Apakah yang Dimaksud dengan Metamorfosis? Jenis, Proses dan Contoh
Apakah yang Dimaksud dengan Metamorfosis? Jenis, Proses dan Contoh — Bagi yang baru belajar tentang cara berkembang biak hewan, pasti bingung dengan apakah yang dimaksud dengan metamorfosis.
Adapun metamorfosis adalah proses biologis ketika larva berubah menjadi dewasa. Metamorfosis melibatkan perubahan mendadak dan tiba-tiba dalam struktur tubuh hewan dengan pertumbuhan sel dan diferensiasi.
Hal ini umumnya diamati pada amfibi (misalnya, katak) dan serangga (misalnya, kupu-kupu), dll. Lalu ada apa saja tahapan dari metamorfosis itu sendiri?
Mengenal Apa Itu Metamorfosis: Jenis, Proses, dan Contohnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Jenis Metamorfosis
Apakah yang dimaksud dengan metamorfosis? Metamorfosis adalah suatu perubahan bentuk tubuh dan juga kebiasaan yang berlaku saat siklus perkembangan hewan. Ada dua jenis metamorfosis yang sempurna dan tidak sempurna.
Keduanya adalah jenis pertumbuhan serangga yang berbeda yang mana bentuk tubuh serangga berubah selama siklus hidupnya. Untuk memahami jenis dari metamorfosis, berikut perbedaannya:
1. Metamorfosis Sempurna
Adapun yang dimaksud dengan metamorfosis adalah memiliki empat tahapan seperti telur yang berubah menjadi larva lalu ke pupa dan berlanjut menjadi dewasa dan ini disebut dengan sempurna.
Ya, yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna adalah terdiri dari 4 siklus hidup dan jenis perkembangan ini seringnya terjadi pada kupu-kupu, tawon hingga semut.
Metamorfosis sempurna akan dimulai dari hewan serangga yang bertelur dan menjadi sebua larva. Jadi, larva adalah tahap kedua yang ada dari metamorfosis sempurna karena dari situlah hewan akan menetas setelah bertelur.
Tahapan larva sendiri bisa sangat berbeda jika dibandingkan dari tahap hewan yang dewasa. Baik dalam morfologi, kebiasaannya mencari makan maupun habitat, antara larva dan hewan ketika beranjak dewasa sangat berbeda.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Apakah yang dimaksud dengan metamorfosis tidak sempurna? Jenis metamorfosis satu ini pada umumnya mengacu kepada jenis perkembangan serangga yang berbeda dari umumnya. Perubahan tetap terjadi secara bertahap pada serangga ketika telur berkembang menjadi dewasa.
Hanya saja, proses perkembangannya berbeda jika dibandingkan dengan metamorfosis yang sempurna. Khusus untuk tahapan metamorfosis yang tidak sempurna ini telur akan berubah menjadi nimfa baru kemudian akan berubah menjadi dewasa.
Telur akan disimpan dengan baik oleh serangga betina. Kebanyakan serangga betina akan menutupi telur tersebut supaya tetap terlindungi dari hewan yang hendak memangsanya.
Induk betina dan jantannya akan menyimpan telur bersama-sama dan menjaganya dengan sebaik mungkin sampai saatnya menetas.
Ketika telur menetas, maka akan menjadi nimfa yang hampir mirip dengan hewan dewasa namun lebih muda. Nimfa sendiri adalah tahapan serangga yang menyerupai hewan dewasa namun tidak memiliki sayap.
Nimfa juga memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan dari yang dewasa. Nimfa akan mengkonsumsi makanan yang nyaris sama dengan hewan yang sudah dewasa.
Nimfa umumnya akan berkembang menjadi hewan yang dewasa dengan serangkaian tahapan. Nimfa akan melepaskan kerangka yang ada pada bagian luarnya sekitar 4-8 kali. Ketika nimfa menjadi dewasa, maka molting tidak akan terjadi.
Metamorfosis sempurna dan tidak adalah dua jenis bentuk pertumbuhan pada serangga. Metamorfosis sempurna terjadi melalui empat tahapan sementara tidak sempurna terjadi melalui tiga tahapan saja.
Tahap pupa tidak berkembang selama metamorfosis tidak sempurna. Oleh karena itu, apakah yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna dan tidak adalah adanya tahap-tahap berbeda yang dikembangkan selama setiap jenis pertumbuhan seperti larva dan nimfa.
Proses Metamorfosis
Apakah yang dimaksud dengan metamorfosis? Metamorfosis dapat didefinisikan sebagai proses biologis di mana bentuk hewan yang belum matang secara fisik berkembang setelah lahir atau menetas dalam dua atau lebih tahap yang berbeda.
Dalam metamorfosis paling awal, hewan yang menetas dari telur terlihat sangat berbeda dari yang dewasa. Misalnya katak muda atau ngengat sutra terlihat sangat berbeda dari katak dewasa atau ngengat sutra.
Nah, untuk memahami proses dari metamorfosis sempurna, berikut penjelasannya:
1. Telur
Telur adalah bagian paling awal dari proses metamorfosis yang sempurna. Telur yang akan berubah menjadi larva tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Bagian penting dari proses metamorfosis yang sempurna adalah larva setelah telur menetas.
2. Larva
Metamorfosis sempurna terdiri dari larva yang sangat aktif dan makan dengan rakus. Dalam metamorfosis larva, struktur tubuh hewan akan berubah secara signifikan di setiap tahap.
Tubuh dari larva sangat lunak dan jika diibaratkan bisa seperti cacing. Adapun ciri khas dari larva sendiri adalah makannya sangat rakus dan makan banyak sekali.
Selama pertumbuhannya, larva berganti kulit beberapa kali. Ketika menjadi kepompong, maka larva akan berdiam diri dan tidak makan sama sekali. Tubuh larva mengembangkan lebih banyak segmen, organ dalam, kaki, dan sayap.
3. Pupa atau Kepompong
Setelah larva, maka tahapan atau proses selanjutnya pada metamorfosis adalah pupa. Tahap pupa biasanya memakan waktu 4 hari sampai beberapa bulan.
Pecahnya pupa atau kepompong akan membebaskan larva yang sudah berkembang sempurna. Tahap pupa dimulai dengan terbentuknya kepompong setelah larva.
4. Dewasa
Eksoskeleton serangga benar-benar berganti kulit selama metamorfosis lengkap. Proses pertumbuhan yang terakhir adalah dewasa. Ketika pupa sudah berkembang, maka tubuhnya akan berubah menjadi hewan yang dewasa.
Tahap akhir serangga menjadi sukses secara reproduktif dalam metamorfosis sempurna. Masa hidup tiap serangga yang sudah menjadi dewasa sendiri bermacam-macam, tergantung pada jenisnya.
Bedanya proses metamorfosis yang sempurna dengan tidak adalah tidak adanya tahapan larva ke pupa, melainkan langsung dari telur ke nimfa.
Apakah yang Dimaksud dengan Metamorfosis Sempurna dan Contohnya?
Ada beberapa hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yakni katak, ngengat dan lebah. Ketiganya memiliki siklus hidup menjadi larva sebelum akhirnya menjadi hewan dewasa. Berikut contoh hewan tersebut:
1. Katak
Katak merupakan contoh hewan yang dikenal memiliki metamorfosis sempurna. Siklus hidup katak memiliki tiga tahap kehidupan yakni :
a. Telur
Telur merupakan hasil pembuahan eksternal yang berubah menjadi ikan seperti berudu. Penetasan telur katak yang telah dibuahi menghasilkan anak yang sangat muda yang disebut kecebong. Katak yang menetas dari telur terlihat sangat berbeda dengan katak dewasa.
b. Kecebong
Kecebong memiliki insang, mulut kecil dan ekor seperti ikan untuk berenang di dalam danau dan kolam. Kecebong tumbuh dan berubah menjadi katak kecil yang secara alami adalah amfibi.
Kecebong atau larva katak berkembang secara bertahap dan mengalami banyak perubahan drastis. Perubahan penampilan dari kecebong sebelum menjadi katak dewasa dianggap sebagai hal yang unik.
Kecebong terlihat sangat berbeda dari katak dewasa. Transformasi larva menjadi dewasa melalui perubahan penampilan yang drastis inilah disebut dengan metamorfosis.
Kecebong dan katak dewasa terlihat sangat berbeda satu sama lain. Kecebong beradaptasi untuk hidup di air saja. Kecebong memiliki ekor yang panjang yang membantunya berenang dengan mudah di air.
Kecebong bernafas melalui insang dan hanya memakan tanaman air dan hewan air kecil. Kemudian kecebong berangsur-angsur berubah menjadi katak dewasa dengan kehilangan banyak fungsi lama tubuhnya dan mengembangkan fungsi tubuh baru dalam banyak tahap.
c. Katak Dewasa
Katak dewasa beradaptasi untuk hidup di air maupun di darat. Katak dewasa mengembangkan kaki berselaput yang membantunya berenang dan juga melompat ke darat.
Katak dewasa memiliki paru-paru untuk menghirup udara di darat. Katak dewasa juga dapat bernafas melalui kulitnya yang tipis dan lembab. Katak memiliki lidah yang panjang dan bercabang, lidah tersebut dapat dijentikkan untuk menangkap serangga sebagai makanannya.
Mata pada katak bergerak ke atas kepala sehingga katak dapat melihat di atas permukaan air. Tentu saja fungsi tubuh yang ada pada katak ini membuatnya berbeda dari kecebong.
2. Ngengat Sutra
Selain katak, ada juga metamorfosis sempurna yang terjadi pada ngengat sutra. Ngengat sutra adalah serangga yang mengalami metamorfosis selama siklus hidupnya melewati tahap larva dan pupa selama perkembangannya setelah menetas dari telur dan membentuk ngengat sutra dewasa.
Tahap ulat dan pupa dalam perkembangan ngengat sutra terlihat sangat berbeda dengan versi dewasanya. Ada perubahan drastis dalam penampilan selama transformasi ulat menjadi ngengat sutra dewasa.
Bagian tubuh pada ngengat mirip dengan yang ada pada bayi sejak kelahiran sampai kemudian berubah menjadi larva dan pupa.
3. Lebah
Siklus hidup lebah memiliki 4 tahap dimulai dari telur yang diletakkan oleh lebah betina dalam sel yang disiapkan khusus. Struktur dan bahan yang digunakan untuk membuat sel mungkin berbeda tergantung spesiesnya.
Misalnya, sel telur lebah madu dan telur lebah dibuat dari lilin. Namun, ada variasi yang signifikan antara spesies soliter yang dapat memilih kelopak bunga, daun, lumpur, atau bahkan resin untuk konstruksi sel sarang.
Pada spesies lebah soliter, setiap telur individu diberikan persediaan makanan kemudian diproteksi seperti segel. Lebah madu dan larva lebah diberi makan oleh lebah dewasa saat mereka berkembang di dalam sel.
Telur menetas menjadi larva. Larva tidak memiliki mata dan kaki, dan biasanya terlihat seperti belatung kecil yang meringkuk. Lebah bersifat holometabola, dan karena itu, lebah memiliki larva mirip belatung daripada nimfa.
Larva lebah terlihat sangat berbeda dari versi dewasa. Sebaliknya, nimfa pada metamorfosis tidak sempurna menyerupai hewan dewasa yang belum matang, tetapi biasanya tidak memiliki sayap dan organ seksual yang sepenuhnya terbentuk.
Larva lebah sendiri memakan makanan yang disediakan oleh induknya dan diberi makan sampai membentuk prapupa. Pada titik ini, beberapa fitur tubuh jelas terbentuk, seperti mata, kaki, kepala, dada, dan perut.
Beberapa spesies lebah soliter, memutar kepompong dan mungkin menahan musim dingin di dalamnya. Prapupa kemudian menjadi kepompong.
Dari pupa, maka lebah dewasa akan muncul. Pada spesies soliter, biasanya jantan muncul lebih dulu, tetapi pada lebah madu, yang pertama muncul adalah lebah wanita diikuti oleh jantan.
Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna
Jika di atas sudah disebutkan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, maka kali ini adalah yang tidak sempurna.
Kecoa adalah serangga yang mengalami metamorfosis bertahap dengan melalui tiga siklus perkembangan telur, nimfa, dan dewasa. Selain kecoa, ada juga serangga lain seperti:
- Capung
- Jangkrik
- Kutu daun
Berikut adalah hewan yang mengalami tahapan metamorfosis sempurna dan tidak:
Sudahkah kamu memahami apakah yang dimaksud dengan metamorfosis mulai dari jenis, tahapan hingga contohnya? Tidak begitu sulit bukan memahami apa yang dimaksud dengan metamorfosis, baik sempurna maupun tidak sempurna.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: