Doa memohon ampunan ketika itikaf

اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ

Lafadz doa: Allahumma innaka ‘afuwwun tukhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Arti: Ya Allah, Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku

Doa Sapu Jagat

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Lafadz: robbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar.

Arti: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.

Doa sapu jagat merupakan doa untuk meminta kebaikan di dunia dan di akhirat. Doa ini terdapat pada Surat Al-Baqarah ayat 201

Dzikir ketika itikaf

Segala bentuk dzikir dapat diucapkan ketika itikaf, baik tahmid, tahlil, tasbih, serta istighfar. Selama dzikir tersebut diniatkan untuk mengingat Allah SWT, akan dihitung sebagai pahala.

Keutamaan Itikaf

Sebenarnya apa yang membuat umat muslim melakukan itikaf di bulan Ramadhan?

Pasti terdapat keutamaan itikaf yang sangat besar dibandingkan hanya menghabiskan waktu di rumah saja.

Tantangan itikaf juga beragam, mulai dari bosan di masjid dan ingin pulang, mengantuk, merasakan lapar yang semakin sering, dan sebagainya.

Tapi, godaan tersebut akan hilang apabila kamu mengetahui keutamaan itikaf yang dapat diraih.

1. Memperbesar Peluang Mendapatkan Malam Lailatul Qadr

Itikaf yang dilakukan sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan akan meningkatkan peluang meraih malam lailatul qadr.

Itikaf di masjid bersama orang-orang yang visinya sama akan meningkatkan semangat diri sendiri.

Tidak ada salahnya jika kita berlomba-lomba dalam kebaikan, apalagi untuk mendapatkan malam lailatul qadr.

2. Mendekatkan Diri pada Allah SWT

Kegiatan itikaf dipenuhi dengan ibadah pada Allah SWT. Hal tersebut tentu menjadikan seorang hamba untuk semakin taat dan berusaha mendekatkan diri pada Allah SWT.

Suasana Ramadhan dengan kondisi berpuasa dapat dimaksimalkan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT apabila sebelum Ramadhan sempat jauh.

3. Sarana Introspeksi Diri

Jika pada hari-hari biasa seseorang tidak memiliki waktu untuk introspeksi diri, ketika itikaf inilah seseorang dapat fokus mengevaluasi amal perbuatannya.

Tidak ada salahnya membuat catatan kecil berisi hal buruk yang sudah dilakukan sambil memohon ampunan agar dihindarkan dari perbuatan tersebut.

4. Memperbanyak Amalan Shalat

Itikaf di masjid akan semakin memudahkan seorang muslim untuk melakukan ibadah wajib. Tidak hanya ibadah shalat lima waktu saja, tetapi juga shalat sunah.

Jika itikaf dilakukan sambil menginap, seseorang bisa memulai untuk tahajud, shalat qobliyah subuh, shalat wajib, kemudian dilanjutkan berdzikir dan shalat dhuha.

Peluang untuk melakukan shalat taubat dan shalat sunnah lainnya pun bisa dilakukan pada masa itikaf.

Tips Lancar Itikaf

Mengetahui semua keutamaan itikaf pada bulan Ramadhan tersebut, pastinya sayang jika harus dilewatkan begitu saja. Susun agendamu mulai saat ini agar kamu dapat mengalokasikan waktu untuk beritikaf.

Jika belum mampu berada di masjid selama 10 hari penuh, luangkanlah waktu beberapa hari saja dan niatkan untuk itikaf.
Persiapkan hal-hal berikut agar itikafmu semakin lancar.

1. Lampu baca portable

Lampu yang menggunakan powerbank atau baterai dan bisa dipasang pada Al Quran akan membantu penerangan yang kurang maksimal pada malam hari.

Sebenarnya kamu bisa menggunakan senter handphone, tetapi akan sangat repot jika harus memegang dua benda.

2. Sajadah yang empuk

Bagi kamu yang mudah lelah jika duduk di lantai terlalu lama, bawalah sajadah khusus dengan spons. Selain lebih nyaman, kamu tidak akan lelah ketika duduk dan tidak akan kedinginan.

3. Mukena yang mudah kering

Untuk muslimah, menjaga wudhu ketika itikaf adalah hal yang sangat penting. Jika tidak sengaja buang angin dan harus berwudhu, aktivitas melepas pasang mukena akan melelahkan.

Bawalah mukena yang mudah kering, sehingga setelah selesai wudhu dan masih ada air yang tersisa, mukena tidak basah dan tidak berbau.

4. Membawa alat mandi

Alat yang dimaksud bukanlah peralatan mandi lengkap seperti yang kamu gunakan di rumah, ya!. Ketika itikaf, bawalah barang seperlunya.

Yang terpenting adalah sikat gigi dan pasta gigi untuk menjaga kebersihan mulut. Gosok gigi setelah berbuka dan setelah sahur agar ibadah dapat maksimal.

5. Membawa bantal kecil

Jika diminta untuk terjaga 24 jam dan beribadah, tidak semua orang akan kuat. Pasti akan ada waktu untuk istirahat, minimal beberapa jam saja sebelum sahur.

Itikaf yang dilakukan di masjid bersama banyak orang perlu kamu antisipasi dengan membawa bantal kecil.

Gunakan bantal tersebut untuk menopang kepala ketika bersandar atau untuk alas kepala ketika tidur. Jangan sampai tidurmu kurang berkualitas karena salah posisi tidur.

6. Minum air yang cukup

Kegiatan itikaf tidak lepas dari membaca Al Qur’an. Jika ketika hari biasa Ramadhan hanya membaca 1 juz, pada saat itikaf kecepatan membaca dapat meningkat berkali-kali lipat.

Semangat untuk mengaji tersebut perlu diimbangi dengan minum air putih yang cukup agar tetap fokus dan tidak dehidrasi.

7. Memastikan fasilitas yang didapatkan ketika itikaf

Banyak orang yang mencari lokasi itikaf dengan fasilitas lengkap. Ada yang berbayar, ada pula yang gratis.

Fasilitas untuk paket khusus itikaf bermacam-macam, mulai dari makan sahur, makan berbuka, matras, serta fasilitas lainnya. Pilih fasilitas yang paling cocok untuk kamu, sehingga ibadahmu semakin maksimal.

8. Memilih lokasi itikaf yang memudahkan aktivitas

Pemilihan tempat itikaf perlu dipertimbangkan dengan baik, apalagi jika kamu masih memiliki aktivitas kuliah atau kerja selama Ramadhan. Pilih masjid atau tempat beribadah yang dekat dari kost atau tempat tinggal.

Jika kesulitan mendapatkan kost dekat masjid, download aplikasi Mamikos di ponsel kesayanganmu.

Semua informasi mengenai kost dan fasilitas lingkungan di sekitarnya bisa kamu akses tanpa perlu datang langsung ke lokasi.

Jadi, apakah kamu sudah siap untuk menjalani ibadah itikaf di bulan Ramadhan ini? Jagalah kesehatan dengan memakan makanan bergizi selama bulan Ramadhan.

Konsistensi dari awal Ramadhan hingga akhir adalah penentu kesuksesanmu untuk meraih kemenangan. Jangan sampai semangatmu hanya ada ketika menyambut Ramadhan saja, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah