Apa yang Dimaksud dengan Lingkungan? Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Contoh
Apa yang Dimaksud dengan Lingkungan? Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh – Apa yang dimaksud dengan lingkungan, menarik untuk Kamu simak!
Lingkungan merupakan suatu ruang yang makhluk hidup butuhkan, guna melakukan berbagai aktivitas dan menjalani kehidupan.
Namun ternyata, pengertian lingkungan apabila diteliti secara detail, jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan.
Pada ulasan kali ini, Kamu bisa mengetahui berbagai makna istilah “lingkungan” langsung dari para ahli.
Apa yang Dimaksud dengan Lingkungan
Daftar Isi
Daftar Isi
Ternyata, masih banyak orang tidak mengerti tentang apa yang dimaksud dengan lingkungan.
Menurut UU No 23 Tahun 1997, pada dasarnya, lingkungan merupakan suatu ruang yang di dalamnya memuat banyak benda, sumber daya, energi, keadaan hingga makhluk hidup.
Seperti halnya hewan, tumbuhan, manusia dan segala perilakunya, yang bisa mempengaruhi alam itu sendiri.
Sedangkan menurut KBBI, lingkungan merupakan daerah atau kawasan, dan seluruh bagian di dalamnya, yang bisa mempengaruhi perkembangan hidup manusia.
Lingkungan sendiri terdiri dari berbagai kombinasi. Seperti kondisi fisik yang meliputi keadaan sumber daya alam.
Di antaranya air, udara, tanah, energi, mineral, hingga flora fauna yang hidup di tanah maupun dalam lautan.
Lingkungan juga terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Komponen abiotik merupakan segala benda yang tidak memiliki nyawa contohnya udara, tanah, air, cuaca atau iklim, cahaya, kelembaban, serta bunyi.
Sedangkan komponen biotik adalah segala hal yang memiliki nyawa seperti manusia, tumbuhan, hewan, bahkan mikroorganisme layaknya virus dan bakteri.
Selain memahami apa yang dimaksud dengan lingkungan secara umum. Berikut paparan penjelasan dari para ahli yang bisa Kamu ketahui.
1. Ahmad (1987)
Menurut Ahmad, lingkungan merupakan suatu sistem kehidupan, yang di dalamnya ada rangkaian campur tangan dari para manusia.
Pengertian ini secara tidak langsung, menegaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan secara sederhana. Serta menghubungkannya dengan peran para manusia.
2. Emil Salim (1976)
Prof. Emil Salim, M.A., Ph.D seorang ahli dalam bidang ekonomi, cendekiawan, pengajar, sekaligus politisi Indonesia.
Mengungkapkan pengertian lingkungan sebagai suatu benda, kondisi, serta segala pengaruh yang ada di dalam ruang yang kita tempati. Sekaligus hal-hal yang mempengaruhi kehidupan manusia.
3. Darsono (1995)
Darsono ikut mengungkapkan pendapatnya mengenai apa yang dimaksud dengan lingkungan.
Menurutnya, lingkungan adalah segala benda dan kondisi, yang di dalamnya berisi manusia sekaligus kegiatannya. Semua hal tersebut berada di suatu ruang dimana manusia hidup dan tinggal.
Segala unsur pembentuknya pasti memiliki pengaruh, terhadap kelangsungan serta kesejahteraan hidup manusia, sekaligus makhluk hidup lain di sekitarnya.
4. Amsyari (1989)
Amsyari membagi pengertian lingkungan menjadi 3 kelompok. Pertama lingkungan fisik, kedua biologis dan yang ketiga sosial.
Menurutnya, lingkungan fisik adalah segala hal yang ada di sekitar manusia. Wujudnya berupa benda mati, seperti halnya udara, air, batu, batu, cahaya, dan masih banyak lagi.
Sedangkan lingkungan biologis adalah segala unsur yang terdapat di sekitar hidup manusia.
Seperti organisme hidup, kecuali yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri. Misalnya semua tumbuhan dan hewan.
Kemudian lingkungan sosial menurut pengertian Amsyari, adalah kehidupan para manusia yang berada di dalam masyarakat.
Pada lingkungan sosial ini, manusia akan saling berhubungan dan membutuhkan satu sama lain.
5. Otto Soemarwoto
Dalam buku berjudul Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Otto Soemarwoto menjelaskan pengertian lingkungan sebagai ruang yang ditempati semua makhluk hidup.
Di dalamnya meliputi manusia, hewan, tumbuhan, hingga jasad renik. Keseluruhan makhluk hidup bersama dengan benda mati lainnya, yang menempati ruang tertentu.
6. St. Munadjat Danusaputro
Pengertian lingkungan menurut St. Munadjat Danusaputro, adalah segala benda, daya dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia serta tingkah lakunya.
Di dalam ruang tersebut, manusia dan segala perbuatannya akan mempengaruhi kondisi lingkungan.
7. Supardi (2003)
Menurut Supardi apa yang dimaksud dengan lingkungan adalah jumlah dari seluruh aspek benda.
Aspek tersebut meliputi benda hidup dan yang mati, termasuk segala kondisi di sekitar manusia untuk ditempati. Menurutnya, lingkungan terdiri dari 2 pembentuk yakni fisik dan non fisik.
8. Jonny Purba
Pengertian lingkungan dari sudut pandang Jonny Purba sendiri, adalah segala sesuatu yang mempunyai status sebagai tempat berlangsungnya kegiatan.
Kegiatan tersebut meliputi aktivitas seperti interaksi sosial dengan berbagai kelompok dan pranatanya.
Serta segala aktivitas lainnya, yang dipengaruhi dengan adanya simbol-simbol dan nilai dalam suatu masyarakat.
9. Bintarto
Secara sederhana, Bintarto menyebut pengertian lingkungan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia.
Kondisi ini meliputi benda dan non benda. Menurutnya, semua aspek pembentuk tersebut, mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh sikap serta tindakan manusia itu sendiri.
10. Ensiklopedia Kehutanan
Mengingat lingkungan termasuk objek kajian dari ilmu bidang kehutanan. Maka apa yang dimaksud dengan lingkungan juga tertuang di dalam ensiklopedia kehutanan.
Dalam penjelasannya, lingkungan memiliki definisi sebagai keseluruhan faktor non genetik. Keseluruhan yang ada di dalamnya memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan serta reproduksi tumbuhan.
Jenis-jenis Lingkungan dan Contohnya
Nah, setelah membaca beberapa ulasan di atas, kamu tentu sudah bisa memahami apa yang dimaksud dengan lingkungan.
Setelah tahu pengertian lingkungan secara lengkap, selanjutnya memahami jenis-jenisnya.
Jenis-jenis lingkungan cukup beragam dan berbeda-beda. Hal ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Agar semakin jelas, silahkan simak uraian di bawah ini.
1. Berdasarkan Proses Terbentuknya
Berdasarkan proses terbentuknya, lingkungan dibagi menjadi 2. Pertama lingkungan alami dan yang kedua buatan. Lingkungan Alami terbentuk dari proses alam secara dinamis.
Artinya, lingkungan alami bisa ada tanpa unsur kesengajaan manusia. Lingkungan ini terdiri atas sumber-sumber alami seperti ekosistem dan komponen fisik maupun biologis.
Sedangkan pengertian lingkungan buatan adalah tempat yang memang sengaja dibentuk. Umumnya, lingkungan buatan ini bertujuan untuk memenuhi keinginan serta kebutuhan manusia.
Jenis lingkungan buatan dibentuk agar memberi manfaat baik untuk manusia dan makhluk hidup lainnya.
Contohnya pembuatan waduk dan bendungan untuk menampung air. Kemudian air tersebut digunakan manusia untuk mencukupi kebutuhan. Waduk juga berfungsi untuk rekreasi maupun wisata.
Selain itu, pembuatan taman, danau serta kebun buah juga contoh dari lingkungan buatan.
2. Berdasarkan Unsur Pembentuk
Sama halnya dengan proses terbentuknya, lingkungan juga membutuhkan beberapa unsur untuk mewujudkan suatu ruang. Sedangkan jenis lingkungan dari unsur terbentuknya dibagi menjadi 2, yakni biotik dan abiotik.
Pengertian lingkungan biotik sendiri adalah komponen yang terdiri atas makhluk hidup, dan organisme lain di atas bumi. Seperti halnya manusia, tumbuhan, dan hewan. Komponen biotik juga bisa digolongkan berdasarkan ukurannya, yaitu makroorganisme dan mikroorganisme.
Selain itu, lingkungan biotik ini juga bisa dibedakan berdasarkan perannya. Seperti makhluk yang berperan sebagai produsen, konsumen, maupun dekomposer.
Sedangkan lingkungan abiotik adalah komponen yang terdiri dari benda tak hidup. Meski tergolong benda mati, komponen ini memiliki pengaruh yang sangat besar untuk kelangsungan hidup makhluk lainnya.
Contoh komponen abiotik antara lain senyawa anorganik seperti H2O, O2, N2, CO2, mineral, KH, hingga protein.
Selain itu, ada juga contoh fisik seperti angin, sinar matahari, suhu, air, udara, salinitas, cahaya, pH, kelembaban, topografi dan masih banyak lagi.
Fungsi Lingkungan untuk Semua Makhluk Hidup
Selain penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan lingkungan. Kamu juga harus tahu manfaat dan fungsi lingkungan untuk kehidupan semua makhluk. Simak uraian di bawah ini untuk informasi lebih lengkap.
1. Tempat Tinggal Semua Makhluk Hidup
Fungsi lingkungan yang paling utama adalah untuk tempat tinggal. Pada suatu lingkungan, tentu terdapat berbagai makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Keseluruhan makhluk tersebut hidup dengan kondisi yang berbeda-beda.
Lingkungan menjadi suatu tempat yang kondusif dan cukup ideal untuk digunakan. Semua makhluk hidup memanfaatkan lingkungan, sebagai tempat untuk menjalin interaksi terhadap sesama.
Selain itu, lingkungan juga menjadi tempat beristirahat hingga upaya melindungi diri.
2. Tempat Melakukan Segala Aktivitas
Selanjutnya lingkungan menjadi tempat untuk beraktivitas. Semua makhluk hidup terutama manusia tentu memiliki rutinitas seperti jalan-jalan hingga bekerja.
Di suatu lingkungan, manusia bisa saling beraktivitas satu sama lain untuk memenuhi segala kebutuhan.
Selain manusia, hewan dan tumbuhan juga bisa melakukan hal serupa. Seperti berkeliling area tertentu untuk berburu, hingga mengandalkan lingkungan dalam proses berkembang biak.
3. Tempat untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan
Suatu lingkungan tentu memiliki salah satu unsur sebagai produsen makanan. Salah satu yang paling umum kita butuhkan adalah tumbuh-tumbuhan.
Tumbuhan hijau tidak hanya menjadi makanan untuk manusia saja, melainkan juga bermanfaat bagi hewan.
Sebagai produsen terpenting, tumbuhan menyediakan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya. Sedangkan tumbuhan sendiri mampu membuat makanannya, dengan adanya proses fotosintesis.
Agar ekosistem lingkungan selalu seimbang, pohon-pohon mampu berkembang dengan baik, dan produksi makanan aman terkendali.
Sebagai manusia tentu wajib menjaga lingkungan dengan baik. Agar nantinya, lingkungan tetap terawat dan layak menjadi tempat bernaung semua makhluk.
Ciri-Ciri Lingkungan yang Sehat
Lingkungan yang kondusif bersih serta nyaman sangat berpengaruh pada kesehatan makhluk hidup di sekitarnya.
Kamu tidak cukup hanya mengetahui apa yang dimaksud dengan lingkungan.
Namun, juga harus mampu mewujudkan lingkungan sehat, agar kehidupan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Nah, berikut ini uraian ciri-ciri lingkungan yang sehat dan cara mewujudkannya.
1. Tersedia Udara Segar dan Bersih
Kualitas udara bisa dirasakan ketika menghirupnya. Udara yang tidak berbau dan segar saat melewati lubang hidung tentunya terasa nyaman. Tak hanya itu, udara bersih bisa dilihat dari warnanya.
Warna udara yang hitam mengepul cenderung keabu-abuan, biasanya terdapat di lingkup perkotaan. Menandakan kualitasnya kotor, dan tidak cukup baik untuk dihirup.
Untuk memperbaiki kualitas udara, mulailah dengan menanam pohon, sehingga produksi oksigen kembali optimal.
2. Tersedia Tempat Pembuangan Sampah yang Memadai
Ciri lingkungan sehat adalah bersih dari sampah. Adanya tempat sampah di banyak tempat, juga harus didukung kesadaran masyarakat untuk tertib.
Selain itu, sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas pengelompokan sampah. Hal ini memang masih jarang dilakukan. Padahal, memisahkan sampah bisa memudahkan proses penguraian.
3. Memiliki Kecukupan Air Bersih dan Jernih
Sehat atau tidaknya suatu lingkungan, juga bisa dilihat dari ketersediaan dan kualitas airnya. Menjadi salah satu aspek yang sangat dibutuhkan, untuk mendukung kelangsungan hidup semua makhluk.
Ketersediaan air bersih harus selalu diupayakan. Salah satu upaya agar air bersih selalu tersedia adalah tidak membuang sampah di saluran air.
Masih ada banyak sekali ciri-ciri lingkungan sehat yang bisa Kamu ketahui. Seperti MCK memadai, hingga reboisasi yang harus terus digalakkan agar tanaman hijau selalu tumbuh.
Sehingga lingkungan sehat, nyaman dan subur bisa menjamin kelangsungan hidup semua makhluk lebih baik lagi.
Sekian uraian tentang pengertian apa yang dimaksud dengan lingkungan. Lengkap dengan penjelasan lain untuk menambah pengetahuan Kamu! Semoga bermanfaat!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: