Apakah Ketindihan Bisa Menyebabkan Kematian, dan Benarkan Ada Gangguan Jin? Ini Pandangan Islam dan Medis

Apakah Ketindihan Bisa Menyebabkan Kematian, dan Benarkan Ada Gangguan Jin? Ini Pandangan Islam dan Medis – Pernahkah kamu mengalami saat tertidur tiba-tiba tidak bisa bergerak maupun berbicara?

Kita sering menyebutnya ketindihan, sedangkan dalam medis disebut dengan sleep paralysis, di mana adanya ketidakmampuan seseorang dalam menggerakkan otot ketika tidur.

Lalu, apakah hal ini berbahaya? Dan bagaimana Islam memandang fenomena ini? Berikut, penjelasannya. 🛌😴🔍

Mengenal Sleep Paralysis atau Ketindihan saat Tidur 

Menurut Pandangan Islam
Melansir dari laman Detik, dijelaskan jika menurut Imam Al-Ghazali seseorang dapat mengalami rasa sakit dan ketakutan dalam mimpinya seperti di dunia nyata. Mimpi tersebut berhubungan dengan keadaan hati seorang muslim ketika menjalani kehidupan duniawi. 

Sehingga, hati yang terpedaya hal duniawi pun menyebabkan kondisinya tidak tenang sampai terbawa mimpi, bahkan hingga mengalami siksaan yang membuat tidur tidak nyenyak. 

Di sisi lain, mengutip dari laman Media Indonesia disebutkan juga jika beberapa ulama berpendapat jika ketindihan merupakan gangguan dari jin atau setan yang berusaha mengganggu dan menakut-nakuti manusia saat tidur.  

Namun, ada juga ulama lainnya yang berpendapat jika hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor psikologis atau fisik, seperti stress, kelelahan, atau gangguan tidur.  

Menurut Pandangan Medis 
Di dalam dunia medis, ketindihan atau sleep paralysis bukanlah termasuk ke dalam kondisi yang membahayakan nyawa. Tetapi, bisa menyebabkan kecemasan entah selama kondisi tersebut berlangsung ataupun setelahnya. Kondisi ini juga menjadi salah satu dari gejala gangguan tidur. 

Melansir dari laman Alodokter, sleep paralysis yang dialami terjadi saat seseorang terbangun di waktu yang tidak tepat dalam siklus tidur. Sehingga, pada kondisi inilah, otak sudah sadar tetapi otot-otot tubuh masih di dalam tahap keadaan “mati rasa”. 

Terjadinya sleep paralysis memang belum secara pasti diketahui penyebabnya. Namun, beberapa faktor yang diduga membuat peningkatan risiko sleep paralysis pada seseorang adalah karena tidur tidak cukup, stres berat, perubahan pola tidur, gangguan mental, gangguan tidur, konsumsi obat-obatan tertentu, jet lag, dan lainnya. 

Penutup 

Demikian, penjelasan singkat terkait sleep paralysis atau ketindihan yang sering kali dialami oleh banyak orang. 

Yuk, temukan fakta menarik lainnya di blog Mamikos terkait hal-hal yang terjadi di sekeliling kita dengan penjelasan yang lebih dalam, misalnya artikel tentang Mimpi Jatuh dari Ketinggian Menurut Primbon, Islam, dan Medis. 😴🔍

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta