Apa Itu SNMPTN? Jalur Masuk PTN, Syarat, Sistem Hingga Keuntungan

Bagi para siswa kelas 12 SMA, SMK, dan sederajat, SNPMTN menjadi salah satu jalur masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diprioritaskan. Seleksi ini menyediakan kuota penerimaan yang cukup besar dibandingkan SNMPTN Undangan dan jalur beasiswa. Adapun syarat, prosedur, dan keunggulan yang didapatkan kalau kamu mengambil jalur masuk PTN ini.

Pengertian SNMPTN

polbeng.ac.id

Dalam prosedur pelaksanaan, SNMPTN menggunakan syarat penilaian sebagai nilai rapor semester satu sampai lima. Kamu juga bisa menyertakan dokumen pendukung seperti sertifikat yang menyatakan capaian prestasi untuk meningkatkan peluang lolos seleksi. Bisa dikatakan, jalur ini diperuntukkan buat kamu yang mempunyai prestasi unggul dari segi akademis.

Tata cara pendaftaran SNMPTN pun sudah semakin praktis dari tahun ke tahun. Sekarang, kamu perlu melakukan registrasi atau pendaftaran di situs resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Selain itu, kamu juga perlu memenuhi beberapa syarat utama yang diberlakukan agar bisa ikut seleksi.

Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN

Masih banyak yang menyamakan SNMPTN dan SBMPTN, karena pendaftaran keduanya harus kamu lakukan di LTMPT. Faktanya kedua jenis seleksi ini mempunyai sejumlah perbedaan yang wajib diketahui supaya kamu tak salah ikut seleksi PTN.

Salah satu perbedaan mendasar dari kedua tes ini adalah dari segi biaya. SNMPTN adalah seleksi gratis, artinya semua biaya pelaksanaanya ditanggung pemerintah. Hal ini mencakup tahap pendaftaran, seleksi, hingga pengumuman. Lain dengan SBMPTN yang mewajibkan kamu membayar biaya pendaftaran, tes UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), dan seleksi lainnya.

Selain itu, SNMPTN dan SBMPTN memiliki perbedaan pada hal-hal berikut:

  1. Waku seleksi. Pelaksanaan SNMPTN biasanya dilakukan terlebih dulu dengan pendaftaran dibuka dari Januari sampai Februari. Sementara SBMPTN dibuka dari Mei hingga Juni. Dengan kata lain, kamu bisa ikut SBMPTN kalau belum dinyatakan lulus pada seleksi sebelumnya;
  2. Proses seleksi. Selain nilai rapor, SNMPTN bakal mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti akreditasi sekolah, jejak alumni, sampai prestasi akademismu. Sementara SBMPTN lebih memfokuskan peserta pada ujuan tertulis dengan tes tambahan seperti TKA (Tes Kemampuan Akademik) dan TPS (Tes Potensi Skolastik);
  3. Peluang diterima. Masing-masing jalur punya peluang berbeda. Kuota masuk PTN lewat SNMPTN lebih kecil, yakni 20% saja dari total jumlah mahasiswa baru yang tersedia. Sementara SBMPTN memiliki kuota yang lebih besar, yakni 40% dari total jumlah mahasiswa batu yang tersedia dengan seleksi yang disesuaikan kriteria PTN dan UTBK;
  4. Peserta. Pada dasarnya, semua siswa kelas 12 SMA, SMK, dan sederajat boleh ikut SNMPTN maupun SBMPTN. Hanya saja kamu yang ikut seleksi pertama harus lulus pada tahun yang sama. Sementara seleksi kedua terbuka untuk siswa kelas 12 maupun alumni yang sudah lulus maksimal tiga tahun sejak kelulusannya.

Ketentuan pilihan jurusan untuk SNMPTN

Bukan cuma fokus pada kuota, jurusan SNMPTN perlu kamu pertimbangkan juga. Dalam hal ini, siswa-siswa yang berhak mengikuti SNMPTN harus masuk ke kategori siswa eligible. Sekolah biasanya sudah punya kriteria dan persyaratan tertentu yang membantu mereka mengelompokkan siswa-siswa tersebut.

Lalu, bagaimana pemilihan siswa eligible dilakukan? Sekolah akan menentukannya berdasarkan pemeringkatan nilai mata pelajaran serta kelengkapan data yang dibutuhkan. Kamu juga perlu mengecek kuota siswa eligible yang ditentukan mengingat masing-masing sekolah punya jumlah berbeda. LTMPT sendiri akan membantu dengan menentukan kuota sesuai akreditasi sekolah.

Kalau kamu termasuk siswa eligible yang boleh ikut SNMPTN, maka bakal mudah buat kamu memilih jurusan di universitas yang diincar. Ada dua program studi yang bisa peserta pilih dari satu atau dua PTN yang mereka incar. Kamu yang memilih dua program studi, salah satu di antaranya harus ada di PTN yang domisilinya sama dengan sekolah asal. Sementara kalau hanya satu program studi, maka kamu bisa pilih PTN di mana saja.

Perhatikan juga urutan jurusannya, ya! Pastikan jurusan yang kamu tulis di urutan ke satu adalah yang paling ingin kamu tembus alias prioritas. Namun, bukan berarti jurusan yang kedua kurang penting. Ada baiknya semua jurusan yang kamu tuju sesuai minat dan bisa diikuti, sehingga saat dinyatakan lulus SNMPTN, kamu tak bakal menyesal.

Syarat dan sistem peserta SNMPTN

Sekarang, mari kita bahas syarat dan ketentuan buat SNMPTN 2021. LTMPT menetapkan tiga syarat utama untuk para peserta, yakni punya akun LTMPT, dinyatakan eligible, dan nilai lengkap di PDSS.

Akun LTMPT yang permanen

Untuk memiliki akun LTMPT yang permanen, kamu harus hubungi pihak sekolah buat pendaftaran. Pasalnya, kalau nekat ikut SNMPTN tanpa akun ini, kamu akan menerima pesan yang menyatakan data yang belum permanen.

Berikut adalah langkah-langkah membuat akut LTMPT yang permanen untuk SNMPTN:

  1. Login memakai alamat email dan password yang masih aktif pada laman resmi LTMPT, yakni portal.ltmpt.ac.id;
  2. Pilih Verifikasi dan Validasi Data Sekolah/Siswa (VERVAL);
  3. Kemudian, cek setiap data secara saksama. Lakukan perubahan kalau ada data yang salah melalui Dapodik atau EMIS. Begitu selesai, tekan Selanjutnya;
  4. Pada laman verifikasi data siswa, periksa kevalidan datamu sebagai siswa kelas 12 beserta status akunnya. Seperti pada poin sebelumnya, lakukan perubahan kalau ada kesalahan pada data. Lalu, tekan Selanjutnya;
  5. Laman konfirmasi akan termuat. Periksa lagi semua data sekolah yang kamu masukkan, lalu centang pernyataan dan tekan SImpan Permanen;
  6. Kamu bakal punya akun LTMPT yang permanen buat mengikuti SNMPTN.

Dinyatakan sebagai siswa eligible

Syarat SNMPTN selanjutnya adalah dinyatakan sebagai siswa eligible oleh sekolah. Kamu akan dikategorikan sebagai siswa eligible kalau sudah memenuhi syarat administrasi, berencana daftar SNMPTN, dan mempunyai prestasi dan nilai rapor yang bisa dibilang membanggakan.

Berikut adalah tahap-tahap yang harus kamu lakukan untuk penetapan siswa eligible untuk SNMPTN:

  1. Login ke pdss.ltmpt.ac.id memakai akun LTMPT yang sudah kamu buat sebelumnya;
  2. Cek profil sekolah yang terlampir pada Profil. Biasanya ada data berupa informasi sekolah dan kepala sekolah di sana;
  3. Selanjutnya, definisikan jenis kelas yang terdapat pada sekolahmu di menu Jurusan. Karena datanya diambil dari LTMPT, kamu harus pastikan sudah memilih jenis kelas untuk masing-masing jurusan yang didefinisikan;
  4. Kemudian, lakukan finalisasi data sekolah dan jurusanmu pada Finalisasi. Caranya adalah dengan menyetujui pernyataan pada tabel Finalisasi Data Sekolah;
  5. Di sini, kamu bisa tambahkan siswa eligible pada sidebar Siswa untuk SNMPTN. Isi dengan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) yang sudah diperoleh dari LTMPT. Sekolah pun biasanya menambahkan siswa per jurusan dengan mengimpor data;
  6. Terakhir, lakukan finalisasi data pada Finalisasi dengan menyetujui pernyataan yang terdapat pada tabel berjudul Finalisasi Data Siswa.

Punya nilai lengkap di PDSS

Kemudian, untuk melakukan Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada pendaftaran SNMPTN, pihak sekolah yang akan melakukannya dengan mengakses portal pdss.ltmpt.ac.id. Mereka akan membuat peringkat siswa dengan mempertimbangkan nilai mata pelajaran sesuai peminatan siswa dan kriteria lain, sebagai contoh prestasi akademik.

Keuntungan ikut SNMPTN

Tidak terlalu sulit bukan buat daftar SNMPTN? Selama kamu mengikuti prosedur dan mengikuti kriteria yang ditetapkan, peluang diterima PTN idaman akan semakin besar. Apalagi kalau ditingkatkan dengan belajar yang rajin dan mengikuti perkembangan seputar seleksi tersebut.

Bukan cuma itu, kamu juga bakal mendapatkan macam-macam keuntungan dari SNMPTN, antara lain:

Kesempatan diterima lebih awal

Seperti yang kamu baca sebelumnya, SNMPTN diselenggarakan lebih dulu dibandingkan SBMPTN. Artinya, kesempatanmu diterima lebih awal di PTN dan jurusan yang diincar akan lebih besar. Tentunya peluang ini harus jamu barengi dengan belajar yang rajin.

Ketika kamu diterima lebih awal, secara tak langsung kamu tak perlu lagi ‘bertempur’ di seleksi lain seperti SBMPTN dengan kuota yang semakin menipis. Jadi, jangan sia-siakan kesempatanmu saat ikut SNMPTN supaya tak capek dua kali.

Tak perlu repot ikut ujian tulis

Mempersiapkan SNMPTN, bagi kebanyakan siswa, terasa seperti beban karena persaingannya yang ketat. Namun kalau dibandingkan dengan jalur lain, seleksi PTN ini masih bersahabat bahkan lebih ringan karena tak menyertakan jenis tes lain seperti ujian tertulis.

Di sisi lain, kamu harus fokus mempersiapkan portofolio yang dibutuhkan SNMPTN. Kumpulkan berkas nilai rapor sejak semester satu sampai lima dan pastikan skornya stabil. Cek ketentuan khusus yang biasanya harus kamu penuhi saat hendak masuk jurusan-jurusan tertentu.

Waktu persiapan kuliah lebih panjang

Dunia perkuliahan sangat berbeda dari hari-harimu sebagai siswa SMA. Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari sebelum terjun ke dunia tersebut. Waktu yang tersedia pun akan lebih panjang kalau kamu dinyatakan lulus SNMPTN.

Ya, seperti pendaftaran, pengumuman SNMPTN keluar lebih awal. Kamu yang diterima di jurusan PTN yang diincar lewat jalur tersebut bisa segera mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk masuk. Jangan lupa luangkan waktu untuk istirahat.

Lebih hemat dari segi biaya

Salah satu alasan yang membuat banyak siswa memprioritaskan SNMPTN adalah tak ada biaya yang dipungut. Faktor ini tentunya membantu kamu dan keluarga buat mengumpulkan dana pendidikan kuliah atau merantau kalau kamu memilih PTN di kota lain.

Keuntungannya tak berhenti sampai di situ. Biaya kuliah yang nantinya dikeluarkan tak sebanyak jalur lain, bahkan saat dibandingkan dengan mahasiswa yang masuk lewat jalur Mandiri. Hitung-hitung buat membantu kondisi finansial orangtua, bukan?

Menjadi kebanggaan keluarga

Pada 2021, jumlah peserta yang mengikuti SNMPTN mencapai lebih dari 800 ribu orang. Sementara data tampungnya hanya sekitar 100 ribu kursi. Itu berarti kamu harus bersaing dengan delapan orang untuk memperebutkan satu kursi di jurusan PTN yang diincar.

Perjuangan yang kamu lakukan demi tembus SNMPTN memang tak main-main. Namun, saat kamu berhasil mendapatkan jurusan PTN yang diidamkan, kamu pasti bakal merasa lega. Keluarga yang terus mendoakanmu pun pasti bangga mendengar kabar baik tersebut.

Jika disimpulkan, SNMPTN adalah seleksi masuk PTN yang memberikan berbagai manfaat dan keuntungan dari berbagai aspek. Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini, kamu bakal lebih siap mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan dan menentukan jurusan yang diharapkan. Dengan begitu, kamu bisa fokus demi mewujudkan cita-cita besarmu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta