Apa itu Kurikulum Deep Learning sebagai Pengganti Kurikulum Merdeka 2025? Siswa dan Guru Wajib Tahu Berikut Penjelasannya

Apa sih yang dimaksud dengan Kurikulum Deep Learning yang baru-baru ini disebut oleh Mendikdasmen baru? Apakah lebih sulit dari Kurikulum Merdeka? Temukan jawabannya di artikel ini.

08 November 2024 Lintang Filia

Apa itu Kurikulum Deep Learning sebagai Pengganti Kurikulum Merdeka 2025? Siswa dan Guru Wajib Tahu Berikut Penjelasannya – Baru-baru ini Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru telah memberikan pernyataan yang menjadi buah bibir.

Prof. Abdul Mu’ti yang ditunjuk presiden sebagai Mendikdasmen memiliki wacana untuk mengganti Kurikulum Merdeka yang digagas oleh Nadiem Makarim, dengan Kurikulum Deep Learning.

Apa itu Kurikulum Deep Learning? Apa beda dan perbedaan dari kurikulum sebelumnya? Bagi Anda guru dan siswa, tentunya harus menyimak artikel ini sampai habis, ya.😊

Mengapa Kurikulum Merdeka Ditinggalkan?

apa itu Kurikulum Deep Learning
Canva/@Satrio Ramadhan

Mendikdasmen Prof. Abdul Mu’ti mengatakan bahwa kurikulum yang sebelum ini hanya memiliki dua pendekatan saja, yaitu service learning dan achievement learning.

Kurikulum Merdeka hanya terfokus pada aspek permukaan saja dalam proses pembelajarannya. Belum ada upaya yang benar-benar mendalam untuk memastikan peserta didik mampu memahami materi secara berkelanjutan, menemukan fakta, memahami manfaat, atau penerapan praktik nyata.

Dikutip dari laman klikpendidikan.id, dalam wawancaranya Prof. Abdul Mu’ti mengatakan “Mengetahui fakta-fakta itu penting, tapi murid sering kali tidak tahu gunanya fakta yang sudah diketahui.”

Oleh karena itu, beliau menawarkan penggunaan Kurikulum Deep Learning sebagai pengganti kurikulum lama agar siswa menjadi lebih memahami apa yang sedang dipelajari tanpa memberikan beban yang berat.

Nah, apa itu Kurikulum Deep Learning? Mari Mamikos beri pembahasan tentang Kurikulum Deep Learning di bagian selanjutnya.👇

Apa itu Kurikulum Deep Learning?

Kurikulum Deep Learning yang dimaksud adalah sebuah sistem pembelajaran yang lebih mendalam berupa pendekatan baru yang fokusnya adalah pada pemahaman yang juga lebih dalam dari setiap topik.

Prof. Abdul Mu’ti juga menyampaikan bahwa adanya Kurikulum Deep Learning bertujuan untuk menyederhanakan materi yang terlalu padat.

Selain itu siswa diharapkan dapat memahami tiap materi secara menyeluruh dan mendalam, bukan hanya sekadar menghafal saja seperti yang selama ini dilakukan.

Prof. Abdul Mu’ti pun mengungkapkan selama ini siswa dibebani terlalu banyak materi dalam waktu singkat. Hal tersebut justru membuat siswa tidak punya cukup waktu untuk memahami materi secara menyeluruh.

Close