Arti Makna Simbol Pancasila 1 Sampai 5 beserta Bacaannya Lengkap
Arti Makna Simbol Pancasila 1 Sampai 5 beserta Bacaannya Lengkap – Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang terdiri atas lima sila. Masing-masing dari sila tersebut memiliki simbol lambang dan artinya tersendiri.
Lambang Pancasila sila pertama sampai kelima ini melambangkan nilai-nilai dasar yang menjadi landasan negara Indonesia.
Selain lambang, bunyi dari Pancasila juga mengandung makna khusus dan nilai yang luhur yang harus dihormati dan dijaga oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Berikut Arti Makna Simbol Pancasila 1 Sampai 5 Beserta Bacaannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Isi Pancasila terdiri atas 5 sila yang memiliki bunyi dan makna mendalam sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila ini terpatri dalam lambang Burung Garuda dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika.
Sila pertama hingga sila kelima dalam Pancasila memiliki simbolnya masing-masing dengan makna yang berbeda.
Agar kamu dapat lebih memahami makna dari simbol Pancasila, kamu bisa simak artikel ini hingga bagian akhir, ya.
Sejarah Singkat Lahirnya Pancasila
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Menurut catatan sejarah, Pancasila dibentuk oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).
Pada 29 Mei 1945, BPUPKI menggelar sidang pertamanya yang membahas soal perumusan dasar-dasar negara Republik Indonesia.
Dalam sidang yang diselenggarakan pada 1 Juni 1945 ini, Soekarno dalam pidatonya bertajuk “Lahirnya Pancasila” menyampaikan gagasannya tentang konsep awal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Soekarno juga menjelaskan bahwa dasar negara yang dinamai “Pancasila” ini bermakna panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.
Isi dari sila pertama adalah kebangsaan, sila kedua menggambarkan internasionalisme atau perikemanusiaan, sila ketiga menggambarkan demokrasi, sila keempat menggambarkan keadilan sosial, dan sila kelima menggambarkan ketuhanan Yang Maha Esa.
Namun, rumusan Pancasila itu pada akhirnya disempurnakan bersama Undang-Undang Dasar oleh panitia sembilan, sehingga isinya menjadi Pancasila seperti yang saat ini dianut oleh bangsa Indonesia.
Simbol Pancasila dan Artinya
Dikutip dari buku Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SD/MI yang disusun oleh Maulana Arafat Lubis, yuk simak urutan lambang Pancasila beserta maknanya di bawah ini.
1. Sila pertama
Sila ke-1 Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila pertama dilambangkan dengan simbol bintang tunggal berwarna emas. Bintang emas tersebut berada di bagian tengah perisai dan mempunyai latar hitam.
Simbol bintang sila pertama Pancasila ini memiliki makna sebagai cahaya kerohanian yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia.
Adapun bintang tersebut juga bersudut lima yang maknanya adalah cahaya yang menerangi dasar negara yang terdiri dari 5 sila.
2. Sila kedua
Sila ke-2 Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” yang dilambangkan dengan simbol rantai emas.
Lambang rantai emas dengan latar belakang merah ini terdapat di sisi kanan bawah perisai. Rantai emas tersebut terdiri dari mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terhubung membentuk lingkaran.
Simbol rantai untuk sila ke-2 ini menggambarkan bahwa setiap manusia, baik itu laki-laki atau perempuan membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu untuk menjadi kuat layaknya sebuah rantai.
Sementara, mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan mata rantai lingkaran melambangkan perempuan.
Simbol rantai juga berarti bahwa manusia yang berkemanusiaan dalam filosofi Pancasila, adalah manusia yang mampu mengaplikasikan nilai kemanusiaan ke bentuk tindakan yang mengakui persamaan derajat, dengan mengembangkan sikap saling mencintai, tenggang rasa, dan tidak semena-mena.
3. Sila ketiga
Sila ke-3 Pancasila dilambangkan dengan simbol pohon beringin berwarna hijau dan memiliki latar putih. Simbol pohon beringin ini terdapat di sisi kanan atas Pancasila.
Simbol pohon beringin yang mewakili sila ketiga memiliki makna bahwa Indonesia dengan semua rakyatnya yang dapat bernaung di bawah naungan tanah air Indonesia.
Pohon beringin sendiri menjadi lambang sila ketiga karena pohon tersebut merupakan pohon besar yang mampu meneduhi banyak orang di bawahnya.
Sulur dan akar pohon beringin yang menjalar ke berbagai arah juga dikaitkan dengan keragaman suku bangsa yang bersatu di bawah nama Indonesia.
4. Sila keempat
Sila keempat Pancasila berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan” dilambangkan dengan simbol kepala banteng.
Adapun kepala banteng dengan warna hitam itu memiliki latar merah dan terletak di bagian kiri atas perisai.
Simbol banteng sendiri memiliki makna permusyawaratan. Filosofinya, banteng merupakan hewan sosial yang gemar berkumpul.
Oleh sebab itu dapat digambarkan, sebagaimana ketika bermusyawarah orang-orang akan berdiskusi demi menciptakan sebuah keputusan.
5. Sila kelima
Sila kelima Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dilambangkan dengan simbol padi dan kapas.
Padi dalam sila kelima berwarna kuning dan kapasnya berwarna hijau. Keduanya berada di latar berwarna putih dan terletak di sisi kiri bawah perisai.
Padi yang mewakili sila kelima memiliki arti sandang dan pangan, yang merupakan syarat pokok kemakmuran. Kemudian, padi dan kapas melambangkan kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan dan papan.
Butir-Butir Pengamalan Pancasila
Sebagai pelengkap, berikut adalah butir-butir pengamalan Pancasila yang perlu kamu pahami.
Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”
- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Sila ketiga “Persatuan Indonesia”
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Sila kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Nah, itulah arti makna dari simbol Pancasila lengkap dengan bacaannya yang bisa Mamikos rangkumkan.đź“šđź“–
Jika kamu ingin mencari informasi edukasi lainnya, seperti Contoh Penerapan Nilai Nilai Pancasila hingga Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
FAQ
Simbol yang terdapat di dalam Pancasila ada Bintang (sila pertama), Rantai (sila kedua), Pohon Beringin (sila ketiga), Kepala Banteng (sila keempat), Padi dan Kapas (sila kelima).
Bintang menggambarkan sebuah cahaya. Cahaya pada simbol bintang ini diibaratkan sebagai cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada manusia.
Rantai pada simbol kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Keterkaitan itu bermakna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu membahu, dan saling membutuhkan.
Pohon beringin merupakan lambang dari sila ketiga dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Simbol pohon beringin terletak di bagian kanan atas dari perisai. Pohon beringin melambangkan tempat tempat untuk berteduh atau berlindung. Simbol sila Pancasila selanjutnya adalah kepala banteng.
Lambang kepala banteng merupakan simbol untuk sila ke-4 yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Filosofi lambang kepala banteng sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah.
Referensi:
5 Urutan Lambang Pancasila dan Artinya, Lengkap Sila 1 sampai ke-5 [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6159408/5-urutan-lambang-pancasila-dan-artinya-lengkap-sila-1-sampai-ke-5
Bunyi Isi Pancasila, Makna, Lambang, & Butir Pengamalan Sila 1-5 [Daring]. Tautan: https://tirto.id/bunyi-isi-pancasila-makna-lambang-butir-pengamalan-sila-1-5-f7zd
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: