Apa yang Dimaksud dengan Suhu atau Temperatur? Pengertian dan Penjelasannya
Apa yang Dimaksud dengan Suhu atau Temperatur? Pengertian dan Penjelasannya – Ketika mempelajari fisika, kamu akan menemukan materi seputar suhu atau temperatur.
Nah,
suhu atau temperatur ini adalah besaran yang digunakan untuk mengetahui suatu
benda sedang dalam keadaan panas atau dingin.
Untuk
mengetahui lebih lengkap terkait pengertian suhu atau temperatur, mari kita
simak penjelasan ringkasnya dalam artikel berikut ini.
Berikut Penjelasan Suhu atau Temperatur Lengkap
Daftar Isi
Daftar Isi
Suhu atau temperatur menjadi salah satu variabel perubahan iklim. Saat kita merasa udara di sekitar sedang panas atau dingin, tak jarang kita ingin memastikan berapa suhu atau temperatur ruangan yang kita tempati.
Tak
hanya itu, suhu atau temperatur juga dapat kita rasakan ketika menyentuh suatu
benda atau bahkan tubuh manusia.
Diketahui,
suhu dapat diukur dengan berbagai skala, mulai dari derajat Celsius,
Fahrenheit, Kelvin, dan Rankine. Dalam sistem Sistem Internasional (SI), satuan
dasar yang digunakan untuk mengukur suhu adalah Kelvin.
Suhu
atau temperatur ini pada dasarnya menggambarkan ukuran panas atau dingin suatu
benda yang disebabkan oleh energi termal yang dimilikinya.
Kenaikan suhu pada suatu benda dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penambahan energi panas, gesekan, atau reaksi kimia.
Sementara itu, penurunan suhu bisa dikarenakan oleh pelepasan energi panas, penguapan, atau pembekuan.
Apa yang Dimaksud dengan Suhu atau Temperatur?
Suhu atau temperatur memiliki berbagai macam pengertian.
Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhu diartikan sebagai ukuran kuantitatif dari temperatur, panas atau dingin, dan diukur menggunakan termometer.
Suhu
atau temperatur menjadi salah satu konsep yang sangat penting dalam ilmu fisika
dan berpengaruh pada banyak aspek kehidupan sehari-hari.
Sementara,
menurut buku berjudul Penyehatan Udara karya Tri Cahyono (2007) dijelaskan
bahwa suhu adalah keadaan panas dinginnya suatu udara.
Umumnya,
daerah tropis akan cenderung memiliki suhu udara tertinggi di muka bumi.
Sedangkan daerah kutub akan memiliki suhu udara yang rendah.
Lalu, jika dilihat berdasarkan daerahnya, dataran rendah cenderung memiliki suhu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan dataran tinggi.
Semakin tinggi permukaan tanah, maka suhunya juga akan semakin rendah.
Dikutip
dari Encyclopedia Britannica, suhu didefinisikan sebagai ukuran panas atau dingin
yang dinyatakan dalam skala sembarang dan menunjukkan arah dimana energi panas
mengalir secara spontan (energi mengalir dari suatu benda yang bersuhu tinggi
ke benda bersuhu rendah).
Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa suhu merupakan ukuran kualitatif yang
artinya dapat diukur seberapa pantas atau dinginnya suatu.
Suhu
dapat diukur karena adanya energi kinetik dalam suatu benda. Jadi, apabila
energi suatu benda semakin maka semakin tinggi pula suhu benda tersebut.
Nah, tingkatan suhu ini dapat diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan termometer. Nama termometer sendiri berasal dari bahasa latin ‘thermo’ yang berarti panas dan meter yang artinya untuk mengukur.
Deretan Satuan Suhu
Suhu
atau temperatur dapat diukur dengan berbagai satuan. Dimana penggunaannya akan disesuaikan
dengan kebutuhan dan preferensi di berbagai bidang dan negara. Adapun berikut deretan
satuan ukuran suhu.
1.
Celcius
Satuan Celsius (°C) digunakan sebagai satuan suhu yang paling umum di seluruh dunia.
Skala Celsius didasarkan pada air, dimana titik bekunya ada pada angka 0°C dan titik didihnya 100°C pada tekanan atmosfer standar (101.325 kPa atau 1 atm).
Selain
itu, suhu di bawah 0°C diukur sebagai nilai negatif, dimana semakin rendah
nilainya, maka semakin dingin suhunya.
2.
Fahrenheit
Di Amerika Serikat, Liberia, dan beberapa negara Karibia digunakan satuan Fahrenheit (°F).
Skala Fahrenheit ini juga didasarkan pada air dengan titik bekunya pada 32°F dan titik didihnya pada 212°F pada tekanan atmosfer standar.
Perlu
kamu pahami pula bahwa nilai nol pada skala Fahrenheit tidak sama dengan nilai
nol pada skala Celsius, ya. Mengingat pada skala Fahrenheit, suhu 0°F setara
dengan sekitar -17,8°C.
3.
Kelvin
Sistem
Internasional (SI) menggunakan satuan Kelvin (K) sebagai satuan suhu. Nah, skala
Kelvin didasarkan pada konstanta termodinamika universal, yaitu nol mutlak (0
K).
Nol
mutlak (0 K) setara dengan -273,15°C merupakan suhu terendah yang mungkin
tercapai di alam semesta.
Oh ya, karena tidak memiliki skala relatif seperti Celcius atau Fahrenheit, maka satuan Kelvin tidak menggunakan simbol derajat (°), ya.
Suhu di atas nol mutlak diukur sebagai nilai positif, dan semakin tinggi nilainya, maka semakin panas suhunya.
4.
Rankine (°R)
Di
beberapa bidang di Amerika Serikat khususnya di bidang teknik ada yang
menggunakan satuan Rankine (°R).
Nah,
skala Rankine ini didasarkan pada Fahrenheit dengan titik bekunya pada 0°R dan
titik didihnya pada 672°R.
Sama seperti pada skala Fahrenheit, suhu di bawah 0°R diukur sebagai nilai negatif, sementara nilai nol pada skala Rankine setara dengan -459,67°F.
Jenis-jenis Termometer
Seperti
yang sudah disinggung sebelumnya, untuk mengukur suhu maka digunakan alat yang
dinamakan termometer.
Terdapat
banyak jenis termometer yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya,
antara lain:
1.
Termometer Bimetal
Termometer bimetal merupakan jenis termometer yang memanfaatkan perbedaan pemuaian antara dua jenis logam.
Nah, kata “bi” dalam “bimetal” ini berarti dua karena termometer ini memanfaatkan dua keping logam dengan koefisien muai yang berbeda.
Umumnya,
termometer bimetal digunakan dalam industri makanan untuk mengukur suhu kompor,
suhu oven, termostat, pemutus sirkuit, dan pemanggang.
Jenis termometer ini bekerja dengan cara merespon perubahan suhu. Saat suhu naik, bimetal atau dua keping logam yang terikat akan melengkung ke arah logam dengan koefisien muai yang lebih kecil.
Sebaliknya,
di saat suhu turun, keping bimetal akan melengkung ke arah jenis logam dengan
muai yang lebih besar.
2.
Termometer Digital
Termometer
digital adalah jenis termometer modern yang sudah menggunakan sensor digital
dan menunjukkan suhu yang diukur dengan angka pada layar LCD.
Biasanya,
sensor pada termometer digital menggunakan termokopel. Dikarenakan memiliki
akurasi tinggi dan sensitivitas yang baik, termometer digital kerap digunakan
dalam berbagai bidang.
Mulai
dari mengukur suhu tubuh, mengukur suhu di laboratorium, dan sebagai alat bantu
memasak.
3.
Termometer Cairan Alkohol dan Air Raksa
Berikutnya ada termometer cairan alkohol dan air raksa yang digunakan untuk mengukur suhu. Nah, termometer alkohol cenderung lebih aman dan terjangkau dibandingkan termometer air raksa.
Termometer
digital biasanya digunakan untuk mengukur suhu ruangan dan suhu tubuh dengan
nilai maksimal sebesar 78 derajat Celcius.
Sementara
itu, termometer air raksa menggunakan cairan merkuri yang dapat mengukur suhu
yang lebih tinggi dengan perubahan suhu yang lebih cepat dan jelas karena
cairannya tidak membasahi dinding termometer.
Namun,
termometer air raksa mempunyai kekurangan karena berbahaya bagi kesehatan jika
pecah dan tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah. Selain itu, harga
termometer ini juga cenderung mahal.
Oleh
karena itu, biasanya termometer air raksa digunakan dalam kegiatan
laboratorium, industri, dan untuk mengukur suhu tubuh saja.
Saat ini, termometer cairan alkohol dan air raksa memang kurang umum digunakan karena beberapa alasan, mulai dari seperti kesehatan dan keselamatan kerja.
4.
Termometer Probe
Termometer probe merupakan jenis termometer yang terdiri dari probe atau sensor suhu yang berbentuk runcing di ujungnya dan terhubung dengan kabel yang cukup panjang.
Dimana kabel ini terhubung dengan layar digital yang menunjukkan hasil pengukuran suhu.
Jenis
termometer ini sangat berguna untuk mengukur suhu pada tempat yang sulit
dijangkau. Misalnya pada makanan yang sedang dipanggang dalam oven, atau pada
permukaan air atau cairan yang dalam.
Selain
itu, termometer probe juga digunakan dalam bidang kesehatan, khususnya untuk
mengukur suhu tubuh pasien dengan akurasi yang lebih tinggi dan lebih cepat
daripada termometer konvensional.
Termometer
probe juga digunakan dalam industri ritel, seperti pada toko bahan makanan guna
mengukur suhu produk makanan yang disimpan di dalam kulkas atau freezer.
5.
Termometer Dinding
Termometer
dinding merupakan jenis termometer yang dipasang menggantung di dinding.
Fungsinya untuk mengukur suhu pada suatu ruangan.
Pada jenis termometer yang satu ini, bagian dalamnya diisi dengan air raksa.
Termasuk dalam jenis termometer cairan, satuan suhu yang digunakan pada termometer dinding bisa dalam derajat Celsius atau Fahrenheit.
Untuk
kisaran harganya, termometer dinding dijual dengan harga yang bervariasi tergantung
pada merek, ukuran, dan fitur tambahan yang dimilikinya.
6.
Termometer Resistensi
Jenis
termometer berikutnya adalah termometer resistensi atau termometer platina.
Nah, termometer resistensi ini yang bekerja dengan cara mengukur perubahan
hambatan listrik platina saat suhu meningkat.
Bahan
platina yang digunakan pada jenis termometer ini adalah bahan penghantar
listrik yang mampu menahan panas. Oh ya, termometer ini juga dikenal dengan sebutan
termometer hambatan listrik.
Ketika
suhu semakin tinggi, nilai takaran pada termometer resistensi akan semakin
besar. Namun, daya hantar listrik akan berkurang seiring dengan meningkatnya
suhu.
Jangkauan suhu pada termometer resistensi juga sangat luas, sama seperti pada termometer gas.
Diketahui, termometer ini mampu mengukur suhu terendah sekitar -250 derajat celcius dan suhu tertinggi mencapai 1500 derajat celcius.
Saat ini, termometer resistensi banyak digunakan di industri karena memiliki jangkauan suhu yang luas.
Namun sayangnya, jenis termometer ini juga memiliki kelemahan, yaitu pengukuran suhunya tidak dapat langsung terbaca dan suhu yang bergerak lambat, sehingga dapat menyebabkan pengukuran kurang akurat.
Nah, itulah pengertian hingga penjelasan terkait apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu.
Sederhananya, apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur merupakan besaran yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu benda dalam keadaan panas atau dingin.
Jika kamu ingin mengulik lebih banyak informasi seputar materi pelajaran fisika lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: