Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem? Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Apa yang dimaksud dengan ekosistem? pengertian, jenis, dan contohnya – Pembahasan mengenai ekosistem sangat erat dengan lingkungan. Ketahui pengertian, jenis-jenis, dan contoh ekosistem dari artikel berikut.
Pengertian Ekosistem, Jenis, dan Contoh
Daftar Isi
Daftar Isi
Apakah kamu pernah belajar materi ekosistem? Materi tersebut biasanya diajarkan di bangku sekolah dan perkuliahan pada jurusan tertentu. Namun, kamu juga bisa belajar tentang ekosistem untuk menambah pengetahuan dan mendapatkan manfaat positif lainnya.
Ekosistem yang ada di sekitar kita sangat beragam jenisnya. Setiap ekosistem tersebut mempunyai karakteristik masing-masing yang membedakannya dengan ekosistem jenis lainnya.
Pahami definisi ekosistem berikut ini beserta jenis dan contoh-contohnya. Ada pula informasi tambahan terkait cara menjaga ekosistem yang akan membantumu dalam menerapkan langkah-langkah kecil dalam merawat lingkungan.
Pengertian Ekosistem
Sebelum memasuki materi terkait jenis dan contoh ekosistem, pahami terlebih dahulu pengertiannya. Ekosistem didefinisikan sebagai hubungan timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Definisi lainnya terkait ekosistem adalah hubungan interaksi antara faktor biotik (makhluk hidup) dengan faktor abiotik (makhluk tak hidup). Faktor biotik contohnya organisme autotrof, organisme heterotrof, pengurai (dekomposer), sedangkan contoh komponen abiotik adalah suhu, kelembaban, sinar matahari, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Ekosistem
Ekosistem yang ada di sekitar kita terdiri dari berbagai jenis, yaitu:
1. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar mempunyai ciri-ciri berupa perbedaan suhu air yang tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang, serta dipengaruhi iklim dan cuaca. Tumbuhan yang mendominasi ekosistem tersebut adalah jenis ganggang dan tumbuhan berbiji. Ekosistem air tawar juga mempunyai keanekaragaman jenis filum hewan.
2. Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut mempunyai kadar garam (salinitas) tinggi, bersuhu tinggi, penguapan besar, memiliki perbedaan suhu bagian atas dan bagian bawah yang tinggi. Selain itu, ekosistem air laut juga mempunyai daerah termoklin yang merupakan batas antara lapisan air yang panas (pada bagian atas) dengan lapisan air yang dingin (pada bagian bawah).
3. Ekosistem Estuari (Muara)
Ekosistem estuari adalah tempat bertemunya sungai dan laut. Pada ekosistem tersebut terdapat banyak nutrisi. Tumbuhan yang ada di ekosistem estuari meliputi ganggang, fitoplankton, dan rumput rawa garam. Sedangkan hewan yang dapat hidup adalah ikan, cacing, kerang, serta kepiting.
4. Ekosistem Terumbu Karang
Penyusun ekosistem terumbu karang adalah coral. Ekosistem tersebut ditemukan di dekat pantai. Hewan yang hidup di ekosistem terumbu karang mengonsumsi organisme mikroskopis dan sisa organik organisme lainnya. Ikan dan mikroorganisme lain ditemukan pada terumbu karang dan menjadi mangsa bagi hewan yang lebih besar.
5. Ekosistem Tundra
Ekosistem tundra terdapat di wilayah bumi bagian utara. Spesies yang hidup di ekosistem tersebut adalah tumbuhan perdu, lichen, spaghnum, alang-alang, dan rumput. Tumbuhan yang ada di ekosistem tundra sudah bisa beradaptasi dengan kondisi dingin.
6. Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Ekosistem hutan hujan tropis mempunyai ciri-ciri adanya curah hujan yang tinggi. Keanekaragaman spesies ekosistem tersebut juga tinggi dengan cabang pohon banyak serta daun-daun yang lebat. Adapun hewan yang hidup di eksosistem hutan hujan tropis adalah burung, kera, harimau, burung hantu, babi hutan, dan sebagainya.
7. Ekosistem Sabana
Ekosistem sabana adalah ekosistem yang ada di wilayah yang curah hujannya 40 – 60 inci per tahun. Tingkat kelembaban ekosistem tersebut bergantung pada musim. Jenis spesies yang banyak ditemukan di ekosistem sabana misalnya singa, hyena, dan zebra. Selain itu, ada pula berbagai jenis serangga.
Selain jenis ekosistem di atas, masih ada jenis ekosistem lainnya yang juga perlu kamu ketahui dan memberikan dampak bagi lingkungan. Perlu kamu ketahui pula bahwa jenis spesies yang hidup di suatu ekosistem bisa menjadi ciri khas ekosistem tersebut karena tidak ditemukan di ekosistem yang lain.
Contoh-Contoh Ekosistem
Ekosistem yang ada di sekitar kita ada yang termasuk ekosistem alami, ada pula yang termasuk ekosistem buatan. Ekosistem buatan tersebut dibuat oleh manusia namun mempunyai keanekaragaman yang lebih rendah dibandingkan ekosistem alami. Berikut ini contoh-contoh ekosistem:
- Ekosistem waduk atau bendungan, berfungsi untuk menampung air sungai
- Ekosistem sawah, berfungsi untuk sebagai lahan yang menjadi tempat untuk bercocok tanam
- Ekosistem hutan buatan, berfungsi untuk menanam pohon jati dan pohon pinus
- Ekosistem permukiman kota dan desa untuk menjadi tempat bermukim
- Ekosistem akuarium, berfungsi untuk menjadi tempat memelihara ikan hias
- Ekosistem ladang, berfungsi untuk menjadi tempat bercocok tanam
- Ekosistem kebun
- Ekosistem empang
Cara Menjaga Ekosistem
Keseimbangan ekosistem dapat terganggu akibat perubahan yang terjadi di lingkungan dan aktivitas manusia. Meskipun demikian, ada cara-cara yang bisa diterapkan untuk menjaga ekosistem, yaitu:
- Menjaga keseimbangan lingkungan sekitar
- Melakukan reboisasi atau penghijauan
- Tidak melakukan tindakan yang berpotensi mencemari lingkungan
- Membuang sampah pada tempatnya
- Melakukan pemilahan sampah sesuai jenisnya
- Menerapkan sistem tebang pilih
- Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil atau bahan bakar yang tidak dapat diperbarui
- Mengajak orang-orang terdekat untuk menjaga kelestarian ekosistem
Demikian informasi terkait apa yang dimaksud dengan ekosistem? pengertian, jenis, dan contohnya yang perlu kamu ketahui. Setelah membaca artikel di atas, kamu bisa memahami bagaimana peranan penting ekosistem di sekitar.
Agar semakin paham dengan materi ekosistem, tidak ada salahnya membuat ringkasan materi dari hal yang sudah kamu pelajari. Selain itu, tambahkan ilustrasi penunjang agar materi tidak membosankan. Selamat belajar!
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: