Apa Itu Resume? Pengertian, Fungsi, dan Langkah Membuat Resume
Apa Itu Resume? Pengertian, Fungsi, dan Langkah Membuat Resume – Saat membaca tulisan yang panjang, beberapa orang merasa kesulitan dalam memahami dan mengingat tulisan tersebut. Resume adalah tulisan yang dibuat supaya seseorang bisa lebih memahami tulisan dan dapat menyampaikannya secara singkat tanpa mengubah makna yang ada.
Resume biasanya dibuat untuk meringkas buku atau karya tulis lainnya. Tidak hanya itu, resume dalam dunia kerja juga diartikan sebagai riwayat hidup dan pencapaian yang lebih mendetail. Walaupun begitu, pada intinya resume merupakan ringkasan dari tulisan yang panjang.
Pengertian Resume
Daftar Isi
Daftar Isi
Resume adalah ringkasan atau rangkuman dari sebuah tulisan yang biasanya panjang dan hanya diambil makna terpenting dari karangan tersebut dengan menyertakan rinciannya.
Resume adalah salah satu cara yang cukup efektif saat seseorang akan memberikan penjelasan maupun inti pokok yang ingin disampaikan kepada orang lain. Tentunya kamu sudah tidak asing dengan resume, kan? Resume juga dipelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Resume juga dapat dijelaskan sebagai dokumen yang berisi sebuah rangkuman pengalaman hidup, dari segi bakat sampai bisa menjadi orang yang sukses dalam bidang yang ditempuh. Perlu kamu ketahui bahwa resume tidak hanya menjelaskan ringkasan dari materi yang panjang saja.
Resume juga dapat digunakan untuk melamar pekerjaan. Resume lamaran pekerja merupakan bekal penguat dan menjelaskan informasi yang sangat detail mengenai orang tersebut dan seberapa layak seseorang perlu diterima. Resume adalah CV yang lebih lengkap dan detail.
Kesimpulan dari pengertian resume adalah ringkasan yang dibuat dengan cara mengambil bagian pokok-pokok tulisan yang dapat mewakili tujuan dari tulisan yang panjang, sehingga akan memudahkan seseorang dalam menerima pokok karangan maupun tulisan tersebut.
Fungsi Resume
Resume adalah rangkuman untuk tulisan yang cenderung panjang. Resume juga memiliki beberapa fungsi yang perlu kamu ketahui sebelum membuatnya. Berikut beberapa fungsi dari resume adalah:
- Membuat tulisan yang panjang lebar menjadi tulisan yang ringkas dan penuh makna atau pokok penting.
- Memudahkan seseorang dalam menyampaikan materi karena sudah terkonsep.
- Memudahkan pembaca dalam menerima materi yang ingin disampaikan oleh penulis.
- Tulisan yang padat, ringkas, dan penting lebih mudah untuk diingat.
- Lebih mudah mengingat materi yang sudah lalu, karena pembaca tnggal membaca dari resume yang sudah dibuat.
Tujuan Pembuatan Resume
Pembuatan resume memiliki tujuan untuk mengetahui materi yang disampaikan dalam pemahaman yang lebih ringkas tetapi mendetail. Selain paham, materi yang ingin disampaikan juga bisa dikuasai dengan baik.
Resume dapat memudahkan para pembaca untuk memahami intisari atau maksud dari suatu tulisan yang panjang, tanpa kesulitan memahami kalimat yang panjang dan mungkin susah ditangkap.
Tujuan dari resume adalah dapat memberikan pengajaran untuk setiap orang supaya bisa menjelaskan sesuatu yang panjang menjadi padat dan singkat, tetapi penuh dengan makna. Walaupun ringkas, tulisan tersebut jadi lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami oleh siapapun yang menerima.
Tujuan lain dari pembuatan resume adalah supaya seseorang bisa lebih mudah mengingat materi yang sudah disampaikan tanpa harus membuka tulisan asli yang belum diresume.
Langkah Membuat Resume
Setelah mengetahui beberapa fungsi dari resume, pasti kamu ingin tahu bagaimana cara membuat resume? Bagi orang yang belum terbiasa dalam membuat resume, hal ini akan terasa cukup sulit dilakukan.
Tetapi, bagi orang yang terbiasa meringkas atau membuat resume pekerjaan ini cukup mudah untuk dilakukan. Tetapi, tentu saja semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berlatih membuat resume.
Ketika membuat resume, kamu harus teliti, mempunyai keinginan untuk membaca, menguasai materi, menentukan ide pokok dari semua paragraf, serta meringkas tulisan dengan baik sesuai dengan tulisan asli.
Sehingga, membuat resume adalah tidak menuliskan materi sesuai dengan yang dipikirkan, tetapi seseorang harus bisa membuat tulisan sesuai dengan urutan yang ada pada tulisan tersebut.
Semakin ringkas tulisan dan mampu menjelaskan maksud dari tulisan, maka tulisan tersebut dianggap sebagai resume yang baik. Penulisan resume juga perlu memperhatikan kaidah-kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia.
Berikut merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat resume adalah:
1. Membaca Tulisan Maupun Karangan yang Akan Diringkas
Hal yang paling penting dan utama dalam membuat resume yaitu membaca tulisan yang akan dipakai sebagai bahan. Tidak hanya sekali, lebih baik kamu terus membacanya berulang kali supaya kamu mampu memahami pokok yang ingin disampaikan dari tulisan tersebut.
Hal ini juga akan membuat kamu lebih mengerti dan bisa menyampaikan resume dengan lebih baik dan benar tanpa melakukan penyelewengan makna.
Selain itu, dari membaca tulisan kamu juga mungkin akan menemukan istilah-istilah yang sulit dan belum mengetahui makna dari istilah tersebut.
Saat kamu menemukan kata atau istilah yang tidak dimengerti, kamu dapat memanfaatkan media lain untuk membantu dalam menerjemahkan kata. Sehingga, kamu semakin menguasai isi dari tulisan tersebut.
2. Mencari Gagasan Pokok
Penyertaan beberapa hal akan membantu kamu untuk tidak melupakan beberapa hal yang penting dalam tulisan. Catatan tersebut juga dapat membantu kamu dalam menemukan gagasan pokok yang ingin disampaikan penulis asli melalui tulisannya.
Setiap paragraf dalam tulisan atau karangan yang panjang biasanya memiliki gagasan pokok yang terdapat di awal atau akhir paragraf. Untuk membuat resume, kamu harus mencatat setiap pokok pikiran dari paragraf tulisan untuk mempermudah dalam pembuatan resume.
Gagasan pokok tersebut sudah bisa memawikili kalimat pendukung yang dipotong. Lalu, bagaimana cara untuk menentukan gagasan pokok dari setiap paragraf?
Perlu kamu ketahui bahwa gagasan pokok merupakan gagasan inti dari paragraf, sementara itu kalimat-kalimat lainnya hanyalah kalimat penjelas atau pendukung saja. Dari catatan ini, kamu bisa menarik kesimpulan atau benang merah karya tulisan.
Kamu juga bisa mengetahui secara pasti apa yang ingin disampaikan penulis melalui tulisan tersebut. Walaupun tulisan aslinya tebal atau panjang, pasti terdapat inti yang ingin disampaikan dari penjelasannya tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk membaca tulisan atau buku yang ingin diresume terlebih dahulu. Jika kamu tidak melakukannya, maka kamu sulit mencari gagasan sebenarnya yang ingin disampaikan.
3. Mulai Membuat Resume
Setelah membaca tulisan dan mencatat gagasan utama dari paragraf, kamu bisa langsung menuangkan hal-hal yang ada dipikiran untuk membuat resume. Cara pembuatan resume ini berbeda dengan pembuatan ikhtisar.
Saat menulis resume, runtutan setiap paragraf yang ditulis harus relevan dengan tulisan asli. Kamu juga tidak perlu menuliskan ulang kata-kata atau istilah yang sulit dipahami seperti yang ada pada tulisan asli.
Kamu perlu menyesuaikannya dengan bahasa sendiri supaya lebih mudah dipahami. Kamu hanya bisa mengutip pendapat asli penulis jika diperlukan.
Jika kamu ingin menuliskan tulisan yang sama, maka kamu harus menggunakan tanda kutip pada kalimat tersebut. Pastikan lagi bahwa resume tersebut mudah dipahami dan tidak memakai bahasa yang sulit.
4. Mengulang Serta Meneliti Resume
Setelah selesai membuat resume, kamu perlu meneliti dan membaca ulang untuk memastikan bahwa tidak terdapat kesalahan dalam penulisan.
Saat menulis resume, kamu perlu menggunakan tata cara penulisan berdasarkan EYD, supaya lebih mudah dipahami dan maksud yang ingin disampaikan bisa diterima oleh pembaca tulisan.
Setelah selesai meneliti, baca ulang tulisan tersebut apakah resume sudah sesuai dengan tulisan aslinya. Terkadang ada kesalahan dalam pemahaman maupun gagasan yang tidak sengaja. Oleh karena itu, jangan sampai kamu menganggap remeh proses membaca ulang dan meneliti resume.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan lagi saat membaca ulang resume adalah:
- Penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan baik.
- Penggunaan ejaan yang sesuai.
- Pemakaian tanda baca yang tepat.
- Memeriksa kesesuaian resume dengan naskah asli.
Perbedaan Resume dan Rangkuman
Resume berbeda dengan merangkum, karena terdapat beberapa hal yang berbeda antara resume dan rangkuman. Jika kamu baru mengenal resume, penting untuk mengetahui perbedaan antara resume dengan rangkuman.
Perbedaan ini menjadi suatu gambaran jika kamu ingin membuat resume. Berikut beberapa perbedaan dari meresume dan merangkum, yaitu:
- Resume perlu mempertahankan pokok bahasan atau gagasan dari suatu karya tulisan. Sementara itu, rangkuman biasanya berupa kutipan penting yang dianggap penting oleh orang yang membuat rangkuman.
- Resume memiliki simpulan yang diperoleh peresume dari karya tulisan yang menjadi sumber. Sedangkan, rangkuman tidak mempunyai ketentuan tersebut.
- Kegiatan meresume memiliki aturan tersendiri. Sementara itu, merangkum tergantung dari apa yang dianggap penting saja oleh orang yang merangkum suatu tulisan atau karya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, pastinya sekarang kamu jadi lebih memahami mengenai resume. Tidak hanya itu saja, mengetahui perbedaan resume dan rangkuman juga bisa menghindarkan dari kesalahan saat membuat suatu resume tulisan.
Resume artinya adalah ringkasan sebuah tulisan dengan tujuan membuat tulisan lebih singkat tanpa menghilangkan maknanya.
Jenis-Jenis Resume
Resume adalah dan contohnya bisa kamu dapatkan dari berbagai sumber. Resume juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis resume yang perlu diketahui adalah:
Ringkasan Stricto Sensu
Ringkasan stricto sensu merupakan hasil pencarian isi dari suatu tulisan menggunakan susunan kata sendiri serta merangkum pikiran utama. Biasanya, ringkasan ini juga mengesampingkan beberapa hal, misalnya detail, ilustrasi, dan hal yang spesifik.
Pada dasarnya, hal yang spesifik bisa diabstraksikan. Jenis resume ini juga perlu mengikuti urutan dan proporsi dari tulisan asli, tanpa menyisipkan pendapat yang bersifat pribadi. Oleh karena itu, semua hal yang tidak terdapat dalam naskah asli tidak boleh dimasukkan dalam ringkasan.
Umumnya, jenis resume ini digunakan untuk tugas guru atau dosen, keperluan sekolah, dan lainnya.
Ringkasan Abstrak
Ringkasan abstrak merupakan ringkasan yang padat dan singkat. Biasanya ringkasan ini ditemukan dalam karya ilmiah. Umumnya, resume ditulis lagi menggunakan bahasa sendiri supaya lebih bisa dipahami oleh penulis maupun pembaca.
Namun, berbeda dengan ringkasan abstrak. Ketika membuat ringkasan abstrak, penulisan harus sesuai dengan karya tulis tersebut baik dari sisi kesesuaian bahasa maupun sudut pandang. Penilaian juga harus sesuai dengan penilaian asli, tidak bisa dari penilaian pribadi.
Fokus utama dari ringkasan abstrak yaitu hanya diperbolehkan untuk memendekkan teks saja, tanpa mengubah bahasa maupun sudut pandang.
Ikhtisar
Pengertian ikhtisar adalah ringkasan yang memberikan kebebasan penulis dengan syarat hanya berlaku untuk tatanan, tujuan, dan banyaknya informasi yang akan ditulis. Namun, semua yang ditulis dalam ringkasan tersebut harus sesuai dengan tulisan atau teks asli.
Biasanya pembuatan resume sering dilakukan sebagai tugas di sekolah. Walaupun begitu, ada banyak manfaat resume yang bisa dirasakan jika kamu membuatnya. Resume adalah tulisan yang bisa membuat kamu lebih memahami suatu tulisan panjang dan bisa menjelaskannya secara ringkas.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: